JAK  Yogya Desak Presiden Coret Capim KPK Bermasalah

JAK Yogya Desak Presiden Coret Capim KPK Bermasalah


Pengiat anti korupsi di Yogyakarta menyampaikan sikap terhadap seleksi calon pimpinan KPK di pusat kajian anti korupsi (Pukat) UGM, Rabu (28/8/2019). 


SEMBADA.ID- Pengiat anti korupsi di Yogyakarta yang tergabung dalam Jaringan Anti Korupsi (JAK) Yogyakarta meminta presiden Joko Widodo (Jokowi) membuktikan komitmennya  yang akan memperkuat komisi pemberantasan korupsi (KPK). Di antaranya dengan tidak memilih calon pimpinan (capim) komisi pemberatasan korupsi (KPK) yang terindikasi bermasalah.

Permintaan ini bukan tanpa alasan.  Sebab JAT menilai dari 20 nama capim yang lolos penjaringan panitia seleksi (pansel) Capim KPK  ada yang tidak berkompenten. Terutama yang menyangkut dengan hukum.

JAT sendiri mencatat ada beberapa permasalahan dari proses capim KPK itu. Antara lain Pansel Capim KPK  mengabaikan syarat laporan harta kekayaan (LHK) , jejak rekam, transparan dan masukan publik dalam proses eleksi capim KPK tersebut.

Perwakilan JAT yang juga direktur pusat kajian anti korupsi (Pukat) UGM  Hasrul Halili  mengatakan utnuk syarat LHK Capim KPK ini, Pansel tidak sesuai dengan ketentuan pasal 29 angka 11 UU KPK. Yaitu LHK sebagai syarat yang harus dipenuhi capim KPK. Tetapi pansel justru sebaliknya LHK tidak dipersyaratkan dalam seleksi.

“Ini menjukkan kekeliruhan pansel sehingga berpotensi cacar formil. Karena tidak sesuai dengan UU KPK,” kata Hasrul Hariri soal sikap JAT tehadap capim KPK di Pukat UGM, Rabu (28/8/2019).

Untuk jejak rekam, Pansel juga tidak menjadi pertimbangan pansel. Terutama hasil penelurusan KPK. Terbukti dari 20 capim yang lolos seleksi ada calon yang tidak taat dalam pelaporan LHK, diduga terlibat pelanggaran etik, pernah menghalangi kerja KPK dan bahkan ada yang diga menerima gratifikasi.

“Mestinya Pansel capim KPK menelurusi jejam rekam ini. Jika ada keraguan bisa mendatangi KPK untuk klarifikasi. Tetapi ini tidak dilakukan,” tandasnya.

Selain itu, Pansel Capim KPK juga kurang transparam dan tidak mempertimbangkan masukan publik. Padahal prinsip transparansi menjadi ketentuan. Terutama menjelaskan kepada masyarakat mengenai kriteria dalam seleksi capim KPK, termasuk harus membuka hasil penilaian seleksi itu.

“Karena banyak kritik dan masukan publik tidak dihiraukan Pansel Capim KPK, maka JAT meminta presiden Jokowi mengevaluasi terhadap kinerja pansel Capim KPK itu,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan perwakilan  JAT  lainnya yang juga  direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) Tri Wahyu.  Menurutnya evaluasi terhadap kinerja Pansel ini penting. Selain agar mendapatkan Capim KPK yang berkapasitas dan kredibel. Juga sebagai bukti komitmen presiden  dalam memperkuat KPK. Yaitu dengan tidak memilih nama-nama capim yang terindikasi bermasalah.

“Bagaimanapun hasil kerja pansel menjadi cermin sikap presiden. Tanpa ketegasan dan kepemimpinan presiden, pemberatasan korupsi di Indoensia tidak akan berhasil,” ungkapnya.(sindonews)
Read More
Sleman Berikan Layanan Kesehatan dan Alat Bantu Bagi Disabilitas

Sleman Berikan Layanan Kesehatan dan Alat Bantu Bagi Disabilitas



Wakil.bupati Sleman Sri  Muslimatun secara simbolis memberikan alat bantu bagi disabilitas di gedung serbaguna Sleman, Selasa (27/8/2019)

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan alat bantu bagi penyandang disabitas di gedung Serbaguna Sleman, Selasa (27/8/2019). Selain bentuk dari jaminan kesehatan khusus (Jamkesus), kegiatan ini juga mememenuhi layanan kesehatan dasar dan meningkatkan kesejahteraan disabilitas. Sebanyak 252 penyandang disabitas di Sleman mengikuti kegiatan itu.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan disabilitas dengan keterbatasan akses, ekonomi dan sering kali mendapat stigma negatif di dalam masyarakat memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi. Maka pemkab Sleman memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penyandang disabilitas. Di antaranya dengan memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan sebagai aspek kehidupan penyandang disabilitas.

Untuk itu berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi para difabel dalam mengakses layanan kesehatan khusus terpadu dan semua petugas dapat memberikan pelayanan maksimal.

“Ke depan, saya berharap akan semakin banyak disabilitas yang mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya,” kata Muslimatun di sela-sela acara itu.

