Alumni  SMPN 2 Turi  Gelar Reuni Akbar 2019

Alumni SMPN 2 Turi Gelar Reuni Akbar 2019


Alumni SMPN 2 Turi mengelar reuni akbar 2019 di SMPN 2 Turi, Sabtu (28/12/2019). Foto sembada.id/Arief Hartanto

SEMBADA.ID-Para alumnus SMPN 2 Turi (Bangungkerto) angkatan 1981-2014 menggelar reuni akbar 2019 di SMPN2 Turi,  Sabtu (28/12/2019).  Rangkaian acara reuni   meliputi  pemberian tali asih kepada mantan guru dan kepala sekolah,  donor darah, bazar aneka produk alumni, senam massal dan pemberian doorprize serta pengukuhan pengurus ikatan alumni SMPN 2 Turi  IKABA  ( Ikatan Keluarga Alumni SMP Bangunkerto) oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Sri Wantini.


Pengurus Alumni SMPN 2 Turi IKABA yang dilantik. Ketua Umum,  Astuti Widayati (alumni 1983), Ratih Indriasari (alumni 1991)  Marwadi (alumni 1989). Sekretaris,   Desi Duwi Astuti (alumni  2001), Arief Hartanto (alumni 1987).  Bendahara, Siti Rumaisah  (alumni 1984) dan  Siti Zaidatul (alumni 1999).

Ketua Panitia Reuni Akbar SMPN 2 Turi, 2019, Ratih Indriasari (alumni 1991) mengatakan kegiatan ini bukan hanya sekedar bernostalgia selama tiga tahun mereka menutut ilmu di sekolah tersebut, namun yang lebih penitng lagi  menghimpun dan menjalin silaturahmi antar alumni SMPN 2 Turi (SMP Bangunkerto)  dengan pihak sekolah sekaligus moment lahirnya ikatan alumni.

“Itulah tujuan dari reuni akbar  SMPN2 Turi ini,” kata Ratih.

Kepala Sekolah SMPN 2 Turi, Widodo mengatakan dengan reuni akbar tersebut diharapkan alumni SMPN 2 Turi terus menjalin silaturahmi termasuk adanya  wadah alumni  bisa memberikan sumbangsih  pemikiran dan kerjsama untuk mengembangkan SMPN 2 Turi.

“Selamat datang kembali di sekolah tercinta yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bekal untuk belajar kehidupan dengan segala kenangan manis yang tidak terlupakan, selamat bertemu lagi dengan sesama rekan angkatan alumni dan harapannya wadah alumni bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan kerjasama untuk mengembangkan sekolah kita,” ungkapnya.

.
Kepala Disdik  Sleman  Sri Wantini mengatakan karena tantangan  pendidikan ke depan mengharuskan penguasaan teknologi, pengetahuan dan akhlak moral yang tinggi serta  bahasa sebagai wujud pembangunan sumber daya manusia (SDM0 Indonesia yang unggul. Maka  memberikan  apresiasi  kepada alumni SMPN 2 Turi yang telah mewadahi kegiatan alumni dan membantu pengembangan serta kemajuan SMPN 2 Turi Sleman.

“Apa yang telah diberikan alumni SMPN 2 Turi  akan memberikan manfaat untuk dunia pendidikan,” paparnya. (Arief Hartanto)

Read More
UII  Perluas Bisnis SPBU Di Sleman

UII Perluas Bisnis SPBU Di Sleman




Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun meresmikan SPBU UII di Jalan Kaliurang Km. 13,5 Nganggrung, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Kamis (12/12/2019).foto sembada.id/doni kardika


SEMBADA.ID Tingginya mobilitas masyarakat saat ini berdampak pada meningkatnya  kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, alat trasnportasi bermotor saat ini baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum membutuhkan pasokan bahan bakar agar dapat beraktivitas dengan optimal.

Merespon kebutuhan tersebut, Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 13,5 Nganggrung, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman,  Kamis (12/12/2019).

Ketua Umum Pengurus YBW UII,  Suwarsono  mengatakan SPBU ini merupakan pengembangan dari usaha YBW UII dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dan layanan jasa pendukung lainnya.  SPBU UII ini merupakan SPBU UII kedua.  SPBU UII  pertama berlokasi di Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang yang berdiri tahun 2007.


“Usaha ini dioreientasikan untuk pengembangan pendidikan yang ada di UII selain dari mahasiswa.
Sehingga kualitas pendidikan di UII dapat terus ditingkatkan lagi,”  jelasnya.

Suwarsono menjelaskan  YBW  UII juga mengembangkan usaha lain baik di bidang kesehatan, perhotelan, perbankan, dan radio. Di bidang kesehatan YBW Ull telah mendirikan Rumah Sakit JIH Jogja (2006), JIH Solo (2019), dan Rumah Sakit Ull Bantul (2019). Untuk perhotelan YBW Ull telah mendirikan Hotel Unisi (2017) yang berlokasi di JI. Pasar Kembang Yogyakarta. Untuk perbankan YBW Ull telah mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah Unisia Insan Indonesia yang kantor pusatnya di JI.Cik Ditiro No.1 Yogyakarta. Sementara itu untuk radio YBW UII mempunyai Radio Unisi FM yang berlokasi di Demangan.

“Bidang-bidang usaha tersebut diorientasikan untuk mendukung kegiatan yayasan di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Mulai dari pengembangan pendidikan dari Paud UII hingga tingkat universitas dan pemberdayaan masyarakat seperti Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS), Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada, Rumah Tahfid, wakaf, desa binaan, beasiswa, pembinaan keagamaan, radio dakwah, griya cendikia dan lain-lain,” tambahnya.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan  adanya  SPBU  tersebut diharapkan  bukan hanya untuk  mempermudah masyarakat dalam menjangkau kebutuhan bahan bakar sehingga mobilitas semakin mudah.  Namun juga dapat memberikan kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Sehingga ekonomi masyarakat disekitar SPBU juga mendapatkan dampak positif.

“Kalau bisa karyawan di SPBU ini mengakomodasi masyarakat sekitar. Minimal 80% karyawan bisa diisi oleh masyarakat sekitar agar ekonomi di sekitar SPBU meningkat,” harapnya.(dik)

Read More
2020 Sleman  Targetkan  Wisatawan  Di Atas 10 Juta

2020 Sleman Targetkan Wisatawan Di Atas 10 Juta



Pemkab  Sleman  meluncurkan calender of event2020 di Sleman, Rabu (4/12/2019). Foto sembada.id/hafid

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman menargetkan  tahun 2020 jumlah wisatawan  yang berkunjung ke Sleman di atas 10 juta.  Jumlah ini lebih banyak dibandinhgkan target  kunjuhgan wisatawan tahun 2019, yakni 10 juta. 

