Atasi  Bekurangnya  Tenaga Tanam Padi, Sleman Kenalkan Alat Tanan Padi Transplanter

Atasi Bekurangnya Tenaga Tanam Padi, Sleman Kenalkan Alat Tanan Padi Transplanter





Bupati Sleman Sri Purnomo mencoba alat tanam padi di Surogedug Lor, Madurejo, Prambanan, Sleman, Jumat (30/11/2018). foto sembada.id/rizal


SEMBADA.ID -Pemkab Sleman terus  mencari solusi untuk meningkatkan produksi pertanian. Terutama padi.  Di antaranya dengan mengunakan alat mesin tanam pertanian (alsintan) Transplanter.  
Hal ini bukan tanpa alasan.  Sebab saat  ini  bukan hanya lahan pertanian yang  menyusut  namun tenaga tanam (petani) juga berkurang.  Indikasinya saat musin tanam tiba dipastikan sulit mencari tenaga tanam. 

Selain itu, dengan alat ini  juga aka menghemat waktu dan biaya, termasuk untuk produksi juga dapat meningkat  rata-rata 10%  per hekatarenya dibandingkan dengan sistem tanam secara manual.  Sehingga Sleman tetap dapat  swasembada  pangan, termasuk me njadi lumbung pangan di DIY.

“Inilah yang terus kami lakukan,” kata bupati Sleman Sri Purnomo saat tanam perdana dengan Alsintan Transplanter di lahan kelompok tani  Ngudi Makmur,  Sorogedug Lor,  Madurejo, Prambanan, Jumat (30/11/2018)

Sri Purnomo  menjelaskan  pada umumnya  penerapan teknologi, baik  itu di bidang pertanian maupun bidang lainnya, yaitu untuk efisiensi, baik dalam hal tenaga kerja, biaya maupun hal teknil lainnya. Termasuk meningkatkan produksi.

“Karena itu terus akan melakukan  pendampingan kepada petani maupun  kelompok-kelompok tani dalam penggunaan Alsintan tersebut,” terangnya

Petani yang sekaligus ketua kelompok tani Ngudi Mekar,  Sorogedug,  Madurejo,Prambanan, Sleman,  Hartono mengatakan adanya alat ini bukan hanya membantu petani dalam menanam padi, namun juga meningkatkan produksi padi. Dimana sebelum mengunakan Transplanter saat musim tanam kesulitan mencari tenaga tanam, namun sekarang sudah tidak lagi. 

Bukan itu saja, jika bertanam pada dengan cara manual, per hektarnya rata-rata  menghasilnkan 9 ton,  dengan alat ini menjadi 10 ton.  Kelompok tani Ngud Mekar sendiri sudah memanfaatkan teknologi tanam tersebut dua tahun lalu.

“Selama mengunakan alat bantu mesin tersebut dalam jangka waktu dua  tahun, terdapat perbedaan yang signifikan,” ungkapnya.

Cara kerja Transplanter sendiri,  yaitu dengan sistem penanaman serempak, sehingga lebih cepat dalam menanam padi. Dalam sekali jalan, mesin ini mampu menanam padi dalam beberapa barisan. Sedangkan petani hanya perlu mengontrol lajur mesin tersebut sehingga berjalan pada garis yang terlah ditentukan.

“Melalui cara kerja mesin tersebut bisa dihasilkan perbedaan yang signifikan,” jelasnya.


Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman, Heru Saptono menambahkan   meski
penggunaan alsintan ini sangat membantu petani,  namun bukan berarti tidak ada kendala. Di  antaranya karena untuk Transplanter  jumlahnya masih terbatas. Sebab Sleman baru memiliki empat unit.

“Hal lainnya juga petani masih terbiasa dengan cara manual, sehingga perlu adanya kesiapan agar pengunaan Alsintan Transplanter ini dapat optimal,”  tambahnya(zal)
Read More
Mahasiswa UGM Raih Emas  di Asean Islamic Student Summit

Mahasiswa UGM Raih Emas di Asean Islamic Student Summit




Tiga mahasiswa Vokasi  UGM yang meriah emas  sebagai pemakalan terbaik dalam Asean Islamic Student Summit (AISS) di International Islamic University Malaysia (IUM, Kuala Lumpur,  Malaysia,  14 -17 November  2018.foto Dok Humas UGM


SEMBADA.ID - Tiga  mahasiswa  sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) masing-masing Yohanna Budi Prasetiya (D3 Teknologi Listrik 2016), Ayuk Istighfarani (D3 Ekonomika Terapan 2016) dan Isnadiya Asyhara (D3 Bahasa Korea 2018)  meraih medali emas kategori paper dalam ajang  Asean Islamic Student Summit (AISS) atau  dalam pertemuan mahasiswa muslim Asia Tenggara  di International Islamic University Malaysia (IUM),  Kuala Lumpur, Malaysia, 14 -17 November 2018 lalu.

Ketiga  mendapatkan emas  sebagai pemakalah terbaik.  Dimana  dalam  ajang  tersebut mereka membawakan  papernya  yang berjudurl   “Young Moeslim Entrepreneurs as a Da’wah Opportunities in The Era of Globalizationi”

Yohanna mengaku tidak menyangka makalah yang mereka sampaikan dinilai  juri sebagai yang terbaik dan menjadi  pemenang dalam pertemuan mahasiswa muslim Asia Tenggara tersebut.

“Karena itu kami bukan hanya  senang tapi juga  bangga,” kata Yohana, Jumat (30/11/2018)


Mengenai isi makalah yang mereka sampaikan,  Yohanna menjelaskan  di era globalisasi setiap individu harus mampu bersaing satu sama lain. Begitu pul soal dakwah islamiyah juga diharuskan menyesukan dengan keadaan zaman. Termasuk  di era globalisasi dakwah melalui entrepreneurs cukup efektif untuk dilakukan, terlebih lagi jika yang melakukan dakwah itu adalah anak- anak muda.

“Ini penting, sebab  era saat ini sangat erat kaitannya dengan generasi milenial.”  jelasnya, (sbd)
Read More
Sleman  Raih Predikat Ruang Bermain Ramah Anak

Sleman Raih Predikat Ruang Bermain Ramah Anak


Tim audit Kemen PPPA saat melakukan penilaian ruang bermain Denggung, Tridadi, Sleman, Kamis (29/11/2018). Foto Dok Humas  Pemkab  Sleman

SEMBADA.ID -Taman bermain Denggung, Tridadi, Sleman dipastikan meriah predikat ruang bermain ramah anak (RBRA).  Kepastian ini setealah taman bermain Denggung mendapat nilai 356  dari  tim audit  kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (Kemen PPPA). Penilain sendiri berlangsung selama empat yaitu mulai Senin-Kamis (26-29/11/2018).

Ketua tim audit  Kemen PPPA,  Hendy Tamara mengatakan  ada empat kriteria dalam penilaian ruang bermain anak (RBA).  yaitu RBA Pratama (178 – 190),  RBA Madya (191 – 205), RBA Nindya (2016 – 225), RBA Utama (226 – 250) dan RBRA (251 – 455).

