9.842 Keluarga Di Sleman Gunakan Jamban Tidak Layak
Sekda
Sleman Sumadi (kiri) saat seminar kick off sanitasi, air minum dan peruamhan di
Sleman, Senin (6/5/2019)
SEMBADA.ID-Jumlah keluarga Sleman yang mengunakan jamban tidak layak masih cukup banyak. Pemkab setempat mencatat pada tahun 2018 ada 9.842 keluarga atau 2.88% dari jumlah keluarga di Sleman.
Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan pemkab Sleman untuk pengunaan jamban yang layak. Selain dengan pendampingan dan pembinaan juga dengan pembangunan jamban yang sehat. Sleman sendiri manargetkan tahun 2025 semua jamban di Sleman layak dan sehat.
Kabag Pembangunan Pemkab Sleman, Elli Widiastuti mengatakan secara umum untuk pembangunan sanitasi yang aman sudah tercapai 97,12% dan tahun 2019 menargetkan menjadi 98,02% sehingga tahun 2025 bisa 100%.
"Prinsipnya, kami terus akan memonitor pencapaian target sehingga bisa ditindaklanjuti oleh OPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan Dinas Kesehatan," kata Elli saat seminar kick off meeting sanitasi, air minun dan perumahan Sleman di Sleman, seperti dilansir sindonews, Senin (6/5/2019).
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sumadi mengatakan karena sanitasi seperti fasilitas jamban untuk buang air besar merupakan kebutuhan wajib untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Untuk itu, selain melakukan sosialisasi dari berbagai aspek. Seperti dengan program desa dan sekolah sehat. Juga dengan membangunan infrastuktut jamban yang sehat.
“Untuk pembangunan infrastruktur jamban yang sehat, OPD terkait seperti Dinas PUPR Sleman sudah menjalankan untuk membantu masyarakat agar memiliki jamban yang sehat,” paparnya.
SEMBADA.ID-Jumlah keluarga Sleman yang mengunakan jamban tidak layak masih cukup banyak. Pemkab setempat mencatat pada tahun 2018 ada 9.842 keluarga atau 2.88% dari jumlah keluarga di Sleman.
Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan pemkab Sleman untuk pengunaan jamban yang layak. Selain dengan pendampingan dan pembinaan juga dengan pembangunan jamban yang sehat. Sleman sendiri manargetkan tahun 2025 semua jamban di Sleman layak dan sehat.
Kabag Pembangunan Pemkab Sleman, Elli Widiastuti mengatakan secara umum untuk pembangunan sanitasi yang aman sudah tercapai 97,12% dan tahun 2019 menargetkan menjadi 98,02% sehingga tahun 2025 bisa 100%.
"Prinsipnya, kami terus akan memonitor pencapaian target sehingga bisa ditindaklanjuti oleh OPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan Dinas Kesehatan," kata Elli saat seminar kick off meeting sanitasi, air minun dan perumahan Sleman di Sleman, seperti dilansir sindonews, Senin (6/5/2019).
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sumadi mengatakan karena sanitasi seperti fasilitas jamban untuk buang air besar merupakan kebutuhan wajib untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Untuk itu, selain melakukan sosialisasi dari berbagai aspek. Seperti dengan program desa dan sekolah sehat. Juga dengan membangunan infrastuktut jamban yang sehat.
“Untuk pembangunan infrastruktur jamban yang sehat, OPD terkait seperti Dinas PUPR Sleman sudah menjalankan untuk membantu masyarakat agar memiliki jamban yang sehat,” paparnya.
0 Response to "9.842 Keluarga Di Sleman Gunakan Jamban Tidak Layak"
Posting Komentar