Perseteruan PT SGI Dengan Pengugat Ahli Waris Tanah Berakhir Penjara Bagi Pengugat



 


SEMBADA.ID-Perseteruan  antara PT SGI perusahaan pembuat sarung tangan di Sleman dengan warga Jakarta, Jootje Max Sondakh, 68  ahli waris  tanah yang ditempati PT tersebut  di Margoluwih, Seyegan, Sleman, berakhir dengan penjara bagi Jootje panggilan Jootje Mak Sondakh.

Kepastian ini setelah Mahkamah Agung (MA) menolak  permohoan kasasi Joojte terhadap putusan pengadilan tinggi (PT) DIY yang menjatuhkan vonis 6 bulan penjara.  Putusan Kasasi tersebut ditanda tangani oleh Sofyan Sitompul SH  sebagai Ketua Majelis dan Sumardijatmo serta Desnayetu sebagai  hakim anggota tertanggal 16 Mei 2018.

Atas putusan ini, maka Jootje harus menjalani hukuman seperti yang telah diputuskan. Hanya saja sampai sekarang Jootje masih bebas.  Untuk itu PT SGI mendesak kejaksaan Sleman untuk melakukan eksekusi.

Jootje divonis enam bulan penjara, setelah PT SGI melaporkan Jootje telah membuat laporan palsu terhadap perseteruan tersebut.  Perseteruan  sendiri bermula pada tahun 2017 terjadi sengketa tanah di Margoluwih, Seyegan, Sleman antara Jootje ahli waris  sertifikat tanah itu dengan PT SGI. Sebab PT SGI memblokirnya. Sehingga Jootje mengugat ganti rugi materiil dan imateriil Rp2,25 miliar ke pengadilan negeri (PN) Sleman.  Namun hakim PN Sleman menoloak seluruh permohonan itu, dalam sidang putusan  tanggal  6 Juli 2017.

Selain itu Jootje juga menempuh upaya hukum lewat jalur pidana dengan melaporkan PT SGI ke Polda DIY dengan sangkaan telah melakukan pencurian dan penggelapan. Laporan itu pun kandas, sebab dinilai tidak cukup bukti.

PT SGI akhirnya melaporkan balik Jootje dengan tuduhan pengaduan palsu. Setelah melalui proses persidangan di PN Sleman, Jootje divonis bersalah  dan dipenjara 7 bulan.  Terhadap putusan ini Jootje mengajukan banding ke PT DIY.  PT DIY memutuskan Jootje bersalah hanya saja untukhukumanya berkurang menjadi  6 bulan penjara.  Atas putusan banding tersebut, Jootje mengajukan kasasi ke MA. Putusan MA menolak kasasi Jootje.

Kuasa hukum PT. SGI  Sony Segal mengatakan  dengan  putusan Kasasi yang isinya menolak permohonan kasasi dari terdakwa Jootje maka putusan tersebut menguatkan putusan tingkat banding yang dilakukan oleh terdakwa ditingkat Pengadilan Tinggi DIY.  

“Karena sudah ada putusan Kasasi dari MA maka mendesak kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) segera melakukan eksekusi  hukuman kepada Jootje yang sudah memiliki kekuatan hukum yang  sah,” tandas Sony, Selasa (8/1/2019)..

Sony menambahkan sebenarnya  sudah mengetahui pihak JPU telah melakukan  pemanggilan secara baik-baik kepada terdakwa  Jootje bulan Desember 2018 lalu,  namun terdakwa  tidak hadir untuk menjalani  hukuman selama enam bulan di LP Klas II B  Cebongan, Sleman. 

“Karena tidak ada niat baik dari terdakwa untuk menjalani hukuman sesuai  dengan putusan Kasasi dari MA maka saya sebagai kuasa hukum PT SGI mendesak  JPU melakukan eksekusi  paksa jika Jootje tidak datang sukarele.  Ternyata tidak ada di tempat, Jaksa buat  Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk memudahkan pencarian,” tandasnya.(sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perseteruan PT SGI Dengan Pengugat Ahli Waris Tanah Berakhir Penjara Bagi Pengugat"

Posting Komentar