"Ruang bermain anak Denggung mendapat skor 356. Nilai ini cukup untuk menjadikan Ruang Bermain Denggung Sebagai Ruang Bermain Ramah Anak dan diusulakan untuk bersertifikasi," kata Hendy, di Sleman, seperti dilansir sindonews,  Jumat (30/11/2018).

Hendy menjelaskanc dalam melakukan penilaian tim sebelumnya menjelaskan tentang beberapa kriteria penilaian dan melakukan peninjauan langsung dilapangan maupun verifikasi administrasi. Selama melakukan peninjauan lapangan tim langsung melihat dan mengamati arena bermain anak yang luasnya mencapai 1300 meter persegi tersebut.

“Beberapa sarana dan prasarana yang harus ada langsung ditunjukkan kekurangannya dan beberapa peralatan bermain yang rusak juga langsung dilakukan pembenahan dan perbaikan,” paparnya.


Kabid Lingkungan Raman Anak Kemen PPPA Sri Martini menambahkan penilaian ini sekaligus sebagai upaya untuk  melakukan pembenahan peralatan agar dapat memenuhi standar untuk keamanan dan kenyamanan bagi anak.

"Penilaian ini juga untuk meningkatkan kelayakan fasilitas ruang tumbuh kembang anak di ruang publik, selain ruang keluarga dan ruang sekolah, untuk anak-anak dapat belajar yang menyenangkan," tambahnya.

Wakil Bupati Sleman  Sri Muslimatun  mengaku bangga dengan hasil  tersebut. Pencapaian ini menurutnya berkat kerja keras dari organisas perangkat daerah (OPD) Sleman yang telah berkomitmen untuk mewujudkan Sleman  sebagai  Kabupaten Layak Anak (KLA) yang sesungguhnya.

"Ke depan beberapa catatan yang disampaikan tim segera  akan ditindaklanjuti oleh OPD  sesuai dengan ketugasan masing-masing,"  ungkapnya. (sbd)
Read More
Muhammadiyah Akui Ada Kesalahan Adminitrasi Kemah Pemuda Islam

Muhammadiyah Akui Ada Kesalahan Adminitrasi Kemah Pemuda Islam


Kuasa Hukum dan HAM  PP Muhammadiyah Trisno Rahardjo (tengah)  memberikan keterangan soal kasus penyimpangan anggaran  kegiatan kemah kebangsaan Islam Banser dan Kokam di lapangan Shiwa Plataran Candi Prambanan, 16-17 Desember 2017 lalu, di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Kamis (29/11/2018).


SEMBADA.ID – Kuasa Hukum dan HAM  PP Muhammadiyah mengakui ada kesalahan adaminitasi yang  dilakukan pemuda Muhammadiyah  selaku panitia dalam pelaporan kegiatan kemah kebangsaan Islam Banser dan Kokam di lapangan Shiwa Plataran Candi Prambanan, 16-17 Desember 2017 lalu.  Sehingga  hal itu menyebabkan adanya persoalan hukum dan  sekarang ditangani Polda Metro Jaya (PMJ). Meski begitu,  kesalahan tersebut bukan disengaja melaikan karena ketidakpahaman panitia.

Kuasa Hukum dan HAM  PP MuhammadiyahTrisno Rahardjo mengatakan setelah mempelajari dokumen dalam bentuk fotokopian Laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan,  menemukan dokumen yang patut diduga telah terjadi kesalahan administrasi pelaporan karena ketidakpahaman panitia. Sehingga perlu pembuktian lebih lanjut.


“Untuk itu kami menghormati seluruh proses hukum yang tengah dilaksanakan,” kata Trisno Rahardjo kepada media di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Kamis (29/11/2018).

Pihaknya juga  mendukung penuh kepolisian melakukan penyidikan lebih komprehensif dengan memeriksa seluruh dokumen baik dikeluarkan  kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) maupun LPJ yang disampaikan oleh organisasi massa (ormas) kepemudaan lainyang memperoleh pendanaan dari Kemenpora.  Sehingga tercipta pemeriksaan yang transparan dan akuntabel.

“Atas dasar itu kami meminta penyidik PMJ tidak hanya fokus pada dokumen LPJ, namun juga ukuran kesuksesan acara tersebut, yakni adanya kebersamaan antara pemuda Islam,” tandasnya

Trisno dalam kesempatan itu menegaskan  ketua pemuda Muhammadiyah 2014-2018 Dahnil Anzar Simanjuntak  tidak terlibat.  Sebab  tidak mengetahui, baik  dokumen LPJ  dalam proses pelaporan maupun teknis kegiatan termasuk tanda tangan Dahnil dalam dokumen LPJ tersebut  merupakan hasil scan,  karena panitia berasumsi kegiatan tersebut sudah terlaksana dengan baik, dan panitia menganggap pelaporan itu hanya pelengkap administrasi semata.

“Beliau [Dahnil] sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini," terangnya.

Mengenai perkara tersebut,  karena adanya markup anggaran. Trisno  belum dapat memberikan komentar. Alasannya untuk kasus  itu biar polisi dan BPK yang bekerja. Hanya saja agar  permasalahannya terang benderan,  tetap harus ada penjelasan dari yang berwenang.    

Kasus ini mencuat menyusul langkah polisi yang memeriksa Ketum PP  Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan tersebut.

Penyidik PMJ sendiri untuk mengetahui adanya mark up anggaran tersebut, telah meminta keterangan beberapa saksi. Di antaranya pihak hotel tempat menginap peserta acara  itu. Pemeriksan dilakukan di Polda DIY.

“Ya sejak penyidik PMJ,  beberapa hari lalu telah memeriksa saksi di Polda DIY,” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto.  (sbd)
Read More
 Sleman Tetapkan Bokesan  Jadi Kampung Nila

Sleman Tetapkan Bokesan Jadi Kampung Nila


Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman  Heru Saptono  menyerahkan miniatur kampung nila  kepada Camat Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih, saat launhing Bokesan jadi kampung nila  Bokesan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (29/11/2018)..foto sembada.id/rizal


SEMBADA.ID-Pemkab sleman menetapkan  Bokesan, Sindumartani, Ngemplak, sebagai kampung nila, Kamis (29/11/2018). Peresmian ditandai dengan penyerahan miniatur kampung nila oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman  Heru Saptono kepada Camat Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih.  di halaman Kantor Kelompok Petani Ikan Ngremboko,  Bokesan.

Heru Saptono mengatakan Bokesan ditetapkan menjadi kampung nila ini bukan tanap alasan. Sebab  sebagian besar mata pencaharian warga setempat adalah petani budidaya ikan, hanya saja belum terintegrasi. Oleh karena itu untuk dapat mengintegrasikan penduduk  yang membudidayakan ikan maka dientuklah kampung nila.

“Disamping itu kedepannya juga  akan diintegrasi dengan sektor lain, di antaranya pariwisata,”  kata Heru di sela-sela peresmian tersebut.

Heru menjelaskan dengan terintergtasikan dengan berbagai sektor tersebut,  maka kampung nila Bokesan  tidak hanya menjadi tempat budidaya dan jual beli ikan tetapi juga akan menjadi destinasi wisata, yaitu wisata edukasi tentang perikanan.  Sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebutt.

