Minamalisir Kerugian Bencana Kemampuan Relawan Ditingkatkan
Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun saat
mengukuthkan forum komunikasi komunias relawan Sleman (FKKRS) di barak
pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, Minggu (18/11/2018).
SEMBADA.ID-Pemkab
Sleman menggelar jambore relawan bencana di barak pengungsian Purwobinangun,
Pakem, Sleman, selama dua hari Sabtu-Minggu (17-18/11/2018). Kegiatan itu
diikuti 950 orang yang
terdiri dari unsur Komunitas Relawan Penganggulangan Bencana Sleman, relawan
anggota Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Unit Pelaksana dan Operasional
Penanggulangan Bencana serta anggota LINMAS Desa..
Para peserta bukan hanya sekedar kemah bersama, namun juga mendapatkan teoti tentang
penanggananag bencana. Untuk teorti sendiri sebagai nara
sumber, berasal dari pejabat struktural BPBD Sleman, Dinas Kesehatan Sleman,
Tim DVI Polda DIY, Tim Dokpol RS. Bhayangkara, Basarnas DIY, PMI, Pemadam
Kebakaran Sleman, Pusdalop BPBD Sleman, Tagana dan Tim Sioux. Di akhir kegiatan
juga ada pengukuuhan forum komunikasi komunias relawan
Sleman (FKKRS)
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan
selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat dalam penanggulanan bencana, kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen dan
tanggung jawab pemerintah dalam
mengatasi dan menimilaisir terhadap suatu bencana.
“Inilah poin penting dalam kegiatan ini,” kata Joko.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengapresiasi dan
mendukung penuh atas diselenggarakannya acara tersebut. Dia berharap sinergi
antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana dapat terus
ditingkatkan. Dengan begitu, mitigasi bencana dapat dilakukan secara efektif dan dapat
menekan risiko jatuhnya korban ketika terjadi bencana.
0 Response to "Minamalisir Kerugian Bencana Kemampuan Relawan Ditingkatkan"
Posting Komentar