Wujudkan  Akuntabilitas Wisata, Sleman Luncurkan Aplikasi E-Pesta

Wujudkan Akuntabilitas Wisata, Sleman Luncurkan Aplikasi E-Pesta




Bupati Sleman Sri Purnomo  (baju putih tengah) saat  melaunching e-pesta di  Ruang Sleman Smart Room, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sleman, Senin (27/5/2019).


SEMBADA.ID- Bupati Sleman  Sri Purnomo melaunching  aplikasi Sistem Elektronik Pengawasan Pariwisata (e-Pesta) di Ruang Sleman Smart Room, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat, Senin (27/5/2019).

Program yang diinisiasi oleh Inspektorat Sleman tersebut  guna mewujudkan akuntabilitas Kawasan Wisata Nasional di Sleman yang meliputi pencegahan terhadap kecelakaan, pengaduan masyarakat dan mencegah temuan hasil pemeriksaan.


Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan selain harus memberikan layanan  terbaik kepada wisatawan, hal lain yang  tidak kalah penting, bagi  pengelola dan pelaku usaha wisata  yaitu kelaiakan fasilitas, baik untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan. Sehingga e-Pesta ini sebagai upaya  dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di kawasan wisata.

“Selain akan memudahkan Inspektorat  dalam meelaksanaan pengawasan dan verifikasi laporan pembinaan  kepariwisataan, aplikasi e-pesta ini juga akan memberikan perlindungan optimal bagi pelaku pariwisata ataupun wisatawan,” terang Sri Purnomo saat kegiatan tersebut, seperti dilansir sindonews.

Menurut Sri Purnomo kemudahan proses pengawasan dan pembinaan di bidang pariwisata  bukan hanya akan mencipatakan efisiensi dan efektivitas baik dalam aspek waktu maupun verifikasi data pembinaan kepariwisataan, namun juga memberikan kontribusi untuk meminimalisir temuan pemeriksaan dibidang pariwisata.

“E-Pesta  ini harus memberikan kemudahan dan manfaat bagi semua kalangan,” tandasnya.


Kepala Inspektorat Sleman Budiharjo  menjelaskan dengan aplikasi e-Pesta ini masyarakat dapat langsung melihat data pengawasan pembinaan pariwisata  di Sleman. Termasuk dapat  memiberikan kemudahan untuk merespon kegiatan tersebut melalui fasilitas surat warga.

“E-Pesta  ini  merupakan inovasi dari  program Tri Pakarti Musna sebagai  implementasi dari proyek perubahan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat II  angkatan 22  tematik pariwisata di Denpasar Bali, beberapa waktu lalu,” terangnya.(sdn)
Read More
 Panti Asuhan Putri  Muhammadiyah  Pakem  Bekali Anak Asuh Agama dan Keterampilan

Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Pakem Bekali Anak Asuh Agama dan Keterampilan





Anak asuh panti asuhan Putri Muhammadiyah Pakem. Foto sembada.id/inoki AP


SEMBADA.ID- Panti Asuhan Putri  Muhammadiyah Pakem  di  Dusun Jamblangan, Purwobinangun,  Pakem, Sleman bukan hanya memberikan pendidikan formal  (SD-SMA)  namun juga dengan kajian agama dan keterampilan.bagi anak asuhnya   

Abdul Wachid  mengatakan dengan memberikan pengetahuan agama, pendidikan formal dan keterampilan bagi anak asuh ini  diharapan mereka nantinya  dapat hidup mandiri saat terjun ke masyarakat. 

“Itulah harapan  kami,” kata   Abdul Wachid, Senin (27/5/2019).

Wachid menjelaskan panti  Putri  Muhammadiyah, Pakem  sendiri  saat ini  menampung sekitar  30 anak asuh putri.  Mereka berasal dari keluarga kurang  mampu.   

“Karena itu  semua  kebutuhan makan,  sekolah dan kesehatan ditanggung  oleh panti,” paparnya. 

Guna mencukupi biaya operasional  Panti,   biaya hidup dan biaya pendidikan anak asuh,   Panti mengandalkan donatur.   Hanya saja  hingga sekarang belum ada donatur  tetap.  Sehingga  ini  yang menjadi permasalahan yang harus segera ada  solusinya. (IAP)


Read More
Buka Bersama Media,  Polda DIY  Minta  Sajikan Berita Akurat Sesuai Fakta

Buka Bersama Media, Polda DIY Minta Sajikan Berita Akurat Sesuai Fakta


Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto memberikan sambutan saat buka bersama dengan wartawan di The Rich Hotel Yogyakarta, Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (24/5/2019).foto dok sindonews

SEMBADA.ID-Bidang Humas  Polda DIY mengadakan buka bersama dengan media, di The Rich Hotel Yogyakarta, Jalan Magelang, Sinduadi,Mlati, Sleman, Jumat (24/5/2019).

Selain untuk meningkatkan  jalinan silaturhmi dan kerjasama,   kegiatan ini juga sebagai  bentuk sinergitas  antara  Polri dengan awak media, terutama  yang bertugas  di Mapolda DIY

“Dengan kerjasama yang baik ini, kami harapkan awak media selalu  memberikan informasi yang baik, akurat dan benar serta  sesuai fakta  kepada  masyarakat,”  kata  Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto  saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, seperti dilansir sindonews.

Menurut Yuliyanto  penyampaian informasi sesuai fakta dan data yang benar tersebut penting. Sebab bukan hanya  akan  mencerdaskan,  mendidik, konstrktif (membangun)  dan  menjadi  inspirasi,  namun juga tidak  membingunkan masyarakat.

"Saya secara pribadi dan institusi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari semua rekan-rekan wartawan," papar mantan Kapolres Sleman itu.

Ketua PWI Yogyakarta  Sihono HT   yang hadir dalam acara tersebut  mengatakan karena dalam menjalankan tugas  baik wartawan dan polisi ada  undang-undang (UU) yang mengaturnya.  Maka keduanya  harus  saling  memahami  dan  bisa menjadi  mitra yang baik.

Dalam kesempatan itu,  Sihono juga menyinggung tentang maraknya  media sosial. Untuk itu, wartawan dalam menjalankan tugasnya harys sesuai dengan undang-undang. Karena  ini yang membedakan wartawan dengan media sosial.(sdn)
Read More
Bank Sleman Undang Ratusan Anak  Yatim Buka Bersama

Bank Sleman Undang Ratusan Anak Yatim Buka Bersama


Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan bingkisan kepada anak yatim saat buka bersama di gedung pertemuan Hotel Prima SR Jalan Magelang, Beran, Tridadi, Sleman, Jumat (24/5/2019) sore. Foto sembada.id/doni kardika


SEMBADA.ID-Bank Sleman mengundang ratusan anak yang berasal dari panti asuhan buka bersama dengan bupati dan para pejabat pemkab Sleman di gedung pertemuan Hotel Prima SR,  Jalan Magelang,  Beran, Tridadi, Sleman, Jumat (24/5/2019).

Direktur Utama Bank Sleman Muh Sigit mengatakan selain sebagai bentuk kepedulian kegiatan ini juga wujud tanggung jawab Bank Sleman, terutama kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Diharapkan mereka  tidak hanya merasakan nikmatnya buka puasa, namun juga menjadi pengalaman dapat berbuka bersama dengan para pejabat Sleman.

