Gali Kolam Ikan, Warga Cangkringan Temukan Batuan Bangunan Candi


Warga Duwet, Wukirsari,Cangkringan, Tukiran menunjukkan batuan candi yang ditemukan saat mengali lahan  untuk kolam ikan di dusun setempat, Rabu (3/4/2019). 


SEMBADA.ID- Warga dusun Duwet, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Tukiran, 58 menemukan  batuan yang diduga batuan bangunan candi saat mengali lahan yang akan dijadikan kolan ikan di dusun setempat.  Batuan itu ada yang terlepas dan ada yang tersusun empat berjejer rapi dengan panjang sekitar 30 centimeter (cm)  membujur dari arah utara ke selatan. 

Batuan tersebut ditemukan di lahan kolam  sisi barat paling utara.  Batuan yang lepas diletakkan di sudut barat sedangkan yang berususn berjajar ada di tengah kolam dan saat ini  tertutup air.  Selain itu, di sisi selatan yang juga akan djadikan kolam ikan juga terlihat ada beberapa batuan candi yang ada di tengah kolam.

Lahan tempat penemuan batuan yang diduga batuan candi itu merupakan tanah lungguh  Dukuh Gondang Pusung, Wukirsari, Cangkringan, Lokasi itu oleh warga akan dijadikan lahan kolam  konsumsi yang dikelola oleh kelompok pembuidaya ikan (Pokdawan) dusun Duwet. Sebelumnya lahan itu diolah warga untuk lahan pertanian padi. Namun karena hasilnya terus menurun, akhirnya  akan difungsikan menjadi kolam ikan.

“Saya mengali lahan ini,sekitar dua minggu lalu dan menemukan ada batu yang diduga batuan bangunan candi. Ada yang sendiri dan ada yang terususn membujur ke utara selatan,” kata Tukiran sambil menunjukan batuan yang diduga bangunan candi, Rabu (3/4/2019).

Mengenai di lokasi tersebut ada bangunan candi, Tukiran belum bisa memastikan. Namun menurutnya kemungkinan batuan tersebut berasal dari tempat lain dan sampai ke lokasi itu hanya terbawa saja. Ia justru memperkirakan jika ada bangunan candi ada di sebelah barat tempat tersebut, yaitu di dusun Salam, Wukirsari, Cangkringan. Apalagi di tempat itu dalam waktu yang hampir bersamaan juga ditemukan dua arca Jaladwara abad 7 masehi. Yakni di pekarangan warga setempat , Sukadi.

“Temuan ini sudah dilaporkan ke balai pelestari cagar budaya (BPCB) Yogyakarta,”  jelasnya.

Menurut Tukiran, petugas BPCB Yogyakarta  juga sudah mendatangi dan melihat temuan batuan tersebut. Namun, untuk langkah selanjutnya, belum mengetahui.  Termasuk untuk batuan yang diduga batuan bangunan candi juga masih ada di tempat ini dan apakah di sekitar juga ada batuan lagi juga tidak bisa memastikan.

“Kalau yang dua arca Jaladwara sudah dibawa ke kantor BPCB Yogyakarta, untuk batuan ini apakah juga akan dibawa atau tidak kami belum mengetahuinya,”  paparnya.

Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Muhammad Taufik menduga ada candi di lokasi penemuan batuan di Dusun Duwet tersebut. Selain  sebelumnya pernah menemukan Yoni di sekutar lokasi  serta informas dari warga juga pernah ada yang menemukan batuan sejenis saat menggali tanah. Juga di sekitar penemuan, yakni di pojok barat  ada mata air.

“Biasanya candi-candi itu dibangun  kalau tidak dekat sungau yang di dekat sumber  air,” kata Tufik.

Taufik menjelaskan  meski ada indikasi di lokasi itu ada bangunan candi, namun belum ada rencana untuk melakukan penggalian dan membawanya ke balai penampungan cagar budaya. Sebab bila dibawa ke  tempat penampungan   justru keluar dari konteksnya. Termasuk tidak bisa diceritakan dan  tidak ada  runtutannya.

 Untuk pelestarian sendiri ada dua yaitu dengan merekam dan memugar.  Sebagai upaya penyelamatannya, yakni dengan menimbul lagi benda-benda tersebut. Namun sebelumnya sudah melakukan pendokumentasian dan menentukan titik koordinatnya.


“kemungkinan jika di tempat itu ada candi, ukurannya tak jauh beda dengan Candi Kalasan atau Candi Kedulan. Dengan  perkiraan pembangunan pada abad 7-8 Masehi, kemungkinan (candi) Hindu," jelasnya. (sdn)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gali Kolam Ikan, Warga Cangkringan Temukan Batuan Bangunan Candi"

Posting Komentar