Cari Naskah Yang Hilang, Kraton Gelar Simposium Internasional Budaya Jawa

Cari Naskah Yang Hilang, Kraton Gelar Simposium Internasional Budaya Jawa


Sri Sultan HB X memberikan ketermgan soal pengembalian 75 naskah kraton Yogyakarta dari Inggri di hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (5/3/2019)

SeMBADA.ID-Kraton Yogyakarta menggelar Simposium Internasional Dengan mengangkat tema ”Budaya Jawa dan Naskah Keraton Yogyakarta”, di hotel Royal Ambarukmo, Selasa (5/4/2019). Selain dalam rangka memperingati (mangayubagya) 30 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X bertakhta. Kegiatan ini juga untuk mencari naskah apa yang hilang dari Kraton Yogyakarta. Terutama naskah yang ada di Inggris paska geger Sapehi tahun 1812.

"Simposium ini untuk menyampaikan bahwa, kraton itu kehilangan naskah apa waktu Geger Sepehi. Utamanya, menggali naskah Kraton Yogyakarta yang ada di Inggris," kata penanggungjawab dan ketua panitia simposium internasional, GKR Hayu kepada media soal kegiatan tersebut di hotel Royal Ambarukmo,Yogyakarta, seperti dilansir sindonews, Selasa (5/3/2019).

GKR Hayu menjelaskan dalam catatan sejarah, Kraton Yogyakarta kehilangan banyak naskah manuskrip yang berisi berbagai ajaran leluhur sejak peristiwa Geger Sepehi tahun 1812. Dimana saat itu Kraton Yogyakarta pernah dijarah Inggris dan ribuan naskah di era Hamengku Buwono II,  ada di Inggris dan Belanda.  Di antaranya ada di British Library, Raflles Foundation, dan menjadi milik individual. Belum lagi ada kapal penjarah yang karam,

"Berbagai naskah yang telah 207 tahun berada di Inggris itu, setelah negosiasi hampir lima tahun dengan pemerintah kerajaan Inggris tahun 2019 ini akan diserahkan kepada Kraton dalam bentuk digital dengan jumlah 75 manuskrip," jelasnya.

Naskah yang dikembalikan dalam versi digital antara lain manuskrip babad, seni tari, gending gamelan, serat Joyo Lengkoro Wulan, pakedutan, palintangan, primbon, dan Babad Ngayogyakarta.

GKR Hayu mengatakan simposium  internasional ini ingin datang kaum muda-muda sehingga bisa dilihat seberapa besar ketertarikan terhadap budaya Jawa. "Untuk tahun pertama itu, ini baru permulaan. Nanti akan ada tindak lanjut lagi melalui kerjasama dengan UNY dan UIN Suka," katanya.


Sri Sultan Hamengku Buwono X menceritakan pengembalian naskah manuskrip Kraton Yogyakarta ini terjadi setelah ada kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris melalui konsul pendidikan dan kebudayaan.

"Setelah melakukan perjanjian kerjasama dalam bidang kebudayaan, saya tanya bisa tidak mendapatkan naskah Keraton Yogyakarta, baik itu fotokopi atau digital," imbuhnya.

Dari kesepakatan kerjasama budaya itu, Sultan segera menindaklanjutinya di British Library dengan alasan menindaklanjuti kerjasama pemerintah Indonesia dengan Inggris di bidang kebudayaan.

 "Proses 5 tahun sendiri, dalam perjanjian internasional, Inggris belum mau tanda tangan untuk pengembalian naskah asli," ujarnya.

Meski digital, Sultan mengatakan pengembalian 75 naskah digital ini menjadi tahap awal yang baik supaya menambah referensi sehingga nantinya akan bisa ditulis lagi dalam buku baru.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan  akan mengkaji manuskrip yang ada di Kraton. Naskah itu nantinya akan dikaji dari berbagai bidang disiplin ilmu.(sbd)

Read More
DIY Ekspor 5 Ton Vanili Senilai Rp26,8 Miliar Ke Amerika

DIY Ekspor 5 Ton Vanili Senilai Rp26,8 Miliar Ke Amerika




Staf Ahli Gubernur Bidang  Ekonomi Pembangunan Pemda DIY,  Mudhi Rahardjo melepas ekspor vanili ke Amerika di kantor Karantina Pertanian Yogyakarta, Selasa (5/3/2019)


SeMBADA.ID-Pemda DIY kembali mengekspor komoditas produk  pertanian Vanili  ke Amerika Serikat, Selasa (5/3/2019). Kali ini mengirimkan 5 ton  senilai Rp26,8 miliar. Staf Ahli Gubernur Bidang  Ekonomi Pembangunan Pemda DIY,  Mudhi Rahardjo secara simbolis melepas ekspor vanili ke Amerika di kantor Karantina Pertanian  Kelas II A Yogyakarta, Selasa (5/3/2019).

Pengiriman Vanili ini untuk yang ketiga  pada tahun 2019.  Sebab pada Januari dan Februari juga mengirimkan vanili ke luar negeri. Bahkan jumlahnya lebih banyak. Januari mengekspor 1,4 ton dan Februari 2,2 ton. Selain itu, pada bulan Desembe 2018 juga mengekspor 2,4 ton.

Kepala Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, Ina Soelistyani mengatakan untuk ekspor vanili ini bukan hanya ke Amerika,  namun juga ke bebera negara Eropo dan Asia, yakni Chech, Antigua
dan Barbuda, Thailand, Bulgaria, German, Denmark, India, Perancis, Belanda, Korea Selatan, Filipina dan Singapura.

“Untuk  itu, kami akan terus mengawalnya,  sehingga panen vanili petani dapat terus dikirim ke mancanegara,” kata Ina di sela-sela pelepasan ekspor vanili ke Amerika tersebut, seperti dilansir sindonews.

Staf Ahli Gubernur Bidang  Ekonomi Pembangunan Pemda DIY,  Mudhi Rahardjo mengatakan karena ekspor komidtas ini sejalan dengan program pemerintah daerah maupun pusat, maka akan terus memberikan dukungan. Terutama dengan pendampingan kepada petani, baik soal budidaya,pemasaran dan juga pasar ekspor.

“Apalagi untuk pengembangan komoditas ekspor, dengan adanya pembangunan infrastruktur yang besar seperti pengembangan bandara NYIA jugaakan membuka kesempatan besar komoditas ekspor kepada pasar internasional,” paparnya.

Kepala pusat kepatuhan kerjasama dan informasi perkarantinaan, Badan Karantina Pertanian
Sujarwanto mengatakan berkomitmen menjadikan tahun 2019 ini sebagai akselerasi ekspor produk pertanian. Ini penting,  tahun 2018 terjadi penurunan, yaitu dari  11 miliar dolar tahun 2017 menjadi   8,7 milyar dollar

"Karena itu, kami sedang mengidentifikasi komoditas berpotensi ekspor dan negara tujuan, khususnya petani milenial," terangnya.(sbd)
Read More
Polda DIY Ungkap Penipuan Berkedok Investasi Properti Bernilai Milyaran

Polda DIY Ungkap Penipuan Berkedok Investasi Properti Bernilai Milyaran


Tersangka penipuan berkedok investasi properti  ditunjukkan Polda DIY dalam ungkap kasus di Mapolda setempat, Senin (4/3/2019)

SeMBADA.ID-Polda DIY  mengungkap kasus dugaan  penipuan berkedok investasi properti bernilai miliaran rupiah. Terungkapnya kasus ini setelah  berhasil menangkap Direktur Godha Properti. warga Ungaran  imur,Semarang, AW, 50  tersangka perkara tersebut.  AW di tangkap saat dalam perjalanan dengan mobilnya di daerah Condongcatur, Depok, Sleman, dua  minggu lalu.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda DIY Kombes Hadi Utomo mengatakan terungkapnya kasus ini  setelah ada masyarakat yang melaporkan AW  tahun 2017 lalu.  Sebab  tidak menepati janjinya. Yaitu membangun properti (apartemen dan rumah) seperti yang ditawarkan kepada mereka.  Padahal sudah membrikan uang muka untuk pembelian properti tersebut. 

“Atas laporan ini kemudian kami menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan termasuk mencari keberadaan AW, hingga akhirnya ada informasi ada yang melihat AW di dalam mobil di daerah Condongcatur dan akhirnya kami menangkapnya,” kata Hadi  kepada media saat ungkap kasus di Mapolda DIY, seperti dilansir sindonews, Senin (4/3/2019).

Menurut  Hadi  untuk kasus ini diperkirakan jumlahnya cukup banyak dan untuk kerugiaannya mencapai miliaran rupiah. Selain ditangani reskrimum, juga ada yang ditangani Reskrimsus, yaitu dugaan melanggar tindak pidana undang-undang perumahan. Sehingga terus mendalami kasus ini karena  diduga ada  sindikat di belakangnya.

: Untuk sementara dari laporan yang masuk ke reskrimum ada sembilan. Masing-masing empat di Polres Sleman dan lima di Polda DIY,  kerugiannya sekitar Rp2.4 miliar,” paparnya.

Hadi menjelaskan dalam melakukan aksinya modus yang digunakan  AW yakni  dengan cara  menawarkan properti kepada calon pembeli melalui brosus. Bagi yang membeli awal akan ada diskon.  Sehingga dengan tawaran ini banyak yang tergiur.  Mereka yang tertarik kemudian diminta untuk
membayar uang muka, setelah itu dijanjikan segera akan dibangun dalam waktu singkat.  Untuk meyakinkan calon pembeli dibuat surat penjanjian.

Hanya saja setelah ada yang membayar uang muka bahkan mengansur, properti yang dijanjikan tidak kunjung dibangun. Selain dengan alasan baru sedang proses pembangunan pondasi, ada juga yang fiktif.  Untuk itu, mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati saat  membeli atau berinvestasi pada penawaran properti dengan harga yang tidak  wajar.

"Sekali lagi dengan harga yang tidak wajar. Yang menjadi korban  seharusnya mendapatkan perumahan, tetapi malah menderita kerugian  material," terangnya.

Untuk tindakannya itu, AW  dijerat dengan pasal 378 KUHP  tentang Penipuan, pasal 372 tentang penggelapan, UU No.8 tahun 1999 tentang  perlindungan konsumen, pasal 154 UU RI No.1 tahun 2011 tentang Perumahan  dan Kawasan, serta UU RI No.8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian  Uang dengan ancaman hukuman kurang lebih 20 tahun penjara.

Pembelu properti AW,  warga Yogyakarta,  Ratih Sri Rahmawati mengatakan  awal kenal dengan AW saat di bandara Adisutjipto tahun 2016, ditawari brosur penawaran properti rumah seharga 1,6 milyar di Jalan Damai, Ngaglik,Sleman. Karena tertarik  kemudian membeli dengan mengangsur. .

“Hingga sekarang sudah  4 kali angsuran,   setiap bulan  100 juta.   Namun, tidak ada hasilnya," akunya.

Hal yang sama diungkapkan pembeli lainnya, Gunawan, warga Yogyakarta. Ia mengenal AW juga saat ada di bandara Adisutjipto tahun 2016 dan ditawari properti  di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman seharga Rp1,2 miliar. Karena tertarik kemudian membelinya dan sudah membayar Rp800 juta tetapi sampai detik ini, belum melihat wujud properti rumah yang dijanjikan tersangka AW.


AW dihadapa petugas mengakui tindakannya tersebut. Alasannya uang tersebut digunakan untuk membayar pajak perumahan. Sebab  sejak tahun 2016 untuk  pajak harus dibayar penuh. Beda dengan tahun 2014-2016, yang bisa dibayar 60%.  Seperti harga properti Rp1 miliar, namun yang dilaporkan harganya Rp600 juta.

“Hal ini pada tahun 2017 saya juga dipanggil Polda DIY  karena tidak membayar penuh pajak. Karena tidak ingin berurusan dengan hukum akhirnya pajak dibayar penuh. Sehingga cashflow yang untuk membangun properti digunakan untuk bayar pajak itu,” akunya.(sbd)
Read More
PSS Sleman Siap Tempur Hadapi Group D Piala Presiden

PSS Sleman Siap Tempur Hadapi Group D Piala Presiden



Asisten pelatih PSS Sleman Suwandi HS memberikan keterangan soal kesiapan PSS pada ajang Piala Presiden group D  di stadion Maguwoharjo, Depol,Sleman di Sleman, Senin (4/3/2019).

SeMBADA.ID-Piala Presiden 2019 group D  akan digelar di stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (5/3/2019). DI Group ini ada empat klub yang akan bertanding. Yaitu PSS Sleman, Persija Jakarta, Madura United dan Borneo FC.

Mengawali laga akan mempertemukan PSS Sleman melawan Madura United dilanjutkan Persija Jakarta melawan Borneo FC.   Pertandingan PSS Sleman melawan Madura United akan dimulai pukul 15.30 WIB. Persija Jakarta melawan Borneo  FC pukul 18.30 WIB.

