Wayang Kulit, Sarana Sleman Perkuat Karakter Siswa


Pemkab Sleman menggelar pertunjukkan wayang kulit  dengan dalang cilik Aditya Sandi Sadewe siswa SDN Kaliduren, Sumberagung,Moyudan, Sleman  di halaman kantor dinas pendidikan (Disdik) setempat,  Kamis (2/5/2019) siang.

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman terus melakukan berbagai upaya dalam membentuk karakter anak-anak. Baik melalui pendidikan, pembinaan dan pendampingan maupun melakukan kegiatan edukasi lainnya. Di antaranya dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) dengan menggelar pertunjukkan wayang kulit di halaman kantor dinas pendidikan (Disdik) setempat,  Kamis (2/5/2019) siang.

Namun ada yang beda dalam pertunjukkan wayang kulit ini, yaitu dalang yang membawakannya adalah dalang cilik Aditya Sandi Sadewe siswa SDN Kaliduren, Sumberagung,Moyudan, Sleman.
Pertujakkan wayang kulit tersebut mengangkat lakon Bima Suci dihadiri ratusan siswa dan guru TK-SMP di Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengatakan karena  wayang kulit syarat akan nilai-nilai luhur serta pesan moral yang dapat membangun karakter dan kepribadian anak didik.  Maka  pertunjukan wayang kulit ini bukan hanya sekedar tontonan. Namun juga sebagai tuntnnan dan tatanan. Terutama dalam membentuk karakter anak didik. Sehingga anak usia sekolah  perlu lebih mengenal dan memahami kesenian wayang kulit.

“Ksenian tersebut syarat akan nilai-nilai luhur serta pesan moral yang dapat membangun karakter dan kepribadian anak didik. Terlebih ketika pertunjukan wayang kulit tersebut dibawakan oleh dalang cilik yang relatif seusia dengannya,” kata Sri Muslimatun saat membuka pertunjukan wayang kulit tersebut..

Untuk itu mengimbau para guru untuk membimbing siswanya dalam menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut. Sehingga siswa yang baru mengenal pertunjukan tersebut dapat memahami sekaligus meneladani nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam cerita wayang kulit. Termasuk
menjadi inspirasi bagi siswa dalam bersikap dan berperilaku dalam kesehariannya.

“Saya harap juga wayang ini dapat membentuk karakter anak-anak kita generasi emas Indonesia di masa yang akan datang,” harapnya.

Kepala Disdik Sleman, Sri Wantini menambahkan selain untuk  penguatan karakter siswa, pertunjukkan wayang kulit ini juga sarana agar siswa  menghayati nilai-nilai filosofis yang telah diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

“Ini a upaya kami untuk mewujudkan insan yang cindekia, memiliki kompetensi, literat dan berkarakter,” tambahnya. (Sbd)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wayang Kulit, Sarana Sleman Perkuat Karakter Siswa"

Posting Komentar