“Untuk kepentinngan ini,  kami mendapat  bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) untuk meningkatkan skil dan pengetahuan petani. Yaitu melalui program pelatihan dan pendidikan,” terangnya.

Ketua Kelompok Tani Ikan Ngremboko,  Bokesan, Saptono  mengatakan dengan ditetapkannya Bokesan sebagai kampung nila ini, diharapkan mampu memotivasi para petani  ntuk semakin mengembangkan skill dan pengetahuannya terhadap budidaya ikan.

“Saat ini  Bokesan mampu menghasilkan 8,5 juta ekor ikan  per bulan dengan akumulasi pendapatan penjualan seluruh macam ikan mencapai Rp17 miliar  pertahun,”  jelasnya. (zal)
Read More
UGM  Kembali Didesak Segera Selesaikan Kasus Pelecehan Mahasiswi Agni

UGM Kembali Didesak Segera Selesaikan Kasus Pelecehan Mahasiswi Agni



Gerakan  #kitaAgni melakukan aksi solidaritas menuntutpenyelesaian kasus Agni di rektorat UGM, Kamis (29/11/2018)

SEMBADA.ID - Massa yang tergabung dalam  Gerakan Solidaritas #kitaAgni kembali mendatangi gedung rektorat  Universitas  Gadjah Mada (UGM), Kamis (29/11/2018).  Kedatangan mereka
menuntut UGM  segera menyyelesaikan dugaan kasus pelecehan  oleh mahasiswa HS  kepada  mahasiswi  UGM  Agni  saat kuliah kerja nyata (KKN) di Seram, Maluku Juli-Agustus 2017 lalu.

Beberapa   tuntuutan yang disampaikan, di antaranya meminta UGM agar memberikan pernyataan kepada publik kasus pelecehan itu merupakan pelanggaran berat,  pemberhentian tidak hormat kepada pelaku pelecehan,  memulihkan nama baik penyintas,  memberntuk tim tata reformasi tata kelola untuk meninjau ulang dan merevisi peraturan di tingkat  universitas.

“Kami mendesak  dan menuntut  komitmen rektorat untuk segera menyelesiakan kasus ini,” kata koordinator aksi, Cornelia Natasya.

Cornelia mengatakan tuntuntuan ini bukan tanpa alasan. Sebab   selama ini  rektorat, dinilai masih lamban adalam menyelesaikan kasus  tersebut serta  tidak berpihak kepada penyintas dan cenderung menyudutkan penyintas. Contohnya  rektorat mengatakan ingin agar masa depan keduanya tidak boleh ada yang rusak, lantas bagaimana dengan penyintas yang sudah rusak terlebih dahulu.

“Untuk itu, agar kasus ini tidak berlarut-larut, maka  harus segera mungkin diselesaikan,”  tandasnya.

Cornelia juga menyayangkan langkah UGM yang membawa kasus Agni ke jalur hukum. Selain  tidak sesuai dengan keinginan penyintas,  pasal untuk kasus tersebut  juga belumlah siap diberlakukan. Sehingga  dengan mendorong ke ranah hukum, artinya UGM ingin lepas tangan. 


Perwakilan Alumni UGM Tri Ningtyasasi, menyatakan  sangat prihatin dengan kasus pelecehan yang terjadi.  Sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka harusnya UGM bisa menunjukan diri sebagai universitas berkeadilan.  Untuk itu mendesak  UGM segera  menindak tegas pelaku kekerasan

“Saya mewakili Alumni sejak 1975-2017 merasa prihatin dengan kasus kekerasan seksual. Bukan hanya di UGM, namun juga di tempat lain. Sudah seharusnya UGM sebagai Universitas terkemuka menunjukan diri sebagai Universitas yang berkeadilan,”  tandasnya.

.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat  UGM  Dewi Ana mengatakan untuk kasus tersbut  akan terus mengawal sampai selesai. Selain dengan membentuk tim, sekarang   tim etik UGM  juga sedang bekerja. Ia juga menyatakan  siap untuk mengundurkan diri jika hasil rekomendasi yang dilakukan oleh tim yang sudah dibentuk UGM terdapat kesalahan.

“Saya pribadi menilai kekerasan seksual merupakan pelanggaran bera. Maka  kalau memang hasil rekomendasi terdapat kesalahan dari UGM, saya bersedia mengundurkan diri,” tandasnya.(sbd)
Read More
Sleman Prihatin Anak Di Bawah Umur Mulai Gunakan Gawai

Sleman Prihatin Anak Di Bawah Umur Mulai Gunakan Gawai




Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun membukadiskusi tematik  Pengasuhan Anak Dalam Keluarga di Era Digital,  di Ruang Jasmine, Rich Hotel,  Jalan Magelang , Sinduadi, Mlati, Sleman, Kamis (29/11/2018)


SEMBADA.ID-Pemkab Sleman prihatin  anak-anak di Sleman yang masih di  bawah umur sekarang mulai mengunakan gawai. Ironisnya lagi penggunaan gawai itu  justru difasilitasi oleh orang tua dengan dalih memenuhi kebutuhan anak dalam bersosialisasi.

“Kondisi ini memprihatinkan karena pada usia tersebut anak-anak seharusnya mengoptimalkan aktivitas fisik dan belajar berinteraksi sosial di lingkungan,” kata Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun saat membuka  Diskusi Tematik ‘Pengasuhan Anak Dalam Keluarga di Era Digital’ di Ruang Jasmine, Rich Hotel,  Jalan Magelang , Sinduadi, Mlati, Sleman, Kamis (29/11/2018).

Untuk itu,perlu adanya pengawasan bersama terutama guna menciptakan pola pengasuhan anak yang tepat di era digital. Khususnya anak di bawah  umur.  Karena  itu melalui kegiatan ini  diharapkan ada  solusi dan mensinergikan stakeholder. Terutama dampak negatif  dan positif pengunaan gawai bagi anak di bawah  umur.


Staf Ahli Menteri PPPA Bidang Pembangunan Keluarga, Sri Danti Anwar  menambahkan era teknologi informasi memang memberikan dampak positif dalam memudahkan pekerjaan manusia, namun juga memiliki dampak negatif.  Menurutnya informasi yang mudah diakses dalam era digital ini tanpa batasan.

“Konten pornografi, kekerasan, bullying, ujaran kebencian, paham radikal saat ini sangat  mudah diakses melalui gawai. Pada akhirnya jika tidak diawasi orang tua akan berdampak pada kualitas tumbuh kembang anak itu sendiri,” tambahnya

Menurutnya melalui diskusi ini  selain akan  memberikan pemahaman dan kesadaran dalam keluarga bahwa dunia virtual tidak dapat disamakan dengan interaksi langsung  juga adanyanya  cara baru yang tepat dalam  mengasuh anak  di era digital. (sbd)

Read More
Sleman Peringanti HUT Korpri Di Lapangan Pemda

Sleman Peringanti HUT Korpri Di Lapangan Pemda





ASN Sleman saat mengikuti HUT Korpri ke 47  tahun 2018  di  lapangan Pemda setempat,  Kamis (29/11/2018).


