Tingkatkan Jumlah Kunjugan ke Pasar Tradisional, Sleman Gelar Belanja Berhadiah
Kadisperindag Sleman Tri Endah
Yitnani (kanan) menunjukkan program gebyar undian berhadian belanja di
pasar tradisional di pemkab Sleman, Rabu (27/2/2019)
SeMBADA.ID -Keberaadaan pasar tradisional
Sleman mulai ditinggalkan warga. Terbukti warga yang mengunjungi pasar tradisional
terus menurun. Terakhir tahun 2018 untuk penurunan
pengunjung mencapai 20%. Bergesernya selera masyarakat serta
adanya online shop dan keberadaan tukang sayur, diduga menjadi
penyebab penurunan tersebut.
Untuk
itu, berbagai langkah dan strategi terus dilakukan pemkab Sleman
guna mengatasi masalah ini. Satu di antaranya dengan program belanja
berhadiah di pasar tradisional.
“Kami
harapkan dengan program ini, dapat meningkatkan pengunjung ke pasar tradisional
minimal 15%.,” kata kepala dinsa perindustrian dan perdagangan
(Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani soal program gebyar undian
berhadiah belanja di pasar tradisional tahun 2019 di pemkab Sleman,
seperti dilansir sindonews, Rabu (27/2/2019)
Endah panggilan Tri Endah Yitnani menjelaskan untuk program belanja berhadian di pasar tradisional ini, untuk sementara dilaksanakan di 22 pasar dari 41 pasar tradisional yang ada di Sleman. Di antaranya pasar Prambanan, Potrojayan, Gamping, Godean, Cebongan, Condongcatur, Tempel, Pakem, Kebonagung, Ngino, Jangkang, Sambilegi, Kalasan, Gentan, Turi. Kalasan, Tegalsari, Denggung, Sleman unit 1 dan unit II serta pasar belut Godean.
Teknis
dari program tersebut, setiap pengunjung pasar akan diberi
kupon, kupon itu harus diisi sesuai dengan identitas diri warga dan dimasukkan
di kotak yang tersedia di pasar. Tiap pasar menyediakan
200-250 lembar kupon, sehingga total kupon yang dibagikan
200.000 lembar.
“Program
ini akan berlangsung dalam dua periode. Periode pertama 1 Maret
hingga 10 Mei 2019 diundi 16 Mei
2019. Periode kedua dari tanggal 1 Juni-15 Agustus 2019 diundi
22 Agustus,” paparnya.
Selain itu, untuk meningkatkan pengunjung, juga akan melakukan perbaikan fisik dan peningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pasar itu sendiri. Perbaikan fisik di antaranya dengan merenovasi pasar. Untuk tahun 2019 akan merenovasi pasar Kejambon, Sindumartani, Ngemplak, dengan anggaran Rp1,5 miliar.
“Untuk
SDM dengan perbaikan layanan dari pedagang pasar tradisional untuk
bersikap lebih ramah kepada pembeli dan menjaga kualitas barang dagangannya,”
terang mantan dinas pasar Sleman itu.
Endah
menambahkan untuk mendukung gebyar undian berhadiah di pasar tradisional
juga dengan mengadeng sekolah, yaitu melalui program sekolah masuk pasar.
Yaitu mengenalkan pasar kepada para siswa tersebut dengan membawa
mereka berkunjung ke pasar tradisional.
Pedagang pasar Prambanan, Etik, 36 mengatakan sangat mendukung program belanja berhadiah di pasar tradisional tersebut. Sehingga dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan pengunjung ke pasar. “Sayangnya untuk program ini kurang sosialisasi,” ungkapnya.(sbd)
0 Response to "Tingkatkan Jumlah Kunjugan ke Pasar Tradisional, Sleman Gelar Belanja Berhadiah"
Posting Komentar