Untuk merealisasikan target tersebut,  Rabu (4/12/2019) Sleman  meluncurkan kalender wisata 2020 (calender of event) 2020.  Yaitu informasi tentang agenda wisata di Sleman tahun 2020.  Seperti atraksi seni dan budaya serta sport tourism

Beberapa even  wisata yang akan digelar pada tahun 2020 diantaranya Volcano Run pada 8 Maret, Tawur Agung Kesanga 24 pada Maret, Tour De Sleman 12 pada April, Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 17 pada April, Hari Jadi Sleman Ke-104 pada 15 Mei, Le Velo De Garuda pada 20 Juni,  Prambanan International Yoga Day pada 21 Juni, Jogja International Scout Camp 5 pada Juli, Sleman Temple Run pada 12 Juli, Tour De Merapi pada 19 Juli, IAWP Conference 6-10 September, Jogja Tourism Festival pada 27 September, Sleman Exotism Festival pada 1-4 Oktober, Pelangi Budaya Bumi Merapi pada 11 Oktober, Tour De Prambanan pada 25 Oktober, dan Jogja International Heritage Walk pada 14-15 November

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar)  Sleman, Sudarningsih mengatakan adanya kelender of event ini penting. Sebab dengan kalender of event ini  memberikan informasi  agenda seni, budaya dan sport tourism apa saja yang ada  di Sleman tahun 2020.  Sehingga akan menjadi informasi awal bagi calon wisatawan.

”Minimalnya target kita lebih dari 10 juta kunjungan wisata di tahun 2020. nTidak Cuma itu, yang terpenting adalah kualitasnya kita tingkatkan, lenght of stay dan spending money juga,” kata Ning panggilan Sudarningsih saat peluncura calender of event 2020 di Sleman, Rabu (4/12/2019).

Ning menjelaskan even yang diluncurkan tidak hanya  milik pemkab Sleman  namun juga milik kelompok komunitas kemasyarakatan dan  organisasi keolahragaan Jumlah seluruh even yang sebanyak 150 event.

“Hingga November 2019 dari  target  10  juta wisatawan sudah tercapai 9 juta wisatawan. Sehingga optimis target 10 juta wisatawan tercapai,” ungkapnya.

Assekda  Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat  Pemkab Sleman Purwatno Widodo mengatakan  dengan calendar of  Event  diharapkan  akan menjadi promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman. Untuk itu, seluruh penyelengara harus berkomitmen serta bertanggung jawab. Apalagi  penyelenggaraan event juga akan membawa kredibilitas pemerintah dan penyelenggara itu sendiri di mata wisatawan.

”Oleh karena itu,  penyelenggaraan even  harus dipersiapkan secara professional,” harapnya. (fid)


Read More
Bulog Jamin Stok Beras  di DIY  Aman  Meski Serapan Baru 35% Dari Target

Bulog Jamin Stok Beras di DIY Aman Meski Serapan Baru 35% Dari Target




SEMBADA.ID-Kepala badan urusn logistik  (Bulog) divisi regional (Divre) DIY, Kedu dan Banyumas, Juaheni mengatakan meski untuk serapan beras baru 35% dari target, namun dengan stok 40 ribu ton menjamin kebutuhan beras di DIY, Kedu dan Banyumas  aman hingga empat bulan ke depan.

Bulog Divre DIY,Kedu dan Banyumas sendiri menargetkan  untuk serapan beras  mencaai 89 ribu ton, namun hingga Desember 2019  baru  31 ribu ton atau 35%. 

“Meski serapan tidak sesuai target, namun kami masih memiliki stok 40 ribu ton beras, sehingga masih aman,” kata Jauheni saat berada di gudang Bulog DIY, Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman, seperti dilansir sindonews, Rabu (4/11/2019).

Menurut Jauheni belum terpenuhinya serapan beras itu, karena kemarau yang panjang dan disesuaikan dengan keperluan penjulan. Terutama untuk pengadaan bantua pangan non tunai (BPNT), dan untuk keperluan jaringan penyelamat produksi(JPP). Namun karena pangsa pasar sudah berbeda, sehingga belum terpenuhinya penyerapan beras ini tidak ada dampaknya.

“Kalau dulu kan ada beras rakyat sejahtera (rasta)  yang harus dpenuhi semua, sekarang  BPNT dan untuk BNPT  tidak semuanya dari Bulog. Jadi untuk JPP dan BNPT serta komersil cukup,” terangnya.

Jauheni menjelaskan dengan stok beras yang masih 40 ton tersebut mampu mencukupi empat hingga lima bulan ke depan. Apalagi  unruk stok beras selain melalui penyerapan dari petani, juga dengan pengadaan, khususnya beras premiun untuk BPNT. Termasuk untulk menjaga ketersedian pasokan dan stabilitas harga (KPSH) juga dengan melakukan operasi pasar.

“Untuk KPSH sejak Januari sudah mencapai 16 ribu ton dan diperkirakan hingga akhir tahun mencapai 20 ribu ton. untuk KPSH ini memakai beras medium, sedangkan untuk BPNT dan komersil dengan beras premium,” paparnya.

Menurut Juaheni  sebagai upaya  dengan belum  terpenuhinya serapan beras, yaitu dengan berkoordinasi dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) dan stakeholde yang ada untuk memberikan pasokan beras ke Bulog. (sdn) 
Read More
Bupati Sleman  Raih  Enterpreneur Award 2019

Bupati Sleman Raih Enterpreneur Award 2019






SEMBADA.ID- Bupati Sleman Sri Purnomo dipenghujung tahun 2019 menerima penghargaan bupati enterpreneur award kategori pariwisata dan perdagangan pada  ajang regional leader enterpreneur award 2019.

