Teliti Inovasi Sekolah Antar Wakil Ketua PWM Jatim Raih Doktor Di UGM


Waka PWM Jatim Muhammad Sulthon Amien bersama istri usai ujian doktor (S3) Prodi Studi Kepemimpian dan Kebijakan Sekolah Pasca Sarjana UGM,  Selasa (15/1/2019) 



SEMBADA.ID- Inovasi standar pendidikan nasional (SPN),  baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) siswa  maupun sekolah  hingga sekarang  masih menjadi persoalan dalam dunia pendidikan.  Sebab  belum semua  sekolah  mengimplementaskan inovasi SPN tersebut sebagai budaya.    

Hal inilah yang mendorong  wakil ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Sulthon Amien, 62  yang sedang menempuh pendidikan S3  Program Studi (prodi) kepemimpimpin  dan inovasi kebijakan sekolah pascasarjana  Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian tentang implementasi  inovasi  pendiidkan. kepemimpinan (leadership) dan budaya  di sekolah alam Jawa Timur(Sejati).

Selain dapat digunakan untuk  meningkatkan  kualitas pendidikan  di sekolah, mulai dari play group-SMA/SMK, hasil penelitian tersebut juga mengantarkan Sulthon meraih gelar doktor  dengan  predikat cumlaude  saat  ujian terbuka S3 dengan disertasi Inovasi Implementasi standar pendidikan nasuonal (SPN),  peran kepemimpinan dan budaya sekolah untuk peningkatan kualitas sekolah di sekolah Pascasarjana UGM, Selasa (15/1/2019)..

Sulthon menjelaskan dari hasil penelitian tersebut menemukan untuk inovasi, terutama dalam proses pembejaran yang paling penting adalah ada kemauan,  ide  dan karya baru. Terutama  bagaiaman agar para siswa itu  senang dalam belajar. Di antaranya dengan menciptakan suasana yang  nyaman, termasyk  dengan  memberdayakan mereka. Bukan sebaliknya dengan membebaninya dengan pendidikan dan akhirnya justru membuat  stress.

“Yang penitng dari inovasi proses pembelajaran ini, yakni memberi ruang dan kebebasan kepada siswa, dalam proses belajar mengajar. Sehingga para siswa tercerahkan dan dapat belajar langsung di alam,” kata Sulhon.

Menurut Sulthon dengan  inovasi ini,  bukan hanya untuk meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga menghadapi di era global ini. Sehingga dengan inovasi tersebut dapat menentuka sendiri apa yang  harus dilakukan bukan sebaliknya sesuai dengan kemauan orang lain. 

“Karena itu, terus mendorong agar sekolah terus melakukan inovasi. Khususnya inovasi yang gampang dan murah,” paparnya.

Sulthon sendiri mengaku bersyukur  penelitiannya tersebut  dapat mengantarkannya meriah gelar doktor.  Termasuk meski sudah berumur 62 tahun tetap semangat untuk kuliah. Sebab ingin,  adanya perubahan pendidikan di Indonesia. Apalagi sekarang zamannya sudah berubah, jika sekolahnya tidak berubah untuk menangkap zaman itu bagaimana para siswanya nanti.

“Inovasi itu terjadi manakala  pimpinan dari sekolah itu memberi ruang. Jika tidak memberi ruang tentunya guru-gurunya tidak bisa  berpikir dan lainnya,” tandasnya.

Muhammad Sulthon Amien  tercatat menyelesaikan program doktor di  Prodi kepemimpimpin  dan inovasi kebijakan sekolah pascasarjana   UGM dalam waktu 4 tahun   “Dengan dinyatakan lulus ujian doktor, maka UGM hingga sekarang sudah meluluskan 4306  doktor,”  kata pembimbing utama, Muhammad Sulthon Amien  , Muhadjir Darwin usai ujian doktor tersebut. (iyk)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teliti Inovasi Sekolah Antar Wakil Ketua PWM Jatim Raih Doktor Di UGM"

Posting Komentar