"Itulah tujuan kegiatan ini," kata Sigit.

Selain mengundang buka bersama, sebagai bentuk kepedulian Bank Sleman juga memberikan uang saku dan bingkisan kepada anak-anak tersebut. Dalam kesempatan itu Bank Sleman juga menyerahkan bantuan operasional Rp5 juta untuk Panti Asuhan Al Hikmah dari Wukirsari Cangkringan,  Bina Insani dari Sumbersari Moyudan, LKAK Hj. Sarwati PDHI dari Margoluwih Seyegan dan Panti Asuhan Ghifari dari Girikerto Turi. 

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sleman tersebut. Selain melaksanakan kewajiban utama dalam usaha perbankan, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) jugs harus memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa menambah semangat belajar anak-anak sehingga kelak dapat menjadi generasi yang cerdas," tandasnya. (nik)


Read More
Dosen  UGM  Serukan  Perdamaian  Pasca Kerusahan   21-22 Mei  Jakarta

Dosen UGM Serukan Perdamaian Pasca Kerusahan 21-22 Mei Jakarta


Rektor UGM Prof Panut Mulyono  memberikan keterangan  saol ajakan perdamaian paska aksi  21- 22 Mei 2019 di Balairung, kampus setempat, Jumat (24/5/2019).foto dok Humas UGM

SEMBADA.ID- Para dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengajak  para elit politik dan seluruh komponen untuk  menjaga perdamaian, kesatuan dan persatuan  bangsa,  di Balairung, kampus setempat,  Jumat (24/5/2019).  Ajakan  ini sebagai keprihatinan adanya eskalasi kekerasan saat akai massa  di Jakarta,  21-22 Mei  2019 lalu .

Ada lima butir poin penting dalam seruan  yang dibacakan rektor UGM Prof Panut Muyono  tersebut. Pertama  para dosen UGM menyerukan kepada para pihak, baik para elite politik dan elemen masyarakat,  untuk kembali mengedepankan amanah Proklamasi 17 Agustus 1945.  Kembali ke nilai-nilai kejujuran, integritas dan tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.  Bersama-sama  menanggalkan sebutan yang kurang patut kepada pihak yang memiliki aspirasi  dan preferensi politik yang berbeda.  Meninggalkan penyebaran berita  bohong dan saling mendiskreditkan antar anak bangsa dan  kembali  bersatu, menjunjung persatuan dan kesatuan dan menjunjung integritas untuk  bersama-sama membangun Indonesia.

Rektor UGMPanut Mulyono mengatakan  dalam   pesta demokrasi  Pemilu,  adanya  perbedaan preferensi politik adalah hal  yang alami,  mengingat perbedaan selalu merupakan rahmat.  Sehingga apapun aspirasi politik saat pemilu, seyogianya tidak mengubah komitmen  bersama sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk selalu mempertahankan dan  memperkuat kesatuan dan persatuan Indonesia.  Apalagi banyak tantangan pembangunan yang akan dihadapai ke depannya.

“Kami para dosen  UGM menyerukan kepada semua pihak agar kembali memfokuskan diri pada  upaya  meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tandas Panut, seperti dilansir sindonews.

Menurut Panut  hal ini hanya dimungkinkan  jika semua elemen bangsa memprioritaskan keamanan, persatuan dan kesatuan  bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

“Marilah kita tingkatkan silaturahmi,   membukakan pintu maaf dan kembali bersatu bahu  membahu membangun Ibu Pertiwi. Semoga Allah SWT meridai semua usaha kita ini,” paparnya.

Dekan Fakultas Hukum UGM  Prof Sigit Riyanto mengatakan beberapa proses tahapan penyelenggaran pemilu sudah selesai dengan penetapan pemenang  pilpres dan pileg oleh KPU berdasarkan perhitungan perolehan suara terbanyak untuk mendapat legitimasi dan mandat mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan lima tahun ke depan.

“Kami menghimbau semua pihak yang terlihat dalam konstestasi politik untuk menuruti semua koridor hukum, menjauhkan sikap anarki dan menjauhkan upaya untuk menghalalkan segala cara demi untuk menjaga keutuhan, kerukunan dan ketentaraman  masyarakat,” himbaunya.

Dosen FEB  UGM sekaligus  penggagas pesan damai UGM,  Rimawan Pradiptyo, menambahkan
pesan damai dosen UGM  sebagai bentuk keprihatinan para akademisi  dalam menyikapi situasi pasca pengumuman pemenang pemilu oleh KPU ini merupakan  hasil diskusi 180 dosen di grup daring selama kurang dari 48 jam.

“Iini menunjukkan besarnya atensi dosen terhadap situasi aksi massa kemarin dan berharap pemerintah dan aparat untuk segera menetralisir situasi,” jelasnya.

Ketua Dewan Guru Besar (DGB)  UGM Koentjoro  menilai terjadiya eskalasi kekerasan  pada aksi massa di ibukota dan di beberapa daerah akibat dampak penyebaran berita bohong di media sosial. Sebab  informasi beredar dengan cepat kadang memunculkan pemahaman yang salah, diserap dan dimaknai secara berbeda.

Pengamat ekonomi kerakyatan UGM  Fahmi Radhi mengusulkan agar tidak  terjadi polarisasi selama pemilu, pemerintah dan DPR perlu mengevaluasi UU pemilu. Sebab dari UU tersebut muncul hanya dua pasang calon, sehingga menyebabkan polarisai yang terjadi dalam waktu lama.(sdn)
Read More
UAD  Buka  Prodi Baru Sarjana Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif

UAD Buka Prodi Baru Sarjana Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif





Rektor UAD Kasiyarno memberikan keterangan soal pembukaa prodi baru di kampus tersebut.

SEMBADA.ID- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta  pada tahun akademik 2019/2020 membuka Program Studi (prodi) baru  Sarjana Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (S1-PVTO).  Kepastian ini setelah Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengeluarkan  surar keputusan (SK) tentang prodi  tersebut.

Prodi S1-PVTO masuk ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.    Adanya tambahan prodi ini.  hingga sekarang UAD memiliki 51 prodi.  

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan selain untuk memenuhi kebutuhan pasar,  pembukaan prodi S1-PVTO ini juga untuk  penyegaran. Sebab  beberapa prodi ada yang sudah mengalami kejenuhan. Karena itu, perlu dilakukan penyegaran.

“Peerguruan tinggi swasta  kalau tidak pandai membaca peluang bisa tutup.  Untuk  tahap  awal kami menerima 50 mahasiswa S1 PVTO,” kata Kasiyarno, seperti dilansir sindonews, Jumat (24/5/2019).

Wakil Rektor I UAD, Muchlas  menjelaskan selain untuk menghasilkan guru vokasi pendidikan otomotif,  pembukaan prodi ini sekaligus menyiapkan umber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tahun 2045. Dimana Indonesia diprediksikan akan masuk dalam empat besar negara maju.

“Karena itu,  kita harus mempersiapkan generasi di era 2045 dengan ketrampilan yang memadahi. Kalau mereka tidak terampil, bonus demografi tidak akan bisa kita nikmati,” kata Muchlas.

