PT PP Properti Ekspasi Apartemen Di Yogyakarta

Direktur Realti PPRO Galih Saksono (tengah) memberikan keterangan soal pengembangan apartemen Tana Babarsari di Yogyakarta, Minggu (9/12/2018)

SEMBADA.ID  –Developer  properti   badan usaha milik negera (BUMN)  PT PP Properti (PPPO) Tbk  melebarkan sayap ke Yogyakarta. Kali ini dengan membangun  apartemen mahasiswa (student apartemen) di kawasan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman yang diberinama Tana Babarsari. Diharapkan kehadiran apartemen tersebut bukan hanya untuk  memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi mahasiswa luar daerah yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta. Namun juga mendukung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Yaitu dengan konsep apartemen anti narkoba.

Direktur Realti PPRO Galih Saksono mengatakan pemilihan kota Yogyakarta untuk pembangunan premium student apartemen dengan konsep anti narkoba  ini bukan tanpa alasan. Sebab Yogyakarta merupakan kota pendidikan, dimana yang menutut ilmu di tempat ini datang dari berbagai daerah dan membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman serta fasilitas lain yang mendukung selama menempuh studi.

“Inilah alasan dalam membangun apartemen di Yogyakarta,”  kata Galih kepada media soal pembangunan apartemen Tana Babarsari, di Yogyakarta, Minggu (9/12/2018).

Selain itu, dari informasi mitra konsultan, 3-5 tahun mendatang di Yogyakarta akan ada eksodus generasi mileneal dalam mencari tempat tinggal.  Bukan hanya nyaman dan aman, namun juga dapat menjadi tempat untuk berkumpul bagi komunitasnya.  Sehingga mereka akan mencari tempat yang fasilitasnya lengkap.

“Sebenarnya sudah lama ingin masuk ke Yogyakarta untuk membangun apartemen mahasiswa,  namun karena ada aturan moratorium, meski  potensial, tetap menghargainya.  Untungnya ada mitra yang sudah memiliki izin pembangunan menawaarkan kerjasama. Sehingga dapat merealisasikannya,” paparnya.

Untuk konsep apartemen anti narkoba sendiri. karena  dari data konsultan  saat ini Yogyakarta sudah darurat narkoba dan sebagian besar penyalahgunaannya  adalah usai produktif, di anranya mahasiswa. Karena itu untuk mencegah penyalahgunaa narkoba, nantinya semua penghuni apartemen termasuk siapapun yang datang harus bebas narkoba. 

“Selain akan ada pemeriksaan ketat termasuk ada alat pemantau di apartemen, saat transaksi juga akan ada pernyataan penghuni bebas narkoba,” terangnya.

Project director  apartemen  Tana Babarsari Rudi Wahyu menambahkan apartemen tersebut bukan hanya menciptakan konsep arsitektur  dan desain hunian mahasiswa namun juga memberikan stimulus dan menyelaraskan kehidupan mahasiswa saat sedang belajar dengan fasiltas penuunjang, seperti co-working space, e-library  serta jogging track dan muntain trcak.

“Akan ada tiga tower yang kami tawarkan dengan 700 unit. Untuk tahan awal akan membangun satu tower dengan 262 unit. Ada dua tipe yang ditawarkan, tipe 1 badroom  luas 21 m2 dengan harga mulai Rp400 juta dan tipe 2, 2 badroom dengan luas 44,75 m2 dengan hara mulai Rp800 juta,” tambahnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: