2019, Sleman Targetkan PBB P2 Rp84,1 Miliar
Bupati
Sleman Sri Purnomo (kanan) secara simbolis menyerahkan surat pemberitahuan
pajak terhutang (SPPT) 2018 kepada perwakilan wajib pajak di Sleman di
pendopo rumah dinas bupati, Rabu (2/1/2019).
SEMBADA.ID -Pemkab Sleman tahun ini mentargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB P2) Rp84,1 milyar. Jumlah tersebut berasal dari 624.519 surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT). Untuk mewujudkan hal itu, Rabu (2/1/2019) SPPT telah disampaikan kepada 86 desa yang ada di Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan untuk mendukung kesuksesan pembayaran PBB P2, selain dengan peningkatan profesionalisme aparatur pajak termasuk kecepatan penyampaian SPPT PBB P2 kepada para wajib pajak (WP). Hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu kesadaran para wajib pajak
dalam membayar PBB P2.
“Perlu adanya peningkatakan kesadaran dalam membayar PBB P2,” kata Sri Purnomo saat penyerahan SPPT PBB P2 di pendopo rumah dinas bupati, seperti dilansir sindonews, Rabu (2/1/2019)
SEMBADA.ID -Pemkab Sleman tahun ini mentargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB P2) Rp84,1 milyar. Jumlah tersebut berasal dari 624.519 surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT). Untuk mewujudkan hal itu, Rabu (2/1/2019) SPPT telah disampaikan kepada 86 desa yang ada di Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan untuk mendukung kesuksesan pembayaran PBB P2, selain dengan peningkatan profesionalisme aparatur pajak termasuk kecepatan penyampaian SPPT PBB P2 kepada para wajib pajak (WP). Hal lainnya yang tidak kalah penting yaitu kesadaran para wajib pajak
dalam membayar PBB P2.
“Perlu adanya peningkatakan kesadaran dalam membayar PBB P2,” kata Sri Purnomo saat penyerahan SPPT PBB P2 di pendopo rumah dinas bupati, seperti dilansir sindonews, Rabu (2/1/2019)
mungkin membayar pajak.
“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh kepala desa untuk segera mendistribusikan SPPT PBB P2 ini kepada para Dukuh, dan turut serta memantau pembayaran PBB masyarakat sehingga dapat selesai tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” harapnya.
Menurut Sri Purnomo dengan langkah tersebut diharapkan ketetapan PBB P2 2019 dapat tercapai. Apalagi PBB P2 merupakan bagian dari pajak daerah, yang sangat dibutuhkan sebagai modal pembangunan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Kepala badan keuangan dan aset daerah (BKAD) Sleman Harda Kiswaya mengakui untuk realisasi penerimaan PBB P2 tiap tahun belum sesuai dengan potensi yang ada. Namun hal itu bukan berarti phaknya tidak maksimal dalam menjalankan tugas, melainkan lebih disebabkan adanya hal-hal teknis. Terutama yang menyangkut dengan persoalan administrasi. Seperti salah alamat, sudah ganti nama dan sebagainya.
“Inilah yang menjadi kendala selama ini mengapa realisasi tidak sesuai dengan potensi,” ungkapnya.
Harda menjelaskan atas kondisi tersebut, maka bisa diketahui mengapa untuk realisasi PBB P2 selama ini, selalu dibawah potensi dan untuk targetnya berada di kisaran 80% dari potensi tersebut. Seperti tahun 2018 dari ketetapan pokok Rp82,58 milyar, hanya terealisasi Rp73,6 miliar atau 89,1% dari pokok ketetapan akhir.
Guna memaksimalkan penerimaan pajak, selain dengan melakukan pembaharuan basis data, juga mengandeng badan pertanahan nasional (BPN) Sleman dan notaris, termasuk dengan desa setempat. khususnya yang menyangkut dengan SPPT yang kurang atau tidak benar. Juga dengan menyampaikan SPPT PBB P2 kepada WP lebih awal. Untuk pembayaran sendiri dapat dilakukan di BPD DIY, BRI Syariah, bank Mandiri dan bank BNI
“Dengan menyampaikan SPPT P2 kepada wajib pajak lebih awal, wajib pajak dapat
menyiapkan diri dan dengan waktu yang cukup panjang dapat membayar sebelum jatuh tempo 30 September mendatang,” terangnya. (sbd)
0 Response to "2019, Sleman Targetkan PBB P2 Rp84,1 Miliar"
Posting Komentar