Pengagasan SI PVTO UAD,   Budi Santosa mengatakan ada dua hal yang diselenggarakan Prodi S1-PVTO. Pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan sumber daya amanusia yang kompeten di bidang pendidikan otomotif.  

Kedua, menyelenggarakan dan mengelola pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, memiliki karakter entrepreneurship, mandiri, dan mampu berwirausaha di bidang otomotif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

“Calon mahasiswa yang bisa masuk Prodi S1-PVTO yaitu  lulusan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) Program Keahlian. Kedua, lulusan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” terangnya.

Prosepek lulusan Prodi S1-PVTO,  selain menjadi guru SMK Program Keahlian Otomotif dan instruktur training center perusahaan kendaraan bermotor dan alat berat. Juga bisa menjadi service manager atau  service advisor bengkel kendarana bermotor dan alat berat, wirausaha bidang otomotif, serta bekerja di perusahaan-perusahaan seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Read More
Bimomartani Wakili DIY lomba Inspeksi Visual Asam Asetat  Tingkat  Nasional 2019

Bimomartani Wakili DIY lomba Inspeksi Visual Asam Asetat Tingkat Nasional 2019




Tim Pokja IV PKK Pusat melakukan penilaian lomba IVA test di Bimomartani, Ngempak, Sleman, Kamis (23/5/2109).

SEMBADA.ID- Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman mewakili Provinsi DIY mengikuti lomba Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA Test) tingkat nasional 2019.  Sebagai tindaklanjutnya, tim Pokja IV PKK Pusat, Kamis (23/5/2019) mendatangi desa Bimomartani untuk melakukan penilaian sekaligus melihat secara langsung pelaksaanaan IVA Test di desa tersebut.

Bupati Sleman Sri Purnmo mengatakan lomba IVA test tingkat Nasional bukan semata-mata untuk meraih juara, namun yang lebih penting dapat menjadi edukasi masyarakat dalam upaya penanggulangan penyakit kanker serviks  dan  Kanker payudara. Terutama pentingnya deteksi dini terhadap  penyakit tersebut.  Sehingga bisa menjadi contoh untuk desa lainya di Sleman

“Saya berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini 10 program PKK dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,” kata Sri Purnomo di sela-sela kegiatan itu, seperti dilansir sindonews..

Untuk itu, hasil evaluasi dari tim lomba IVA test  ini akan menjadi bahan dalam meningkatkan dan memperbaikan kinerja PKK Sleman.

Ketua Pokja IV PKK Pusat Laksmi Widiyastuti mengatakan kegiatan ini bukan hanya kegiatan rutin tahunan dalam rangka hari kesatuan gerak (HKG) PKK,  namun yang lebih penting lagi, dampak dari lomba ini, yakni untuk peningkatka kualitas kesehatan termasuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. 

“Saya berharap daerah yang terpilih mengikuti lomba tidak berhenti setelah peniilai namun harus berkesinambungan,” harapnya.(sdn)
Read More
Rektor UGM  Minta  Pejabat Baru Harus Laksanakan Fakta Integritas

Rektor UGM Minta Pejabat Baru Harus Laksanakan Fakta Integritas


Rektor UGM Prof  Panut Mulyono  melantik 96 pejabat struktural UGM, di  Balai Senat setempat,  Kamis (23/5/2019) foto Dok Humas UGM.

SEMBADA.ID-Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Panut Mulyono menegaskan  para pejabat  UGM  harus  dapat mematuhi dan melaksanakan janji pakta integritas yang mereka buat dan ucapkan saat  pelantikan.  Ini juga sesuai dengan keberadaan UGM, yakni memberikan manfaat untuk  kemajuan dan kemakmuran  bangsa da negara.

“ Untuk itu kita wajib bekerja dengan baik dan berpegang teguh pada pakta integritas untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya,” kata Panut  saat melantik 96 pejabat strututal baru  UGM di balai senat setempat, seperti dilansir sindonews, Kamis (23/5/2019).

Untuk itu, para pejabat baru harus  dapat bekerja dan menjalankan tugas dengan baik. Sebab  dengan bekerja secara optimal, bukan hanya akan memberikan dampak terhadap kualitas pendidikan, namun juga pengakuan dari dunia melalui  perankingan.  Sehingga para pejabat baru harus bisa bersinergi dan bekerja sama untuk memajukan institusi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Banyak hal yang harus dikerjakan dengan cepat agar bangsa kita tidak tertinggal. Mari bersinergi dan bekerja lebih baik dan lebih keras lagi agar bisa mendorong kemajuan bangsa, “ harapnya.

Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menambahkan 96 pejabat baru  yang dilantik tersebut  antara lain  kepala pusat studi, kepala laboratorium, sekretaris direktorat, kepala sub direktorat, kepala bidang, serta kepala seksi.(sdn) 
Read More
Lantik 34 Pejabat Baru,  Bupati Sleman Minta  Optimalkan Program Kerja

Lantik 34 Pejabat Baru, Bupati Sleman Minta Optimalkan Program Kerja


Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan SK  pejabat baru di pendopo Parasamya pemkab setempat, Kamis (23/5/2019)


SEMBADA.ID- Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta para pejabat strutural baru dilingkungan pemkab Sleman dapat meningkatkan dan  mengoptimalkan program kerja. Selain akan menghasilkan out put maupun out come yang berkualitas  juga guna merealisasikan visi Sleman 2021, yaitu terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency.
.
“Saya mengharapkan pejabat  yang baru dilantik  senantiasa meningkatkan kemampuan dan kapasitas agar mampu memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. Jangan sampai setelah dilantik kinerja justru stagnan apalagi menurun.” Kata Sri Purnomo saat melantik 34 pejabat administastor, pengawas dan kepada sekolah batu pemkab Sleman di pendopo Parasamya Pemkab setempat, seperti dilansir sindonews,  Kamis (23/5/2019).

Untuk itu para pejabat tersebut  harus dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingans erta bisa membina disiplin, integritas, dan profesionalitas aparat yang menjadi stafnya.

“Jadilah tauladan dan contoh dalam kedisiplinan, integritas dan profesionalitas,” tandasnya.

Sri Purnomo  juga menghimbau  kepada kepala sekola agar dapat menyesuaikan tuntutan masyarakat saat ini yaitu terkait kualitas guru yang semakin tinggi. Apalagi guru mempunyai tanggung jawab moral untuk meningkatkan kualitas kapasitas dan kompetensi diri dan anak didiknya.

“Oleh karena itu para guru jangan sampai berhenti untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dirinya baik secara pribadi maupun kolektif.” harapnya.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman Suyana menambahkan, 34 pejabat baru yang dilantik tersebut, terdiri dari tiga kabid,  satu kasubdin, dua kasubbag dan empat kasi serta 24 kepala sekolah SD.(sdn)
Read More
Tridadi  Wakili Sleman Maju Lomba Desa Tingkat DIY

Tridadi Wakili Sleman Maju Lomba Desa Tingkat DIY


Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (EPDESKEL) Tingkat DIY melakukan verifikasi lomba desa tingkat DIY di desa Tridadi, Sleman, Kamis (23/5/2019)

SEMBADA.ID-Desa Tridadi, Sleman mewakili kabupaten Sleman lomba desa dan kelurahan tingkat DIY 2019.  Terpilihnya Tridadi ini dalam  lomba tersebut, karena dinilai berjhasil dalam melaksanakan pembangunan, baik fisik maun non fisik di desa tersebut. 