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Suhajar Diantoro menyerahkan penghargaan kepada bupati Sleman yang diwakili wakil bupati Sleman Sri Muslimatun, di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Bupati Sleman Sri Purnomo  mendapat penghargaan itu, karena dinilai memiliki jiwa entrepreneurship  dan  berpandangan ke depan yang  berorientasi untuk  perubahan serta  kreatif dalam menghasilkan ide inovatif  terobosannya solusif, memudahkan, cepat diadopsi dan dirasakan masyarakat.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun  mengatakan atas kerja keras, kerja  cerdas dan kerja tuntasnya dalam membangun Sleman, bupati Sleman memang layak mendapatkan penghargaan ini.

“Diharapkan penghargaan ini  semakin memotivasi membangun Sleman dengan lebih baik lagi," kata Muslimatun

Menurutnya, inovasi yang dilakukan dalam bidang perdagangan diantaranya menjembatani para pelaku usaha mikro untuk menjangkau pasar yang lebih dengan slemanmart.id.  Bidang pariwisataa ada  agenda tahunan Festival Desa Wisata serta pengelolaan ikon wisata oleh BUMDes dan untuk meningkatkan kunjungan wisata dengan menyelenggarakan  berbagai potensi pertunjukan..(dik)

Read More
Sleman Berangkatkan 10  Keluarga Transmigran Ke Kaltara

Sleman Berangkatkan 10 Keluarga Transmigran Ke Kaltara


Kepala Disnaker Sleman Sutiasih  (tengah) memberikan keterangan soal pemberangkatan transmigran asal Sleman ke Kaltara di gedungTransito Disnakertrans DIY, Jalan Hos Cokroaminoto, Yogyakarta, Rabu (4/12/2019). Foto Dok Humas Pemkab Sleman  


SEMBADA.ID-Pemkab Sleman memberangkatkan 10 kepala keluarga (KK)  transmigran dengan tujuan kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).  Kepala dinas tenaga kerja (Disnaker) Sleman Sutiasih melepas para transmigran  itu di halaman gedung Transito dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) DIY Jalan Hos Cokroaminoto, Rabu (4/12/2019).

Sutiasih mengatakan menjelaskan tahun 2019 ini, Sleman memberangkatkan 13 KK transmigran. Selain 10 KK dengan 37 jiwa yang diberangkatka, 4 Desember 2019 dengan tujuan Bulungan, Kaltara. Sebelumnya,  30 November 2019 telah memberangkatkan 3 KK dengan enam jiwa transmigran ke Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),.

“Jadi totalnya ada 13 KK  dengan 43 jiwa  yang kami  berangkatkan tahun ini,”  kata Sutiasih saat melepas 10 KK Sleman  transmigran ke Bulungan, Kaltara, seperti dilansir sindonews, Rabu (4/12/2019).

Sutiasih menjelaskan  10 KK peserta transmigrasi ke Bulungan,Kaltara itu, nantinya akan mendapat jaminan  hidup (jadup) selama 18 bulan pertama. Masing-masing KK akan mendapat dana shering antara Pemkab Sleman dan Pemkab Bulungan  75 juta.

“Selain itu para transmigran juga akan diberi lahan seluas 2 hektar secara bertahap selama lima tahun,” paparnya.



Calon transmigran Sleman,  Tatag Winasis mengatakan mengikuti program transmigrasi ke Bulungan, Kaltara  untuk memperbaiki derajat hidupnya.  Berharap di tempat yang baru nantinya dapat mengembangkan potensi dan ketrampilan yang  dimiliki.

“Saya di sini (Sleman) sehari-hari mengajar les anak-anak SD. Nanti disana ketrampilan saya juga bisa dikembangkan juga. Kan ada SD juga disana,” kata Tatag yang bertransmigrasi bersama istri dan satu anaknya itu. (sdn)
Read More
Pasar Lelang Cabai Sleman Juara  Satu  Klaster Hortikultura 2019

Pasar Lelang Cabai Sleman Juara Satu Klaster Hortikultura 2019





Ketua PPHPM  R. Inoki Azmi Purnomo

SEMBADA.ID-Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) Sleman meraih anugerah BI Award 2019. PPHPM mendapat penghargaan setelah ditetapkan menjdi juara satu klaster hortikultura binaan Bank Indonesia (BI). Penilaian sendiri berdasarkan pada aspek kelembagaan, sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Penghargaan diserahkan di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Ketua PPHPM Sleman R. Inoki Azmi Purnomo merasa gembira atas hasil ini, dan menyampaikan terimakasih kepada BI atas semua perhatian, pembinaan  dan bantuan kepada PPHPM.

“Terimakasih kepada seluruh pengurus PPHPM, pengelola lelang, pengelola titik kumpul, Petani hortikultura khususnya cabe, serta dinas pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman atas kerjasama dan pembinaannya,” kata Inoki, Jumat (29/11/2019).

Menurut Inoki  prestasi ini sebagai cambuk untuk lebih berbenah dalam bersatu bekerja bersama dengan seluruh petani hortikultura di Sleman dalam mengelola pemasaran dan budidaya sehingga petani mendapatkan nilai jual terbaik.

Saat ini di Sleman ada 14 titik kumpul penjualan cabai dan sayuran yang tersebar di Pakem, Turi, Tempel, Sleman, Seyegan, Ngemplak, Kalasan, Ngaglik danBerbah.

"Kami merencanakan memperbanyak titik kumpul di wilayah budidaya hortikultura untuk mendekatkan penjualan panen. Meskipun titik kumpul cabai tersebar di seluruh Sleman, namun untuk tempat lelang hanya satu lokasi di sekretariat PPHPM di Bunder Purwobinangun Pakem," terangnya.




Lelang cabai dilaksanakan setiap sore dari  pukul 16.00 sampai pukul 19.00 WIB di Bangsal lelang PPHPM Bunder Purwobinangun Pakem. Bagi petani yang jauh dari Bunder bisa menyetor hasil panen melalui titik kumpul terdekat. Hasil setor petani di titik kumpul akan di bawa ke Bangsal lelang oleh pengurus titik kumpul.

Lelang cabai telah berjalan sejak Oktober 2017 dan terbukti dapat meningkatkan nilai jual petani.
Planning kami, kedepan melaksanakan pengolahan / industri cabe, dengan begitu kami harapkan nilai jual akan lebih tinggi.

“Saya mengajak kepada petani hortikultura khususnya cabe untuk kompak bersatu, berkoordinasi dan menjual hasil panenan ke titik kumpul PPHPM,” ajaknya.

Kegiatan ini dari petani untuk petani, modal usaha bersumber dari penyertaan modal petani/kelompok tani, pengelola juga dari perwakilan kelompok-kelompok tani, dengan begitu kami petani lah sebagai pelaku usaha pasar lelang.

