Danjen TNI Minta Taruna, Praja IPDN dan Mahasiswa Berintegritas Pupuk Nasionalisme


Danjen TNI Laksdya TNI Aan Kurnia saat membuka temu wicara taruna TNI, Praja IPDN dan mahasiswa di AAU,  Rabu (24/10/2018)

  
SEMBADA.ID  – Akademi TNI menggelar temu wicara  taruna TNI dan Akpol, Praja Institut  Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta mahasiswa 2018 di Akademi Angkatan Udara (AAU), yang ada di Sleman, Yogyakarta, Rabu (24/10/2018).  Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (24-15/10)  tersebut,  selain  sebagai sarana intergritas dari tiga unsur pendidikan tersebut,  juga memberikan bekal akademis bagi generasi muda calon pemimpin bangsa dari rongrongan nasionalisme.
 

Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan kegiatan  ini  bukan hanya kegiatan rutin dan serominal yang diadakan tiap tahun. namun yang lebih penitng lagi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan memupuk jiwa serta semangat integritas di antara generasi muda, khususnya taruna akademi tni,  akpol praja ipdn dan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.

“Kegiatan ini  juga untuk memberikan pembekalan akademis guna menambah wawasan keilmuan
yang dikemas dalam bentuk seminar, diskusi interaktif dan penulisan makalah  bersama,” kata
Aan  Kurnia saat  membuka acara tersebut, seperti dilansir sindonews..

Untuk itu,  guna menumbuhkembangkan dan menguatkan nasionalisme,  para peserta temu wicara dapat mengali ide kreatif dan pemikiran kritis melalui diskusi dengan mengacu dari materi yang disampaika nara sumber. Sebab ini akan menjadi bekal yang sangat berharga sebagai generasi muda bangsa dalam menyongsong dan menghadapi tantangan bangsa di masa mendatang.

“Ini juga sejalan dengan tema kegiatan, yaitu penguatan rasa kebangsaan atau nasionalisme dalam menghadapi tantangan berbangsa, bernegara dan bela negara di masa depan. Terutama utuk mengunggah nasionalisne generasi muda untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional,”  tandasnya.



Gubenur AAU Marsda TNI Tatang Harlyansyah yang menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut mengatakan di era industri 4.0 nasionalisme generasi muda tetap merupakan keniscayaan bagi eksistensi suatu negara bangsa. Karenanya penguatan nasionalisme mutlak mendapatkan prioritas untuk terus diupayakan

“Heterogenitas tetap merupakan potensi bagi terjadinya degradasi nasionalisme di Indonesia dan dominasi teknologi di era industri 4.0 kian memperbesar potensinya sebagai sebab degradasi  nasionalisme termasuk di kalangan generasi milineral,” paparnya

Untuk itu diperlukan upaya atau program yang lebih komprehensisif dan kontekstual serta mampu mengantisipasi dinamika tantangan di era industri 4.0.  oleh karenanya meteri yang kontekstual, metode yang lebih relevan serta perlibatan seluruh pihak yang berkepentingan perlu diupayakan

“Taruna akademi TNI, Akpol, Praja IPDN dan mahassiswa sebagai kader pemimpin terus mengasah diri untuk memahami dan hakekat dan mengikuti dinamika perkembangan era industri 4.0. pada saattnya memimpin, mereka telah siap  menyongsong beserta dinamika yang terjadi,” terangnya

Nara sumber lainya guru besar UGM Prof Sutaryo mengatakan  melihat situasi dunia saat ini memungkinkan terjadinya gelombang pengaruh yang besar untuk merusak rasa nasionalisme Indonesia. Internal bangsa indonesia sendiri masih rentan terhadap rasa berbangsa dan bernegara karena masih ada rasa  tidak bersatu, senasib dan ingin memisahkan diri.

“TNI harus terus menjadi alar negara untuk menjaga NKRI,  Pendidikan formal juga harus kuat, baik di sekolah maupun  luar sekolah dan menutup semua akses perpecahan bangsa  dari proxy war,” jelasnya.(sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Danjen TNI Minta Taruna, Praja IPDN dan Mahasiswa Berintegritas Pupuk Nasionalisme"

Posting Komentar