Sebagai tindaklanjutnya, Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Kamis (23/5/2019)  mendatangi  desa Tridadi, untuk melakukan penilaian dan  verifikasi lapangan,  Verifikasi lapangan dilakukan di dusun Dukuh, Benteng dan Jaban serta  BUMDes Tridadi.

Tim Epdeskel DIY,  Jarot Budiharjo  mengatakan lomba ini bukan hanya untuk mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya. Namun juga  sebagai  tolak ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan desa.

“Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki,” kata Jarot di sela-sela verifikasi tersebut, seperti dilansir sindoews.

Jarot menjelaskan verifikasi lapangan sendiri sebagai tindak lanjut ekspos dari Kades Tridadi mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya.

Asekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Sleman  Purwatno Widodo berharap melalui proses evaluasi dan verifikasi ini diharapkan dapat memacu untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan kinerja pemerintahan desa.  Termasuk mengetahui kekurangan yang ada sebagai bahan evaluasi kedepan.

“Saya berharap prestasi Desa Tridadi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan karena pemerintah desa memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi misi Pemkab Sleman,” harapnya.(sdn)
Read More
BAKN DPR,  Ingatkan  Desa Sleman Harus Transparan Kelola Dana Desa

BAKN DPR, Ingatkan Desa Sleman Harus Transparan Kelola Dana Desa

Bupati Sleman Sri Purnomo menerima rombongan BAKN di ruang rapat bupati Sleman, Rabu (22/5/2019).

SEMBADA.ID- Ketua Badan Akuntabel Keuangan Negara (BAKN) DPR  Andreas Eddy Susetyo  mengingatkan desa-desa di Sleman harus transparan dan akuntabel dalam mengelola dana desa. Sebab dana desa sangat stretegis untuk pembangunan desa. Sehingga harus benar-benar  sampai ke rakyat dan dirasakan manfaatnya. Apalagi setiap tahun alokasi dana desa di APBN terus meningkat.

“Karena itu mekanisme penggunaan dan laporan pertanggungjawab dana desa harus jelas,” kata Andreas Edy Susetyo saat berkunjung ke Pemkab Sleman, seperti dilansir sindonews, Rabu (22/5/2019).

Andreas mengatakan kedatangan BAKN ke Sleman sendiri untuk optimalisasi pemanfaatan Dana Desa guna meningkatkan pembangunan dan perekonomian di Sleman.  Untuk itu sebagai mitra Badan Pemeriksa Keuagan (BPK),  siap  mendampingi dan memberi masukan-masukan soal  pengelolaan keuangan, khususnya dana desa tersebut.

"Karena tupoksi BAKN DPR  memang untuk menelaah dan menindaklanjuti rekomendasi dari BPK", kata anggota fraksi PDIP  itu.

Untuk itu,  terus akan melakukan komunikasi dan membangun sinergi yang baik dengan para pemangku kepentinngan,  terutama dalam mamaksimalkan pemanfaatan dana desa termasuk bagaiman membuat laporan dengan baik sesuai aturan.

Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan secara umum desa-desa di Sleman telah mengunakan dana desa dengan baik dan sesuai dengan aturan. Di antaranya digunakan untuk mengembangka potensi yang ada di desa tersebut. Seperti desa wisata Tebing Breksi, Prambanan, Puri Mataram, Sleman dan Kampung Flory, Mlati. Sehinga keberadaan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.

“Namun kami tetap mengawasi sekaligus mengevaluasi penggunaan dana desa tersebut agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” kata Sri Purnomo.

Rombongan BAKN DPR yang berjumlah 9 orang tersebut diterima bupati Sleman di ruang rapat bupati. Turut mendampingi bupati Sleman, antara  lain  Kepala BKAD Hardi Kiswoyo, Kepala Bappeda, Kunto Riyadi,  Kepala Dinas PMD, Priyo Handoko dan  perwakilan Inspektorat Sleman.  (sdn)
Read More
UGM Wisuda 1.277  Sarjana dan Diploma Baru

UGM Wisuda 1.277 Sarjana dan Diploma Baru

Rektor UGM  Prof Panut Mulyono mewisuda sarjana baru di Grha Sabha Pramana kampus setempat, Rabu (22/5/2019). Foto Dok Humas UGM

SEMBADA.ID- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mewisuda 1277 lulusan di Grha Sabha Pramana (GSP) kampus setempat, Rabu (22/5/2019). Jumlah tersebut terdiri dari program sarjana strata 1 (S1)  1064 lulusan, Diploma 4 (D4), 31 lulusan dan Diploma 3 (D3),  213 lulusan.

Rektor UGM Prof.  Panut Mulyono  mengatakan untuk mencapai kejayaan bangsa, bukan hanya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, namun industrialisasi dan kemajuan teknologi serta inovasi juga harus terus dikembangkan. Sehingga ini menjadi tantangan dan pekerjaaan rumah bersama.

“Karena itu,   para wisudawan diharapkan tidak lekas berpuas diri dengan pencapaian gelar akademis, sebab masih banyak tantangan yang harus dihadapi di kemudian hari,” kata Panut dalam sambutannya, seperti dilansir sindonews.

Untuk itu, para lulusan harus dapat menjadikan  ilmu pengetahuan dan keterampilannya sebagai bekal saat terjun di masyarakat maupun dunia kerja dan  juga mengembangkannya. Terutama dalam menghadapi era revoluasi indusri 4.0 dan masyarakat 5.0.

“Pencapaian yang telah saudara raih di kampus ini, diharapkan bukan hanya akan mengawali perjalanan di tengah masyarakat.  Namun juga akan memberi arti dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” harapnya.


Kepala Humas dan Protokol  UGM Iva Ariani menambahkan dari 1277 lulusan itu, 192 di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi (167 program S1 dan 25 diploma) serta 52 berasal dari daerah 3T (43 program S1 dan 9 program Diploma). Masa studi rata-rata program S1 4 tahun 4 bulan,  program D3 3 tahun dan program D4  4 tahun 9 bulan.

“Indeks Prestrasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan program S1 3,42 dan program Diploma 3,39..Usia rata-rata lulusan program S1  22 tahun 8 bulan dan untuk  program diploma  21 tahun,” tambahnya 
Read More
Muhammad Sigit Kembali Jabat  Direktur  Bank Sleman

Muhammad Sigit Kembali Jabat Direktur Bank Sleman




Bupati Sleman Sri Purnomo melantik Muhammad Sigit menjadi Direktur Bank Sleman peiode 2019-2024 di aula lantai III Pemkab setempat, Rabu (22/5/2019).

SEMBADA.ID- Bupati Sleman Sri Purnomo  kembali melantik Muhammad Sigit sebagai Direktur Bank Sleman periode 2019-2024 di Aula lantai III pemkab setempat, Rabu  (22/5/19). Pelantikan ini merupakan ketiga kalinya bagi Sigit yang dipercaya untuk memimpin Bank Sleman.