Dalam kegiatan lelang cabai PPHPM bekerjasama dengan banyak pedagang agar petani memperoleh harga terbaik, kalau petani kompak InsyaAllah petani akan mendapatkan harga terbaik, pedagang juga lebih mudah mengakses hasil panen petani dengan satu pintu melalui titik kumpul PPHPM.

“Kami sedang memulai digitalisasi dalam pelaksanaan pemasaran cabai, digitalisasi ini kami maksudkan untuk memudahkan dalam pendataan petani, potensi hasil panen, ketersediaan barang,
serta memperluas pasar karena publik dapat mengetahui data dimaksud secara online,” jelasnya.

Lounching digitalisasi pasar lelang cabai dilaksanakan Kamis (28/11/2019)  oleh kementrian kominfo dan kementrian pertanian di sekretariat PPHPM. Tujuan kegiatan ini adalah petani dapat menjadi price maker sehingga dapat memperoleh harga terbaik dari hasil panen komoditas yang di budidayakan. (iap)

Read More
Sleman  Peringatau HUT Korpri Dengan Upacara dan  Ziarahi  Makam Mantan Ketua Korpri Sleman

Sleman Peringatau HUT Korpri Dengan Upacara dan Ziarahi Makam Mantan Ketua Korpri Sleman


Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun memimpin ziarah ke makam  mantan ketua Korpri. Sleman Suharsono di  Nyaen,  Pandowoharjo,  Sleman, Jumat (29/11/2019).foto sembada.id/doni kardika

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpti) KE-48  Tahun 2019 dengan upacara  di  lapangan Pemda setempat,  Jumat  (29/11/2019). Upacara diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pejabat orgniasasi perangkat daerah (OPD),  anggota Korpri,  TNI  dan Polri  di Sleman.

Usai upacara dilanjutkan  ziarah ke makam mantan ketua Koprti  Sleman  tahun 1990 Suharsono. dusun Nyaen, Pandowoharjo,  Sleman.  Tiba di lokasi  rombongan Pemkab Sleman disambut oleh keluarga alharhum Suharsono..

Wakil bupati Sleman, Sri Muslimatun yang memimpin rombongan mengatakan kegiatan tersebut  merupakan rangkaian HUT Korpri ke 48 dan juga untuk menyambung tali silaturahmi dengan keluarga  almarhum Suharsono sekaligus berziarah dan mendoakan almarhum  Suharsono.

Semoga jasa-jasa perjuangan almarhum dapat diterima Allah SWT dan dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya demi kemajuan dan kesejahteraan masayarakat Sleman,” katanya.

Murjani mewakili keluarga besar  Suharsono mengatakan sangat berterima kasih atas apresiasi Pemkab  Sleman yang datang berziarah ke makam dan mendoakan almarhum Suharsono.(dik)



Read More
Wisuda 1609 Sarjana Baru, UIN Yogya Bekali Lulusan Moral dan Skill Hadapi Era 4.0

Wisuda 1609 Sarjana Baru, UIN Yogya Bekali Lulusan Moral dan Skill Hadapi Era 4.0


Rektor UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi memberikan sambutan saat wisuda periode pertama tahun akademik 2019/2020 di Multipurpose Building  kampus UIN Suka, Jalan  Laksda Adisutjipro, Caturtunggal,Depok, Sleman, Kamis (14/11/2019). foto dok humas UIN Suka Yogyakarta.

SEMBADA.ID-Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta periode pertama tahun akademik 2019/2020 meluluskan 1.609 sarjana baru. Jumlah tersebut terdiri dari program doctor (S3)  55 lulusan, magister (S2)  323  lulusan dan program strata 1 (S1) 1231 lulusan. Mereka diwisuda, Rabu-Kamis (13-14/2019) di multupurpose building kampus UIN Suka, Jalan Laksda Adisutjipto, Caturtunggal, Depok. Sleman,

Rektor UIN Suka Yogyakarta Yudian Wahyudi mengatakan berbagai langkah dan strategi telah disiapkan guna membekali dan menyiapkan lulusan dalam menghadapi  revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan era disrupsi. Di antaranya dengan menyempurnakan reformasi pendidikan.

“Reformasi pendidikan yang dilakukan yakni moral, etika dan skill,” kata Yudian, Kamis (14/11/2019)

Yudian menjelaskan  untuk  moral dan etika sebagai pondasi utama  dalam penguasaan pengetahuan. Skill meliputi penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi  serta keterampilan khusus yang sesuai dengan bidang prodi keilmuannya.  Sehingga  lulusan UIN Suka akan menjadi sumber daya manusia (SDM)  yang kompeten dan kompetitif di bidangnya.

“Untuk penyiapan SDM ini  dimulai sejak tahapan pembinaan mahasiswa baru,” paparnya.

Menurut Yudian sebelum memulai perkuliahan, mahasiswa baru dibekali kegiatan  pengenalan budaya akademik dan  kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan ini sebagai pondasi awal secara akademik, menumbuhkan kekuatan mental,  sosial dan spiritual mahasiswa sekaligus  sebagai bekal mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di dalam maupun di luar kampus.

“Kami juga meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam negeri maupun internasiona,” terangnya

Untuk guru besar tahun 2019 ada tambahan empat guru besar dan beberapa orang dosen juga sedang dalam proses penilaian usulan guru besarnya. Sedangkan bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi lain meliputi riset, pengiriman dosen untuk studi lanjut program doktor, pertukaran mahasiswa dan guru besar dan penguatan profesorisasi di PTKIN.

Humas UIN Suka Yogyakarta Weni Hidayati menambahkan hingga sekarang jumlah alumni UIN Suka Yogyakarta tercatat sebanyak 64.172 lulusan,  terdiri dari 705 bergelar doktor, 6.287 bergelar magister dan sisanya 57180  bergelar sarjana. (sbd)

Read More
Pemerintah Belum Optimal Lindungi UMKM

Pemerintah Belum Optimal Lindungi UMKM



Anggota Komisi I DPR RI Sukamta saat diskusi publik bersama Kemenkominfo di Yogyakarta, Selasa, 12 November 2019. Foto sembada.id/iwan

SEMBADA.ID- Bayak persoalan terhadap pengembangan UMKM pemasaran online, salah satunya aksebilitas. Sampai saat ini tidak semua wilayah di Indonesia tersedia layanan intenet. Faktanya memang masih ada zona blankspot, di Yogyakarta misalnya di Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan ironisnya daerah yang masih blank spot itu merupakan salah satu sentral batik. "Potensinya bagus banget tapi aksesnya belum ada. Untuk itu kita dorong Pemerintah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) bebas blank spot," katanya saat diskusi publik bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika di Yogyakarta, Selasa, 12 November 2019.