Muslimatun menjasman pelayanan Jamkesus Terpadu Penyandang Disabilitas sendiri untuk memadukan unsur-unsur pelayanan spesifik dari mobilisasi, assesment sosial, penjaminan, layanan dasar, layanan spesialistik, penyediaan alat bantu, assesment rehabilitasi sosial, pendataan dalam satu pelayanan prima. Termasuk untuk mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga, para penyandang disabilitas tidak terbebani jarak, waktu maupun biaya, yang membuatnya lebih efiien dan efektif.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman Sukamto menambahkan kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendata jumlah disabilitas di Sleman sehingga mereka bisa mendapatkan program Jamkesra DIY. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 3.5/Kep.KDH/A/2019, peserta Jamkesus Sleman mencapai 9.103 jiwa penyandang disabilitas. 

"Jumlah ini cukup banyak dan tersebar di setiap kecamatan dengan berbagai jenis disabilitas. Karena itu mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini.d Apalagi disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik,” tambahnya. (sindonews)



Read More
Selundupkan Psikotropika Dari Malaysia, Wanita Ini Terancam 12 Tahun Penjara

Selundupkan Psikotropika Dari Malaysia, Wanita Ini Terancam 12 Tahun Penjara




Kantor Bea Cukai Yogyakarta menunjukkan tersangka dan barang bukti psikotropika di kantor bea cukai setempat, jalan Yogya-Solo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (28/8/2019)


SEMBADA.ID-Kantor Bea Cukai Yogyakarta menggagalkan usaha penyelundupan ratusan butir pil psikotropika jenis hapyy five dan ekstasi (inex) dari Malaysia melalui bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Hal ini terungkap saat petugas bea cukai mengamankan warga Palu Sulawesi Tengah, RDA alias Acha, 23 penumpang Air Asia  dengan nomer penerbangan AK346 rute Kualalumpur-Yogyakarta, Senin (29/7/2019) lalu. Petugas juga menyita barang bukti 484 pil  happy fave dan 9.5 butir pil ekstasi. RDA sekarang  ditahan di Mapolda DIY untuk proses hukum. 

Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Direktorat JenderalBea Cukai (DJBC) Jawa Tengah dan DIY Gatot  Sugeng Wibowo mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula saat petugas  mencurigai gerak-gerik RDA  saat melewati pemeriksaan bea cukai. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan badan dan menemukan lima bungkus  plastik berisi pil obat-obatan yang disembunyikan di pakaian dalam (breast holder./BH).

“RDA beserta barang bukti selanjutan digelandang ke kantor bea cukai Yogyakartauntuk penyelidikan,” kata Gtoto saat ungka kasus di kantor bea cukai Yogyakarta, Jalan Yogya-Solo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (28/8/2019).


Bea Cukai  Yogyakarta lalu berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnakroba) Polda DIY untuk melakukan pengembangan kasus itu. Termasuk melimpahkan RDA dan barang bukti ke Polda DIY guna penanganggan perkara lebih lanjut.


“RDA dijerat pasal 112 ayat 1 UU No 35/2019 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun dan denda Rp12 miliar serta pasal 62 UU No 5/1997 tentang psikotropika dengan acaman 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta,” pap


Dir Resnarkoba Polda DIY Kombes Pol Dewa Putu Gede Artha mengatakan masih mendalami kasus ini. Pasalnya dari pengakuan RDA, obat-obatan terlarang tersebut akan digunakan sendiri. Namun
melihat banyaknya barang bukti yang  didapatkan tidak mungkin akan digunakan sendiri. Karena itu kasus ini terus melakukan pengembangan.

“Untuk penangganan sudah sudah dalam tahap 1 dan berkasnya sudah dikirim ke kejaksaan, 20 Agustus 2019 lalu,” terangnya.

Menurut Dewa Putu Gede Artha RDA membeli barang itu dari Malaysia seharga 8 ribu ringit atau Rp28 juta. Selama bulan Juni-Juli pelaku sudah empat kali pergi ke  Malaysia. Terakhir sebelum tertangkap, pelaku pergi ke Malaysia bersama  pacarnya berinisial M, 35 warga Batam, tapi saat pulang,  M langsung ke  Surabaya sedangkan RDA ke Yogyakarta.. RDA selama ini tinggal di Surabaya dan bekerja di tempat hiburan malam di kota itu.

“RDA tidak langsung ke Surabaya, karena ada masalah dengan pacarannya itu, sehingga ke Yogyakarta untuk jalan-jalan untuk refreshing,” paparnya.

Kabid pemberantasn Narkoba Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY AKBP Sudaryoko menambahkan baru pertama kali menanggani kasus tersebut. Sebab kasus priskotropika yang banyak terungkao yaitu pil camlet (pil sapi) serta untuk narkoba lainnya tembakau gorila. Untuk peredaran narkoba lewat jalan darar (kurir). Yogyakarta sendiri sudah menjadi peredaran bukan lagi persnggahan atau transit. (sindonews)


Read More
Bayi Laki-Laki Ditemukan Meninggal Di Selokan

Bayi Laki-Laki Ditemukan Meninggal Di Selokan

Petugas sedang melakukan identifikasi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan meninggal dalam tas rangsel hitam di selokan dusun Tapan Karanglo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (28/8/2019). Foto Ist

SEMBADA.ID-Bayi laki-laki ditemukan meninggal tanpa pakaian dalam tas rangsel  warna hitam di Selokan Dusun Tapan Karanglo, Purwomatani, Kalasan, Sleman, Rabu (28/8/2019) pukul 08.30 WIB.

