Mahasiswa UNY Olah Bonggol Pisang Jadi Hair Tonic
Mahasiswa UNY menunjukkan
hair tonic yang mereka buat dari bonggol pisang di kampus setempat, Rabu
(8/5/2019). foto dok Humas UNY
SEMBADA.ID-Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mengolah
bonggol pisang menjadi hair tonic (tonik rambut) yang diberinama Nevair Tonic
(Banana Weevil Hair Tonic). Selain memanfaatkan limbah menjadi bahan bernilai
ekonomis, hair tonic ini juga aman untuk kesehatan rambut, sebab berbahan
dasar herbal.
Mereka, yakni Fahayu Priristia (prodi pendidikan akuntansi) An Nisa Nur
Halimah (prodi manajemen pemasaran) Shilvi Woro Satiti dan Annisa Fitria
(prodi kimia) serta Larasati Nindya Ismana (prodi pendidikan biologi).
Fahayu Priristia menjelaskan ide pembutan hair tonic berbahan dasar bonggol
pisang ini, karena bonggol pisang selama ini hanya dimanfaatkan untuk kudapan
makanan, yaitu keripik, Padahal bonggol pisang memiliki kandungan antrakuinon
yang dapat digunakan sebagai pengganti zat minoksidil pada hair tonic sintetik.
Sehingga sangat baik bagi kesehatan rambut.
Selain itu, saat ini keindahan rambut juga menjadi tuntutan dalam
berpenampilan. Sehingga bermunculan produk-produk untuk perawatan rambut
tersebut. Terutama dari ketombe dan kerontokan. Hanya saja, kebanyakan untuk
bahan dasarnya mengunakan kimia, antara lain mengandung minoksidil dan
finasterid. Jika digunakan dalam jangka panjang, tentunya tidak baik bagi
kesehatan, seperti penyakit nyeri dan miopati termasuk ejakulasi dini.
“Inilah yang mendorong kami untuk membuat hair tonic dari limbah
bonggol pisang sebagai solusi ampuh perawatan rambut alami,” terang Fahayu,
seperti dilansir sindonews, Rabu
(8/5/2019).
An Nisa Nur Halimah menambahkan sebelum memanfaatkan hair tonic dari
bonggol pisang ini, terlebih dahulu melakukan pengujian termasuk mengedepankan
prisip total quality management (TQM). Sehingga aman dan efektif sebagai solusi
untuk mengatasi ketombe dan rambut rontok. Selain itu, juga memiliki
peluang usaha yang bagus untuk dikembangkan dan diproduksi dalam jangka
panjang.
“Pembuat hair tonic dari bonggl pisang ini memiliki potensi yang
baik. Karena ketersediaan sumber daya alam yang mudah didapat dan mudah
dibudidayakan,” terangnya.
Shilvi Woro Satiti menjelaskan untuk proses ektrak bonggol pisang menjadi
hair tonic sendiri juga gampang Untuk bahan yang dibutuhkan yakni
bonggol pisang, botol, alkohol, natrium metabisulfit, propilen glikon, propil
paraben, akuades, label, pewangi, menthol dan kardus kemasan.
Untuk
“Proses produksi dibagi menjadi dua tahap, yaitu pembuatan ekstrak air
bonggol pisang dan pembuatan hair tonic” jelas Shilvi.
Untuk pembuatan ekstrak air bonggol pisang, pertama bonggol pisang
dibersihkan dipotong dan dihancurkan kemudian disaring dengan kertas
saring. Setelah itu dipanaskan pada suhu 900 selama 10 menit lalu difiltrasi
dan diperoleh ekstrak air bonggol pisang.
“Untuk pembuatan hair toniknya yaitu mencampurkan larutan natrium
metabisulfit dan bonggol pisang dalam akuades dengan propil paraben dan
mentol dalam etanol serta menambahkan propilen glikol lalu dihomogenkan.
Setelah itu dikemas dalam botol,” terangnya.(sdn)
0 Response to " Mahasiswa UNY Olah Bonggol Pisang Jadi Hair Tonic"
Posting Komentar