Politikus PKS dari Dapil DIY ini mengatakan problem kedua adalah belum terkoneksi antara pelaku UMKM, pelaku usaha dengan dunia digital. Kadang pelaku UMKM sudah merasa nyaman karena sudah punya pelangggan, produknya tetap laku dan lainnya. "Ini perlu didorong pelibatan pelatihan UMKM kepada mereka," ujarnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPR RI ini mengatakan data mencatat UMKM yang melakukan pemasaran lewat online, mengalami peningkatan omzet 100-200 persen.

Sukamta mengatakan UMKM itu belum terfasilitasi sarana pembayaran online oleh pemerintah. Indonesia kalah bersaing dengan China karena pemerintahnya memberikan subsidi berupa pengiriman barang dan pembayaran yang murah. Pengirimannya bahkan hampir gratis. "Saya katakan kepada pemerintah ini sudah perang dagang sesungguhnya," ujarnya.

Menurut dia, pelaku UMKM semakin menjerit saat mendapati tiket peswaat di Indonesia yang mahal. Dia menyontohkan Warga Yogyakarta membeli barang dari Beijing lebih murah dari pada membeli barang dari Solo, Jawa Tengah. Barang dari China lebih murah karena pengirimannya gratis. "Kalau pemerintah tidak mampu memberi subsidi paling tidak menurunkan harga tiket pesawat atau kasih harga khusus untuk UMKM," tutur Sukamta.

Dia mengatakan persoalan berikutnya perizinan UMKM di Indonesia yang sulit. Selain itu perlindungan data pribadi di Indonesia masih menjadi persoalan serius.

Owner PT Abadi Bina Indonesia Anom Adinugrah mengatakan pangsar digital saat ini masih sangat banyak, tapi pemainnya masih sangat sedikit. Bahkan selama ini yang bermain di Indonesia justru platform dari asing."Kita sebenarnya bisa bersaing dengan mereka," kata Anom.

Menurut dia persoalan pemasraan online di Indonesia salah satunya masih banyak daerah yang blank spot. Problem lainnya fasllitasi dari pemerintah masih minim seperti dalam hal perizinan. Untuk mengalahkan kapitalisasi digital ini sehariusnya Indonesia lebih mengutamakan kearifan lokalnya.

"Itu akan menumbuhkan sense of beloging terhadap produk kita. Platfotm lokal harus diperkuat lagi," ungkapnya. (iwan)

Read More
Cegah Hoax Masyarakat Dibekali Literasi Digital

Cegah Hoax Masyarakat Dibekali Literasi Digital


Anggota Komisi I DPR RI, Sukamto menjadi pembicara diskusi publik  tantangan teknologi digital pada bidang ekonomi sosial budaya dan Informasi dalam rangka redesain USO, di Yogyakarta, Senin (11/11). Foto sembada.id/iwan

SEMBADA.ID- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi  Kementerian komunikas dan informasi (Kominfo) menggelar diskusi publik  tantangan teknologi digital pada bidang ekonomi sosial budaya dan Informasi dalam rangka redesain USO, di Yogyakarta, Senin (11/11).  Kegiatan ini sebagai literasi digital  bagi masyarakat untuk mencegah hoax

Tenaga Ahli Redesain USO (Universal Services Obligation) Kemenkominfo, Gun Gun Siswadi dan anggota komisi I DPR RI, Sukamto dihadirkan  untuk mengisi acara tesebut.

Gun Gun Siswadi mengatakan literasi digital ini penting. Sebab posisi Indonesia saat ini masih rendah. Dimana dari 61 negara yang disurvei Indonesia berada di peringkat ke-60.  Ini bukan hanya memaiukan, namun juga  diduga menjadi penyebab masih banyak tersebar hoax atau berita bohong di Indonesia.

“Kita hanya satu peringkat di atas Botswana yang berada di urutan terbawah,” Gun Gun Siswadi.
Karena itulah melalui diskusi publik prakarsa Bakti (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo, itu kementerian tersebut mengajak kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan smartphone atau telepon pintar.

“Akan jauh lebih baik jika teknologi digital dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat positif. Terutama bagi kelompok UMKM agar mampu meningkatkan aktivitas jual beli mereka maupun pemasaran. Jangan malahan dipergunakan untuk konten-konten negatif,” tutur Gun Gun.

Narasumber lain, H Sukamta PhD  mengemukakan perlunya masyarakat untuk lebih bijak memanfaatkan smartphone. “Seiring dengan tugas Komisi I, kami juga terus mendorong pemerintah memperkuat peraturan menyangkut teknologi digital.”

“Jika tak memperkuat, atau hukum kita tak mengikuti perkembangan teknologi digital, kita akan menjadi negara tertinggal.  Begitu pula perangkat hukum kita, pun jangan sampai ketinggalan. Jika tak mengikuti perkembangan teknologi digital, bisa-bisa keputusan yang diambil juga keliru,” tegas Sukamta.

Begitu pula terhadap kelompok UMKM, sudah semestinya terus mengikuti perkembangan teknologi digital. Sekaligus memanfaatkannya untuk memperbaiki kinerja ekonomi mereka. “Telah terbukti, pemanfaatan teknologi digital mampu meningkatkan omset UMKM hingga dua tiga kali lipat,” ujar Sukamta.

Bahkan selaku anggota Komisi I DPR RI dapil DIY fraksi PKS, Sukamta telah mengusulkan agar TNI menambah matra baru, Matra Cyber. “Sudah sejak 2015 kami mengusulkan itu. Dan kami anggap penting karena satu negara bisa saja runtuh dalam beberapa saat akibat perang cyber,” papar Sukamta kemudian. (iwan)

Read More
60 Mobil Kuno Ikuti Wisara Rally 2019 di Sleman

60 Mobil Kuno Ikuti Wisara Rally 2019 di Sleman



Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun mengibarkan bendera melepas peserta wisata rally 2019 mobil kuno  di lapangan Pemda Sleman, Minggu (22/9/2019).foto sembada.id/doni kardika

SEMBADA.ID-Sebanyak 60 mobil kuno mengikuti wisata rally 2019 di Sleman, Minggu (22/9/2019. Kegiatan ini mengambil star di lapanagan Pemda Sleman dan finish di Kalasan. Untuk rutenya,Lapangan Pemda menuju desa wisara Gamplong. Dari Gamplong menuju lokasi finish di Jogja Airport Resto Purwmartani, Kalasan.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan menyambut baik adanya event ini. Sebab  bukan hanya sekedar touring mobil kuno, namun juga dan menjadi  hiburan dan edukas bagi warga serta promosi potensi wisata di Sleman.