Asisten pelatih PSS Sleman Suwandi HS mengatakan meski sebagai klub promosi Liga I dan akan menghadapi klub-klub besar di Indonesia, termasuk juara bertahan, namun PSS tidak gentar. Termasuk menghadapi Madura United pada laga awal.  Sebab sudah mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik.

“Kita harus konsentrasi fokus. Kita harus tetap kerja keras di lapangan dan  tetap bermain dalam koridor,"  kata Suwandi memberi keterangan kepada media, soal pertandingan piala Presiden group D di Sleman, seperti dilnasir sindonews, Senin (4/3/2019).

Hal yang sama diungkapkan bek tengah PSS Arsyaq Gufron. Menurutnya siapapun lawan yang akan dihadapi sudah siap. Sebab sudah mempersiapkan segalanya dan akan membeirkan energi lebih di group D piala Presiden ini.

" Saya dan teman-teman siap menyambut tim yang lebih kuat dari kami,"  terangnya.

PSS Sleman pada pertandingan melawan Madura United  nanti, sudah akan diperkuat dua pemain asing, yaitu Alfonso de la Cruz (Spanyol) dan Brian Ferreira (Argentina). Sementara itu, striker Yevhen Bokhasvili (Ukraina) masih belum diketahui secara pasti statusnya.


Pelatih Madura United, Dejan Antonic mengatakan akan fokus melawan PSS Sleman dan  siap memetik poin penuh. Meski begitu tetap menghormati PSS. Apalagi PSS Sleman memiliki materi pemain yang cukup mumpuni, termasuk ada  tiga pemain asing, yakni Alfonso de la Cruz, Brian Ferreira, dan Yevhen Bokhasvili

"Kita harus fokus seperti biasa. Paling penting, jangan kalah, kita harus curi poin ke mana-mana. Kita harus kerja keras seperti biasa,"   ungkap  mantan pelatih Persib Bandung tersebut.


Bek Madura United  Fachrudin Aryanto mengaku pertandingan pertama di setiap kompetisi atau turnamen merupakan pertandingan yang sulit. “Untuk besok, saya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Madura United," katanya.priyo setyawan

Jadwal Pertandingan Group D di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman

Selasa (5/3/2019)
PSS Vs Madura United  Pukul 15.30 WIB,  Persija Vs Borneo FC Pukul 18.30 WIB

Jumat  (8/3/2019)
Madura United Vs Persija Pukul 15.30 WIB,  Borneo FC Vs PSS  pukul 18.30 WIB

Jumat (15/3/2019)
Madura United Vs Borneo FC  pukul 15.30 WIB,  PSS Vs Persija pukul 18.30 WIB

Read More
  PDAM dan Bank Sleman Kerjasama  Pembayaran Rekening Air

PDAM dan Bank Sleman Kerjasama Pembayaran Rekening Air


Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata (kiri) dan Direktur Utama Bank Sleman, Muhammad Sigit menandatangani perjanjian kerjasama pembayran air di kantor PUDAM setempat, Senin (4/3/2019)

SeMBADA.ID-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman dan  Bank Sleman melakukan kerjasama perbankan, dalam hal pembayaran tagihan rekening air  bagi pelanggan PDAM tersebut. Sebagai tindaklanjutnya Direktur PUDAM Tirta Sembada, Dwi Nurwata  dan Direktur Utama Bank Sleman, Muhammad Sigit menandatangi perjanjian kerjasama itu di kantor PUDAM setempat, Senin  (4/3/2019).


Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata mengatakan dengan kerjasama ini,  bukan hanya untuk memberikan banyak pilihan bagi pelanggan PUDAM dalam melakukan pembayaran tagihan bulanan,  nmaun juga  yang lebih penting lagi, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.  Baik kualitas maupun kuantitasnya.

“Untuk itu, Kami dan  Bank Sleman sepakat kerjasama dalam kegiatan pelayanan payment point pembayaran bagi pelanggan PDAM Sleman,” kata Dwi di sela-sela perjanjian tersebut.

Dwi menjelaskan dengan adanya kerjasama ini, maka  untuk  pelayanan pembayaran rekening air  PDAM  Sleman akan lebih banyak pilihan couter layanan pembayaran. Yaitu bisa di kantor  PDAM,  kantor pos dan counter pembayaran lainnya. Termasuk sekarang dapat di Bank Sleman. 


Dirut Bank Sleman, Muhammad Sigit  mengatakan dengan kerjasama ini, bukan hanya dapat lebih mengefisienkan pembayaran yang langsung dilakukan melalui Bank Sleman. Namun  juga akan mengurangi kebocoran yang selama ini dikhawatirkan.  Sebab saat  pelanggan membayar tagihannya ke Bank Sleman, maka PDAM tinggal menerima laporannya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap dengan kerjasama ini,  untuk menekan angka tunggakan tagihan.  Sebab adanya tunggakan pembayaran rekening PDAM diduga karena pelanggan malas mendatangi loket pembayaran. Selain jauh  juga harus antri. Sehingga ini juga sebagai upaya untuk mendekatkan PUDAM dengan pelanggan.

“Kerjasama ini juga diharapkan akan diperluas lagi, termasuk nantinya bisa menjadi contoh pembayaran secara online,” harapnya.

Sri Purnomo juga meminta PDAM  Sleman mernyediakan Iayanan pembayaran rekening melalui ATM atau Iayanan e-Banking sebagai alternatif sarana pembayaran, khususnya bagi masyarakat yang dinamis.  Sebab seiring dengan perkembangan jaman dan tingginya mobilitas masyarakat, konsumen menghendaki pelayanan pembayaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tanpa batasan tempat dan waktu.
Read More
UMY Sosialisasikan Agroekosistem Kepada Mahasiswa

UMY Sosialisasikan Agroekosistem Kepada Mahasiswa




Para pembicara dalam ITFSS di UMY, Senin (4/3/2019)

SeMBADA.ID-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  menggelar International Tropical Farming Summer School (ITFSS) 2019 di kampus  setempat, Senin (4/3/2019). Selain untuk  memperluas wawasan mahasiswa soal  permasalahan pertanian tropis. Kegiatan ini juga membekali mahasiswa agar  mampu memecahkan masalah pertanian tropis.

Lima pembicara dihadirkan dalamacara tersebut, yakni Gunawan Budiyanto (Raktor UMY),  Satoru Satu (Jepang), Mosquera Losada Maria Rosa  (Spanyol), Makruf Nuruddin (akademisi) dan Indira Prabasari (Dekan Fakultas  Pertanain UMY).

