Sleman Raih Penghargaan Sanitasi Terbaik Nasional



Menkes Nila F  Moeleek menyerahkan penghargaan sanitasi terbaik nasional kepada Pemkab Slema yang diterima wakil bupati Sleman, Sri Muslimatun di Gedung Prof Sujudi, Kementerian Kesehatan  (kemenkes), Jakarta  Kamis (18/10/2018). Foto dok Pemkab Sleman

SEMBADA.ID -  Kabupaten Sleman meraih penghargaan  sanitasi total berbasis masyarakat berkelanjutan (STBMB)  terbaik nasional dari kementerian kesehatan (kemenkes). Menteri kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menyerahkanlangsung penghargaan tersebut dan diteriam wakil  bupati Sleman, Sri Muslimatun saat pemberian penghargaan di kantor Kemenkes, Jakarta,  Kamis (18/0/2018).

Sleman mendapatkan penghargaan tersebut karena sudah menerapkan satu dari lima aspek STBMB. Yaitu yaitu untuk aspek  bebas buang air besar (BAB) sembarangan. Empat aspek lainnya yakni  cuci tangan  pakai sabun (CTPS),pengamanan air minum dan makanan rumah tangga,  pengamanan sampah rumah tangga dan  pengamanan limbah cair rumah tangga.

Untuk aspek BAB  sembarang  tercatat untk askes sanitasi dari 324916 KK di Sleman, 294.081 KK atau 90,51%  mengunakan jamban sehat permanen,  12.767 KK  atau  3,93% menggunakan Jamban Sehat Semi Permanen dan 18.068 KK  atau 5,56% sharing menggunakan  jamban sehat permanen dan jamban  sehat semi permanen.

“Atas capain ini, Sleman bersama lima kabupaten.kota dan satu pronpins di Indonesia tahun 2018 mendapat penghargaan STBMB,”  kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab  Sleman Sri Winarti,  di ruang kerjanya, seperti dilansir sindonews,  Kamis (18/10/2018).

Sri Winarti menjelaskan sebelum memberikan penghargaan, Kemenkes terlebih dahulu melakukan verifikasi ke Sleman, baik pada anggota kelompok kerja (Pokja) air minum dan penyehatan lingkugan (AMPL)  yang ada di Dinkes, dinas lingkungan hidup (DLH) dan badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Sleman.

“Selain itu  juga melakukan kunjungan  lapangan implememntasu STBMB di tingkat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Sleman,  desa Tridadi dan Pendowoharjo,  Sleman dan dusun Beteng, Sleman,” papar Win panggilan Sri Winarti.

Win menjelaskan program STBMB di  Sleman tidak hanya berhenti dan sebatas dengan keberhasilan Pilar  Stop Buang Air Besar Sembarangan.  Terbukti  hingga  Oktober 2018  sudah ada 12 dari 86 desa se Sleman  yang telah  mendeklarasikan sebagai  desa  yang mengimplementasikan  lima  Pilar STBM tersebut.

Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun menambahkan  keberhasilan pelaksanaan program STBM di Sleman tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak diantaranya peran lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan STBM baik di tingkatan regulasi maupun lapangan. Serta fasilitator STBM di tingkat kecamatan termasukjuga media yang mendukung penyerbaluasan informasi STBM kepada masyarakat.(sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sleman Raih Penghargaan Sanitasi Terbaik Nasional"

Posting Komentar