“Mobil kuno atau klasik memiliki nilai keindagan dan orisinilitas yang tinggi. Sehingga  dapat menjadi pembelajaran tentang kecintaan, ketekunan dan ketelatenan merawat suatu benda,” paparanya.

Ketua  Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Suci Teguh mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan ini bukan hanya dari DIY namun juga luar DIY, seperti Jakarta, Solo, Ponorogo, Temanggung, Magelang dan Purworejo.

“Mereka terbagi dalam tiga kategori, yaitu mobil kuno, retro dan mobil baru,”  jelasnya.(dik)  

Read More
Sleman Bangun Monumen Keselamatan Lalu Lintas

Sleman Bangun Monumen Keselamatan Lalu Lintas

Bupati Sleman Sri Purnomo meletakan batu menandai pembangunan monumen keselamatan lalu lintas di utara lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, Minggu (22/9/2019).

SEMBADA.ID-Sleman membangun monumen keselamatan lalu lintas di utara lapangan Denggung, Tridadi, Sleman. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh bupati Sleman Sri Punomo dan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiasyah, Minggu (22/9/2019).

Adanya monumen ini untuk mengingatkan  pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan, sehingga akan meminimalisir pelanggaran dan jatuhnya korban.

Lima pilar mengisi monumen ini. Lima pilar itu merupakan  simbol kerjasma antara Polres, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP)  Sleman.
 ,
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan monumen keselamatan ini bukan hanya sekedar bangunan, namun yang lebih penting lagi, akan menjadi pengingat pentingnya keselamatan berlalu lintas. Sehingga para penguna jalan akan mematuhi tata tertib dan selalu hati-hati. Apalagi keselamatan berlalu lintas menjadi tangganggungjawab bersama.

“Itulah harapan kita bersama,” kata Sri Purnomo

Kapolres Sleman  AKBP Rizky Ferdiansyah menambahkan pembangunan monumen keselamatan ini menjadi moment  untuk  selalu tertib dan tata berlalu lintas. Sehingga  dapat menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas..

 “Ini merupakan tonggak sejarah  dan pembangunan ini juga baru pertama kali di Indonesia,” tambahnya.(sbd)
Read More
Perwosi Sleman Peringati  Haornas Dengan Senam Massal

Perwosi Sleman Peringati Haornas Dengan Senam Massal



Peserta mengikuti senam massal di lapangan Denggung, Tridadi,  Sleman, Minggu (22/9/2019)

SEMBABADA.ID-Ratusan peserta mengikuti senam massal peringatan hari olahraga nasional (Haornas) ke 36 tingkat Sleman di lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, Minggu (22/9/2019).

Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesa (PERWOSI) Sleman kustini mengatakan kegiatan ini bukan hanya untuk menggelorakan semangat berolahraga, namun juga  untuk mengajak warga Sleman selalu menjaga kesehatan dengan berolaharaga.

“Kegiatan ini   ntuk lebih mendekatkan gaya hidup sehat bagi masyarakat melalui olahraga,” katanya
.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan olahraga menjadi bagian penting dalam pola gaya hidup sehat. Selain memberi kesehatan secara fisik, olahraga juga dinilai menjadi investasi bagi masa depan.

“Olahraga bisa dilakukan 30 menit dalam satu hari. Dalam bentuk apapun termasuk, mengikuti senam. Dengan rutin olahraga, insyaAllahbadan kita sehat sehingga bisa menyiapkan cita-cita di masa depan,” paparnya.(sbd)

Read More
JAK  Yogya Desak Presiden Coret Capim KPK Bermasalah

JAK Yogya Desak Presiden Coret Capim KPK Bermasalah


Pengiat anti korupsi di Yogyakarta menyampaikan sikap terhadap seleksi calon pimpinan KPK di pusat kajian anti korupsi (Pukat) UGM, Rabu (28/8/2019). 


SEMBADA.ID- Pengiat anti korupsi di Yogyakarta yang tergabung dalam Jaringan Anti Korupsi (JAK) Yogyakarta meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) membuktikan komitmennya  yang akan memperkuat komisi pemberantasan korupsi (KPK). Di antaranya dengan tidak memilih calon pimpinan (capim) komisi pemberatasan korupsi (KPK) yang terindikasi bermasalah.

Permintaan ini bukan tanpa alasan.  Sebab JAT menilai dari 20 nama capim yang lolos penjaringan panitia seleksi (pansel) Capim KPK  ada yang tidak berkompenten. Terutama yang menyangkut dengan hukum.

JAT sendiri mencatat ada beberapa permasalahan dari proses capim KPK itu. Antara lain Pansel Capim KPK  mengabaikan syarat laporan harta kekayaan (LHK) , jejak rekam, transparan dan masukan publik dalam proses eleksi capim KPK tersebut.

Perwakilan JAT yang juga direktur pusat kajian anti korupsi (Pukat) UGM  Hasrul Halili  mengatakan utnuk syarat LHK Capim KPK ini, Pansel tidak sesuai dengan ketentuan pasal 29 angka 11 UU KPK. Yaitu LHK sebagai syarat yang harus dipenuhi capim KPK. Tetapi pansel justru sebaliknya LHK tidak dipersyaratkan dalam seleksi.

“Ini menjukkan kekeliruhan pansel sehingga berpotensi cacar formil. Karena tidak sesuai dengan UU KPK,” kata Hasrul Hariri soal sikap JAT tehadap capim KPK di Pukat UGM, Rabu (28/8/2019).

Untuk jejak rekam, Pansel juga tidak menjadi pertimbangan pansel. Terutama hasil penelurusan KPK. Terbukti dari 20 capim yang lolos seleksi ada calon yang tidak taat dalam pelaporan LHK, diduga terlibat pelanggaran etik, pernah menghalangi kerja KPK dan bahkan ada yang diga menerima gratifikasi.

