Hati-hati Berselancar di Dunia Maya

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta dalam dialog publik Revolusi Industri 4.0 Peluang dan Tantangan di Yogyakarta, Kamis (11/10/2018).foto sembada.id/iwan

SEMBADA.ID - Masyarakat diminta bijak saat mengakses dunia maya, khususnya dengan tidak mengumbar data pribadi di media sosial (medsos). Pasalnya, data pribadi mudah dibajak, dijualbelikan atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kasubdit Pembinaan Jabatan Fungsional dan Informatika Publik Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Nursodik Gunarjo mengatakan, masyarakat harus lebih bijak saat berselancar di internet. Data pribadi di medsos begitu mudah dimanfaatkan oleh pihak laiun untuk kepentingan tertentu.

"Jangan umbar data pribadi di medsos, itu bisa merugikan. Pihak tertentu bisa dengan mudah memanfaatkannya untuk kepentingan negatif," kata dia dalam dialog publik Revolusi Industri 4.0 Peluang dan Tantangan di Yogyakarta, Kamis (11/10/2018).

Dia mengakui, sejauh ini pemerintah belum bisa membentengi rahasia data pribadi di medsos. Di sisi lain, pemerintah juga terus intensif melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dan berhati-hati saat berselancar di dunia maya. "Kita sedang mempersiapkan RUU Perlindungan Data Pribadi, itu sangat penting. Tentu akan dibahas bersama Komisi I DPR RI," ujarnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan, ada tiga komponen penting dalam mengarungi Revolusi Industri 4.0. Ketiga hal tersebut adalah perlindungan data pribadi, keamanan internet dan keamanan bagi pengguna internet. "Perkembangan Revolusi Industri 4.0 akan sia-sia jika ketiganya tidak terjamin," tegasnya.

Legislator PKS dari Dapil DIY ini mengungkapkan, RUU Perlindungan Data Pribadi menjadi kewajiban pemerintah. Bahkan dalam Prolegnas 2016 sudah diagendakan dibahas di DPR. Namun, sampai saat ini pemerintah belum mengusulkannya karena masih ada perbedaaan pandangan di pemerintah.

"RUU tersebut sangat penting dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini. Jika tidak ada perlindungan data pribadi, membahayakan bagi penggunanya," jelasnya. (iwn)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: