UMY Sosialisasikan Agroekosistem Kepada Mahasiswa




Para pembicara dalam ITFSS di UMY, Senin (4/3/2019)

SeMBADA.ID-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  menggelar International Tropical Farming Summer School (ITFSS) 2019 di kampus  setempat, Senin (4/3/2019). Selain untuk  memperluas wawasan mahasiswa soal  permasalahan pertanian tropis. Kegiatan ini juga membekali mahasiswa agar  mampu memecahkan masalah pertanian tropis.

Lima pembicara dihadirkan dalamacara tersebut, yakni Gunawan Budiyanto (Raktor UMY),  Satoru Satu (Jepang), Mosquera Losada Maria Rosa  (Spanyol), Makruf Nuruddin (akademisi) dan Indira Prabasari (Dekan Fakultas  Pertanain UMY).

Sekretaris Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY, Dina Wahyu Trisnawati menjelaskan ITFSS ini merupakan program sekolah musim panas  (summer school) yang
menggabungkan kegiatan akademik dan mahasiswa.

“Ada dua kegiatan utama  ITFSS  yakni akademik dan pariwisata (program sosial),”  kata Dina di sela-sela pembukaan kegiatan tersebut, seperti dilansir sindonws, Senin (4/3/2019).

Menurut Dina untuk kegiatan akademik, akan mengambik tema agroekosistem tropis.Yaitu sistem pertanian terpadu  dan pengelolaan limbah pertanian. Selain mendapatkan materi dari para ahli, juga ada tutorial, diskusi pleno, kunjungan  lapangan, pekerjaan laboratoriu dan daerah pertanian tropis.

"Sedangkan untuk program sosial, peserta akan mengunjungi tempat-tempat budaya di Yogyakarta seperti keraton Yogyakarta, Candi Borobudur dan tempat lainnya,” paparnya.

ITFSS ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah dimulai tahun 2015.  Sehingga ini menjadi tahun ke empat.  ITFSS  ke 4 ini akan digelar selama  lima hari  mulai Senin 4 Maret 2019 sampai Jum'at 8 Maret  2019.

Program sekolah musim panas ini diikuti oleh 25 mahasiswa-mahasiswi dari 4 negara, yakni Jepang (13 mahasiswa), Spanyol (2 mahasiswa), Thailand (2 mahasiswa), dan Indonesia (8 mahasiswa),” terangnya.

Duta besar Thailan untuk Indonesia  H.E. Songphol Sukchan dalam sambutannya dalam acara tersebut membahas tentang pertanian yang berkenjutan. Dimana poin penting dalam pertanian berkelanjutan itu manfaat yang optimal, bukan pada manfaat yang maksimal. Karenanya aspek seperti rehabilitasi, konservasi, dan kemandirian merupakan hal yang ditekankan.

“Jadi  kegiatan ini (ITFSS) merupakan cerminan dari komitmen kita dalam memberikan solusi untuk kehidupan yang lebih baik," ungkapnya. (sbd).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "UMY Sosialisasikan Agroekosistem Kepada Mahasiswa"

Posting Komentar