Sri Purnomo mengatakan dilantiknya Muhammad Sigit menjadi Direktur Bank Sleman ini bukan tanpa alasan. Sebab selama memimpin perusahaan daerah tersebut, memiliki prestasi yang bagus, baiik untuk kemajuan Bank Sleman maupun dalam memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat.

“Untuk kemajuan Bank Sleman dapat dilihat dari laporan auditnya. Dimana dengan aset Rp766,79 milyar. Bukan hanya menjadikan Bank Sleman sebagai BPR terbaik nasional tahun 2018, namun juga Top BUMD (best of the best),”  kata Sri Purnomo dalam pelantikan tersebut,seperti dilansir sindonews.

Prestasi lainnya juga dapat dilhat dari penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran kredit dan laba yang didapatkan.  Dimana pada tahun 2018, dana pihak ketiga yang dikelola mencapai Rp264 milyar, kredit yang disalurkan kepada masyarakat Rp581 milyar dan  mendapatkan  laba bersih Rp 22 milyar.

 “Tentu saja keberhasilan yang diperoleh ini tidak terlepas dari dedikasi dan loyalitas seluruh jajaran. Dengan prestasi-prestasi dan kemajuan yang telah diraih, saya berharap dapat menjadi modal dan pengalaman dalam memimpin Bank Sleman ke depan,”  tandasnya

 Direktur Bank Sleman  Muhammad Sigit mengatakan selain akan membawa  Bank Sleman lebih maju lagi, juga dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan membantu masyarakat khususnya ekonomi lemah serta melanjutkan dan meningkatkan program yang sudah berjalan. Di antaranya Coorporate Sosial Responsibility (CSR).  

“Program CSR ini, kami berminta dengan para pengusaha mikro di Sleman dalam mendapatkan permodalan dengan kredit tanpa bunga dan jaminan. Program lainnya, yakni mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA),” terangnya.(sdn)
Read More
Pemkab Sleman Gelar Nuzulul Qur’an, Bupati Ajak ASN  Berpedoman Qur’an Dalam Bekerja

Pemkab Sleman Gelar Nuzulul Qur’an, Bupati Ajak ASN Berpedoman Qur’an Dalam Bekerja


Bupati Sleman memberikan sambutan saat perigatan Nuzulul Qur’an di masjid Agung DR.Wahidin Soediro Hoesodo, Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, Selasa (21/5/2019) malam..


SEMBADA.ID-Pemkab Sleman menggelar malam perigatan Nuzulul Qur’an pada malam ke -17 Ramadhan 1440 H, Selasa (21/5/2019) malam. 

Kegiatan itu dilaksanakan di masjid Agung DR.Wahidin Soediro Hoesodo, Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman.

Acara tersebut bukan hanya sekedar agenda rutin, namun yang lebh penting lagi, yakni sebagai pembinaan rohani, khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab Sleman yang beragama Islam maupun masyarakat pada umumnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo  menjelaskan Nuzulul Qur’an merupakan ruang bersejarah yang menentukan kehidupan dunia selanjutnya karena berhubungan langsung dengan proses turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia  Dengan berpedoman pada Al-Qur’an, Rasulullah Muhammad SAW berhasil  membentuk tatanan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera.

“Keberhasilan tersebut bisa kita teladani dalam rangka membangun masyarakat di Sleman ini,” papar Sri Purnomo  dalam sambutannya di hadapan para  pejabat dan masyarakat dalam acara tersebut, seperti dilansir sindonews.

Selainitu peringatan Nuzulul Quran   ini juga menjadi momen yang baik untuk saling mengingatkan dalam menjalankan ibadah puasa agar tetap istiqomah

“Saya berharap bulan Ramadhan yang sudah kita jalankan hingga saat ini dapat kita lalui dengan baik hingga akhir nanti,” harapnya.

Selain diisi dengan pengajian oleh Ust.Ahmad Rafiq, dalam peringatan Nuzulul Qur’an ini, juga diserahkan secara simbolis beberapa bantuan,  diantaranya bantuan bantuan ekonomi Masjid Assa’dah,  bantuan pendidikan karakter untuk sekolah dan  tali asih Lansia serta pentasharufan Lazis MU, NU,  Lumbung Zakat dan Laskar Sedekah.

“Total bantuan  yang diberikan Rp 812, 6  juta sedangkan pentasharufan jumlahnya Rp52,5 juta,”  tambah kabag Humas Sleman Savitri Nurmala Dewi. (sdn)
Read More
Terima SK CPNS,  Bidan Sleman Harus Beri Pelayanan Prima

Terima SK CPNS, Bidan Sleman Harus Beri Pelayanan Prima


Bupati Sleman menyerahkan SK CPNS kepada  PTT  bidan Sleman di ruang bima badan kepegawaian pendiikan dan pelatiha (BKPP) Sleman, Selasa (21/5/2019)

SEMBADA.ID-Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan para bidan yang sudah diangkat menjadi calon pengawai negeri sipil (CPNS) bukan hanya dituntut loyal dan bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya. Namun juga harus  memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan prima, terutama kepada ibu hamil dan melahirkan serta bayi.   Sebab bidan merupakan garda terdepan  pelayanan kesehatan ditingkat dasar. Selain itu di Sleman  juga  masih adanya kasus kematian ibu melahirkan. Yaitu  antara 6-7  orang. 

“Karena itu bidan  yang diangkat menjadi CPNS harus  bersama-sama menekan angka kematian ibu dan bayi serta bayi stunting,” kata Sri Purnomo saat  menyerahkan surat keputusan calon pengawai negeri sipil (CPNS) kepada  26 pegawai tidak tetap (PTT) tenaga bidan di ruang Bima badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) Sleman,  seperti dilansir sindonews, Selasa (21/5/2019).

Selain dengan pelayanan di klinik kesehatan, bidan juga harus memberikan pelayanan kepada kunjungan ibu hamil dan pendampingan saat proses kelahiran serta mensosialisasikan pentingnya imunisasi serta pendampingan dalam memberikan gizi terbaik bagi bayi dan balita.

“Ini yang harus diperhatian. Apalagi  menjadi CPNS, tidak boleh seenaknya sendiri. Harus menjaga sikap dan perilaku, tidak hanya perilaku di tempat kerja tetapi juga perilaku di masyarakat. Sebab pengawasan tidak hanya selama jam kerja tetapi juga p dalam aktivitas kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.

Plt Kepala BKPP  Sleman, Suyono menjelaskan proses pengangkatan bidan menjadi CPNS ini berdarakan  pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 25/2018 tentang jabatan dokter, dokter gigi dan bidan sebagai jabatan tertentu  dengan batas usia pelamar paling tinggi 40 tahun.  Pengangkatan ini juga telah diawali dengan proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Kesehatan dengan Bupati Sleman pada tanggal 21 Desember 2018 lalu

“26  bidan itu secara resmi menjadi CPNS Sleman terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Aprik 2019 dengan golongan II/C,” jelasnya.(sdn)
Read More
Siapkan Rp40,9  Miliar, THR  ASN  Sleman Cair 24 Mei 2019

Siapkan Rp40,9 Miliar, THR ASN Sleman Cair 24 Mei 2019

Kepala BKAD Sleman Hardo Kiswoyo (dua dari kiri) memberikan penjelasan soal pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) Sleman di kantor BKAD setempat, Senin  (20/5/2019)


SEMBADA.ID– Pendapatan apartur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab Sleman pada bulan Mei ini  dipastikan akan bertambah.  Kepastian  ini, setelah pemkab setempat memutuskan untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR)  pencairannya  akan diberikan  24 Mei  2018.

