Sleman Akan Gelar Pilkades Dengan E-Voting
Kepala Dinas Komunikasi dan
Informasi (Diskominfo) Sleman Eko Suryo Prihantoro (kiri) memberikan keterangan
tentang teknis pelaksanaan e-voting di Sleman, Rabu (8/5/2019)
SEMBADA.ID-Kabupaten Sleman dipastikan akan menggelar pemilihan kepala desa
(Pilkades) 2019 secara elektornik (E-voting). Kepastian ini, setelah
Sleman dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Kemeristekdikti melakukan kerjasama untuk pelaksaan tersebut. Perjanjian
kerjasama telah ditandatangani bupati Sleman Sri Purnomo dan kepala BPPT Hamman
Riza di kantor BPPT Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Pilkades E-Voting di Sleman dijadwalkan akan digelar
bulan November 2019. Di Sleman sendiri ada 86 desa. Dari jumlah tersebut
35 desa di antaranya akan menggelar Pilkades. Sisanya akan digelar tahun
2020. Sleman merupakan daerah pertama di DIY yang akan menggelar
Pilkades e-voting ini.
Untuk pelaskaannnya akan melibatkan sejumlah instansi, antara lain
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Komunikasi dan
Informasi (Diskominfo),
Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan secara umum Sleman siap
melaksanakan Pilkdes e-voting ini. Baik dari sisi teknis (perangkat lunak,
sumber daya manusia dan payung hukum) maupun kelengkapan lainnya.
Untuk teknis di antaranya dengan menyiapkan perangkat komputer., teknisi dan
operator serta peraturan daerah (perda).
“Karena itu kami optimis, pilkades e-voting di Sleman dapat berjalan lancar
dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Sri Purnomo soal hasil kesepakatan dengan
BPPT untuk pelaskanaan Pilkades E-Voting di Sleman, Rabu (8/5/20190
Sri Purnomo menjelaskan meski sistem ini baru namun dinilai cukup mudah,
akurat dan efesien. Sebab untuk pemilih tidak perlu lagi membuka kertas suara
dan mencermati satu persatu calon, melainkan tinggal memilih calon yang ada di
layar monitor. Selain itu, hasilnya langsung dapat diketahui setelah pelaksaaan
selesai. Sehingga tidak perlu melakukan penghitungan secara manual. Termasuk
dari sisi waktu lebih efisien dan efektif dan juga aman dari hacker. Sebab
Pilkades e-voting ini offline tidak online.
“Hasilnya akan kami evaluasi, untuk pelaksanaan Pilkades tahun berikutnya,
termasuk bisa juga untuk Pilkada Sleman,” terangnya.
Kepala Diskominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro mengatakan untuk mekanisme
pilkades e-voting, nantinya di TPS akan berisi satu unit perangkat layar
sentuh, pemindai kartu pintar (smartcard), dan mesin pencetak berukuran
kecil.
“Sementara petugas TPS akan diberikan dua unit laptop serta satu alat
pemindai KTP-EL. Laptop pertama sebagai input data pemilih, sedangkan laptop
kedua digunakan untuk mengatur smartcard,” jelasnya.
Untuk teknisnya, pemilih datang menyerahkan KTP-EL ke petugas.
Setelah data dipastikan benar, pemilih diberikan sebuah smartcard. Saat berada
di dalam bilik, pemilih memasukkan smartcard ke pemindai kartu dan secara
otomatis layar sentuh akan menampilkan pilihan kandidat calon Kepala Desa.
Setelah memilih, pemilih akan menerima selembar kertas berisi bukti memilih
dari mesin cetak. Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke Kotak Audit, yang
hanya dibuka jika terjadi sengketa. Smartcard hanya bisa digunakan sekali
oleh pemilih yang sama. Tampilan surat suara sendiri dibuat dengan menggunakan
aplikasi offline.
"Proses berlangsung sebanyak dua tahapan. Pertama menyentuh
pilihannya, kedua proses verifikasi," paparnya.
"Tahapan untuk Pilkades E-Voting akan kami
mulai pada Juni nanti,”jelasnya(sdn)
Kepala Disdukcapil Sleman Jazim Sumirat mengatakan Pilkades hanya
bisa dilakukan oleh pemilih yang domisilinya di desa tersebut yang dibuktikan
dengan e-ktp dan kartu keluarga. Proses penentuan pemilih didasarkan pada Data
Pemilih Sementara (DPS). Mereka merupakan warga yang telah melakukan perekaman
e-ktp. Sehingga database ini nantinya akan disesuiakan.
Kepala DPMD Sleman Priyo Handoko menambahkan sebagai tindalanjut
untuk pelaksaanaan Pilkades e-voting, yaitu akan ada pembentukan tim,
perekrutan petugas kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) dan
sosialisasi dalam bentuk simulasi ke masyarakat serta panduan e-voting dalam
bentuk video.
0 Response to "Sleman Akan Gelar Pilkades Dengan E-Voting"
Posting Komentar