UII Resmi Buka Program Magister Kimia, Satu_Satunya PTS Indonesia



Rektor UII Fathul Wahid  (tengah)  memberikan keterangan soal pembukaan program magisrer Kimia di kampus tersebut, Rabu (23/1/2019)


SEMBADA.ID -Uniersitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dipastikan akan membuka program magister Kimia (S2),  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).  Kepastian ini setelah kemenerian rset dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) mengeluarkan surat keputusan (SK)  bernomor 1142/KPT/1/2018 tentang  izin pendirian program tersebut.

Rektor UII Fathul Wahid secara resmi melaunching program itu di kampus setempat, bersamaan dengan seminar nasional penguatan kimia menghadapi  era industrialisasi 4.0, Rabu (23/1/2019).

Dekan FMIPA UII Riyanto mengatakan pembukaan program S2 Kimia ini bukan hanya yang pertama di FMIPA dan melengkapi program magister yang sudah ada di UII,  namun juga merupakan kebangaan. Sebab UII menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) pertama yang membuka program ini. Termasuk untuk mendapatkan izin, juga melalui proses panjang.

“Untuk izin  pendirian sudah kami ajukan sejak tahun 2016 dan baru keluar pada tahun 2018. Sehingga membutuhkan waktu dua tahun,”  kata Riyanto  soal pembukaan program magister Kimia FMIPA UII,  usai launching  di kampus setempat, seperti dilansir sindonews, Rabu (23/1/2019).

Riyanto menjelaskan UII hingga saat ini di Indonesia baru ada 17 perguruan tinggi (PT) yang memiliki program magister Kimia. Sehingga dengan dibukanya S2 Kimia di UII menjadi 18 PT.   UII
sendiri siap bersaing dengan PT yang sebelumnya sudah membuka program ini.  Seperti UGM, ITB, ITS dan UI.  Apalagi setiap PT memiliki ciri khas tersendiri dan untuk UII akan folus pada pengembangan minyak asiri.

“Untuk minyak asiri ini, belum ada yang mengembangkan dan baru ada di UII,” terangnya.

Menurut Riyanto pembukaan program S2 Kimia yang focus pengembangan  minyak astiri ini bukan tanpa alasan.  Selain untuk membantu industri dalam memproduksi minyak asiiri, juga pemberdayaan masyarakat serta   peningkattka perekonomian dan kesejahteraan.  Sebab meski permintaan minyak astiri di pasar dunia tinggi, namun Indonesia belum sanggup memenuhinya.


“Selain peralatan produksi dan proses yang tidak baik untuk minyak asiri dijual dalam bentuk mentah. Sehingga program S2 Kimia ini nanti yang akan menanggani perubahan dari produk mentah ke produk jadi kemudian baru dieskpor,”  jelasnya.


Untuk pengembangan ini, UII bukan hanya didukung dengan peralatan dan labortaorium serta  tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya,  tetapi juga mengandeng masyarakat (petani) untuk mengembangkan tanaman penghasil minyak asiri,  yaitu dengan memanfaatkan lahan yang selama ini tidak baik untuk petanian ditanaman dengan tanaman penghasil minyak asiri tersebut. 

“Saat ini kami megandeng mitra petani di Wonosari, Gunungkidul,  dengan menanama serei wangi (dapur)  sebagai bahan minyak asiri.  Selain serei, tanaman lain yang bisa dikembangkan yaitu kayu putih, sirih, jahe dan nilam,”  paparnya.


Rektor UII Fathul Wahid  menambahkan di era industrialisasi 4,0 pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan secara tanggap  dan cermat guna memenuhi kebutuhan industry. 
“Dengan  dibukanya  program ini diharapkan dapat merespon kebutuhan masyarakat, terlebih dalam upaya menghadapi era revolusi industri 4.0,” tambah fathul. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "UII Resmi Buka Program Magister Kimia, Satu_Satunya PTS Indonesia"

Posting Komentar