Pertama kali ditemukan  Sarjito, 50 , warga yang rumahnya berada di depan selokan tersebut.  
Yaitu saat keluar rumah melihat ada tas rangsel warna hitam di selokan. 

Melihat ada tas kemudian mendekati serta  memeriksanya. Setelah dibuka berisi dua batu dan kaleng biscuit yang dibungkus tas plastik warna merah. Karena curiga ia memanggil  tetangganya,  Candra Gunawan, 60. Lalu mereka membuka kaleng biscuit itu. Ternyata isinya orok bayi berjenis kelamin laki laki tanpa busana dengan tali pusar mash menempel. Saat ditemukan sudah meninggal dunia. Hal ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kalasan.

Kapolsek Kalasan, Sleman Kompol Ima Santoso mengatakan setelah mendapat laporan, petugas bersama tim indentifikasi Polres Sleman langsung menuju ke lokasi. Selain memeriksa  kondisi bayi, juga melakukan olah tempat  kejadian perkara (TKP).  Untuk pemeriksaan lebih lanjut bayi itu dibawa ke RS Bhayankara Polda  DIY.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” paparnya.(sindonews)
Read More
   Pertama Kali Audisi  Stand UP Comedy Dalam Benrtuk Platform Digital

Pertama Kali Audisi Stand UP Comedy Dalam Benrtuk Platform Digital



Penyelenggara audisi stand up comedy platforrm digital di PKKH UGM memberikan keternagan soal kegiatan tersebut di Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).

SEMBADA.ID-Tiga layanan aplikasi  video streaming, HooQ, Maxstream dan Singtel berkolaborasi dalam pencarian bakat stand up comedy  bertajuk stand up battle Indonesia 2019 di Yogyakarta, Rabu (28/8/2019).. Namun kegiatan ini berbeda dengan pencarian bakat sebelumnya. Sebab dalam audisinya mengunakan  platform digital.

Audisi di Yogyakarta ini penyelenggaran kedua. Sebelumnya sudah dilaksanakan di Makasar, setelah Yogyakarta akan dilanjiutkan di Medan dan puncaknya sebagai grand final di Jakarta. Audisi di Yogyakarta akan berlansgung di PKKH UGM dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. 

Tercatat ada 2000 peserta yang sudah mendaftar di empat kota tersebut. Untuk audisi di Yogyakarta akan diikuti 400 peserta. Dewan juri untuk Yogyakarta, yaitu komika Hifdzi Khoir dan komika Babe Cabita.

Head of Marketing HOOQ Indonesia, Hera Laxmi Devi Septiani mengatakan stand up komedi sekarang telah menjadi tren di industri hiburan dan budaya populer anak muda. Diharapkan dengan penayangan stand up comedy di platform  HOOQ  akan semakin memperluas portofolio konten lokal budaya populer anak muda  dan  banyak melihat talenta komika berbakat di Indonesia untuk menghadirkan humor segar yang menghibur masyarakat

"Konten komedi merupakan konten yang paling diminati. Kami ingin memberikan konten yang disukai orang-orang," kata Hera..

Hera menjelaskan sebagai tindaklanjut dari audisi ini, nantinya para komika yang lolos tidak akan dilepas untuk mengeksplorasi bakatnya sendiri, tetapi didampingi oleh para komika ternama seperti Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Cak Lontong, Awwe, dan Babe Cabita.

“Termasuk  ;perjalanan kompetisi ini akan ditayangkan sebagai reality show di aplikasi Maxstream dan HOOQ dengan 23 episode mulai tanggal 21 September 2019,” jelasnya. 

Manajer Telkomsel Cabang Yogyakarta Nur Hidayat Santoso mengatakan akan terus mendukung pemberdayaan bakat kreatif masyarakat seperti dalam ajang kompetisi stand up comedy dalam platform digital ini. Termasuk dapat mengakselerasi talenta lokal di mana pun mereka berada sehingga bisa dikenal luas.

"Semoga tayangan ini tidak hanya menghibur tapi memberikan inspirasi kepada talenta-talenta kreatif Indonesia untuk mengeksplorasi bakatnya," harapnya.

Manager Own Digital Creative Zikri Hayat  menambahkan tidak bisa memungkiri streaming video sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini sehingga ajang ini akan menciptakan konten-konten baru dan segar di platform aplikasi video streaming.

"Saya berharap akan ada komika dari Yogyakarta yang lolos ke Jakarta," tambahnya.(sindonews)

Read More
Dua Pemuda Ini  Jambret Wanita di Tempat Sepi

Dua Pemuda Ini Jambret Wanita di Tempat Sepi





Polsek Pakem menunjukab dua pelaku penjambretan di jalan Kaliurang KM 20, Purworejo,  Hargobinangun, Pakem, 1 Agustus 2019 lalu di Mapolsek setempat, Selasa (27/8/2019).