SEMBADA.ID -  Pemkab Sleman memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpti) KE-47 Tahun 2018 dengan upacara  di  lapangan Pemda setempat,  Kamis (29/11/2018). Upacara diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pejabat orgniasasi perangkat daerah (OPD),  anggota Korpri,  TNI  dan Polri  di Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo bukan hanya menjadi inspektur upacara namun juga membacakan sambutan presiden Joko Widodo. Dimana dalam sambutannya itu presiden meminta kepada aparatur sipil negera (ASN)  segera memperkuat diri untuk menjadi agen transformasi penguatan SDM dan transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa.

Selain upacara,  rangkaian HUT Korpri juga dengan ziarah ke makam Mantan Ketua Korpri Sleman  Suharsono. Dan resepsi  puncak HUT KOPRI bertempat di  pendopo rumah dinas  bupati Sleman, Kamis (29/11/2018) malam.(sbd)


Read More
KSM Sleman Raih Penghargaan Komunitas Peduli Sampah Terbaik Nasional

KSM Sleman Raih Penghargaan Komunitas Peduli Sampah Terbaik Nasional




Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Prasetyo meneyerahkan pengharaagn  kepada ketua KSM ) Brama Muda. Dayakan,   Sardonoharjo,  Ngaglik, Sutarjo di dusun setempat, Rabu (28/11/2018).


SEMBADA.ID -  Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Brama Muda. Dayakan,   Sardonoharjo,  Ngaglik, Sleman  meraih penghargaan komunitas peduli sampah terbaik nasional dari kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kemen PUPR).  

Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta karya Kemen PUPR, Prasetyo meneyerahkan langsung  pengharaagn  itu kepada  ketua (KSM) Brama Muda. Dayakan,   Sardonoharjo,  Ngaglik, Sutarjo di dusun setempat, Rabu (28/11/2018).

KSM Brama Muda mendapatkan penghargaan tersebut  karena dapat  mengelola sampah menjadi barang yang bernlai ekonomi dan juga membuat beberapa inovasi, sehingga dapat memberdayakan masyarakat sekitar.


Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta karya Kemen PUPR, Prasetyo  mengatakan ada beberapa pertimbangan sebelum memberikan penghargaan ini. Selain soal pengelolah sampah, juga inovasi dan kreativitas dari KSM tersebut.

“Untuk KSM Brama Muda, tidak hanya mengelola sampah saja namun  juga ada wisata edukasinya misal sekolah-sekolah bisa berkunjung untuk belajar pengolahan sampah yang baik.” Kata Prasetyo.

Prasetyo  menjelaskan  kelebihan lain dari KSB Brahma Muda, yaitu tidak hanya mengolah sampah rumah tangga tapi juga non rumah tangga. Di antaranya dibuat menjadi kompos. Selain menjaga lingkungan,  juga memberi pendapatan tambahan bagi KSM dan masyarakat

“Karena itu pemberiaan penghargaan ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Harapannya dapat dicontoh KSM lain,” terangnya.


Ketua KSM Brama Muda Sutarjo mengatakan untuk pengelolaan sampah ini, bukan hanya dilakukan KSM sendiri, namun juga melibatkan elemen masyarakat lain.  Seperti organisasi pemuda. Dimana mereka bukan hanya  membuat ide namun juga melaksanakannya   Hasil yang didapat pun tidak hanya materi semata, namun terciptanya lingkungan yang bersih dan tingkat kepedulian masyarakat terhadap sampah pun sangat terlihat.

“KSM Brama Muda didirikan  dan mulai mengelola sampah  pada Desember 2017.   Saat ini sudah memiliki 318 pelanggan. Dari 318 pelanggan tersebut menghasilkan timbunan sampah perhari rata-rata 680an kilogram.” Jelasnya.

Sutarjo menambahkan  dari sampah-sampah yang dipilah sesuai jenisnya seperti organic maupun anorgani k  dapat menghasilkan rata-rata 500 kg setiap bulannya dengan harga jual Rp 1000 per kilogram. (sbd)
Read More
Batal Hadiri Muktamar Pemuda Muhammdiyah,  Capres Prabowo Bertemu  Warga Muhammadiyah Sleman

Batal Hadiri Muktamar Pemuda Muhammdiyah, Capres Prabowo Bertemu Warga Muhammadiyah Sleman


Capres Prabowo Subianto saat memberikan orasi ilmiah dihadapan ratusan warga Muhammdiyah dan koalisi partai pendukung di hotel Prima SR, Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Rabu (28/11/2018)


SEMBADA.ID – Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan silaturahmi dengan ratusan  warga Muhammdiyah DIY dan koaliasi partai pendukung di hotel Prima SR, Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Rabu (28/11/2018). 

Prabowo sebenarnya sesuai dengan agenda mendapat undangan untuk menghadiri Muktamar   XVII Pemuda Muhammadiyah  di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).  Namun karena ada alasan teknis, Prabowo batal diundang dalam kegiatan tersebut.  Karena sudah dijadwalkan,  Prabowo tetap datang ke Yogyakarta, tetapi bukan ke  muktamar pemuda Muhammadiyah, melainakan bertemu dengan warga Muhammadiyah dan koalisi partai pendukung.

Prabowo tiba di lokasi pada pukul 11.20 WIB, kedatanggan disambut,  ketua dewan kehormatan DPP PAN Amien Rais, anggota DPRD Fraksi PAN Hanafi Rais, ketua pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak,  ketua PAN Sleman Sadar Narimo,  ketua Gerindra Sleman Sukaptono dan jajaran pengurus partai koalisi serta pendukung Prawobo.


Sebelum menyampaikan orasi, Prabowo mendapat dukungan dari difabel warga Sleman, Fahmi Husein  yang berharap jika menjadi presiden  untuk memperhatikan kaum difabel , baik kesehatan pendidikan,pekrjaaan dan hak-hak lainnya.  Termasuk  memberikan wadah  kreativitas  para difabel.

Prabowo langsung merespon keinginan Fahmi Huesin dengan mendatangi dan memberikan motivasi serta semangat kepada warga Sleman itu.

Mengawali orasi dihadapan ratusan warga Muhammadiyah dan kader partai kolaisi,Prabowo mengatakan sebenarnya kegiatan ini tidak direncanakan sebab, awalnya mendapat undangan ke muktamar pemuda Muhammadiyah, namun karena ada masalah teknis, dibatalkan. Sehingga agenda ini mendadak dan  tidak direncanakan.

“Karena batal diundang sebenarnaya saya senang, sebab mengurangi kegiatan. Tetapi tetap diminta pak Amien Rais untuk ke Yogyakarta. Sebab ada acara yang dipersiapkan. Karena yang mengundang pak Amien saya tidak bisa menolak, sehingga tetap datang ke Yogyakarta,” kata Prabowo, seperti dilansir sindonews.


Ia mengatakan dengan Amien Rais telah terjalin suatu rasa saling  menghormati dengan sama-sama mempunyai visi kebangsaan yang sama.   "Latar belakang saya yang tentara, kadang-kadang antara tentara dan kampus,  sipil, agama sering dipandang semacam ada suatu perbedaan. Padahal banyak  orang lupa, panglima besar TNI yang pertama orang Muhammadiyah, tokoh  Muhammadiyah di daerah Purwokerto," bebernya.

Ia pun memuji Kota Purwokerto yang menghasilkan banyak orang-orang baik.  "Yang saya lihat di Purwokerto tidak ada genderuwo," katanya.


