Dampak Kenaikan Kurs Dolar Harga Terigu Di Sleman Naik Rp1300 Per Kg
Petigas tim pengendali
inflasi daerah (TPID) Sleman saat melakukan pemantauan harga sembako di
distrirbutor yang ada di Sleman, Selasa (23/10/2018)
SEMBADA.ID – Trend kenaikan dolar terhadap rupiah secara
umum belum terpengaruh pada harga sembilan kebutuhan pokok (Sembako) di Sleman.
Terbukti saat tim pengendali inflasi daerah (TPID) Sleman melakukan peninjauan di
beberapa distributor Sembako yang
ada di wilayah tersebut belum ada kenaikan
harga yang signifikan. Semua harga masih dalam kondisi seimbangan harganya.
Asekda Sleman bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suyono mengatakan
adanya kenaikan kurs dolar belum ada
dampak singifikan terhadap harga kebutuhan pokok di Sleman. Baik soal harga
maupun persediaan barang itu sendiri. Terbukti barang yang masuk dan keluar
(permintaan dan persediaan) masih sama atau seimbang.
“Dari pantauan memang
ada komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni terigu. Yaitu Rp1300 per kilogram (kg), dari Rp6700 menjadi Rp7900 per kg,
aatu naik 2%. Meski begitu hingga sekarang belum ada komplain dari
masyarakat soal ini,” kata Suyono saat melukan pemantauan harga di distrubutor
sembako di Sleman, Selasa (23/10/2018).
Suyono menjelaskan pemantauan sendiri mengetahui ada atau tidak dampak kurs dollar terhadap harga dan barang kebutuhan pokok di
Sleman sekaligus sebagai untuk bahan apa yang harus dilakukan jika nantinya ada gejolak terhadap
harga sembako.
0 Response to "Dampak Kenaikan Kurs Dolar Harga Terigu Di Sleman Naik Rp1300 Per Kg"
Posting Komentar