“Mestinya Pansel capim KPK menelurusi jejam rekam ini. Jika ada keraguan bisa mendatangi KPK untuk klarifikasi. Tetapi ini tidak dilakukan,” tandasnya.

Selain itu, Pansel Capim KPK juga kurang transparam dan tidak mempertimbangkan masukan publik. Padahal prinsip transparansi menjadi ketentuan. Terutama menjelaskan kepada masyarakat mengenai kriteria dalam seleksi capim KPK, termasuk harus membuka hasil penilaian seleksi itu.

“Karena banyak kritik dan masukan publik tidak dihiraukan Pansel Capim KPK, maka JAT meminta presiden Jokowi mengevaluasi terhadap kinerja pansel Capim KPK itu,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan perwakilan  JAT  lainnya yang juga  direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) Tri Wahyu.  Menurutnya evaluasi terhadap kinerja Pansel ini penting. Selain agar mendapatkan Capim KPK yang berkapasitas dan kredibel. Juga sebagai bukti komitmen presiden  dalam memperkuat KPK. Yaitu dengan tidak memilih nama-nama capim yang terindikasi bermasalah.

“Bagaimanapun hasil kerja pansel menjadi cermin sikap presiden. Tanpa ketegasan dan kepemimpinan presiden, pemberatasan korupsi di Indoensia tidak akan berhasil,” ungkapnya.(sindonews)
Read More
Sleman Berikan Layanan Kesehatan dan Alat Bantu Bagi Disabilitas

Sleman Berikan Layanan Kesehatan dan Alat Bantu Bagi Disabilitas



Wakil.bupati Sleman Sri  Muslimatun secara simbolis memberikan alat bantu bagi disabilitas di gedung serbaguna Sleman, Selasa (27/8/2019)

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan alat bantu bagi penyandang disabitas di gedung Serbaguna Sleman, Selasa (27/8/2019). Selain bentuk dari jaminan kesehatan khusus (Jamkesus), kegiatan ini juga mememenuhi layanan kesehatan dasar dan meningkatkan kesejahteraan disabilitas. Sebanyak 252 penyandang disabitas di Sleman mengikuti kegiatan itu.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan disabilitas dengan keterbatasan akses, ekonomi dan sering kali mendapat stigma negatif di dalam masyarakat memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi. Maka pemkab Sleman memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penyandang disabilitas. Di antaranya dengan memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan sebagai aspek kehidupan penyandang disabilitas.

Untuk itu berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi para difabel dalam mengakses layanan kesehatan khusus terpadu dan semua petugas dapat memberikan pelayanan maksimal.

“Ke depan, saya berharap akan semakin banyak disabilitas yang mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” kata Muslimatun di sela-sela acara itu.

Muslimatun menjasman pelayanan Jamkesus Terpadu Penyandang Disabilitas sendiri untuk memadukan unsur-unsur pelayanan spesifik dari mobilisasi, assesment sosial, penjaminan, layanan dasar, layanan spesialistik, penyediaan alat bantu, assesment rehabilitasi sosial, pendataan dalam satu pelayanan prima. Termasuk untuk mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga, para penyandang disabilitas tidak terbebani jarak, waktu maupun biaya, yang membuatnya lebih efiien dan efektif.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman Sukamto menambahkan kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendata jumlah disabilitas di Sleman sehingga mereka bisa mendapatkan program Jamkesra DIY. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 3.5/Kep.KDH/A/2019, peserta Jamkesus Sleman mencapai 9.103 jiwa penyandang disabilitas. 

"Jumlah ini cukup banyak dan tersebar di setiap kecamatan dengan berbagai jenis disabilitas. Karena itu mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini.d Apalagi disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik,” tambahnya. (sindonews)



Read More
Selundupkan Psikotropika Dari Malaysia, Wanita Ini Terancam 12 Tahun Penjara

Selundupkan Psikotropika Dari Malaysia, Wanita Ini Terancam 12 Tahun Penjara




Kantor Bea Cukai Yogyakarta menunjukkan tersangka dan barang bukti psikotropika di kantor bea cukai setempat, jalan Yogya-Solo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (28/8/2019)


SEMBADA.ID-Kantor Bea Cukai Yogyakarta menggagalkan usaha penyelundupan ratusan butir pil psikotropika jenis hapyy five dan ekstasi (inex) dari Malaysia melalui bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Hal ini terungkap saat petugas bea cukai mengamankan warga Palu Sulawesi Tengah, RDA alias Acha, 23 penumpang Air Asia  dengan nomer penerbangan AK346 rute Kualalumpur-Yogyakarta, Senin (29/7/2019) lalu. Petugas juga menyita barang bukti 484 pil  happy fave dan 9.5 butir pil ekstasi. RDA sekarang  ditahan di Mapolda DIY untuk proses hukum. 

Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Direktorat JenderalBea Cukai (DJBC) Jawa Tengah dan DIY Gatot  Sugeng Wibowo mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula saat petugas  mencurigai gerak-gerik RDA  saat melewati pemeriksaan bea cukai. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan badan dan menemukan lima bungkus  plastik berisi pil obat-obatan yang disembunyikan di pakaian dalam (breast holder./BH).

“RDA beserta barang bukti selanjutan digelandang ke kantor bea cukai Yogyakartauntuk penyelidikan,” kata Gtoto saat ungka kasus di kantor bea cukai Yogyakarta, Jalan Yogya-Solo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (28/8/2019).


Bea Cukai  Yogyakarta lalu berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnakroba) Polda DIY untuk melakukan pengembangan kasus itu. Termasuk melimpahkan RDA dan barang bukti ke Polda DIY guna penanganggan perkara lebih lanjut.


“RDA dijerat pasal 112 ayat 1 UU No 35/2019 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun dan denda Rp12 miliar serta pasal 62 UU No 5/1997 tentang psikotropika dengan acaman 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta,” pap


Dir Resnarkoba Polda DIY Kombes Pol Dewa Putu Gede Artha mengatakan masih mendalami kasus ini. Pasalnya dari pengakuan RDA, obat-obatan terlarang tersebut akan digunakan sendiri. Namun
melihat banyaknya barang bukti yang  didapatkan tidak mungkin akan digunakan sendiri. Karena itu kasus ini terus melakukan pengembangan.

