Sekolah Berdampak Merapi Dilatih Mitigasi Bencana
Para siswa dan guru SD Muhammdiyah
Girikerto, Turi, Sleman mengikuti gladi lapangan penangganan bencana erupsi
Gunung Merapi di sekolah setempat, Senin (25/2/2019)
SEMBADA.ID-Pemkab
Sleman memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para siswa dan guru SD Muhammdiyah
Girikerto, Turi, dalam menghadapi
bencana erupsi gunung Merapi, Senin
(25/2/2019). Yaitu dengan melakukan
gladi lapangan penanganan bencana tersebut di sekolah setempat.
Selain
untuk mempersiapkan warga sekolah yang tinggal di kawasan rawan bencana
(KRB). Kegiatan ini sekaligus menandai
dikukuhkannya SD Muhammadiyah Girikerto, sebagai satuan pendidikan aman bencana
(SPAB).
Wakil
Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatkan edukasi kepada masyarakat,
termasuk para siswa sekolah secara berkesinambungan ini penting. Selain sebagai mitigasi bencana,
sekaligus untuk mengingat jika Sleman merupakan wilayah yang rawan terhadap
berbagai bencana.
“Karena
itu, kami harapkan melalui pelayihan dan pembentukan
SPAB ini, tim yang sudah terbentuk dapat berbagi peran dan langkah yang harus
dilakukan saat bencana terjadi,” kata Muslimatun saat membuka kegiatan tersebut,
seperti dilansir sindonews.
Selain
itu dengan mengetahui dan mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi
bencana, maka segera dapat mengambil
langkah-langkah evakuasi. Sehingga tidak ada tumpang tindih dan
lempar tanggungjawab saat terjadi bencana
“Bencana
memang tidak dapat dihentikan tetapi dapat kita minimalisir dampaknya,”
terangnya.
Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto
mengatakan SD Muhammadiyah ditetapkan menjadi SPAB karena lokasi sekolah
tersebut berada di wilayah rawan ancaman bencana erupsi Gunung Merapi.
0 Response to "Sekolah Berdampak Merapi Dilatih Mitigasi Bencana"
Posting Komentar