Wapres JK Dorong Pemuda Muhammadiyah Majukan Bangsa


Wakil presiden Jusuf Kalla membuka muktamar XVII dengan memukul kentongan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11/2018). 


SEMBADA.ID - Pemuda Muhammadiyah menggelar Muktamar XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 25-28 November 2018.  Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)  secara resmi membuka kegiatan tersebut di Sportorium UMY, Senin (26/11/2018). Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan.

Dalam acara ini JK didampingi oleh ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informasi  Rudiantara, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Rektor UMY Gunawan Budiyanto.

Muktamar kali ini mengambil tema "Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Indonesia“. Melalui tema muktamar tersebut, Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk berdakwah Islam dengan membawa misi kegembiraan, dan menginspirasi perubahan di tengah-tengah umat, agar mendatangkan kemajuan bagi Indonesia. 

Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah ini diikuti 1200 peserta dan 7000 peninjau. Mereka perwakilan dan utusan dari masing-masing Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah di seturuh Indonesia. 

JK dihadapan ribuan peserta dan peninjau muktamar pemuda Muhammadiyah mengatakan sebagai bagian utama dari kaum millennial di Indonesia yang bergerak demi kemajuan bangsa sudah seharusnya berdakwah dengan gembira sebagai ciri khas islam di Indonesia. Ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk terus meningkatkan iman dan islam sembari memajukan bangsa dalam suatu keharmonisan.

“Dakwah di negeri ini harus sama dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yaitu berdakwah dengan menyesuaikan keadaan dan saling menghormati. Oleh karena itu sesuai dengan tema berdakwah tidak perlu menakutkan tapi dengan bergembira dan tulus akan lebih meresap dalam jiwa. Semuanya untuk kemajuan dan kemakmuran yang adil di Indonesia, hal ini merupakan syarat utama kehidupan harmonis bangsa ini,” paparnya.

Menurut JK sebagai bagian utama dari kaum millenial, Pemuda Muhammadiyah juga harus bergerak dalam semangat berilmu, menambah wawasan dengan belajar dan membaca buku. Karena pada akhirnya yang akan memajukan bangsa bukan hanya sekedar semangat berorganisasi namun juga dengan teknologi serta ilmu-ilmu lainya untuk masa depan bangsa ini.

“Semangat yang timbul dari kalian, jangan hanya semangat baret merah atau berorganisasi , tapi saya harap kalian juga ikut menumbuhkan semangat membaca buku, semangat melakukan riset, dan semangat menuntut ilmu. Kerja keras ini merupakan semangat Pemuda Muhammadiyah,” jelasnya.

JK juga menyampaikan, pada tahun politik ini jangan sampai terpecah belah, harus tetap satu untuk Indonesia, “Dengan suasana dakwah yang gembira ini walau dalam tahun politik kita harus tetap bersama walau dengan berbagai pandangan untuk kemajuan bangsa ini, jangan terpecah belah,” tandasnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan, Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang bergerak pada ranah kepemudaan dan kemasyarakatan, menjadi salah satu strategi perserikatan dalam dakwah. Karena itu, muktamar ini harus menjadi momentum bagi Pemuda Muhammadiyah untuk meneraca perjalanan pergerakannya, sekaligus meretas masa depan.

"Kami berharap langkah Pemuda Muhammadiyah semakin kokoh ke depannya, dan bisa menampilkan berbagai program yang membawa kemajuan perserikatan dan bangsa,”  katanya.

Haedar menambahkan, Pemuda Muhammadiyah wajib pula terus memajukan bangsa. Untuk itu, seluruh peserta muktamar perlu menangkap aspirasi dan inspirasi. Pemuda Muhammadiyah harus menjadi kekuatan yang bisa menyelesaikan masalah bangsa, sekaligus bisa membawa Indonesia pada Indonesia yang berkemajuan.

"Islam itu diamalkan dalam perbuatan. Tunjukkan bahwa kader Muhammadiyah bisa menjadi pribadi yang tata ucapannya sama dengan tindakan. Islam bukan hanya beriman dan berilmu, tapi juga menjadi pencerah bagi peradaban," tegasnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB)  X mengatakan  tema yang diangkat seakan menggambarkan Pemuda Muhammadiyah merefleksi diri akan kelahirannya dari Muhammadiyah.  Dengan membawa misi dakwah dan tauhid, menyebarluaskan dan memajukan Islam, yang dalam wawasan kebangsaan juga paralel dengan memajukan Indonesia.

“Artinya, dakwah Islamiah tetap dalam kerangka dakwah wathaniyah, rasa cinta Tanah Air, keinginan membangun Indonesia yang berkemajuan, sekaligus mengkristalkan diri dalam percepatan gerak melintas zaman. Dalam upaya menggembirakan dakwah, ini relevan dengan kegiatan hari ini,” paparnya.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, melalui muktamar ini, Pemuda Muhammadiyah ingin menunjukkan semangat dakwah Islam yang menggembirakan dan memajukan.

“Hal itu seperti tujuan dari hadirnya Muhammadiyah sejak awal. Karena itu menebar kegembiraan dan kemajuan jadi semangat muktamar,” jelasnya. (sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wapres JK Dorong Pemuda Muhammadiyah Majukan Bangsa"

Posting Komentar