Untuk kepentingan ini,   Pemkab Sleman sendiri telah  menyiapkan anggaran Rp40,9 miliar  bagi  9.212 ASN.   Pemberian THR ini mengaju pada PP No 36/2019 tentang THR  bagi ASN. 

Bukan itu saja, untuk gaji ASN juga tidak perlu khawatir akan terjadi keterlembatan. Sebab tetap akan
dicarikan per tanggal 1 setiap bulan. Sehingga meskipun ada cuti dan iibur hari raya sampai 10 hari, gaji mereka tetap diberikan..

Kepala BKAD Sleman Hardo Kiswoyo mengatakan secara umum untuk pembayaran THR bagi ASN ini tidak ada masalah. Sebab dari sisi APBD  mencukupi dan sudah masuk dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)  masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Termask untuk payung hukumnya juga sudah ada, yaitu diatur dalam peraturan bupati (perbup).

“Pemkab Sleman bekerjasam dengan BPD DIY untuk pembayaranya. Sehingga pencairannya sekarang tinggal menunggu surat pengajuan pencairan dari SKPD ke BPD DIY,” terang Hardo soal pe,bayaran THR di kantor BKAD setempat, Senin (20/5/2019).

Untuk pembayaran gaji reguler, menurut Hardo sebelum memutuskan membayar tanggal 1,  sudah berkonsultasi dengan propinsi dan pusat serta  instansi terkait lainnya, seperti BKPP perwaklian DIY.  Ini dilakukan agar dalam pencairanya tidak ada kesalahan dalam adminsirasi yang nantinya akan berdampak pada permasalahan hukum.

“Karena itu kami cukup hati-hati dan mencari payung hukumnya,” terangnya.

Mengenai apakah pegawai harian lepas (PHL) dan perangkat desa juga akan mendapatkan THR. Harda belum bisa memastikan. Sebab masih dalam pembahasan. Terutama bagi PHL. 

“Untuk PHL baru kita dirapatkan, tapi mudah-mudahan bisa, pikiran kami mereka harus dihormati tapi memang harus dicarikan payung hukumnya.  Untuk perangkat desa memang sedikit berbeda sebab pemkab sifatnya pembina, mereka sudah memiliki APBD masing-masing, tapi nanti kita rapatkan sebaiknya seperti apa," paparnya

Kepala Bidang Perbendaharaan BKAD Sleman, Purwani Utami menambahkan untuk THR ASN selain uang beras, mereka akan mendapatkan gaji dan  tunjangan penuh tanpa ada potongan. Untuk potongan hanya pajak pengahasilan.(sbd)
Read More
Kisah  Penerbang Cantik Lulusan Sekbang Yang Takut Ketinggian

Kisah Penerbang Cantik Lulusan Sekbang Yang Takut Ketinggian

Ibu Anisa, Eni Sudaryati memeluk putinya saat wingday Sekbang di di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (16/5/2019).

SEMBADA.ID-Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI Angkatan Udara (AU) kembali meluluskan 43 penerbang pesawat militer  muda yang  akan megawal dirgantara tanah air Indonesia. KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna secara resmi melantik  luusan  Sekbang Terpadu Angkatan 95  dalam  upacara wisuda penerbang atau yang disebut wingday, di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (16/5/2019).

43  Penerbang militer itu, terdiri dari 37  lulusan AU, dua  lulusan  AD  dan  empat  lulusan  dari AL.   37  lulusan Sekbang AU,  masing-masing   27  penerbang fix wing  (pesawat tempur  13 dan angkut 14)  dan 10  penerbang rotary wing. Mereka akan ditempatkan di skadron  yang ada di Indonesia.  Sedangkan  enam  lulusan penerbang dari AD dan AL  di kesatuannya masing-masing, AD ke  Pusperbad dan AL ke  Puspenerbal.    

Khusus untuk  AU,   tahun ini  untuk pertama kalinya  melulusan penerbang wanita dari  alumni Akademi Angkata Udara (AAU).  Yaitu Letda Pnb  Anisa Amilia Oktavia dan Letda Pnb Mega  Coftiana. Keduanya alumni AAU 2017.

Letda Pnb Anisa Amilia Okravia mengaku awalnya tidak ada pikiran atau bercita-cita menjadi  penerbang militer.  Selain takut dengan ketinggian, menjadi  penerbang  juga harus berpikir dan bekerja keras.  Namun karena mendapat perintah  untuk  mengikuti pendidikan  Sekolah Penerbang (Sekbang).  Sehingga harus siap melaksanakannnya.

“Ridak ada niat menjadi  penerbang militer.  Selain sulit,  jujur,  karena saya takut ketinggian,”  kata Anisa di sela-sela wingday Sekbang Angkatan 95 di lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, seperti dilansir sindonews, Kamis (16/5/2019).

Anisa menjelaskan mendapat perintah ini, tentunya harus dilaksanakan dengan baik dapat menyelesaikan pendidikan Sekbang tersebut.  Yakni dengan belajar dan berlatih dan tidak lupa berdoa selalu berdoa.  Termasuk dukungan dari orang tuanya.

“Mereka (keluarga) selalu memotivasi agar saya berjuang dan   tidak menyerah enghadapi tatangan yang ada,”  papar  perwira menengah AU,   anak pertama pasangan Yumaedi dan Eni Sudaryati itu.

Menurut Anisa  karena  untuk penerbang, termasuk  pesawat  dan  alam tidak melihat gender,  maka setelah menjadi penerbang   akan  berusaha semaksima l dan seprofesional mungkin  dalam menjalankan tugas  TNI AU yaitu menjaga   kedaulatan wilayah udara NKRI dengan sebaik baiknya. 

“Semoga saya dapat menjalan tugas dengan amanah  dalam  melindungi  tanah  air dan udara Indonesia,”  jelas Anisa yang mendapat tugas  sebagai penerbang pesawat Hercules di Skadron 32 Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, itu.nya. 

.

Ibu Anisa, Eni Sudaryati berharap kedepan putrinya dapat menjadi penerbang TNI AU yang andal dan profesional serta bisa amanah dan  melaksanakan tugas di kesatuan dengan baik, sehingga dapat turut serta memajukan TNI AU.

“Alhamdulilah puji syukur kepada Allah SWT tidak menyangka putri  kami  menjadi penerbang militer. Semoga bisa memnggakan bangsa dan negera serta orang tua,”  harap  warga Sleman tersebut. 
Read More
HUT Sleman ke 103 Kental Dengan Nuasa Jawa, Sultan Minta Tingkatkan Prestasi

HUT Sleman ke 103 Kental Dengan Nuasa Jawa, Sultan Minta Tingkatkan Prestasi



Tari harmony  living culture Sleman memerihakan HUT Sleman ke 103 di lapangan, Denggung, Tridadi, Sleman, Rabu (15/4/2019) sore.

