ACT DIY Latih Santri Sleman Mitigasi Kebencanaan



Para santri PPM  M iftahunnajah, Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman saat mengikuti sosialiasai dan mitigasi bencana oleh ACT di di bumi perkemahanan (Buper) Kleresede, Umbuharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (10/12/2018). Foto Dok ACT
 , 

SEMBADA.ID - Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY mengadakan sosialisasi dan mitigasi kebencanaan kepada  para santri  Pondok Pesantren  Modern (PPM)M iftahunnajah, Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman,  di bumi perkemahanan (Buper) Kleresede, Umbuharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (10/12/2018).

Kegiatan ini untuk memberikan bekal dan kesiapsiagaan dalammenghadapi bencana. Terutama mengenal potensi dan karakter bencana serta bagaimana tindakan evakuasi yang harus dilakukan ketika terjadi  bencana. Untuk sosialisasi kali ini lebih fous pada bencana gempa bumi dan erupsi Merapi.


Penanggung jawab acara Kharis Pradana mengatakan sosialisasi da mitigasi bencana ini penting. Apalagi kondisi gunung Merapi saat ini mulai aktif,  bahkan sudah pada status waspada level II.

“Harapan kami dengan  adanya sosialisasi ini, dapat menjadi pengetahuan bagi anak-anak ketika
suatu saat terjadi bencana” kata Kharis

Untuk itu, sosialisasi dan mitigasi bencana melalui program Humanity Day akan terus dilakukan terutama di sekolah-sekolah.  Termasuk tidak menutup  kemungkinan di  perguruan  tinggi maupun korporasi apabila ada panggilan untuk mengedukasi.

Kepala  PPM miftahunnajah  Muhammad Mujari menambahkan jumlah santri yang mengikuti kegiatan ini ada 150 orang.  Mereka  bukan hanya  erlihat antusias mengikuti sesi sosialisasi kebencaan tersebut namun juga aktif. Indikasinya saat sesi tanya jawab  banyak pertanyaan terlontar selama sesi berlangsung.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi bekal  pengetahuan kebencanaan kedepannya,” harapnya.(sbd)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ACT DIY Latih Santri Sleman Mitigasi Kebencanaan "

Posting Komentar