Bank Sleman Buka Kantor Cabang Di Kalasan

Bupati Sleman Sri Purnomo menandatangai prasasti kantor cabang Bank Sleman di Kalasan, usai peresmian, Kamis (7/2/2019)

SEMBADA.ID-Bank Sleman membuka kantor cabang baru di Kalasan, tepatnya di jalan Yogya-Solo, Bogem,Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Kamis (7/2/2019). Ini merupakan cabang yang kedua. Sebab sebelumnya Bank Sleman sudah memiliki kantor cabang di Godean.

Selain untuk memperluas jangkauan, adanya kantor cabang ini juga untuk memudahkan masyarakat, terutama warga Sleman yang ada di sebelah timur dalam mengakses layanan bank milik pemerintah daerah itu.

“Seiring perkembangan waktu, Bank Sleman harus bisa menjawab tantangan yang lebih luas. Sehingga dapat semakin memberikan pelayanan terbaik dan profesional, salah satunya menggerakkan sektor mikro dalam rangka memperkuat pembangunan di Kabupaten Sleman,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo saat membuka kantor cabang Bank Sleman di Kalasan tersebut.

Selain itu, Bank Sleman juga diharapkan dapat membiayai sebanyak mungkin usaha kecil mikro (UKM) di Sleman. Sehingga dapat mensejahterkan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Sleman. Dimana untuk angka kemiskinan Sleman hingga akhir tahun 2018 masih ada7,65% dari jumlah KK di Sleman.

“Karena itu disamping APBD , dukungan dari BUMD seperti Bank Sleman juga harus dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Direktur utama PD. BPR Bank Sleman, Muh. Sigit menambahkan untuk pengembangan jaringan kantor, Bank Sleman senantiasa mengembangkan daya dukung jaringan layanan, terutama guna memperluas jaringan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“ Saat ini Bank Sleman juga telah memiliki 16 kantor kas dan satu payment point. Insya Allah tahun ini juga akan kami pisahkan operasional di pusat sebagai cabang utama, sehingga dalam waktu dekat kami punya tiga cabang,” tambahnya

Menurut Sigit Bank Sleman sampai saat ini bisa terus tumbuh dan berkembang dengan baik serta terus bisa membantu masyarakat. Khususnya UKM. Hal ini juga sebagai komitmen Bank Sleman bahwa 55% dari modal setor harus disalurkan kepada UKM.

“Alhamdulilah dapat kami salurkan lebih dari 70% dan bahkan sudah hampir mendekati 100%,” terangnya

Aset Bank Sleman seniri sampai akhir tahun 2018 encapai Rp 766,7 miliar dengan laba Rp30,89 miliar. Dana pihak ketiga (tabungan dan deposito) Rp 542,55 M dan OSC (dana yang dipinjamkan) Rp 581,55 miliar.

Deputi Direktur LJK OJK DIY, Budi Saptono mengatakan dengan dibukanya kantor cabang baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja PD BPR Bank Sleman. Termasuk menguatkan peran dalam menghimpun dan menyalurkan dana nasabah, serta dapat memberikan kontribusi terhadap perbankan DIY.

“Berdasarkan data posisi Desember 2018, Bank Sleman secara asset berada diperingkat kedua di DIY,” paparnya.