Dalam orasinya, Prabowo mengatakan kegembiraan bertemu masyarakat, warga  Muhammadiyah di Sleman. "Saya sangat gembira tiap kali bertatap muka  dengan masyarakat, ketemu warga yang sebenarnya,” katanya

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan elit sekarang mengalami kerusakan  dalam kepribadian, jauh dari cinta terhadap rakyatnya sendiri. "Ini yang  saya sayangkan.  Saya tidak bisa pura-pura, budaya korupsi yang menjadi penyakit masyarakat  kita. Mental yang korup dan manajemen yang korup, ini masalah inti yang  dihadapi bangsa Indonesia," bebernya.

Ketika ada yang bertanya kalau Anda menang dan dipilih, Prabowo menjawab  langkah pertama yang akan dilakukan, yaitu menyusun suatu tim dari putra  putri terbaik di Indonesia, tidak hanya terpintar tapi punya integritas dan  cinta kepada rakyat, yang tidak mengkhianati rakyat.

"Saya tidak menyusun tim dari partai mana pun karena masalah bangsa kita sangat berat," imbuhnya.

Prabowo pun berkomentar tentang pertumbuhan 5 persen dianggap luar biasa,  pembangunan di Jakarta luar biasa, bangunan-bangunan menjulang, mall-mall  berdiri. "Katanya infrastruktur di mana-mana, yang saya tangkap sekarang  ini rakyat susah, harga-harga naik semakin sulit terjangkau,’ ungkapnya.

Ketua Relawan Barisan Nusantara DIY Iman Sujangi mengatakan selain silaturahmi dengan warga Muhammdiyah dan koalisi partai pendukung, Prabowo juga akan berkunjung ke Kauman, meluncurkan masyarakat becak hybrid atau listrik dan menghadiri deklarasi yayasan Soedirman, relawan DIY dan Relagama di Alun-Alun Selatan.(sbd)
Read More
Amien Rais Kritisi Tiga Mega Proyek Tidak Disentuhk KPK

Amien Rais Kritisi Tiga Mega Proyek Tidak Disentuhk KPK


Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais (dua dari kanan) saat menghadiri  silaturahmi Capres Prabowo Subiyanto dengan warga Muhammadiyah dan koalisi partai pendukung di hotel Prima SR, Jalan Magelang,  Tridadi, Sleman, Rabu (28/11/2018).


SEMBADA.ID – Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais mengkirtisi kinerja komisi pemberantasan korupsi (KPK) yang dinilai tidak bersimpati dengan  dengan rakyak kecil dan pemengan koorporasi. Indikasinya yang dibidik hanya yang melakukan penyimpangan dengan nilai jutaan, tetapi untuk yang bernilai milyaran hingga trilyunan tidak disentuh. 

Ia mencontohkan, ada tiga   proyek  besar dengan nilai trilyunan  yang dibiarkan meskipun jelas ada pelanggaran. Yaitu proyek reklamasi teluk Jakarrta dengan nilai Rp300 trilyun, Meikarta Rp280 trilyun dan kereta cepat  Jakarta Bandung Rp90 trilyun. Sebab meski tiga proyek yang dibiayai Cina itu tidak sesuai dengan ketentuan dan mengasak kedaulatan bangsa tidak ditindak. Tetapi yang DPRD Malang dengan nilai sekitar Rp12 jutaan ditangkap secara massal.

“Jadi ini apa-apaan, tiga proyek tanpa izin dan penuh korupsi kok dibiarkan,”  tandas Amien Rais di sela-sela silaturahmi Capres Prabowo Subiyanto dengan warga Muhammadiyah dan koalisi partai pendukung di hotel Prima SR, Jalan Magelang,  Tridadi, Sleman,  seperti dilansir sindonews, Rabu (28/11/2018).


Amien sendiri mengungkapka untuk masalah ini memang perlu ada kuliah tersendiri dan bertahap.  Mengenai kasus dugaaan penyimpangan anggaran kemah kebangsaan Islam Ansor dan Kokam di Prambananan Desember 2017 lalu, Amien tidak mau berkomentar. Alasannya untuk perkara itu sudah menjadi urusan polisi.

“Yang jelas untuk urusan penyimpangan dengan nilai trilyunan juga harus ditangani,”  tandasnya.

Disinggung apakah akan ikut dalam aksi 212 mendatang. Amien menyatakan dirinya pasti datang.(sbd)
Read More
Menristekdikti Dorong Perguruan Tinnggi Buat Inovasi Tepat Guna

Menristekdikti Dorong Perguruan Tinnggi Buat Inovasi Tepat Guna



Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhamad Nasir mendengarkan paparan soal laboratorium terhubung  yang dilengkapi dengan teknolgi simulasi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT  UGM),  usai mersemikan laborarorium di kampus setempat,  Rabu (28/11/2018)..foto dok humas UGM


SEMBADA.ID- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhamad Nasir mendorong agar perguruang tinggi meningkatkan  jumlah riset yang inovatif dan tepat guna.  Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab selama ini  hasil riset dari perguruan tinggi belum sejalan dengan kebutuhan dunia industri dan masyarakat.

”Peneliti asyik dengan dunianya sendiri tapi tidak melihat apakah riset yang dilakukannya dibutuhkan atau tidak,” kata Nasir  saat meresmikan   laboratorium terhubung  yang dilengkapi dengan teknolgi simulasi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT  UGM),  Rabu (28/11/2018).

Menurut Nasir,  guna menghasilkan dan meningkatkat jumlah  riset  yang  inovasi dan tepat guna itu, di antaranya perguruan tinggi harus  melakukan hilirisasi riset, termasuk agar terjadi optimalisasi juga dengan menggabungkan beberapa perguruan tinggi. Sehingga adanya laboaratorium tersebut bisa mendukung proses pembelajaran dan karya inovasi teknologi yang dihasilkan dari kampus.


 “Sebuah universitas akan mati apabila tidak melakukan inovasi. Sebab jumlah penduduk dan sumber daya yang besar tidak menjamin kita sebagai negara pemenang, namun harus punya inovasi,”  paparnya.

Laboratorium terhubung  yang dilengkapi dengan teknolgi simulasi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT  UGM),  itu merupakan hasil kerjasama UGM dengan  Honeywell Amaerika Serikat.  Dimana laborarorium yang dilengkapi  dengan kemampuan Augmented Reality dan Virtual reality (AR/VR)   tersebut bisa terhubung dengan dua laboratorium  eknologi automatisasi gedung di Universitas Indonesia (UI)  dan processing solution penyulingan minyak bumi di Institute Teknologi Bandung (ITB)

Wakil Rektor Bidang Pendidikan Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM  Djagal Wiseso Marseno mengharapkan keberadaan laboratoium ini bisa menarik mahasiswa untuk belajar soal teknologi simulasi di dunia industri.

“Semoga bisa menarik dosen dan mahasiswa sehingga bisa melahirkan banyak inovasi dan kreativitas,”harapnya.

Manager Honeywell Building Solutions, Yustinus Sigit, menjelaskan laboratorium ini dilengkapi dari experion PKS Orion serta perangkat AR dan VR untuk mempeljari beragam aktivtas industri yang rumit melalui proses simulasi serta pengendalian perangkat dan alat dalam situasi berisiko tinggi.