Sekretaris Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY, Dina Wahyu Trisnawati menjelaskan ITFSS ini merupakan program sekolah musim panas  (summer school) yang
menggabungkan kegiatan akademik dan mahasiswa.

“Ada dua kegiatan utama  ITFSS  yakni akademik dan pariwisata (program sosial),”  kata Dina di sela-sela pembukaan kegiatan tersebut, seperti dilansir sindonws, Senin (4/3/2019).

Menurut Dina untuk kegiatan akademik, akan mengambik tema agroekosistem tropis.Yaitu sistem pertanian terpadu  dan pengelolaan limbah pertanian. Selain mendapatkan materi dari para ahli, juga ada tutorial, diskusi pleno, kunjungan  lapangan, pekerjaan laboratoriu dan daerah pertanian tropis.

"Sedangkan untuk program sosial, peserta akan mengunjungi tempat-tempat budaya di Yogyakarta seperti keraton Yogyakarta, Candi Borobudur dan tempat lainnya,” paparnya.

ITFSS ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah dimulai tahun 2015.  Sehingga ini menjadi tahun ke empat.  ITFSS  ke 4 ini akan digelar selama  lima hari  mulai Senin 4 Maret 2019 sampai Jum'at 8 Maret  2019.

Program sekolah musim panas ini diikuti oleh 25 mahasiswa-mahasiswi dari 4 negara, yakni Jepang (13 mahasiswa), Spanyol (2 mahasiswa), Thailand (2 mahasiswa), dan Indonesia (8 mahasiswa),” terangnya.

Duta besar Thailan untuk Indonesia  H.E. Songphol Sukchan dalam sambutannya dalam acara tersebut membahas tentang pertanian yang berkenjutan. Dimana poin penting dalam pertanian berkelanjutan itu manfaat yang optimal, bukan pada manfaat yang maksimal. Karenanya aspek seperti rehabilitasi, konservasi, dan kemandirian merupakan hal yang ditekankan.

“Jadi  kegiatan ini (ITFSS) merupakan cerminan dari komitmen kita dalam memberikan solusi untuk kehidupan yang lebih baik," ungkapnya. (sbd).
Read More
Merapi Sering Embuskan Awan Panas Guguran  Warga Diminta Waspada

Merapi Sering Embuskan Awan Panas Guguran Warga Diminta Waspada



Gunung Merapi kembali embuskan awan panas guguran Minggu (3/3/2019) pukul 20.54 WIB dengan jarak luncur 1,1km ke arah sungai Gendol.foto Ist


SeMBADA.ID -Gunung Merapi kembali embuskan awan panas guguran lagi,  Minggu (3/3/2019) pukul 20.54 WIB  dengan jarak luncur 1.1 km ke arah sungai gendol. BPPTKG mencatat dari pukul 00.00 WIB-18.00 WIB terjadi 22 guguran dengan durasi antara 12-99 detik. Dari jumlah ini, dua di antaranya ke arah sungai Gendol dengan jarak luncur 500 meter. Untuk status Merapi level II (waspada).  Meski tiap hari selalu menghembuskan awan panas guguran namun warga tetap dihimbau tenang dan menjalankan aktivitas normal.

Kepala pelaksana Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengatakan dengan seringnya Merapi embuskan awan panas guguran ini meminta warga di kawasan rawan bencana (KRB) III lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti rekomendasi dari BPPTKG. Yaitu tidak melakukan aktivitas dan mengosongkan di radius 3 km dari puncak serta mengikuti perkembangan dan arahan dari instansi berwenang. Termasuk yang ada di sepanjang sungai Gendol waspadai banjir lahar, terutama jika terjadi hujan di puncak Merapi

"Ini yang harus di lakukan warga, terutama di KRB III dan dekat sungai Gendol," kata Joko, seperti dilansir sindonews, Minggu (3/3/2019) malam.

Joko menjelaskan kewaspadaan ini penting. Sehingga jika terjadi kondisi darurat segera dapat melakukan tindakan, termasuk untuk meminimalisir korban. Untuk perkembangan Merapi sendiri petugas terus melakukan pantauan dan akan meginformasikan bila ada yang terbaru. Baik aktivitas maupun hal-hal teknis lainnya. "Kami terus akan kami update," paparnya.

Mengenai mengapa guguran lava menuju sungai Gendol. Menurut Joko karena untuk bukaan Merapi mengarah ke sungai tersebut. Sedangkan untuk sebaran hujan abu tidak dapat diprediksi sebab akan mengikuti arah angin. Sehingga bisa jatuh di wilayah Sleman dan wilayah lain yang ada di sekitar Merapi. 

"Untuk sementara untuk jarak luncur masih aman sebab masih di bawah 3 km," jelasnya. (sbd)


Read More
Merapi Kembali Hembuskan Awan Panas Guguran, Pusdalops BPBD Sleman Siaga 24 Jam

Merapi Kembali Hembuskan Awan Panas Guguran, Pusdalops BPBD Sleman Siaga 24 Jam




Gunung Merapi kembali hembuskan awan panas guguran Sabtu (2/3/2019) pukul 20.45 WIB dengan jarak luncur 1350 meter ke arah sungai Gendol.foto Ist


SeMBADA.ID-Gunung Merapi kembali hembuskan awan panas guguran Sabtu (2/3/2019) pukul 20.45 WIB dengan jarak luncur 1350 meter ke arah sungai Gendol. BPPTKG mencatat dari pukul 00.00 WIB -18.00 WIB terjadi 75 kali guguran dengan durasi antara 10-93 detik, 9 di antaranya awan panas guguran yaitu pukul 04.51WIB, 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, 05.10 WIB, 05.33 WiB, 05.40 WIB, 6.05 WIB dan 13.35 WIB  dengan jarak luncur  800-1100 meter. Sehingga hingga pukul 21.00 WIB telah terjadi 10 awan panas guguran. Untuk status masih level II (waspada).


Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengatakan meski gunung Merapi sering menghembuskan awan panas guguran namun tetap meminta masyarakat di lereng Merapi, khususnya di kawasan rawan bencana (KRB) III atau yang jaraknya lebih dari 3 km dari puncak gunung Merapi tetap tenang. Hanya saja tetap harus siapsiaga dan meningkatkan kewaspadaan. 

