Inovasi Pemkab Sleman, Alat Peraga Beberan Untuk Sosialisasikan Gender





Peserta  sedang melalukan simulasi sadar gender dengan pemrianan Beberan di pendopo rumah dinas bupati Sleman, Selasa (15/1/2019). Foto sembada.id/doni kardika

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman  melakukan terobosan baru dalam mensosialisasikan kesadaran gender.dengan alat peraga  Beberan.  Yaitu alat peraga yang mirip dengan permainan monopoli. Untuk permianannya sendiri melibatkan delapan orang. Masing-masing satu orang ada yang  berperan sebagai fasilitator, nara sumber, panelis dan penonton serta empat prang pemaian.

Simulasi sendiri  tidak hanya membahas masalah gender, namun  juga memecahkan masalah umum lainnya. Kegiatan ini diikuti 17 perwakilan

Kepala Dinas  Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (P3AP2KB)  Sleman Mafilinda Nuraini mengatakan sosialisasi dengan simulasi beberan  merupakan  inovasi  Pemkab Sleman  untuk  mempermudah  sosialisasi dalam memberikan pemahaman keluarga sadar gender.

"Jadi simulasi ini sebagai cara untuk  mempermudah memberikan pengertian apa itu keadilan gender. Dengan bermain dalam simulasi ini, harapannya masyarakat dapat langsung memahami apa itu keadilan gender," jelas Linda.

Menurutnya sosialisasi keluarga sadar gender merupakan salah satu upaya untuk memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai pembangunan yang responsif gender. "Pelaksanaan pembangunan yang responsif gender ini harus dipahami masyarakat untuk dirasakan manfaatnya bersama," tambah Linda.

Ketua Tim Penggerak PKK  Sleman, Kustini Sri Purnomo Kepala Dinas P3AP2KB, Mafilindati Nuraini mengatakan sosialisasi dengan simulasi beberan merupakan inovasi Pemkab Sleman untuk mempermudah sosialisasi dalam memberikan pemahaman keluarga sadar gender. "Jadi simulasi ini merupakan salah satu cara untuk mempermudah memberikan pengertian apa itu keadilan gender. Dengan bermain dalam simulasi ini, harapannya masyarakat dapat langsung memahami apa itu keadilan gender," jelas Linda.

Menurutnya sosialisasi keluarga sadar gender merupakan salah satu upaya untuk memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai pembangunan yang responsif gender. "Pelaksanaan pembangunan yang responsif gender ini harus dipahami masyarakat untuk dirasakan manfaatnya bersama," tambah Linda.

Ketua Tim Penggerak PKK  Sleman, Kustini Sri Purnomo  menambahkan simulasi ini dapat lebih mudah memberikan pemahaman terkait gender pada keluarga. Pasalnya simulasi tersebut tidak seperti sosialisasi pada umumnya dimana peserta hanya mendengarkan narasumber.

 "Masyarakat dapat terlibat langsung untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada dalam keluarga dan dipecahkan bersama dalam simulasi ini," tutur Kustini.

 Narasumber dalam sosialisasi tersebut Sementara itu Mawik Kuntarto menjelaskan sosialisasi simulasi keluarga sadar gender ini dilandasi karena saat ini banyak masyarakat yang sudah mengetahui gender namun belum memahami secara mendalam. 

"Gender itu macam-macam, ada kesetaraan gender, kesenjangan gender, bias gender dan ketidakadilan gender. Melalui simulasi ini diharapkan nantinya masyarakat mengerti gender dalam keluarga," jelasnya.

Untuk iu harus ada keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengurus keluarga. "Selama ini masih ada budaya patriarki, dimana seorang laki-laki harus didepan dan perempuan adalah konco wingking. Melalui sosialisasi keluarga sadar gender ini diharapkan tidak terjadi lagi pemahaman tersebut di masa sekarang," terangnya.(dik)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inovasi Pemkab Sleman, Alat Peraga Beberan Untuk Sosialisasikan Gender"

Posting Komentar