Dukung Program 3T, UMY Bangun Rumah Baca Di Kokoda, Sorong, Papua Barat

Rektor UMY Gunawan Budiyanto (tiga dari kanan) meresmikan rumah baca hasil KKN UMY di Warmon, Kokoda, Sorong, Papua Barat, Sabtu (12/1/2019). Foto dok UMY

SEMBADA.ID-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meresmikan rumah baca  Nabaca Bukuga program  kuliah kerja nyata (KKN) Gerakan Bakti Nusantara (GBN)  UMY, Oktober 2018 di Warmon, Kokoda, Sorong, Papua Barat, Sabtu (12/1/2019). Rektor UMY Gunawan Budiyanto bersama ketua umum PP Muhammdiyah Hedar Nashir meresmikan langsung rumah baca tersebut.

Selain meresmikan  rumah  baca,  juga dilakukan peletakan batu pertama penambahan pembangunan ruang  kelas TK-SD Labschool Muhammadiyah, penyerahan sertifikat rumah, dan  peresmian tempat prosesi adat.

Rektor UMY Gunawan  Budyanto mengatakan pembangunan rumah baca ini bukan hanya sekedar program KKN GBN, namun juga sebagai implementasi (Terdepan, Terluar,  Tertinggal) sekaligus ikut mencerdaskan anak bangsa terutama di bagian timur Indonesia.

“Saya mengharapkan setelah diresmikannya  rumah  baca  Kokoda ini,  akan  memiliki multifungsi yang bisa bermanfaat untuk kegiatan masyarakat  khususnya anak-anak,” kata Gunawan, seperti dilansir sindonews, Minggu (13/1/2019).

Gunawa menjelaskan selain sebagai tempat membaca, rumah baca ini juga bisa dijadikan tempat baca tulis Al  Quran dan kejar paket A, sehingga dengan banyak fungsi  tersebut,  diharapkan juga akan memajukan  masyarakatnya.

“Untuk menyukseskan program 3T,  hingga saat ini  kami sudah membangung 10 rumah baca, delapan di dalam negeri dan dua luar negeri,” paparnya.

Ketua PP Muhammdiyah  Haedar Nashir memberikan apresiasi kepada UMY yang terus menyebarkan kemajuan,  dan berbagi untuk kawasan-kawasan terjauh. Seperti  rumah  baca dan program-program  KKN yang ada di Kokoda ini. Karena ini, terus mendorong UMY meletakkan  benih-benih kemajuan di masyarakat.

Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin menambahkan masalah utama warga Kokoda adalah tidak punya tempat tinggal tetap, jadi  susah mereka memiliki mata pencaharian. Maka dari itu MPM bersama UMY dan Muhammadiyah memberikan fasilitas ini dengan hibahan tanah beserta bangunan rumahnya. Lebih dari itu juga memberikan pelatihan tentang cara bagaimana  bertani, beternak, dan menangkap ikan.(sbd)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: