Volume Kubah Lava Merapi Terus Bertambah, Minggu Ini Mencapai 453.000 M3
SEMBADA.ID-Volumen
kubah lava Gunung Merapi terus bertambah setiap minggungnya. Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi
kebencaan geologi (BPPTKG) mencatat perkembangan volume kubah lava Merapi pada
periode 11-16 Januari 2019 mencapai 453.000 meter kubik (m3) dengan laju
pertumbuhan rata-rata 2300 m3. Jumlah ini lebih besar dibandingkan peride 4-10 Januari 2019, yakni 439.000 m3. Hanya saja untuk laju
pertumbuhannya lebih rendah, sebab
minggu lalu rata-rata pertumbuhannya 3400 m3.
BPPRKG
juga mencatat untuk guguran terjadi 28
kalii, tetapi untuk arah dan jarak
luncurnya tidak diketaui sebab tertutup kabut.
Kejadian itu lebih banyak jika dibandingkan peride sebelumnya, yakni 15 kali (14 kali ke arah tenggara dan 1
kali ke arah timur laut) dengan jarak luncur 100-600 meter dan maksimun 1,7 km
pada tanggal 12 Januari pukul 10.45 WIB.
Sedangkan
untuk kegempaan tercatat ada 25
kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 314 kali
gempa guguran, 13 kali gempa low frekuensi dan 3
kali gempa tektonik. Untuk status gunung Merapi sendiri masih di
level II atau waspada. BPTTKG
sendiri tetap merekomendasikan radius 3
kilomter dari puncak steril dari aktivitas
warga dan pendakian dan pemkab setempat terus mensosialisasikan kondisi
tersebut.
Kepala
bidang kedaruratan dan logistik Badan
Penanggulagan Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan meski secara umum
pertumbuhan kubah lava gunung Merapi masih rendah yakni di bawah 20.000 m3 per
hari dan juga deformasi (pengelembungan)
tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Namun tetap meminta
masyarakat di lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi
serta arahan dari instansi yang
berwenang.
“Yang
jelas masyarakat, terutama di kawasan rawan bencana (KRB) tidak perlu panik dan tetap menjalankan
aktivitas seperti biasa, namun tetap
mengikuti informasi,” kata Makwan,
Minggu (20/1/2019).
Selain
itu, jika terjadi hujan abu vulkanik,
menghimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, jika terpaksa
ada keperluan dan harus ke luar rumah
harus mengenakan masker. Untuk
masker sendiri BPBD Sleman sudah menyediakan 600 ribu dan bagi warga yang
menginginkannya bisa menghubungi desa atau Puskesmas terdekat yang berdampak
dengan aktivitas gunung Merapi itu.
“Untuk
memantau perkembangan gunung Merapi, kami bersama relawan dan warga tetap melakukan ronda di pos pantau siaga
selama 24 jam,” terangnya.
Warga
Glagaharjo, Cangkringan, yang jaraknya
sekitar 7 km dari puncak Merapi, Wawan, 25
mengatakan untuk kehidupan warga di lereng Merapi hingga sekarang masih
normal dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Selain itu warga juga sudah mendapatkan mitigasi
bencana. Sehingga tahu apa yang harus mereka lakukan jika situasi darurat.
0 Response to "Volume Kubah Lava Merapi Terus Bertambah, Minggu Ini Mencapai 453.000 M3"
Posting Komentar