Sultan TMMD Program Terpadu Lintas Sektoral Tingkatkan Pembangunan

Wakil Gubenur DIY KGPA Paku Alam X membukan TMMD di lapangan Balecatur, Gamping, Sleman, Senin (15/10/2018)

SEMBADA.ID – Wakil Gubenur DIY Paku Alam X membukan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 tahun 2018 di lapangan Balecatur, Gamping, Sleman, Senin (15/10/2018). TMMD akan berlanng selama 30 hari, yaitu dari 15 Oktober-15 November. Ada dua sasran, yaitu fisik dan non fisik. 

Untuk kegiatan tersebut dengan anggaran Rp788 juta, yang berasal dari APBD DIY  Rp100 juta, APBD Seman Rp620 juta dan pendampingan desa Rp68 juta.

Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono  (HB) X mengatakan  TMMD  sebagai karya bakti TNI  merupakan program terpadu lintas sektoral yang terintegrasi  dengan masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan, baik  di daerah tertinggal maupun  yang terkena bencana.

"Untuk itulah, saya menyampaikan  apresiasi kegiatan yang sangat strategis  dan bekesimambungan ini,” kata Sultan  dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil gubernur DIY Paku Alam (PA) X, seperti dilansir sindonews 

Sultan menegaskan program TMMD ini masih sangat dibutuhkan, karena  keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana dan prasarana serta  infrastruktur wilayah sekiranya sangatlah relevan dengan kebutuhan  masyarakat di wilayah ini.  Seperti pada sasaran fisik berupa pembangunan  dan perbaikan infrastruktur. Sedangkan pada sarana nonfisik berupa  penyuluhan kepada masyarakat.

“Semua itu kita lakukan agar bangkit dan  terhindar dari ancaman disintegrasi bangsa, dengan menerapkan nilai-nilai  luhur bangsa," ujarnya.

Selain itu, TMMD juga akan menumbuhkan semangat  kebersamaan, gotong-royong dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif  masyarakat dalam pembangunan daerah sehingga tercapai jiwa persatuan dan  kesatuan yang kokoh kuat serta terwujudnya kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman  Letkol Inf Diantoro mengatakan ada dua sasaran dalam TMMD tersebut, yaitu sasaran fisik dan non fisik.  Sasaran fisik di antaranya  pembuatan talut sepanjang 1000 meter dengan tinggi 1,5 meter, lebar 30 cm. Kemudian rehab masjid dan TPA, corblock panjang 1 meter, dengan luas 1 meter, kemudian pembuatan pos kamling 1 buah, dan RTLH 7 rumah

“Sasaran no fisik,  yakni sosialisasi kewirausahaan, sosiaisasi kanker servik, sosialisasi peran kominfo, sosialisasi pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sosialisasi wisata lokal, sosialisasi mitigasi bencana, dan sosialisasi pengelolaan sampah,” paparnya.(sbd)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: