Pemkab Dorong Perajin Jamu Sleman Terus Berinovasi
Staf ahli bupati bidang ekonomi dan
pembangunan pemkab Sleman Arif Pramana saat mengukuhkan Gesikan, Merdikorejo,
Tempel, Sleman sebagai sentra industri jamu, di dusun setempat, Senin
(29/10/2018). Foto sembada.id/hafid
SEMBADA.ID
– Para perajin jamu di Sleman diminta terus melakukan inovasi dengan
memanfaatkan teknologi, terutama kualitasnya. Baik yang menyangkut dengan
higienistas maupun pengemasannya. Selain
untuk menjamin mutu produk jamu itu sendiri, juga untuk meningkatkan penjualan.
Diharapkan dengan langkah ini, akan meningkatkan kesejahteraan perajin jamu
tersebut.
“Hal
lainnya yang harus menjadi perhatian yakni, legalisasi kesehatan,” kata staf
ahli bupati bidang ekonomi dan pembangunan pemkab Sleman Arif Pramana saat
mengukuhkan Gesikan, Merdikorejo, Tempal, Sleman menjadi sentra industri jamu
di Sleman, Senin (29/10/2018).
Arif
menjelaskan untuk masalah legalisasi kesehatan ini, Dinkes Sleman siap
memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para perajin. Untuk itu, para
perajin bisa melakukan konsultasi untuk hal tersebut. Sehingga produk jamu yang
mereka buat akan terjamin standar dan kualitasnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman
Dwi Wulandari menambahkan untuk pengembangan industri jamu
ini memang ada beberapa persoalan . Di antaranya manajemen perusahaan masih konvensional serta untuk pemasaran dan kemasanya belum
memanfaatan teknologi. Untuk pemasaran masih door to door (belum online)
sertakemasnnya masih manual.
“Karena itu untuk meningkatkan kualitas produk jamu
tersebut, di antaranya dengan memberikan pendampingan dan memfasilitas program
pengembangan sentra industri jamu. Diantaranya
untuk perluasan pemasaran, secara online,”
tambahnya.
0 Response to " Pemkab Dorong Perajin Jamu Sleman Terus Berinovasi"
Posting Komentar