“Teknologi simulasi yang ada di UGM memungkinkan bagi peneliti dari ketiga kampus untuk menggunakan fasilitas laboratorium ini,” terangnya

Gubernur DIY Sri Sultan hamengkubuwono X dalam pidato sambutannya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Keistimewaan Didik Purwadi mengatakan kehadiran teknologi awan yang menghubungkan ketiga laboratorium  tentunya  bukan hanya akan membantu mahasiswa dalam menghadapi tantangan perkembangan industri namun juga  dapat mengurangi ketimpangan teknologi dengan negara  luar. Karena itu keberadaamnya harus dimanfaatkan  dalam proses pembelajaran di kampus. (sbd)
Read More
Dankoditklatau Resmikan Monumen Pesawat  Bravo di Skadik  Wara

Dankoditklatau Resmikan Monumen Pesawat Bravo di Skadik Wara


Komandan komando pendidikan dan latiahan angakatan udara (Kodiklatau)  Marsda TNI Andjar Sungkowo menandatangi prasasti  monumen pesawat Bravo di Skadik 105 Lanud Adisutjipto Yogyakarta di Kaliurang, Pakem, Sleman, Rabu (28/11/2018)


SEMBADA.ID –Komandan komando pendidikan dan latiahan angakatan udara (Kodiklatau)  Marsda TNI Andjar Sungkowo mersemikan monumen pesawat Bravo  AS 202 LM 2001 di Skadron Pendidika (Skadik) 105  atau sekolah bintara wanita angkatan udara (Wara)  Lanud Adisutjipto Yogyakarta di Kaliurang, Pakem, Sleman, Rabu (28/11/2018).

Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti pesawat Bravo .  Hadir dalam kegiatan tersebut Dirdiklat Kodiklatau Marsma TNI Kustono, Ka RSPAU Hardjolukito Marsma TNI  sdwiranto dan  pejabat  Lanud Adisutjipto lainnya.  Usai peresmian Dankodiklatau  bersama rombongan  meninjau semua fasilitas di  Skadik 105.

Dankodiklatau  Marsda TNI Andjar Sungkowo dalam kesempatan tersebut juga memberikan arahan kepada siswa sekolah pertama bintara (Semaba) A-43.  Dalam arahannya, Dankodiklatau mengatakan karena menjadi Wara tidak mudah namun harus melewati tahapan pendidikan yang tidak ringan.  Sehingga harus bersemangat dalam melaksanakan pendidikan. dan dapat menyelesaikannya.

“ini  penting, sebab  =uUntuk mencapai keberhasilan harus melalui perjuangan yang keras namun akan bisa memetik hasilnya serta merasakan keberhasilan tersebut,” tandasnya.

Untuk itu, semua kegiatan belajar dan latihan  harus dilaksanakan dengan baik. Semangat kebersamaan juga harus tetap dipertahankan dan  memnfaatkan waktu sebaik mungkin serta harus selalu menjaga kesehatan.

“Selain itu juga harus mengikuti instruksi pelatih dengan sebaik mungkin sehingga dapat melalui pendidikan wara dengan baik dan lancar, “ tegasnya.

Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Ambar Rejiyanti menambahkan selain meresmikan monumen pesawat Bravo,  Dankodiklatau juga meresmikan pagar dan gapura Skadik 105 di Kaliurang. Gapura dan pagar  diharapkan dapat menambah marwah ksatrian sebagai tempat pendidikan prajurit wanita. (sbd) 
Read More
Pengamalan Nilai Pancasila Memudar Perlu  Revitalasi

Pengamalan Nilai Pancasila Memudar Perlu Revitalasi


Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun saat membuka seminar Pancasila di Rich Hotel Yogyakarta, Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati,Sleman, Rabu (28/11/2018)


SEMBADA.ID -  Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan pengamalan nilai-nilai Pancasila, baik dalam kehidupan maupun di pemerintaha harus menjadi perhatian bersama seluruh elemen masyarakat.  Hal ini penting. Selain untuk menanamkan kembali nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat  juga untuk mengantisipasi terjadinya  gesekan sosial. 

“Sebab tidak mungkin munculnya berbagai persoalan politik, hukum, sosial kemasyarakatan dan konflik yang didasari ideologi serta SARA  terjadi karena kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai Pancasila tersebut.   Hal ini juga dibarengi dengan surutnya semangat nasionalisme untuk membangun negara,” jelas Muslimatun saat membuka Seminar Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) Sleman di Hall Orchid The Rich Hotel, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (28/11/1018).

Untuk itu perlu  revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai usaha untuk mengembalikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai konsensus identitas nasional yang selama ini mengalami berbagai penyimpangan

“Melalui upaya revitalisasi, masyarakat Indonesia memiliki kesiapan mental dan spiritual untuk menghargai dan menerima perbedaan.,” terangnya.


Kepala Badan Kesbangpol, Hery Dwikuryanto  menambahkan revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat perlu dilakukan. Di antaranya melalui seminar ini, selain
membangun kesadaran dan komitmen dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila juga untuk mendapatkan formula yang tepat dalam upaya merevitalisasi dan mereaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui penguatan dan pengembangan Desa berkarakter Pancasila.

“Seminar yang diikuti perwakilan 86 desa se Sleman ini juga dalam rangka memperdalam dan memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.(sbd)
Read More
Sleman Raih Penghargaan Pelayanan Publik  Terbaik Nasional

Sleman Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Nasional


Menpan RB Syafrudin  menyerahkan pengargaan pelayanan publik kepada Bupati Sleman Sri Purnomo di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Selasa (27/11/2018). Foto Dok  Humas Pemkab Sleman

SEMBADA.ID - Kabupaten Sleman meraih penghargaan  pelayanan publik terbaik nasional di bidang pelayanan kesehatan kategori rumah sakit umum daerah (RSUD) dari  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).  Menpan RB Syafrudin  menyerahkanlangsung  penghargaan tersebut dan diteriam bupati Sleman, Sri Purnomo  saat pemberian penghargaan di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Sleman mendapatkan penghargaan ini karena RSUD Sleman dinilai telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Di antaranya melalui berbagai inovasi,  baik dalam informasi maupun inovasi dan penerapan teknologi. Sehingga Sleman mendapatkan nilai A.

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Sleman  Endang Lilik Setyowulan mengatakan  RSUD Sleman telah banyak melakukan inovasi,  antara lain  dengan memanfaatkan  teknologi informasi, baik  untuk mempermudah  pelayanan. Kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Termasuk untuk  tenaga kesehatan  juga telah memiliki kompetensi yang cukup baik.

“kami juga telah mengembangkan Sistem Informasi yang terintegrasi dalam rangka menuju Sleman yang Smart Regency,”  kata Endang,  Selasa (27/11/2018) sore,  seperti dilansir sindonews.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan  apa yang didapatkan tersebut, bukan tujuan, namun justru harus menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan lagi kinerja aparatur Sleman dalam memberikan pelayanan kepada publik. Untuk itu, tetap akan melalukan evaluasi guna meningkatkan kualitas.

