KMA Sambagi Kediaman Buya Safeii Maarif Minta Saran
KMA saat berada di kediaman Buya di
Nogotirto Elok II Jalam Halmahera D76,
Nogotirto, Gamping, Sleman, Senin (15/10/2018).
SEMBADA.ID – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 KH Ma’aruf Amin (KMA)
menyambangi kediaman Ahmad Safei Maarif
atau Buya di Nogotirto Elok II Jalam Halmahera D76, Nogotirto, Gamping, Sleman, Senin
(15/10/2018).
KMA
beserta rombongan tiba di tempat Buya pukul 12.45 WIB. Buya dan keluarga menyambut langsung
kedatangan KMA di depan rumahnya. Setelah bersalaman, Buya kemudian
mempersilakan KMA masuk ke dalam rumahnya.
Hanya
saja pertemua keduanya bersifat internal, sehingga media tidak boleh masuk.
Namun sebelum mereka melakukan pembicaraan media diperbolehkan mengambil
foto mereka. Setelah ini media diminta
menunggu di luar rumah.
Pertemuan
sendiri belangsung sekitar 45 menit, sebab pada pukul 13.35 WIB KMA dan Buya keluar dari ruangan dan
menemui media.
KMA mengatakan ada banyak hal yang mereka
perbincangkan dalam pertemuan tersebut. Namun dari perbicaraan itu yang paling
penting, yakni dirinya minta saran dan pendapat, apa yang harus dilakukan jika
terpilih menjadi cawapres.
“Masukan
tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan bersama pasangannya
dalam mengelola negara,” kata KMA.
KMA
juga mengatakan dalam pertemuan itu, Buya juga berpesan jika menjadi wapres
harus menjadi wapirs untuk seluruh rakyat Indonesia. Termasuk yang bukan
pendukung dan rival politiknya harus tetap mendapat perlakukan yang sama dan
merawat kemajemukan bangsa.
“
Jangan ada kelompok yang didisikriminasi dan tidak mendapatkan pelayanan.
Karena itu menjaga dan merawat kemajemukan ini menjadi sangat penting,”
jelasnya.
Selain
itu, Buya juga berpesan, agar yang
diperhatian bukan hanya jargon NU yaitu Islam Nusantara, namun jargon
Mihammadiyah, yakni Islam Bekerbutuhan juga harus diakomodir. Karena itu jika terpiliha menjadi Wapres bukan hanya Islam Nusantara tapi Islam
berkebutuhuan juga akan menapat perhatikan.
” Sebenarnya
banyak yang kami bicarakan, tapi itulah
beberapa poin penting pertemuan tadi. Untuk lainnya tanya langsung ke beliu
(Buya),,” paparnya.
Ahmad
Safei Maarif mengatakan adanya
politisasi agama harus diperbaiki. Terutama soal adu ide dan gagasan yang tidak
subtansial. Menurut Buya meski agama tidak bisa dipisahkan dengan politik,
tetapi harusnya agama menjadi panduan moral politik.
“Jadi
agama jangan menjadi kendaraan. Politik yang harus menjadi kendaraan moral. Itu
idenya,” terangnya.
0 Response to "KMA Sambagi Kediaman Buya Safeii Maarif Minta Saran"
Posting Komentar