“Untuk penangganan sudah sudah dalam tahap 1 dan berkasnya sudah dikirim ke kejaksaan, 20 Agustus 2019 lalu,” terangnya.

Menurut Dewa Putu Gede Artha RDA membeli barang itu dari Malaysia seharga 8 ribu ringit atau Rp28 juta. Selama bulan Juni-Juli pelaku sudah empat kali pergi ke  Malaysia. Terakhir sebelum tertangkap, pelaku pergi ke Malaysia bersama  pacarnya berinisial M, 35 warga Batam, tapi saat pulang,  M langsung ke  Surabaya sedangkan RDA ke Yogyakarta.. RDA selama ini tinggal di Surabaya dan bekerja di tempat hiburan malam di kota itu.

“RDA tidak langsung ke Surabaya, karena ada masalah dengan pacarannya itu, sehingga ke Yogyakarta untuk jalan-jalan untuk refreshing,” paparnya.

Kabid pemberantasn Narkoba Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY AKBP Sudaryoko menambahkan baru pertama kali menanggani kasus tersebut. Sebab kasus priskotropika yang banyak terungkao yaitu pil camlet (pil sapi) serta untuk narkoba lainnya tembakau gorila. Untuk peredaran narkoba lewat jalan darar (kurir). Yogyakarta sendiri sudah menjadi peredaran bukan lagi persnggahan atau transit. (sindonews)


Read More
Bayi Laki-Laki Ditemukan Meninggal Di Selokan

Bayi Laki-Laki Ditemukan Meninggal Di Selokan

Petugas sedang melakukan identifikasi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan meninggal dalam tas rangsel hitam di selokan dusun Tapan Karanglo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (28/8/2019). Foto Ist

SEMBADA.ID-Bayi laki-laki ditemukan meninggal tanpa pakaian dalam tas rangsel  warna hitam di Selokan Dusun Tapan Karanglo, Purwomatani, Kalasan, Sleman, Rabu (28/8/2019) pukul 08.30 WIB.

Pertama kali ditemukan  Sarjito, 50 , warga yang rumahnya berada di depan selokan tersebut.  
Yaitu saat keluar rumah melihat ada tas rangsel warna hitam di selokan. 

Melihat ada tas kemudian mendekati serta  memeriksanya. Setelah dibuka berisi dua batu dan kaleng biscuit yang dibungkus tas plastik warna merah. Karena curiga ia memanggil  tetangganya,  Candra Gunawan, 60. Lalu mereka membuka kaleng biscuit itu. Ternyata isinya orok bayi berjenis kelamin laki laki tanpa busana dengan tali pusar mash menempel. Saat ditemukan sudah meninggal dunia. Hal ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kalasan.

Kapolsek Kalasan, Sleman Kompol Ima Santoso mengatakan setelah mendapat laporan, petugas bersama tim indentifikasi Polres Sleman langsung menuju ke lokasi. Selain memeriksa  kondisi bayi, juga melakukan olah tempat  kejadian perkara (TKP).  Untuk pemeriksaan lebih lanjut bayi itu dibawa ke RS Bhayankara Polda  DIY.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” paparnya.(sindonews)
Read More
   Pertama Kali Audisi  Stand UP Comedy Dalam Benrtuk Platform Digital

Pertama Kali Audisi Stand UP Comedy Dalam Benrtuk Platform Digital



Penyelenggara audisi stand up comedy platforrm digital di PKKH UGM memberikan keternagan soal kegiatan tersebut di Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).

SEMBADA.ID-Tiga layanan aplikasi  video streaming, HooQ, Maxstream dan Singtel berkolaborasi dalam pencarian bakat stand up comedy  bertajuk stand up battle Indonesia 2019 di Yogyakarta, Rabu (28/8/2019).. Namun kegiatan ini berbeda dengan pencarian bakat sebelumnya. Sebab dalam audisinya mengunakan  platform digital.

Audisi di Yogyakarta ini penyelenggaran kedua. Sebelumnya sudah dilaksanakan di Makasar, setelah Yogyakarta akan dilanjiutkan di Medan dan puncaknya sebagai grand final di Jakarta. Audisi di Yogyakarta akan berlansgung di PKKH UGM dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. 

Tercatat ada 2000 peserta yang sudah mendaftar di empat kota tersebut. Untuk audisi di Yogyakarta akan diikuti 400 peserta. Dewan juri untuk Yogyakarta, yaitu komika Hifdzi Khoir dan komika Babe Cabita.

Head of Marketing HOOQ Indonesia, Hera Laxmi Devi Septiani mengatakan stand up komedi sekarang telah menjadi tren di industri hiburan dan budaya populer anak muda. Diharapkan dengan penayangan stand up comedy di platform  HOOQ  akan semakin memperluas portofolio konten lokal budaya populer anak muda  dan  banyak melihat talenta komika berbakat di Indonesia untuk menghadirkan humor segar yang menghibur masyarakat

"Konten komedi merupakan konten yang paling diminati. Kami ingin memberikan konten yang disukai orang-orang," kata Hera..

Hera menjelaskan sebagai tindaklanjut dari audisi ini, nantinya para komika yang lolos tidak akan dilepas untuk mengeksplorasi bakatnya sendiri, tetapi didampingi oleh para komika ternama seperti Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Cak Lontong, Awwe, dan Babe Cabita.

“Termasuk  ;perjalanan kompetisi ini akan ditayangkan sebagai reality show di aplikasi Maxstream dan HOOQ dengan 23 episode mulai tanggal 21 September 2019,” jelasnya. 

Manajer Telkomsel Cabang Yogyakarta Nur Hidayat Santoso mengatakan akan terus mendukung pemberdayaan bakat kreatif masyarakat seperti dalam ajang kompetisi stand up comedy dalam platform digital ini. Termasuk dapat mengakselerasi talenta lokal di mana pun mereka berada sehingga bisa dikenal luas.

"Semoga tayangan ini tidak hanya menghibur tapi memberikan inspirasi kepada talenta-talenta kreatif Indonesia untuk mengeksplorasi bakatnya," harapnya.

Manager Own Digital Creative Zikri Hayat  menambahkan tidak bisa memungkiri streaming video sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini sehingga ajang ini akan menciptakan konten-konten baru dan segar di platform aplikasi video streaming.

"Saya berharap akan ada komika dari Yogyakarta yang lolos ke Jakarta," tambahnya.(sindonews)

Read More