SEMBADA.ID-Nuansa budaya Jawa sangat mendominasi dalam upacara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Sleman ke-103, di lapangan, Denggung, Tridadi, Sleman, Rabu (15/4/2019) sore.  Selain semua peserta upacara mengunakan pakaian adat jawa, untuk laki-laki menggunakan surjan dan perempuan dengan kebaya, sebagai bahasa pengantar juga menggunakan bahasa Jawa, termasuk aba-aba dalam upacara.

Upacara sendiri diawali dengan pengambilan pusaka Tumbak Kyai Turunsih, Lambang Sleman, Juaja Mega Ngampak, Bendera Merah Putih dan Umbul-umbul dari Pendopo Pemkab Sleman.  Setelah diambil selanjutnya dikirab menuju Lapangan Denggung.  Peringatan Hari Jadi Sleman tersebut dipimpin langsung kepala daerah DIY Sri Sultan Hamengkubuwo (HB) X.

Sri Sultan HB X dalam kesempatan itu selain meminta Sleman untuk terus  mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraihnya juga harus mempersipakan diri dalam menghadapi tantangan ke depan. Terutama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Ini penting, apalagi hasil pemilu 17 April 2019 lalu, menghasilkan DPRD baru sehingga harus mampu mengali aspirasi dengan baik,” kata Sultan.

Sultan juga menyinggung soal keberadaan bandara baru di Yogyakarta. Dimana dengan adanya bandara baru itu diharapkan akan membawa manfaat kepada DIY secara umum, dan Sleman pada khususnya.

“Keberadaan dan tumbuhnya bandara baru nanti, jangan sampai orang melihat Yogyakarta dari Barobudur tetapi sebaliknya melihat Borobudur dari Yogya,” tandasnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan hari jadi tersebut harus menjadi moment untuk mengevaluasi dan refefleksi guna meningkatkan kemajuan pembangunan Sleman ke depannya lebih baik lagi. Sehingga harapan Sleman untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera bisa terwujud.(sbd)
Read More
Sleman Larang Beri Uang Kepada Anjal dan  Gepeng

Sleman Larang Beri Uang Kepada Anjal dan Gepeng




Kepala Dinsos Sleman Eko Suhargono  memberikan keterangan soal Perda larangan memberikan uang kepada anjal dan gepeng, Kamis (9/5/2019)

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman melarang memberikan uang kepada anak  jalanan, geladangan dan pengemis (Anjal dan Gepeng) di wilayah setempat.  Sebagai implementasinya saat ini sedang menyiapkan rancangan peraturan daerah (Perda) tentang larangan memberikan uang ke anjal dan gepeng.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos)  Sleman Eko Suhargono mengatakan pembuatan perda ini bukan tanpa alasan. Selain untuk menertibkan keberadaan anjal dan gepeng di Sleman,  juga  sebagai turunan dari Perda DIY tentang aturan yang sama. Sehingga  setelah Perda tersebut disahkan, maka tidak boleh lagi ada yang memberi uang kepada anjal dan gepeng. Apalagi, jika merunut Perda DIY, pemberi uang  ke gepeng bisa mendapat hukuman pidana.

“Sleman selama ini menjadi ladang basah bagi anjal dan  gepeng. Sebab begitu banyak wisatawan dan tempat-tempat yang strategis bagi  mereka, seperti rumah makan,” kata Eko, seperti dilansir sindonews, Kamis (9/5/2019).

Eko menjelaskan selain dengan Perda, sebenarnya untuk menertibkan anjal dan gepeng bersama Satpol PP  sudah rajin melakukan operasi razia minimal setiap  tiga hari sekali. Sehingga berharap dengan disahkannya Perda tersebut, nantinya  jumlah anjal  dan gepeng semakin menurun.   Jika ingin memberikan uang, lebih baik salurkan ke lembaga-lembaga zakat  resmi.


Kabid Rehabilitasi Sosial Junadi menambahkan  selama  2018  lalu  telah  menjaring  206 anjal dan gepeng.  Terdiiri dari 64 anjal dan 132 gepeng.  Dari jumlah itu kebanyakan  berasal dari Jawa  Tengah. Sisanya ada yang dari Jawa Timur  dan Jawa Barat. Bahkan tercatat  beberapa di antaranya berasal dari Sleman sendiri.


"Biasanya mereka terkonsentrasi di Simpang Tempel, Pelem Gurih, dan UPN  Veteran Yogyakarta,” tambahnya.(sdn)
Read More
Tingkatkan Kualitas Pendidikan,  Guru Sleman Dituntut  Kembangkan Skil

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Guru Sleman Dituntut Kembangkan Skil




Pemkab Sleman menggelar sosialiasi peningkatkan kapasitas mutu pendidikan bagi tenaga pendidik di aula lantai III pemkab setempat, Rabu (8/5/2019).

SEMBADA.ID-Bupati Sleman Sri Purnomo  menegaskan agar para tenaga pendidikan (guru) di Sleman harus terus mengembangkan skil (keahlian dan keterampilan). Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),  tuntutan ini juga guna kemajuan generasi di masa yang akan datang. Apalagi dengan tantangan dunia global yang semakin kompetitif, guru harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi tersebut.

“Sekarang sudah masuk ke era industri 4.0, jika kualitas pendidikan tidak ditingkatkan, maka akan sulit bersaing dalam dunia global.” kata Sri Purnomo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Assekda bidang Pemerintahan pemkab Sleman Purwatno Widodo   saat sosialisasi peningkatan kapasitas mutu pendidik, di aula lantai III pemkab setempat, seperti dilansir sindonews, Rabu (8/5/2019).

Staf Ahli  Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Bidang Pendidikan, Himmatul Hasanah menambahka peningkatkan kapasitas dan pengembangan skil bagi pendidik (guru) ini penitng.  Sebab dengan pendidikan yang  berkualiras, bukan  sebagai tuntutan  namun juga akan  menjadikan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.  

“Untuk itu,  kami (Apkasi) memberikan sosialasi dan  melatih para  guru di seluruh Indonesia. Terutama bahasa Inggris dan Matematika,” ungkapnya.

Sosialiasi sendiri diikuri 120 peserta. Selain tenaga pendidik,  juga diikuti kepala  organisasi pemerintah daerah (OPD),  ketua HIMAPAUDI,  IGTKI,  Pokja SMP, K3SD, UPT Pelayanan Pendidikan dan  PGRI  Sleman.(sdn) 
Read More
Polisi Bongkar  Jaringan Narkoba Medan

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Medan




Polresta Yogyakarta menunjukkan tersangka pengedar Ganja dan Pil Yarido di Mapolresta setempat, Rabu (8/5/2019). Foto Ist

SEMBADA.ID-Polresta Yogyakarta berhasil  mengamankan lima orang yang diduga  terlibat dalam peredaran narkoba jenis ganja jaringan Medan di wilayah hukum Yogyakarta.  Masing-masing, HO. 28,  NR, 27, FN 26, AM 20 dan WL  20.

Mereka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. NR dan FN  di Tegalrejo, Yogyakarta, 2 Mei 2019. HO, AM dan WL, di Berbah, Sleman, 3 Mei 2019.  Petugas juga menyita 410,99 gram ganja sebagai barang bukti (BB).

Kasat Narkoba Polresta Yogyakarta Kompol Cahyo Wicaksono mengatakan dari lima orang tersebut memiliki peran  yang berbeda, Yaitu HO  sebagai pengedar, NR,  AM dan WL sebagai  pemakai dan  FN  sebagai tempat penitipan ganja. 

“HO sendiri mendapatkan ganja dari jaringan Medan atas nama Jay.   Ganja tersebut dibeli  HO dari Jay  melalui medsos, IG dan Line. Jay i sekarang menjadi daftar pencarian orang (DPO),” kata Cahyo saat ungkap kasus di Mapolresta Yogyakarta, seperti dilansir sindonews, Rabu (8/5/2019).

Cahyo menjelaskan dari hasil pemeriksaaan,  untuk penanganan hukum  lima orang itu berbeda. Empat orang  melalui proses  hukum sesuai dengan aturan yang berlaku  Ssedangkan satu orang, yakni WI  melalui  proses rehabiitasi.

“Untuk  kempatannya kami jerat dengan  Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang  RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12  tahun penjara dan denda Rp 8 juta," paparnya.

Kanit 1 Satreserse Narkoba Polresta Yogyakarta AKP Dwi Astuti mengatakan terungkapnya kasus ini berawal dari tertangkapkan NR, 27 di Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta, 2 Mei 2019 lalu. Dari pemeriksaan NR mengaku mendapatkan ganja itu dari FN. Setelah mengamnkan FN diketahui barang itu titipan HO.   HO kemudian menjual kepada AM dan WI.

“Dari pemeriksaan HO membeli ganja itu Rp3 juta dari Jay. Kemudian HO menjual 200 gram kepada AM Rp3 juta,”  tambahnya.

Selain mengamankan pengedar ganja,  Satnarkoba Polresta Yogyakarta juga berhasil mengamankan penjual psikotropika jenis pil Yarindo.. Yaitu MM, 18 warga Ngaglik, Sleman. MM diamankan, 1 Mei 2019 lalu bersama BB 590 pil. MM mendapatkan barang itu lewat online.  MM menjual pil itu dalam paket  plastik berisi 10 butir  seharga Rp30 ribu.  Pil itu diedarkan  di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Hasil penjulan digunakan untuk senang-senang.

“MM kami jerat pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman
hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp1 milyar,”  tambah Kanit II Satnarkoba Polresta Yogyakarta Iptu Adit.(sdn)
Read More
Sleman  Akan   Gelar Pilkades Dengan E-Voting

Sleman Akan Gelar Pilkades Dengan E-Voting




Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sleman Eko Suryo Prihantoro (kiri) memberikan keterangan tentang teknis pelaksanaan e-voting di Sleman,  Rabu (8/5/2019)

SEMBADA.ID-Kabupaten Sleman dipastikan akan menggelar  pemilihan kepala desa (Pilkades) 2019  secara elektornik (E-voting). Kepastian ini, setelah Sleman dan Badan Pengkajian  dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kemeristekdikti  melakukan kerjasama untuk pelaksaan tersebut. Perjanjian kerjasama telah ditandatangani bupati Sleman Sri Purnomo dan kepala BPPT Hamman Riza di kantor BPPT Jakarta, Selasa (7/5/2019). 

Pilkades E-Voting di Sleman  dijadwalkan  akan  digelar bulan November 2019.  Di Sleman sendiri ada 86 desa. Dari jumlah tersebut 35 desa di antaranya akan menggelar Pilkades. Sisanya akan digelar tahun 2020.  Sleman merupakan daerah pertama di DIY  yang akan menggelar Pilkades e-voting ini.

Untuk pelaskaannnya akan  melibatkan sejumlah instansi, antara lain Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo),

Bupati Sleman  Sri Purnomo menjelaskan secara umum Sleman siap melaksanakan Pilkdes e-voting ini. Baik dari sisi teknis (perangkat lunak, sumber daya manusia dan payung  hukum) maupun kelengkapan lainnya.  Untuk teknis di antaranya dengan menyiapkan perangkat komputer., teknisi dan operator serta peraturan daerah (perda).

“Karena itu kami optimis, pilkades e-voting di Sleman dapat berjalan lancar dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Sri Purnomo soal hasil kesepakatan dengan BPPT untuk pelaskanaan Pilkades E-Voting di Sleman, Rabu (8/5/20190

Sri Purnomo menjelaskan meski sistem ini baru namun dinilai cukup mudah, akurat dan efesien. Sebab untuk pemilih tidak perlu lagi membuka kertas suara dan mencermati satu persatu calon, melainkan tinggal memilih calon yang ada di layar monitor. Selain itu, hasilnya langsung dapat diketahui setelah pelaksaaan selesai. Sehingga tidak perlu melakukan penghitungan secara manual. Termasuk dari sisi waktu lebih efisien dan efektif dan juga aman dari hacker. Sebab Pilkades e-voting ini offline tidak online.

“Hasilnya akan kami evaluasi, untuk pelaksanaan Pilkades tahun berikutnya, termasuk bisa juga untuk Pilkada Sleman,” terangnya.

Kepala Diskominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro mengatakan untuk mekanisme pilkades e-voting, nantinya di TPS akan berisi satu unit perangkat layar sentuh, pemindai kartu pintar (smartcard), dan mesin pencetak berukuran kecil.  

“Sementara petugas TPS akan diberikan dua unit laptop serta satu alat pemindai KTP-EL. Laptop pertama sebagai input data pemilih, sedangkan laptop kedua digunakan untuk mengatur smartcard,” jelasnya.

Untuk  teknisnya, pemilih datang menyerahkan KTP-EL ke petugas. Setelah data dipastikan benar, pemilih diberikan sebuah smartcard. Saat berada di dalam bilik, pemilih memasukkan smartcard ke pemindai kartu dan secara otomatis layar sentuh akan menampilkan pilihan kandidat calon Kepala Desa.

Setelah memilih, pemilih akan menerima selembar kertas berisi bukti memilih dari mesin cetak. Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke Kotak Audit, yang hanya dibuka jika terjadi sengketa.  Smartcard hanya bisa digunakan sekali oleh pemilih yang sama. Tampilan surat suara sendiri dibuat dengan menggunakan aplikasi offline.

"Proses berlangsung sebanyak dua tahapan. Pertama menyentuh pilihannya, kedua proses verifikasi," paparnya.  


Kepala Disdukcapil Sleman Jazim Sumirat mengatakan  Pilkades hanya bisa dilakukan oleh pemilih yang domisilinya di desa tersebut yang dibuktikan dengan e-ktp dan kartu keluarga. Proses penentuan pemilih didasarkan pada Data Pemilih Sementara (DPS). Mereka merupakan warga yang telah melakukan perekaman e-ktp. Sehingga database ini nantinya akan disesuiakan.

Kepala DPMD Sleman Priyo Handoko menambahkan  sebagai tindalanjut untuk pelaksaanaan Pilkades e-voting, yaitu akan ada pembentukan tim, perekrutan petugas kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) dan sosialisasi dalam bentuk simulasi ke masyarakat serta panduan e-voting dalam bentuk video.

"Tahapan untuk Pilkades E-Voting akan kami mulai pada Juni nanti,”jelasnya(sdn)
Read More