"Terutama yang ada di sepanjang sungai Gendol waspada dengan banjir lahar. Sebab untuk bukaan Merapi sekarang arahnya ke arah sungaI Gendol," kata Joko, seperti dilansir sindonews, Sabtu (2/3/2019) malam,

Menurut Joko dengan kondisi ini, meminta masyarakat tetap mengikuti perkembangan aktivitas Merapi dari instansi yang berwenang. BPBD Sleman sendiri akan selalu update. Untuk update data, selain ada petugas yang memantau di Pokso Pusdalops BPBD Sleman di Pakem juga ada petugas siapa pantau di beberapa titik pantau dari Turgo di wilayah Barat hingga Kalitengah Kidul di wilayah Timur. 

"Untuk posko di Pakem siaga 24 jam, sedangkan di pos pantau di lereng Merapi fokus pada malam hari," terangnya.

Posko Pusdalops BPBD Sleman di Pakem dalam melakukan pemantauan dibagi dalam tiga shift,  yaitu dari pukul 07.30 WIB-15.30 WIB, 15.30-23.30 WIB dan dari 23.30-07.30 WIB. setiap shift ada 7-8 petugas yang standbye. Sedangkan di Pos pantau siaga ada petugas bersama relawan dan warga setempat. Dengan adanya pos pantau ini, jika terjadi hal yang darurat segera dapat ditindaklanjuti.

Kepala Desa (Kades) Wonokerto, Turi, Tomon HW mengatakan dengan aktivitas gunung Merapi tersebut bersama warga terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan Merapi. Termasuk ada pos pantau siaga pada malam hari di balai desa setempat. (sbd)

Read More
Serangan Umum,  1 Maret 1949  Diusulkan Jadi Hari Nasional

Serangan Umum, 1 Maret 1949 Diusulkan Jadi Hari Nasional


Seminar nasional peringatan 70 tahun SU 1 Maret 1949 Penegakan KedaualanNKRI digelar di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019).


SeMBADA.ID-Serangan Umum (SU), 1 Maret 1949  diusulkan menjadi hari nasional. Usulan ini bukan tanpa alasan. Sebab SU, 1 Maret 1949 merupakan peristiwa yang sangat penting untuk
bangsa Indonesia. Bukan hanya sekedar menunjukkan Indonesia masih berdiri, namun juga memperkuat posisi Indonesia dalam sidang PBB  sehingga berdampak pada pengakuan kedaulatan Indonesia.

“Untuk kepentingan tersebut, saat ini kami sedang mengali dengan melakukan kajian dan menyusun naskah akademik,” kata kepala Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjan Mada (UGM) Sri Margana saat seminar peringatan 70 tahun SU 1 Maret 1949 Penegakan KedaualanNKRI di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, seperti dilansir sindonews, Sabtu (2/3/2019).

Sri Margana menjelskan ada dua nilai penting yang harus digali, agar SU 1 Maret bisa dijadikan  alasan menjadi hari Nasio. Pertama dari nilai  momen terbesar  persatuan antara pemimpin sipil dan pemimpin militer mencapai satu tujuan.  Kedua, dari sisi militer, hari nasional yang diperingati sebagai hari  militansi TNI karena SU 1 Maret merupakan keberhasilan operasi militer yang  luar biasa sehingga berujung pada pengakuan kedaulatan.

"SU 1 Maret merupakan revolusi rakyat semesta yang mengikutkan seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, juga harus mengusulkan SU 1 Maret menjadi hari nasional.  Ada dua usulan, yaitu  Hari Kedaulatan Nasional Indonesia dan Hari  Penegakan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Untuk itu sekarang sedang melakukan kajian. Sedikitnya ada 30 karya buku dan kajian tentang SU 1 Maret, baik dari  saksi atau pelaku dalam sebuah buku memoar. Ada juga yang ditulis kalangan  militer, sejarahwan para akademisi dan para jurnalis yang menjadi saksi mata. 

“Ada tiga inti dalam buku-buku dan kajian  tentang SU 1 Maret itu, yaitu  Pra dan Pasca SU 1 Maret, lalu detail-detail, dan dampaknya,"  terangnya.

Kepala Museum Benteng Vredeburg, Suharja juga mengatakan SU 1 Maret  1949 yang terjadi 70 tahun silam merupakan peristiwa besar yang punya  pengaruh sangat signifikan.  Dimana  peristiwa tersebut,  sebagai lonceng bangun tidurnya  dunia karena menunjukkan republik Indonesia bersama TNI masih eksis.

" Selama 6 jam, TNI mampu masuk dan menduduki pusat Kota Yogyakarta. Peristiwa ini mampu memojokkan Belanda dalam Sidang  Dewan PBB," jelasnya.

Ia pun menyebut SU 1 Maret merupakan bagian dari politik bersama bangsa  Indonesia sehingga harapannya seminar ini bisa memberikan pehamaman sejarah bagi generasi muda agar melek sejarah.

Hal yang sama diungkapkan  Gubernur DIY,   Sultan Hamengku Buwono (HB)  X  mengatakan SU 1  Maret merupakan peninggalan sejarah dalam menghadapi agresi militer Belanda.  Sehingga membuktikan kedudukan  Pemerintah Indonesia masih ada dan eksis, serta memperkuat posisi Indonesia  dalam dalam sidang Dewan PBB.

“"Selain itu mematahkan moral pasukan Belanda dan membuktikan kepada dunia
bahwa TNI masih punya kekuatan," kata Sultan HB X dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Kesbangpol DIY, Agung Supriyono.
Read More
Sosialisasikan Program PMI,  50 Unit PMR Sleman Dikukuhkan

Sosialisasikan Program PMI, 50 Unit PMR Sleman Dikukuhkan


 
Ketua PMI Sleman Sunartono mengukuhkan 50 PMR Sleman di pendopo rumah dinas bupati Sleman, Sabtu (2/3/2019)

SeMBADA.ID-Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman mengukuhkan 50 unit Palang Merah Remaja (PMR) Sleman, di pendopo rumah dinas bupati sleman, Sabtu (2/3/2019). Terdiri dari 17 unit sekolah dasar  (PMR mula)  17 unit SMP (PMR Madya)  dan 17 unit SMA atau SMK (PMR wira).  Jumlah PMR di Sleman sendiri tercatat ada 1530 anggota.

“Pengukuhan ini sebagai upaya merealisasikan program PMI Pusat yaitu memasyarakatkan operasional Palang  merah hingga ke tingkat dasar,” kata ketua PMI Sleman Sunartono dalam pengukuhan 50 unit PMR Sleman tersebut.

