Caturtunggal Habiskan Rp9,6 Miliar Bangun Balai Desa, Sultan Minta Diimbangi Peningkatan Kinerja
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menandatangi prasasti peresmian rekonstruksi
banguna balai desa Caturtunggal, Depok, Sleman di pendopo balai desa setempat,
Sabtu (15/12/2018)
SEMBADA.ID – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X meresmikan rekonstruksi
bangunan balai desa Caturtunggal, Depok,
Sleman, di pendopo balai desa setempat, Sabtu (15/12/2018). Peresmian ditandai dengan penandatangan
prasasti oleh Sultan. Pembangunan sendiri
berlangsung selama tiga tahun, yaitu mulai tahun 2016-2018 dengan anggaran
Rp9,6 miliar yang berasal dari hasil pajak dan retribusi dan tertuang dalam
APBDes Caturtunggal.
Gubernur
DIY Sri Sultan HB X mengataakan dengan selesainya pembangunan
tersebut bukan hanya fasadnya saja yang bagus, namun yang lebih pentng
lagi, dapat menjadi branding dan
motivasi. Sehingga kinerja dan pelayanan
perangkat desa kepada masyarakat akan
lebih baik dan meningkat lagi.
“Semoga
keberadaan gedung bangunan yang lengkap ini akan
menciptakan brand building untuk membangun image positif, sehingga masyarakat
akan sejahtera,” kata Sultan dalam
sambutannya.
Untuk
itu, citra positif tersebut harus terus
dibangun dan dijaga serta diikuti dengan kinerja yang baik. Apalagi Caturtunggal ini istimewa karena punya universitas, rumah sakit
dan pusat perbelanjaan skala nasional.
“Hal
ini merupakan kelebihan desa Catur tunggal dibandingkan dengan desa lainnya,”
paparnya.
Bupati
Sleman, Sri Purnomo mengharapkan gedung
kantor desa yang megah dan representatif tersebut bukan hanya menjadi simbol, namun sebagai perwujudan pelayanan yang lebih
maksimal, cepat, mudah dan murah. Apalahi desa adalah ujung tombak.
"Saya
mengingatkan untuk menjaga kepercayaan dan kinerja dalam wujud pelayanan yang
semakin meningkat," pesannya.
Camat
Depok Abu Bakar mengatakan rekonstruksi balai desa Caturtunggal tersebut bukan
tanpa alasan. Selain sejak tahun 1978 belum ada renovasi. Sehingga di beberapa
tempat ada kerusakan, seperti atap yang bocor dan kebutuhan ruangan untuk
penyimpanan arsip. Juga karena
terletak di kawasan perdagangan dan jasa.
0 Response to "Caturtunggal Habiskan Rp9,6 Miliar Bangun Balai Desa, Sultan Minta Diimbangi Peningkatan Kinerja"
Posting Komentar