“Pelayanan publik harus profesional sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang optimal dari pemerintah.  Jika pelayanan publiknya baik maka respon dari masyarakat juga akan baik,”  tandasnya.

Kabag Humas Pemkab Sleman Sri Winarni menambahkan penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri PANRB No. 176 Tahun 2018 tentang Penetapan Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik sebagai Lokasi Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2018. 

Penghargaan Pelayanan Publik diberikan kepada tiga kategori  yaitu,  RSUD, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Daerah yang dinilai berhasil menjadi Pembina pelayanan publik.

“Tahun ini ada 24 Pemerintahan Daerah yang menerima penghargaan terdiri dari dua pemerintah provinsi, 8 pemerintah kota dan 14  pemerintah kabupaten. Untuk kabupaten di antaranya Sleman,” tambahnya. (sbd)
Read More
Saksi  Dugaan Mark Up  Anggaran Kemah Kebangsaan Islam Diperiksa Polisi

Saksi Dugaan Mark Up Anggaran Kemah Kebangsaan Islam Diperiksa Polisi



Penyidik  Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memeriksa saksi dugaan mark up anggaran kegiatan apel dan kemah kebangsaan  Islam   Banser  dan Kokam 12 Desember 2017 lalu, di Ditreskrimsus Polda DIY,  Selasa (27/11/2018)

SEMBADA.ID – Polda Metro Jaya (PMJ) melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi atas dugaan mark up anggaran penyelanggaran apel dan kemah kebangsaan Islam Banser dan Kokam yang dilaksanakan di lapangan Siwa Plataran Candi Prambanan, 16-17 Desember 2017 lalu. Satu di antaranya  kepada hotel Grand Cokro Yogyakarta sebagai tempat menginap kegiatan tersebut.

Untuk kepenitngan tersebut, tim penyidik PMJ meminta keterangan accounting keuangan hotel tersebut di Ditreskrimsus Polda DIY.  Accounting keuangan  hotel Grand Cokro  tiba di Polda DIY pada pukul 11.00 WIB dan langsung menuju ke ruaang penyidik Ditreskirmsus Polda DIY  yang ada di lantai 3.   Pemeriksaan sendiri berlangsung  tertutup.

Sekitar pukul  14.15 WIB, accounting hotel Grand Cokro yang diketahu bernama  Sundari (Sdr), 26  keluar dari ruang pemeriksaan didampingi petugas tim penyidik PMJ.  Hanya saja Sdr tidak mau memberikan keterangan  tentang pemeriksaan itu. Terutama apa saja yang ditanyaka penyidik kepada dirinya. 

Sebab saat hal itu ditanyakan media, Sdr  hanya diam  dan terus berjalan menuju mobil Nissan Star warna hitam No Pol  AB 1297 YU  yang sudah menantinya di halaman Ditreskrimsus Polda DIY.  Setelah sampai di mobil langsung masuk dan pergi meninggalkan Polda DIY.  


Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan  penyidik PMJ memang melakukan pemeriksaan saksi accounting hotel Grand Cokro soal dugaan mark up anggaran kegiatan apel dan kemah kebangsaan Islam Banse dan Ansor di Prambahan 16-17 Desember 2017 lalu. 

“ini merupakan pemeriksaan lanjutan,” kata Yuliyanto usai pemeriksaan saksi tersebut.

Hanya saja apa materi pemeriskaan tidak mengetahuinya.  Selain itu bagian dari penyidikan, juga lantaran Polda DIY hanya sebagai tempat pemeriksaan.  Namun kemungkinan hanya mencocokan data antara pegunaan dan LPJ panitia kegiatan apel dan kemah kebangsaan Islam Banser dan Kokam itu.

“Kemungkinan mencocokan data keuangan. Sebab yang diperiksa accounting  keuangan  hotel,”  papar mantan Kapolres Sleman itu.


Yuliyanto menjelaskan untuk pemeriksaan saksi  ini tim penyidik PMJ sudah berada di Yogyakarta, sejak Senin (26/11/2018).  Selain accounting keuangan hotel,  juga memeriksa beberapa saksi yang diketahui berhubungan dengan kegiatan itu.  Tetapi beberapa saksi itu tidak datang ke Polda DIY, Senin (26/11/2018).


“Karena itu kemungkinan akan ada pemeriksaan saksi lagi di Polda DIY,”  terangnya.

Menurut  Yuliyanto meski untuk lokasi ada di DIY,  namun karena dugaan kasus tersebut dilaporkan ke PMJ,  maka yang menangganinya penyidik PMJ. Polda DIY sendiri hanya sebagai tempat untuk pemeriksaan.

Menanggai perkara itu Ketua Umum PP Muhamdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak  mengatakan  seperti dikerjai. Sebab  kegiatan yang diinsiasi Kemempora  tersebut  melibatkan  dan untuk kepentingan presiden Jokowi. Dimana kapasitasnya hanya  untuk mengumpulkan massa  Muhamamdiyah  guna  membantu presiden agar tidak terus dituduh anti Islam.

“Tetapi kalau niat baik kami ini kemudian dikhianati bahkan dikriminalisasi, saya pikir pihak kepolisian sedang menghina presiden,” kata Dahnil usai pembukaan muktamar pemuda Muhaamdiyah di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11/2018).  (sbd)
Read More
Hingga November 2018,  373  Orang  Di DIY  Meninggal Dunia  Akibat Laka Lantas

Hingga November 2018, 373 Orang Di DIY Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas


  

Foto ilustrasi


SEMBADA.ID  –Korban meninggal dunia akibat kecelakaan di wilayah DIYsecata kuantitas dalam dua tahun terakhir ada penuruan. Namun begitu secara kantitas tetap tinggi. Data Direktoral Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, pada tahun 2016  korbal laka lantas yang meninggal dunia ada  463 orang, tahun 2017 ada 442 orang dan hingga November 2018 tercatat sudah ada 373 orang.

Kesadaran masyarakat berlalu lintas yang masih rendah saat berkendaraan, terutama dalam mematuhi aturan menjadi penyebab utama terjadinya laka lantas tersebut. Ironisnya lagi,  mereka yang melakukan pelanggaran adalah anak-anak muda, termasuk  anak  yang masih dibawah umur.  Terbukti  saat operasi zebra Progo 2018,  yang dilaksanakan 14 hari, 30 Oktober-12 November 2018
dari tujuh prioritas penindakan, pelanggaran berkendara di bawah umur paling mendominasi. Dimana
dari 31.900 bukti pelanggaran (tilang), 9558 di antaranya pelanggaran karena berkendaraan bermotor di bawah umur.

Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIYKombes Pol Latif Usman mengatakan dengan masih tingginya korban meninggal dunia akibat laka lantas tersebut,  maka  berbagai langkah terus dilakukan  untuk menekan jumlahnya.  Selain dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan baik di masyarakat maupun sekolah dan perguruan tinggi. Juga dengan menempatkan petugas  di tempat-tempat yang dinilai rawan pelanggaran dan laka-lantas.

“Kami juga menempatkan petugas Poltantas di setiap  TK dan sekolah pada saat jam berangkat sekolah untuk mengatur lalu lintas di sekitar sekolah,”  kata Latif Usman  saat Talkshow Cegah Pelanggaran Lalu-Lintas di Auditorium MM Univeristas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,  seperti dilansir sindonews, Selasa (27/11/2018).