Untuk itu,  setelah  unit  PMR  dikukuhkan, maka masing-masing unit harus segera menindaklanjutinya. Yaitu dengan merealisasikan  program tersebut. Sehingga kegiatan ini  bukan hanya sekedar sermonial dan setelah itu berhenti tanpa ada tindakan atau gerakan sebagaimana yang diharapkan

“Karena itu pengukuhan unit PMR ini akan menjadi fokus dan agenda rutin kami bersama pemkab Sleman,”  terang mantan Sekda Sleman itu, seperti dilansir sndonews..

Wakil Bupati Sleman, Sr Muslimatun mengatakan keberadaaan unit PMR di sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA  diharapkan bukan hanya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan anggota PMR. Namun juga akan menumbuhkan kepedulian dan mengembangkan karakter kepalangmerahan, sehingga meraka siap menjadi relawan PMI di masa mendatang.  Ternasuk  dapat memudahkan sosialisasi berbagai program kesehatan yang tengah dilakukan Pemkab dan  PMI Sleman.

“Oleh karena itu  para guru, pendidik dan pihak sekolah harus lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan kegiatan PMR di lingkungannya masing-masing,” harapnya.(sbd)
Read More
Anak  Sleman Dilatih Literasi Gunakan Internet  Secara Sehat

Anak Sleman Dilatih Literasi Gunakan Internet Secara Sehat


Pemkab Sleman menggelar  temu hati  forum anak Sleman di aula Merbabu hotel prima Sr, Jalan Magelang, Beran, Tridasi, Sleman,  Sabtu (2/3/2019).

SeMBADA.ID- Sebanyak 250 anak  yang tergabung dalam forum anak se Sleman selama dua hari Sabtu-Mnggu (2-3/3/2019)  mendapatkan  pelatihan literasi pengunaan internet secara sehat dalam  Temu Hati Anak  di aula Merbabu hotel Prima SR, Jalan Magelang, Beran, Tridadi, Sleman. Kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan kapasitas anak sebagai pelopor dan pelapor pemenuhan hak sekaligus ajang silaturahmi bagi anak-anak di sleman.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berncana (DP3AP2KB) Sleman Mafilindati Nuraini mengatakan pelatihan ini penting.  Sebab di era teknologi yang semakin maju dan gencarnya pemakaian gawai menjadikan anak-anak melek internet. Sehingga dengan menggunakan internet secara sehat maka anak-anak akan menjadi kuat secara mental dan jiwanya.

“Harapan kami anak-anak bisa menjaga dalam melakukan komunikasi dan dan literasi menggunakan internet secara bijak supaya tidak salah arah.  Sehingga mereka tetap tangguh secara fisik maupun psikis dan  sosialnya tetap sehat  tidak terkena gempuran dampak negatif dari internet,” kata Linda sapaan Mafilinda Nuraini usai pembukaan kegiatan tersebut, seperti dilansir sindonews, Sabtu (2/3/2019).

Selain itu dengan mengenali permasalahan tentang pemenuhan hak-haknya,  anak-anak itu juga mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada masalah dan meningkatkan kapasitasnya.  Sehingga akan menjadi pelopor dan pelapor pemenuhan hak anak, termasuk untuk merumuskan suara anak Sleman.

“Hasil rumusan nanti akan kami sampaikan ke Bupati Sleman,”  paparnya.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan anak-anak sebagai agen perubahan dalam menciptakan etika pergaulan tanpa bullying dan diskimrinasi, maka harus dapat membangun komunikasi positif dalam pergaulan. Baik dalam kehidupan nyata maupun di media sosial (medsos). Khusus komunikasi di medsos, harus bijak serta menghindari  menyebarkan hoax dan ujaran kebencian.

“Melalui kegiatan ini, anak-anak juga iharapkan dapat berkontribusi dalam perencanaan pembangunan di Sleman,” harapnya
Read More
Hujan Deras Disertai Angin Kencang  Beberapa Pohon di Wilayah DIY  Tumbangkan

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Beberapa Pohon di Wilayah DIY Tumbangkan




Hujan beserta angin kencang yang terjadi Jumat (1/3/2019) siang menyebabkan pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Macansan, Ambarketawang, Gamping, Sleman Foto Dok BPBD Sleman  .


SeMBADA.ID-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Yogyakarta, Bantul dan Sleman, Jumat (1/3/2019) siang-sore, selain  menyebabkan pohon di beberapa titik tumbang juga merusak atap rumah seng.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat  di wilayah Yogyakarta,  pohon tumbang terjadi di  dua titik  dan atap rumah seng rusak di satu titik. Wilayah Bantul pohon tumbang terjadi di 11 titik dan atap rumah rusak di satu titik. Untuk wilayah Sleman, pohon tumbang terjadi di empat titik dan atap rumah rusak satu titik.

Pohon tumbang di wilayah Yogyakarta ada di  parkir kebon raya kebon binantang (KRKB) Gembiroloka, Rejowinangung, Kotagede dan Taman, Wirobrajan serta di Serangan, Ngampilan merusak atap  rumah seng.  Pohon tumbang di Bantul ada di komplek AAU Blok Q, Blok P, Blok F, halaman parkir RSPAU Harjolukito,  Wonocatur dan Maguwo, Banguntapan serta Jalan Wates km2,  Kadipiro dan Sambikerep, Bangunjiwo, Kasihan. Untuk yang merusak bangunan, ada di komplek AU Blok P lama.  

Sedangkan di Sleman pohon tumbang terjadi di Kuweron, Candibinangun, Pakem dan merusak atap rumah asben di Sudimoro, Purwobinangun, Pakem, di  Kalimanjung dan Mancasan Kanigoro, Ambarketawan serta di Temuwuh, Balecatur, Gamping

Pohon tersebut, tidak hanya melintang di jalan, namun juga menimpa jaringan listrik dan bangunan rumah.  Seperti di pakir KRKB Rejowinangun, Kotagede pohon menimpan tembok pembatas rumah dan di Taman, Wirobrajan menimpa makam.

Kemudian di parkiran RSPAU Hardjo Lukito, Bangungtapan, menimpa dua mobil yang sedang parkir,  komplek Blok P  Baru menimpa jaringan listrik, di Wonocartur, menimpa rumah milik Priyo Cahyono, Sutikmoro dan Dewi, Komplek AU Blok P lama menimpa kediaman Rudy Hartono Blok  F menimpa rumah Letkol Urip Widodo dan Mayor Habibi. Di Kadipiro, Ngestharjo,  menimpa jaringan listrik dan di Sambikerep, Bangunjiwo menimpa rumah Sukardi.  

