OK OCE Latih Ibu-Ibu Purwomartani Buat Telur Asin untuk Perbaikan Ekonomi
Ibu-ibu sedang
mengikuti pelatihan membuat telur asin di Purwomartani, Kalasan,, Sleman,
Kamis (27/12/2018). Pelatihan ini merupakan rangkaian dari aplikasi kegiatan One
Kota/Kabupaten One Centre for Entrepreneurship (OK OCE) PRASASTI di Sleman. foto
sembada.id/ridwan anshori
SEMBADA.ID - Telur asin selama ini identik dengan daerah Brebes, Jawa Tengah. Bahkan sudah menjadi oleh-oleh khas dari daerah tersebut. Kaum ibu di Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY berkeinginan membuat telur asin yang berbeda dari Brebes.
Penggagas pelatihan telur asin, Endang Rukmini, mengatakan, kaum ibu sangat antusias bisa membuat telur asin.
"Dari pelatihan
yang kami terima, Kami bercita-cita ingin membuat telur asin khas Yogyakarta.
Membuat rasa yang berbeda dengan telur asin dari Brebes," katanya di
sela-sela pelatihan, Kamis (27/12/2018).
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari aplikasi kegiatan One Kota/Kabupaten One Centre for Entrepreneurship (OK OCE) PRASASTI di Kabupaten Sleman, DIY.
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari aplikasi kegiatan One Kota/Kabupaten One Centre for Entrepreneurship (OK OCE) PRASASTI di Kabupaten Sleman, DIY.
"Saya punya grup
OK Oce di Whatsapp, ternyata ibu-ibu antusias. Mereka akhirnya mendaftar,"
imbuhnya.
Endang mengaku selama ini sudah menekuni membuat telur asin. Namun dia ingin kalangan ibu-ibu juga memproduksinya. Setidaknya hal tersebut bisa menjadi tambahan ekonomi untuk keluarga.
Menurut dia, dalam pelatihan tersebut para peserta diberi taknik membuat telur asin berkualitas. Tentunya berbeda dengan telur asin yang beredar pasaran selama ini. "Saya punya trik membuat telur asin berkualitas, trik itu yang kami berikan kepada peserta," jelasnya.
Dia berharap dalam pelatihan membuat telur asin ini membuat perekonomian keluarga lebih baik. Sekaligus menjadi kekhasan Sleman. "Harapan kami, oleh-oleh Yogyakarta tidak hanya bakpia atau gudeg, tapi telur asin juga. Kita sudah memulai untuk itu," ungkapnya.
Untuk bahan baku, selama ini masih mendatakan telur bebek dari Blitar Jawa Timur. Pasalnya telur asin dari Blitar lebih berkualitas, memiliki kandungan omega 3 yang lebih besar. "Di sana bebk petelurnya diberi pakan kepala udang, sehingga lebih berkualitas," ujarnya.
Koordinator OK OCE PRASASTI Nasional, Viktor Aritonang mengatakan, pelatihan produksi telur asin ini menjadi langkah kongkrit OK OCE dalam membuka lapangan kerja baru dari sektor UMKM. Kegiatan ini menjadi pintu masuk dalam menumbuhkan wirausaha baru di Sleman.
Menurut dia, ada lima lokasi yang menjadi sentra pelatihan dan aplikasi wirausaha OK OCE PRASASTI di Yogyakarta. Setelah dari Yogyakarta, Sabtu (29/12) mendatang akan menggelar pelatihan di Solo Raya yang meliputi Kota Solo, Sragen, Wonogiri, Klaten, Karanganyar dan Boyolali.
Wakil Ketua OK OCE PRASASTI Soni Laksono menegaskan akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan dari berbagai sektor industri kecil dan menengah di Indonesia. "Kita sudah menggelar pelatihan dan pendampingan intensif di 10 Provinsi di Indonesia. Akan terus bertambah karena tingginya permintaan di berbagai daerah," ungkapnya. (iwn)
Endang mengaku selama ini sudah menekuni membuat telur asin. Namun dia ingin kalangan ibu-ibu juga memproduksinya. Setidaknya hal tersebut bisa menjadi tambahan ekonomi untuk keluarga.
Menurut dia, dalam pelatihan tersebut para peserta diberi taknik membuat telur asin berkualitas. Tentunya berbeda dengan telur asin yang beredar pasaran selama ini. "Saya punya trik membuat telur asin berkualitas, trik itu yang kami berikan kepada peserta," jelasnya.
Dia berharap dalam pelatihan membuat telur asin ini membuat perekonomian keluarga lebih baik. Sekaligus menjadi kekhasan Sleman. "Harapan kami, oleh-oleh Yogyakarta tidak hanya bakpia atau gudeg, tapi telur asin juga. Kita sudah memulai untuk itu," ungkapnya.
Untuk bahan baku, selama ini masih mendatakan telur bebek dari Blitar Jawa Timur. Pasalnya telur asin dari Blitar lebih berkualitas, memiliki kandungan omega 3 yang lebih besar. "Di sana bebk petelurnya diberi pakan kepala udang, sehingga lebih berkualitas," ujarnya.
Koordinator OK OCE PRASASTI Nasional, Viktor Aritonang mengatakan, pelatihan produksi telur asin ini menjadi langkah kongkrit OK OCE dalam membuka lapangan kerja baru dari sektor UMKM. Kegiatan ini menjadi pintu masuk dalam menumbuhkan wirausaha baru di Sleman.
Menurut dia, ada lima lokasi yang menjadi sentra pelatihan dan aplikasi wirausaha OK OCE PRASASTI di Yogyakarta. Setelah dari Yogyakarta, Sabtu (29/12) mendatang akan menggelar pelatihan di Solo Raya yang meliputi Kota Solo, Sragen, Wonogiri, Klaten, Karanganyar dan Boyolali.
Wakil Ketua OK OCE PRASASTI Soni Laksono menegaskan akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan dari berbagai sektor industri kecil dan menengah di Indonesia. "Kita sudah menggelar pelatihan dan pendampingan intensif di 10 Provinsi di Indonesia. Akan terus bertambah karena tingginya permintaan di berbagai daerah," ungkapnya. (iwn)
0 Response to "OK OCE Latih Ibu-Ibu Purwomartani Buat Telur Asin untuk Perbaikan Ekonomi "
Posting Komentar