Jogja Film Acadeny Berubah Status Jadi Akademi Film Yogyakarta


Kepala LL Dikti DIY Bambang Supriyadi memberikan sambutan saat penyerahan izin program studi D3 Produki Film dan Televisi AFY, di kampus setempat, Jalan Timoho, Yogyakarta,  Kamis (10/1/2019).


SEMBADA.ID-Jumlah perguruan tinggi di DIY pada awal tahun 2019 bertambah. Kepastian ini setelah lembaga pelatihan Jogja Film Academy (JFA) statusnya menjadi Akademi Film Yogyakarta (AFY)  Untuk tahap awal baru membuka satu program studi (prodi), yaitu D3 produksi film dan televisi.

Kepala lembaga layanan pendidikan tinggi (LL Dikti) wilayah V DIY, Bambang Supriyadi menyerahkan langsung izin Prodi tersebut, di kampus  AFY, Jalan Timoho, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019). AFY  ini berada di bawah Yayasan Abhiseka, Yogyakarta

"Saya tidak pernah menduga sebelumnya, karena selama ini, akademi swasta  biasanya tentang teknik, mesin, sipil, hukum, atau lain sebagainya, kali  ini ada akademi film. Semoga bisa menjadi kebanggaan Yogyakarta dan  menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja," kata  Bambang dalam sambutannya.

Bambang menjelaskan dengan berubahnya status JFA menjadi AFY maka secara keseluruhan jumlah pendidikan tinggi  di DIY menjadi 104. Sebab sebelumnya ada 103 perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut ada  630 prodi.

“Jumlah prodi ini meningkat signifikan, sebab pada tahun 2014 jumlah prodi baru sekitar 400, sehingga selama empat tahun bertambah 200 prodi,” terangnya.

Menurut Bambang, unuk prodi tersebut kemungkinan masih terus akan bertambah. Terutama  untuk program vokasi baik D3 maupun D4, magister dan S3. Sebab untuk prodi di perguruan tinggi, akan fokus pada program tersebut.  Terutama prodi-prodi yang sedang dibutuhkan di dunia kerja sekarang. Sehingga akan mempermudah dalam pengurus izin untuk  program vokasi, magister dan S3.


Direktur AFY  Ifa Isfansyah mengatakan  dengan desain  kurikulum film yang berbasis pada kebutuhan industri perfilman, ia optimis  bahwa AFY  akan berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi  Indonesia di masa mendatang.

"Yogyakarta sebagai kota budaya akan kami jadikan sebagai kekhasan AFY  untuk mencetak tenaga muda perfilman yang peka terhadap inovasi dan  teknologi, tetapi tetap memiliki keterikatan dengan budaya-budaya lokal,"  tandasnya.

Ketua Yayasan Abisheka  Ida Rochani Adi menambahkan AFY   lahir dengan semangat  untuk melahirkan sineas-sineas muda Indonesia, yang nantinya akan menjadi  garda depan dunia perfilman tanah air.

"Sesuai dengan visi misinya, AFY  meningkatkan perannya di masyarakat dengan  meningkatkan statusnya menjadi lembaga pendidikan formal," tambahnya

Untuk itu,  sebagai awalan, AFY  membuka satu  program studi yaitu  Program Studi D3 Produksi Film dan Televisi dengan bentuk vokasional yang  menawarkan sistem pendidikan perfilman yang sebagian besar isinya berupa  praktek.

"Semoga keberadaan AFY akan menjadi berarti bagi Yogyakarta pada khususnya,  dan Indonesia pada umumnya," harapnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Jogja Film Acadeny Berubah Status Jadi Akademi Film Yogyakarta"

Posting Komentar