Pohon tumbang di  Kuweron, Candibinangun, Paken menimpa ruang tamu dan teras rumah Martinah. Sedangkan di Kalimanjung dan Mancasan Kanigoro, Ambarketawan serta di Temuwuh, Balecatur, Gamping menimpa jaringa listrik.

Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan sebagai tindaklanjut atas kejadian tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman bersama Babinsa, relawan dan warga setempat langsung melakukan assesmen dan  mengkondisikan lokasi, yaitu dengan membersihkan pohon yang tumbang tersebut.(sbd) 
Read More
Komisi I DPR RI Minta Segera Diusulkan RUU Perlindungan Data Pribadi

Komisi I DPR RI Minta Segera Diusulkan RUU Perlindungan Data Pribadi





Kemenkominfo dan Komisi I DPR RI saat menggelar Diskusi Publik betema 'Peluang dan Tantangan Road Map Digital Indonesia Making 4.0, Dalam Rangka Redesain USO' di Hotel Merapi Merbabu, Sleman, Jumat (1/3/2019). Foto sembada.id/ iwan anshor


SEMBADA.ID- Komisi I DPR RI mendorong agar pemerintah segera mengusulkan RUU Perlindungan Data Pribadi. Hal ini sangat penting mengingat sumber daya yang paling berharga di era revolusi industri 4.0 bukan lagi tambang mineral atau minyak, namun data besar atau big data.

Anggota Komis I DPR RI Sukamta mengatakan, big data ini menjadi incaran perusahaan digital raksasa. Perusahaan digital kelas unicorn sampai punya nilai valuasi yang luar biasa karena memiliki data yang besar. Padahal perusahaan tersebut  tidak punya aset barang. 

Namun, permasalahan muncul saat perusahaan unicorn Indonesia ini banyak diakuisisi oleh investor luar negeri. Otomatisdata besar tersebut dikuasai asing. "Yang paling diincar investor dari perusahaan digital kelas unicorn adalah big data," katanya dalan Diskusi Publik betema 'Peluang dan Tantangan Road Map Digital Indonesia Making 4.0, Dalam Rangka Redesain USO' di Hotel Merapi Merbabu, Seturan, Depok, Sleman, Jumat (1/3/2019). 

Dia mengatakan, data besar dari WNI sangat penting. Pasalnya, dengan sistem algoritma tertentu, mudah dibaca perilaku seseorang mulai hobi, bidang kesukaan, makanan favorit. Kebiasaan seseorang seperti pola tidur pun bisa diketahui.

"Jika data besar tersebut dikuasai pihak tidak bertanggungjawab yang ingin mengacau bangsa Indonesia, mereka dengan mudah mempengaruhi massa lewat teknologi digital, sehingga saling bermusuhan," paparnya.

Intinya, mereka yang tidak bertanggung jawab itu bisa menambang data  dan memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan. "Ini bahaya sekali," tegas legislator PKS dari Dapil DIY ini.

Untuk itu, kata Sukamta, Komisi I DPR RI mendorong pemerintah segera mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi. Adanya UU tersebut menjadi pelindung data WNI. "Jadi meski ada perusahaan asing ekspansi ke pasar Indonesia, data WNI tetap terlindungi," ujarnya. 

Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini menambahkan, UU Perlindungan Data Pribadi juga bisa digunakan menarik pajak perusahaan asing yang bertransaksi memanfaatkan pasar Indonesia.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Menteri Kominfo RI Gun Gun Siswandi mengatakan, salah satu road map Making Indonesia 4.0, adalah membangun infrastruktur digital nasional. Proyek tersebut bernama palapa ring, yakni pembangunan jaringan serat optik nasional yang menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Palapa ring ini nantinya memiliki total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer. "Saat hanya kurang 10 persen saja di Indonesia bagian timur," ungkapnya.

Road map ini mendukung transformasi semua sektor kehidupan. "Hampir semua pekerjaan beralih dari offline menjadi online yang lebih efektif dan efisien," ujarnya. (iwn)

Read More
Merapi  Embuskan  Awan Panas Guguran, Warga Diminta Tetap Tenang

Merapi Embuskan Awan Panas Guguran, Warga Diminta Tetap Tenang



SeMBADA.ID-Gunung Merapi yang ada diperbatasan Sleman DIY dengan Magelang,  Boyolali dan Klaten Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas, Sabtu (2/3/2019). BPPTKG mencatat dari pukul 00.00 WIB-06.00 WIB terjadi 21 kali  guguran dengan durasi 11-93 detik. Dari jumlah ini 7 di antaranya guguran  awan panas, yaitu pukul 04.51WIB, 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, 05.10
WIB, 05.33 WiB dan 05.40 WIB dengan jarak luncur 800-900 meter.

Awan panas  ini menimbulkan hujan abu tipis di beberapa tempat, yaitu di Kalitengah
Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kaliurang, Hargobinangun,  Turgo dan  Ngepring, Purwobinangun, Pakem, Nganggring, Girikerto dan Tunggul Arum,  Wonokerto, Turi.

Adanya hujan abu ini menyebabkan truk-truk tambang di sepanjang jalur  sungai Gendol meninggalkan lokasi. Namun secara umum kondisi di wilayah  kawasan rawan bencana (KRB) III tetap kondusif dan aktivitas masyatakat  tetap berjalan normal. Untuk status Gunung Merapi level II (waspada).

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko  Supriyanto mengatakan hujan abu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Adanya  hujan abu ini karena guguran awan panas tersebut terkena angin, sehingga jatuhnya mengikuti arah angin tersebut.

"Jika tidak terbawa angin hanya akan jatuh di sekitar guguran awan panasdan yang terbawa angin akan jatuh di beberapa tempat," kata Joko di Pusdalops BPBD Sleman Pakem, kepada Sindonews, Sabtu (2/3/2019).

Joko mengatakan meski kondisi masih aman tetap meminta warga mematuhi rekomendansi dari BPPTKG, di antaranya tidak ada aktivitas dan mengosongkan radius 3 km dari Merapi. Warga di KRB III meningkatkan kesiapsiagaan,  terutama yang berada di sepanjang aliran sungai Gendol mewaspadai lahar dingin jika terjadi hujan di puncak Merapi.

"Untuk antisipasi hujan abu ini sudah menyiapkan 600 ribu masker di gudang  BPBD dan juga di balai desa KRB III, sehingga bagi warga yang menginginkan  masker bisa meminta ke tempat tersebut," jelas mantan Kepala Sat Polpp Sleman itu.

Menurut Joko BPBD Sleman sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk  mengantisipasi dan menanggani bencana Merapi ini. Di antaranya dengan  membentuk desa tangguh benxana (Destana) di KRB yang berada di wilayah  kecamatan Cangkringan, Pakem dan Turi. KRB III ini, berada di Kalitemgah  Lor, Kalitengah Kidul, Srunen, Kopeng, Petung dan Turgo.

Selain itu juga sudah memberikan mitigasi bencana kepada warga. Membuat  peta evakuasi, baik tempat titik kumpul dan jalur menuju barak. Pemasangan  rambu jalur evakuasi dan barak pengungsian. Bahkan warga juga sudah menestimasi dan menyiapkan berapa jumlah kendaraan yang diperlukan untuk evakuasi. Sehingga mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi
erupsi Merapi.


"Untuk jalur evakuasi kami sudah memasang 300 rambu dan 22 barak  pengungsian (12 milik pemkab dan 10 milik desa). Tiap barak bisa menampung  300 pengungsi," terangnya.

Joko juga menegaskan meski Merapi sering mengeluarkan awan panas tetapi  untuk wisata di lereng Merapi, seperti Kaliurang dan Lava Tour Merapi tetap  aman untuk dikunjungi.

Warga Glagaharjo, Cangkringan Jauharwan, 24 membenarkan di Kalitengah Lor  terjadi hujan abu tipis paska awan panas guguran Merapi. Namuj untuk  aktivitas warga tetap seperti biasa. "Ya tadi di Kalitengah Lor ada hujan  abu tapi aktivitas normal," ungkapnya. (sbd)
Read More
Minimalisir Problem ASN,  Sleman Buka  Layanan Counseling Corner

Minimalisir Problem ASN, Sleman Buka Layanan Counseling Corner


Pemkab Sleman  mensosialisasikan program counseling corner bagi ASN di kantor BKPP setempat, Jumat (1/3/2019)

SeMBADA.ID-Pemkab Sleman menyediakan layanan counseling corner bagi aparatur sipil negara (ASN) di kantor Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan (BKPP) Sleman.  Para ASN yang datang akan mendapatkan layanan konseling yang ditangani oleh ahli  psikolog.  Seminggu dilayani dua kali yaitu setiap hari Selasa dan Kamis, mulai pukul 08.00 WIB s.d 14.30 WIB

Adapun layanan yang didapatkan meliputi, Konseling problematika, konseling pra-nikah, dan konseling pengembangan diri (karir). Diharapkan dengan layanan ini dapat meminimalisir berbagai permasalahan yang dihadapi  ASN sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Kabid Pembinaan dan Kesejahteraan Karyawan BKPP Sleman Sri Wahyuni mengatakan  layanan ounseling Corner  ini penting. Sebab  banyak ASN yang mempunyai masalah, baik yang  menyangkut dengan bidag tugasnya maupun  diluar  lingkup pekerjaan. Akibatnya saa melaksanakan kerja menjadi tidak optimal.

“ASN itu kan manusia biasa,  sehingga dalam hidupnya pasti mengalami permasalahan.  Dengan layanan ini diharapkan permasalahan internal dan eksternal dapat diselesaikan, sehingga dapat meningkatakan kinerja dan pelayanan yang prima  kepada masyarakat,”  kata Sri Wahyuni disela-sela kegiatan Sosialiasasi Program Jaminan Kecelakaan dan Jaminan Kematian oleh PT TASPEN (Persero), di Ruang Bima BKPP Sleman, seperti dilansir sindonews, Jumat (1/3/2019).

Selain masalah pekerjaan, di counseling corner ini, para ASN juga bisa mendapatkan layanan motivasi untuk  meningkatkan pengembangan karir. Termasuk juga masalah keluarga, pengasuhan dan  konflik

Psiokolog Counseling Corner BKPP Sleman Wirdatul Anisa mengatakan semua ASN yang datang akan mendapatkan layanan konseling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.  Selain itu, juga akan melakukan jemput bola, jika di organiasi perangkat daerah (OPD)  terdapat tiga ASN atau lebih yang membutuhkan konseling.(sbd)

Read More
Buya,  Pemilu Cara Melatih Kesabaran

Buya, Pemilu Cara Melatih Kesabaran


Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif memberikan keteragan soal situasi menjelang pemilu, usai bedah buku  Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam" di Universitas  Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (1/3/2019).


SeMBADA.ID-  Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau lebih akrab disebut Buya Syafii mengatakan pemilihan umum (Pemilu) merupakan cara untuk melatih kesabaran. Karena itu, mengimbau masyarakat agar menanggapinya dengan santai dan tetap menjadi semangat persaudaraan dan kesatuan.

“Pemilu, pileg dan pilpres itu kan ritual lima tahunan. Jangan dianggap terlalu serius. Jika tidak suka pemimpin tertentu, nanti bisa  ditentukan lewat jalur demokrasi pemilu,” kata Buya usai bedah buku  Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam" di Universitas  Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), seperti dilansir sindonews, Jumat (1/3/2019).

 .
Buya menjelaskan karena  pemilu merupakan cara untuk melatih kesabaran dan wadah untuk kembali  menghidupkan semangat kebangsaan masyarakat Indonesia.Maka dalam menanggapinya harus santai, dan tidak perlu mengubung-hubungkan hal lain dengan  pemilu.

"Jadi demokrasi ini untuk melatih orang sabar, jadi jangan main  grusah-grusuh. Jadi mari kita, jangan terlalu seriuslah,” tandasnya

Buya juga mengingatkan karena pemilu itu merupakan pesta rakyat setiap lima  tahun sekali, jangan sampai hal ini membuat negara terpecah selamanya. Untuk itu, meminta masyarakat Indonesia untuk sabar dalam  berdemokrasi dengan menjaga persatuan bangsa dan negara.

“Jangan terlalu serius menyikapi tahun politik ini apalagi jika hanya karena berbeda pilihan. Toh setiap 5 tahun sekali kalau tidak cocok ya ganti. Jangan sampai Indonesia hancur,” tandasnya.

Menanggapi  banyaknya berita hoax hingga ujaran kebencian dalam berpolitik ini.  Menurut Buya hal tersebut terjadi  lantara peradaban sedang merosot. Penyebabnya adanya psywar kekuasaan yang tidak terbendung.

“Untuk itu harus disikapi dengan akal sehat yang waras dan dikonter dengan cara yang sopan,” jelasnya.
Read More