Latif Usman menjelaskan  secara umum   ada tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut. Satu di antaranya pengendara masih di bawah umur. Penyebab lainnya  yakni berkendara dengan kecepatan tinggi,  melawan arus, penggunaan telepon genggam, tidak menggunakan helm, posisi mabuk, serta tidak menggunakan sabuk keselamatan.

“Karena itu dalamoperasi zebra tujuh hal tersebut yang menjadi prioritas, guna menekan laka lantas,” terangnya.

Hal yang sama diungkapkan  pembicara lain dalam talkshow tersebut,  yakni  Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Suharto.  Ia  mengatakan  perilaku berkendaraan yang tidak menjaga keamanan dan keselamatan  saat di jalan raya menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Tercatat 78 % laka lantas akibat faktor perilaku dan sisanya soal sarana dan prasarana.

“Untuk itu, menyarankan kepada orang tua untuk tidak mudah menyerahkan kendaraan roda dua bagi anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, terutama  SD atau SMP,” jelasnya.

Menurutnya  anak-anak di usia tersebut riskan jadi korban kecelakaan karena minimnya wawasan soal keselamatan dan keamanan berlalulintas. “Memberikan motor pada anak yang masih SMP sama saja menyiapkan kain kafan bagi anaknya,” ungkapnya.

Selain permisifnya orang tua memberikan kendaraan, semakin banyaknya anak berkendara ke sekolah disebabkan tidak adanya fasilitas angkutan umum yang bisa mengantar mereka ke sekolah. “Kenapa anak banyak menggunakan motor karena tidak ada angkutan umum,”  paparnya.

Pemerhati keselamatan berlalu lintas  Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik  (FT) UGM, Prof. Sigit Priyanto mengatakan guna menekan kasus laka lantas tersebut saat ini UGM bersama Gachon University, Korea Selatan (korsel) sedang membuat program kampanye keselamatan anak di DIY.  Program ini diprioritaskan pada kelompok anak-anak dan orang tua untuk melalui kunjungan rutin ke sekolah,

“Kita ingin menekan jumlah kecelakaan anak di DIY sebagai studi kasus sehingga nantinya bisa dikembangkan di seluruh Indonesia,” tambah  Sigit dalam kegiatan tersebut. 
Read More
Target Menangkan Pemilu 2019,  PDIP  Gelar  Safari Kebangsaan

Target Menangkan Pemilu 2019, PDIP Gelar Safari Kebangsaan


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keteragan soal safari kebangsaan di Sleman, di kantor DPC PDIP Sleman, Senin (26/11/2018).foto sembada.id/prista

SEMBADA.ID –PDIP   melakukan  safari kebangsaan di Sleman, Senin (26/11/2018). Kegiatan ini merupakan rangkaian safari kebangsaan jilid 2. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP  Hasto Krisiyanto bersama ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat memimpin acara tersebut.  Mereka bersama rombongan berangkat dari Jakarta, Sabtu (24/11/2018) melalui perjalanan darat dengan bus menuju Bandung, Garut dan Tasilkmalaya. Dilanjutkan ke Pangadaran, Banjar, Ciamis dan Cilacap, Minggu  (25/11/2018). Kemudian ke Magelang dan Sleman, Senin (26/11/2018).

Di Sleman safari kebangsaan PDIP dipusatkan di kantor DPC PDIP Sleman, jalan Merbabu, Tridadi, Sleman. Hasto dan Djarot bukan hanya bertemu dengan pengurusdan kader PDIP Sleman, namun juga memberikan pemaparan program sekaligus melihat  kesipan jajaran partai menjelang Pemilu 2019 mendatang.

 "Kami melakukan safari politik untuk mengecek kesiapan jajaran anggota partai dalam misi memenangkan Jokowi Maaruf Amin  dalam pilpres 2019,"  kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai safari kebangsaan di kantor DPD PDIP Sleman, Senin (26/11/2018).

Hasto mengatakan dalam kunjungan, melihat bahwa keterkaitan antarwilayah semakin baik.  Dengan program-program yang nyata,  pendapat pembangunan infrastruktur  tidak terkait dengan sumber daya alam  salah besar.  Terbukti   saat bertemu dengan para nelayan, mereka menyatakan bahwa  merasakan dampak dari program-program pemerintah.

 "Itu jadi pijakan dasar  yang kuat bagi capres.  Target PDIP di Pilpres 2019, yaitu 75 persen dan
pileg 31 persen,” terangnya


Menurut Hasto   tokoh-tokoh kebudayaan juga merasa Jokowi menghormati tradisi budaya
karena beliau rajin melakukan kunjungan terkait budaya. Pariwisata juga  kunjungannya semakin meningkat. Wilayah terisolir jadi terbuka dan  potensinya berkembang.

“Itu bukti infrastruktur sangat berdampak pada  mereka,”paparnya.

Hasto juga sangat optimis karena Jokowi merupakan orang yang responsif dan  mampu membangun mimpi dengan harapan-harapan baru atas dasar prestasi  konkrit.

"Ini yang kami lakukan dalam safari pembangunan politik ini. Kami ingin  kondisi ini jangan terganggu oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan  politik tertentu,"  tandasnya.


Djarot Syaiful  mengatakan pendidikan budaya penting dan mendesak, terutama untuk memperkuat budi  pekerti. Untuk  DIY sendiri budayanya luar biasa.  Inilah yg harusnya disebarkan ke elit  politik. Agar tidak lagi saling menyalahkan satu sama lain. Justru ini  harus digunakan utk menjalin silahturahmi yang baik. Pilihan boleh beda,  tapi ingat kita adalah satu bangsa. Jangan dengan fitnah dan melemparkan  kata-kata yang berpotensi melahirkan kebencian di antara anak bangsa.

“Ini  pelajaran yang kita petik dari berbagai kunjungan ke daerah," tambahnya.

Untuk itu, Djarot menyimpulkan bahwa Indonesia perlu ketenangan dan  stabilitas karena di antara kita itu saling merendahkan satu sama lain.  Jangankan di antara kita, saling caci maki juga terjadi hanya karena  berbeda pilihan dan suku agama. Ingat kita adalah satu bangsa.

 "Kita buat  pilpres dan pemilu jadi lebih sejuk," tandasnya.

Ketua DPP PDIP  lainnya, Idham Samawi mengatakan kegiatan ini untuk mengkomunikasikan dengan masyarakat bahwa cita-cita partai adalah perjuangan untuk keopentingan bangsa dan negara. Berjuang  untuk kesejahteraan rakyat.

“Kader PDIP ditugaskan untuk kerja keras berjuang setiap hari,”  tambahnya.

Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto  mengatakan sebagai langkah untuk memenangkan pileg dan pilpres saat pemilu 2019 nanti,  sudah melaksanakan konsolidasi partai. “Konsolidasi terus kami lakukan,  dimana caleg dan pengurus partai harus bersatu padu menyapa rakyat, berjuang dengan kerja keras semangat gotong royong bersama masyarakat untuk  memenagkan pileg dan pilpres,” ungkapnya.. (prista)
Read More