SEMBADA.ID-Masyarakat harus waspada dan hati-hati saat berkendaraan di jalan yang sepi dan jauh dari pemukiman. Sebab ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan tindak pidana pejambretan. Hal ini seperti yang dilakukan warga Magelang DA, 34 dan warga Wonosobo MR, 24 kepada warga Gunungkidul,  Anita Oktaviani, 21 saat melintas di jalan yang sepi yakni di jalan Kaliurang KM 20, Purworejo, Hargobinangun, Pakem, 1 Agustus 2019 malam. Atas perbuatannya itu, keduanya sekarang di tahan di Mapolsek Pakem untuk proses hukum.

Petugas juga mengamankan sepeda yang digunakan pelaku untuk tindak kejahatan dan handphone hasil kejahatan sebagai barang bukti (BB).

Kapolsek Pakem Kompol Haryanto mengatakan terungkapnya kasus ini setelah menerima laporan kasus tersebut, 2 Agustus 2019. Petugaa menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Di antaranya denga meminta keterangan korban serta mengumpulkan data yang berhubungan dengan perkara itu dan berhasil menangkap pelaku 25 Agustus 2019 di tempat berbeda.

"Awalnya menangkap DA dulu di rumahnya, Sawangan, Magelang dan dari keterangan DA kemudian kembali menangkap MR di Pakis, Magelang," kata Haryanto soal kasus itu, Selasa (27/8/2019).

Haryanto menjelaskan modus pelaku yakni dengan membuntuti korban yang memakai sepeda motor saat pulang dari pasar Pakem hingga  di lokasi kejadian, yakni Jalan Kaliurang Km 20, Purworejo, Hargobinangun, Pakem. Di tempat ini karena kondisi sepi langsung memepet korban dan pembonceng langsung menarik tas milik korban. Akibatnya korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Pelaku langsung meninggalkan korban. 

"Keduanyaa dijerat Pasal  365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara," terangnya.

MR kepada petugas mengaku baru pertama kali melakukan penjambretankarena terdesak kebutuhan ekonomi.  "Baru pertama melakukan. Hasil kejahatan sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari," akunya.(sindonews)

Read More
Menteri PUPR,  Ibu Kota Baru Ikon  Kota Cerdas dan Modern

Menteri PUPR, Ibu Kota Baru Ikon Kota Cerdas dan Modern



Menteru PUPR Basuki Hadi Muljono memberikan kuliah umum mahasiswa baru program pascasarjana Fakultas Teknik UGM di Grha Sabha Pramanan, kampus setempat, Selasa (27/8/2019). Foto dok Humas UGM

SEMBADA.ID-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Basuki Hadi Muljono mengatakan ibu kota Indonesia baru  akan  didesain sebagai kota cerdas, modern dan berstandar internasional sekaligus ikon urban yang merepresntasikan kemajuan bangsa yang unggul.  Sebagai tahap awal, pemerintah  akan menyiapkan konsep desain tersebut.

“Dimulai pada tahun ini hingga 2020,  pemerintah tengah menyiapkan desain kawasan, konsep tata ruang dan tata banguan  dan lingkungan. Kita akan menentukan dimana letak istananya, kantornya, perumahan, dan lokasi komersilnya,” kata Basuki Hadi Muljono usai memberikan kuliah umum mahasiswa baru program pascasarjana Fakultas Teknik UGM di Grha Sabha Pramanan, kampus setempat, Selasa (27/8/2019).
.
Selain itu  setelah anggaran sudah disetujui segera  akan membangun prasarana dasar dalam rangka membuka akses menuju lokasi ibukota.  Selanjutnya waduk untuk pasokan air bersih, sarana transportasi dari kereta api dan listriknya serta perumahan dan perkantoran.

 Pembangunan sarana dasar berupa jalan ini ditargetkan akan dimulai pada pertengahan tahun depan. Apabila sarana dasar ini sudah dibangun diikuti dengan perkantoran dan perumahan maka proses pemindahan sudah bisa dilakukan tahun 2023. 

“Untuk pemindahannya bertahap, mulai kantor utama PU dulu, kantor keuangan dan kantor presiden,” paparnya.

Proses pemindahan ibu kota ini menurut Basuki dilakukan dengan kajian mendalam agar pemindahan ini tidak menjadi sia-sia. Bahkan pemerintah sudah mengkaji dari pengalaman 78 proses pemindahan ibu kota negara di seluruh dunia.

“Canberra, Putrajaya dan Brasilia sebagai contoh kita tidak ingin seperti itu,” terangnya

Ia menjamin proses pembangunan ibu kota baru tidak merusak lingkungan. Bahkan pihaknya akan menghijaukan kembali daerah bekas sawit dan batu bara yang ada di sekitar ibu kota baru.  Konsepnya A City in The Forest, hutan Suharto banyak bekas illegal sawit akan dihutankan lagi.

Pakar pembangunan wilayah UGM, Prof. Rijanta mengatakan pemilihan lokasi ibu kota baru, sudah tepat. Menurutnya dibanding kota-kota lain yang sempat muncul dalam  wacana ibu kota baru, kota-kota di Kalimantan Timur dianggap paling siap  untuk dikembangkan untuk fungsi yang lebih besar.

“Semua ada plus minus, tapi Kalimantan Timur banyak plusnya.  Infrastrukturnya siap, bandara sudah ada, lalu dekat dengan Alur Laut  Kepulauan Indonesia yang menjadi alur utama pelayaran skala besar, jadi  dari segi angkutan laut juga strategis sekali,” terangnya.

Di samping itu, dari segi sosial, heterogenitas masyarakat yang cukup tinggi menjadikan wilayah ini lebih siap untuk menerima perubahan. “Kota yang sudah familiar dengan  mengelola perbedaan bisa menjadi kota  yang lebih besar tanpa harus ada banyak masalah dalam prosesnya,” jelasnya.

Soal target pemindahan tahun 2024 juga  dirasa  cukup masuk akal. Persiapan yang krusial, terletak pada  penyiapan dan penyesuaian peraturan perundang-undangan yang diperlukan. Sebab untk  konstruksinya tiga sampai empat tahun cukup.

“Yang penting  legalitasnya dikejar supaya beres dulu,” ungkapnya.(sindonews)


Read More
Perguruan Tinggi Diminta Gerankan Pemberdayaan Masyarakat

Perguruan Tinggi Diminta Gerankan Pemberdayaan Masyarakat



Staf  ahli  kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (Kemendes PD2T) Conrad Handrato menjadi  pembicara kunci dalam seminar nasional pengabdian masyarakat di Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).

SEMBADA.ID-Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY)  menggelar seminar nasional pengabdian masyarakat di Yogyakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan dengan  tajuk sinergi dan strategi akademisi, busines dan goverment (ABG) dalam mewujudkan pemberdayaam masyarakat yang berkemampuan di era Industri 4,0 tersebut bukan hanya untuk menambah wawasan soalmodel pemberdayaan masyarakat namun juga mampu bersinergi memajukan bangsa dan negara. Sehingga  hasilnya akan dipubiikasikan. Terutama pengabidan para dosen.

Empat pembicara dihadirkan dalam seminar itu, yakni staf ahli  kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (Kemendes PD2T) Conrad Handrato sekaligus menjadi key note speak, kepala Bappeda DIY  Budi Wibowo, Kepala Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY Gatot Supangat dan Direktur utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Habiburahman.

Conrad Hendrarto,dalam pemaparannya membahas tentang pentingnta pengemnbanga produk unggulan guna memberikan nilai tambah dan meningkatkan skala ekonomi produksi. Karena itu., perlu pemberdayaan masyarakat, terutama  sehingga dalam  memanfaatkan lingkungan untuk membantu perekonomian.

“Untuk menggerakan masyarakat desa ini, maka BUMDes memiliki peran yang penting,” kata Conrad.

Selain itu, di era  revolusi 4.0, peran perguruan tinggi juga harus sigap dalam pemberdayaan masyarakat desa.   Khususnya mengembangkan sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), pengembangan teknologi tepat guna dan [erekonomian desa. Di antaranya dengan memberika pelatihan.

“Seperti  untuk  pengembangan sumber daya alam dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pelatihan pengembangan mikrohidro dan biogas. Untuk pengembangan sumber daya manusianya, bisa dengan pelatihan pengembangan hutan desa dan pertanian organik,” terangnya.

Kepala LP3M UMY  Gatot Supangkat mengatakan dalam pemaparannya lebih menyoroti soal pengabdian yang dilakukan dari masa ke masa.  Ada beberapa ciri-ciri pengabdian kepada masyarakat dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pada pengabdian masa lalu lebih menekankan bagaimana kegiatan yang tanpa biaya membutuhkan penyuluhan, pelatihan, dan pembangunan fisik. Berbeda dengan saat ini, dapat menumbuhkan sinergi yang berkelanjutan antar program, masyarakat sebagai mitra pembangunan, dan peluang bagi mitra untuk investasi.

“Sedangkan untuk masa depan lebih mengarah ke peluang kerjasama Nasional/Internasional,” terangnya.(sindonews)

Read More
Kepala Ruang RSUD Sleman  Dituntut  Mampu Tata Sistem Pelayanan

Kepala Ruang RSUD Sleman Dituntut Mampu Tata Sistem Pelayanan



Pera kepala ruang  RSUD Sleman berfoto bersama saat mengikuti pelatihan manajemen SNARS di Sleman, Senin (26/8/2019). Foto  Dok RSUD Sleman


SEMBADA.ID-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman  menggelar pelatihan manajemen standar nasional akreditasi  rumah sakit (SNARS) edisi 1 kepada kepala ruang rumah sakit tersebut di Sleman,  Senin (26/8/2019).  Kegiatan ini  bukan hanya memberikan pengetahuan tentang  pelayanan rumah sakit sesuai dengan standar, namun juga untuk meningkatkan kompetensi kepala ruang dalam pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien.

Dua pemateri dihadirkan dalam acara tersebut, yakni  .surveyor komisi akreditasi rumah sakit (KARS) Endri Astuti dan motivator  Universitas Amikom Yogyakartam  Erik Hadi Saputra. 

Plt Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo mengatakan pelatihan ini penting.  Sebab  kepala ruang atau bangsal rumah sakit memiliki peran yang menentukan dalam pelayanan pasien. Untuk itu, mereka dituntut  mampu menata sistem terhadap pelayanan perawatan, dengan metode ilmiah, sehingga dapat memberikan pelayanan yang tepat, efektif dan efeisein kepada pasien.

“Karena menjadi kunci keberhasilan dalam pelayanan, maka kepada ruang ruang  rumah sakit  harus mampu merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan  mengawasi sumber daya perawat sesuai dengan SOP,”  kata Joko soal kegiatan itu.

Selain itu, karena kepala ruang rumah sakit juga berperan sebagai lini awal dan  ujung tombak yang langsung berhubungan dengan pasien dan keluarganya.  Sehingga harus dapat  memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam dan berkesinambungan . Apalagi  pelayanan keperawatan menjadi bagian intergral,  terdepan dan  menentukan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Diharapkan dengan latihan ini kualitas kepala ruang ruamh sakit meningkat, terutama pelayanan kesahatan,” harapnya.(sindonews)


Read More
Maba UIN Sunan Kalijaga Diajak  Berlomba Jadi Umat Berkualitas

Maba UIN Sunan Kalijaga Diajak Berlomba Jadi Umat Berkualitas


Mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti pembukaan PBAK di kampus setempat, Senin (26/8/2019)

SEMBADA.ID-Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun akademik 2019/2020 menerima 3.821 mahasiswa baru (maba). Mereka tersebar di  delapan fakultas, yaitu
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya,  Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,  Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam, Fakultas
Sains dan Teknologi, Fakultas Sosial dan  Humaniora serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi secara resmi menerima para mahasiswa baru itu, di kampus setempat,  Senin (26/8/2019).  Setelah itu, dilanjutkan dengan pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu (26-28/8/2019).

Ketua Panitia PBAK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Shofiyullah Muzammi mengatakan untuk PBAK ini bukan hanya diikuti Maba namun juga diikuti 35 mahasiswa lama yang belum mengikuti PBAK sebelumnya. Sehingga jumlah mahasiswa yang mengikuti PBAK  sebanyak  3.856 mahasiswa (3821 maba dan 35 mahasiswa lama).

“Dari jumlah ini 25 diantaranya mahasiswa asing,” kata Shofiyullah dalam laporannya.

PBAK sendiri selain diiisi dengan kegiatan keagamaan, seperti sholat berjamaah,  bershalawat dan majelis ayat Kursi serta pembinaan mental spiritual, juga ada talkshow yang menghadirkan beberapa nara sumber. Baik akademisi, praktisi da profesional. Termasuk ada lomba, seperti pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris serta debat  bahasa Arab dan debat bahasa Inggris

“PBAK tahun ini mengusung tema “Melahirkan Generasi Muslim yang  Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah.” Dengan slogan “FUN  and SMART”.  Sehingga PBAK dilaksanakan secara menyenangkan (Fun) tapi tetap mencerdaskan (Smart).  Tidak ada lagi kekerasan, bullying dan  hukuman fisik,” terang wakil dekan  FEBI) bidang Kemahasiswaan dan  Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  Prof. Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengajak mahasiswa baru untuk mengoptimalkan potensi positif sebagai mahasiswa dan menekan  petensi  negatif sebagai generasi muda Indonesia. Yaitu dengan Islam moderat yang mengakui Pancasila, UUD 45 dan NKRI   Sehingga akan melahirkan generasi muslim yang otentik, moderat, inklusif dan berakhalqul karimah.

“Untuk itu mahasiswa baru harus bersyukur dan menjadi Islam moderat,” kata Yudian Wahyudi

Hal yang sama diungkapkan  Staf Ahli Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional Siti Ruhaini Dzuhayatin. Ia mengatakan agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menjadi  garda depan moderasi Islam untuk disampaikan kepada dunia. Selain itu juga harus menjadikan  Islam Indonesia otentik, berdampingan secara damai dengan semua umat  beragama di dunia guna mewujudkan peradaban dunia yang rukun dalam  kemajuan. Termasuk berlomba-lomba menjadi umat yang terbaik
dan berkualitas.

“Sehingga bisa mewujudkan Islam rahmatallilalamin, Islam bermanfaat bagi semua umat manusia” tandasnya.tandas Ruhaini dalam pemaparannya saat talkshow tentang peran UIN Sunan Kalijaga dalam  kehidupan berbangsa dan beragama.(sindonews)

Read More
   Polda DIY Tangkap 20 Tersangka Curas. Enam Pelaku  Residivis

Polda DIY Tangkap 20 Tersangka Curas. Enam Pelaku Residivis


Polda DIY menunjukkan para tersangka pelaku curas  di Mapolda setempat, Senin (26/8/2019)

SEMBADA.ID –Polda DIY  selama 14 hari, yaitu mulai 9-22  Agustus menggelar operasi Operasi Curas Progo 2019.  Dalam kegiatan ini berhasil menangkap 20  tersangka  pencurian dengan kekerasan (curas) dan 26  item  barang bukti (BB) hasil curas.  Di antaranya satu unit mobil, enam sepeda motor, 13 handphone , satu senjata tajam (sajam) golok  dan  uang tunai Rp100.000 .

Dari jumlah tersebut 19 merupakan target operasi (TO) dan satu non  target operasi (NTO).  Enam di antaranya residivis dalam kasus curas dan penganiyaan. Rata-rata kasus pejambretan dan perampasan di tempat yang sepi. Usia termuda 18 tahun dan tertua 59 tahun.

“20  tersangka itu hasil pengungkapkan dari 15 kasus ,” kata Wakil Direktur Reserse kriminal umum (Wadir Reskrimum) Polda DIY  AKBP Nugrah Trihadi, saat ungkap kasus di Mapolda setempat, Senin (26/8/2019)

Nugrah  mengatakan modus para pelaku dalam  melakukan aksinya dengan merampas secara paksa dan mengancam korban dengan memakai senjata tajam di tempat yang sepi dan jauh dari keramaian. Karena itu,  meminta mayarakat (terutama saat malam hari) untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berkendaraan di daerah yang sepi  serta saat berpergian (khususnya ib-ibu)  tidak membawa dan memakai barang-barang berharga (perhiasan) berlebihan dan mencolok. Termasuk tidak mengunaka handphone saat dilampu merah. Sebab tidak menutup kemungkinan pelaku ada di sekitar dan mengincarnya.

“Para tersangka dijerat pasal 365 ayat 2 tentang pencurian dengan kekekerasan (Curas) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” terang Nugrah.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menambahkan dari 15 kasus tersebut, Polda DIY, Polresta Yogyakarta dan Polres Sleman masing-masing tiga kasus serta Polres Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul  masing-masing dua kasus.  14 kasus TO dan satu kasus non TO.

“Dari jumlah ini paling banyak kasus jambret yaitu tujuh kasus. Yakni di kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul dua kasus serta di Gunungkidul satu kasus. Untuk korban empat orang di antaranya perempuan (Kota dan Sleman satu korban dan Bantul dua korban perempuan),” tambahnya.(sindonews)
Read More
Sleman Targetkan Kembali Juara Umum Porda DIY 2019

Sleman Targetkan Kembali Juara Umum Porda DIY 2019




Bupati Sleman Sri Purnomo memakaikan jaket saat pelepasan atlet Sleman untuk mengikuti Porda XV DIY 2019 di parkir timur  stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (25/8/2019)

SEMBADA.ID-Sleman menargetkan kembali menjadi juara umum pekan olahraga daerah (Porda) XV DIY tahun 2019 di kota Yogyakarta, 10-18 Oktober 2019.  Untuk mewujudkan target itu kontingen
Sleman akan mengikuti semua cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, yakni 38 cabor. 

Meski begitu tidak semua nomor pertandingan Sleman mengikutinya. Sebab dari jumlah 454 nomor pertandingan, Sleman hanya mengikuti 426 nomor atau tidak mengikuti 28 nomor.  Kontingan Sleman sendiri berkekuatan 977 orang, terdiri dari 757 atlet (435 atlet putra dan 322 atlet putri) dan 220 official


Porda tingkat DIY ini digelar setiap dua tahun sekali dengan tuan rumah bergilirian. Untuk Porda 2017 lalu sebagai tuan rumah kabupaten Bantul dan Sleman keluar sebagai juara umum setelah mendapatkan medali terbanyak, yaitu  140 medali emas, 139 perak, dan 129 perunggu.


Ketua komite olahrga nasional Indonesia (KONI) Sleman Pramana mengatakan target meraihjuara umum ini bukan tanpa alasan. Sebab  untuk mengikuti  Porda ini telah melakukan persiapan yang cukup lama, yaitu sejak Oktober 2018 lalu.

“Karena itu,  dengan persiapan yang matang ditunjang dengan kemampuan atlet, kami  optimis dapat memenuhi target tersebut,” kata Pramana saat pelepasan kontingen Porda Sleman di parkir stadion Magueoharjo, Depok, Sleman, Minggu (25/8/2019)..


Bupati Sleman, Sri Purnomo Purnomo mengatakan agar target itu tercapai dan mencapai prestasi terbaik, selain meminta para  atlet  Sleman selalu menjaga kondisi fisik dan mental, juga saat bertanding dengan sungguh-sungguh dan menampilkan kemampyan secara maksimal, menjaga sportivitas. Sehingga akan membawa nama harum Sleman.

“Ini yang harus selau ditanamkan para atlet, Apalagi Porda  merupakan sarana untuk membina dan mencari bibit-bibit atlet yang potensial termasuk  memberikan kesempatan pada para atlet untuk mengembangkan kemampuannya,” tandas Sri Purnomo saat pengukuhan atlet Porda Sleman 2019.(sindonews)


Read More
Tingkatkanb Kualitas dan Kuantitas  Sapi, Lewat Festival Gerobak Sapi

Tingkatkanb Kualitas dan Kuantitas Sapi, Lewat Festival Gerobak Sapi



Peserta festival gerobak sapi mengikuti kegiatan tersebut di lapangan Pojok, Harjobinangung, Pakem, Sleman, Minggu (25/8/2019).

SEMBADA.ID-Puluhan gerobak sapi mengikuti festival gerobak sapi Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM  ke 73 tahun 2019  di lapangan Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Minggu (25/8/2019). Selain untuk melestarikan sarana tranportasi tradisonal, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kualiras dan kuantitas ternak sapi. Yaitu dengan melombakan bakalan sapi jantan dan betina.

Ketua Panitia Dies Natalis FKH UGM ke 73, Aris Haryanto menjelaskan kriteria penialaian meliputi penampilan grobak sapi dan keahlian Bajingan (sebutan pengemudi gerobak sapi), kesehatan dan keterlatihan sapi yang menarik gerobak.

“Keterlatihan dari Sapi seperti cara jalan yang terkordinasi dan mengikuti jalur yang sudah kita tentukan,” kata Aris soal kegiatan itu.

Untuk  kriteria sapi yang digunakan adalah sapi putih atau sapi peranakan Ongole dan gerobak dengan hiasan alami berupa hasil alam. Kriteria penilaian untuk bakalan sapi jantan meliputi sapi yang sehat kuat dan kokoh  serta minimal berumur 2 tahun.

“ Adapun untuk sapi betina, yakni dari eksterior organ reproduksi yang sehat dan terawat,” paparnya.

Aris berharap dengan gelaran festival ini akan memperoleh calon indukan jantan dan betina yang sehat dan baik. Sebagai tindaklanjutnya akan melakukan pembinaan kepada paguyuban sapi potong di Sleman agar lebih merawat hewan ternaknya dengan baik lagi.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan dengan festival tersebut  berharap  bukan hanya menjadi ajang  berkumpulnya para pemilik gerobak sapi dan pelestarian budaya jawa. Namun juga untuk mengarihakan kembali para peternak untuk meningkatkan  populasi sapi di Sleman. Termasuk menjadi daya tarik  pariwisata. Sehingga akan meningaktkan kunjungan wisatawan di Sleman.

“Itulah harapan kami,” harapnya.(sindonews)

Read More
Sleman Promosikan Destinasi Wisata Lereng Merapi Melalui Jelajah Wisata

Sleman Promosikan Destinasi Wisata Lereng Merapi Melalui Jelajah Wisata


Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun melepas peserta jelajah wisata 2017 di bumi perkemahan lembah Merapi, Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman, Minggu (25/8/2019).

SEMBADA.ID- Sebanyak 1000 peserta mengikuti olehraga jalan jelajah wisata 2019 di lereng Merapi Wonokerto, Turi, Sleman, Minggu (25/8/2019). Mereka bukan hanya dari Sleman, namun juga daerah lainnya di DIY dan luar DIY.

Kegiatan itu menempuh jarak 8 kilometer dengan star dan finish di bumi perkemahan lembah Merapi,  Tunggul Arum, Wonokerto, Turi.  

Ada lima pos yang harus dilewati, yaitu  pos 1 di lapangan Merti Bumi, pos 2 di pertigaan Ngepal, pos 3 berada di Tegong Tunggulawas, Pos 4 di Jembatan Bambu dan terakhir pos 5 di bungker Tunggu Arum

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan jelajah wisata ini bukan hanya kegiatan rutin yang digelar setiap dua tahun sekali, namun yang lebih penting lagi, juga sebagai sarana berolahraga sekaligus menikmati pesono obyek wisata, khususnya di lereng Merapi selatan wilayah Sleman. Sehingga akan menyegarkan pikira dan refreshing.

“Jadi kegiatan ini berolahraga sambil berwisata,” kata Muslimatun saat melepas peserta jelajah wisata tersebut.

Selain itu, juga untuk mendekatkan peserta kepada lingkungan sekaligus mengenalkan pariwsata yang berwawasan lingkungan atau ekowisata..  Sehingga diharapkan dapat menggugah dan menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap alam dan lingkungan,
.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih, menambahkan kegiatan ini juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sleman, khususnya desa wisata Tunggul Arum dan destinasi wisata di lereng Merapi lainnya. Sehingga akan berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar.

“Karena kami kami harapkan peserta nanti dapat mengimformasukan destinasi wisata yang ada di lereng Merapi ini,”  tambahnya. (sindonews)
Read More
Sleman  Kampanyekan  Germas Melalui Jalan Sehat

Sleman Kampanyekan Germas Melalui Jalan Sehat


Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun melepas peserta  jalan sehat rangakain HUT ke 74 RI di halaman kantor kecamatan  Gamping, Sleman, Sabtu (24/8/2019).

SEMBADA.ID-Ratusan  peserta  mengikuti  jalan  sehat di Gamping, Sleman, Sabtu (24/8/2019).  Kegiatan  dengan star dan finish di halaman kantor kecamatan Gamping  ini  selain  rangkaian peringatan HUT ke 74 RI,  juga sebagai upaya mendukung gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) melalui olahraga jalan.

Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan untuk mendukung Germas, selain dengan meningkatkan pola hidup sehat, yaitu melalui olahraga serta makan sayur dan buah,  juga dengan sosialisasi, baik  melalui pertemuan maupun  kegiatan  lain,  di antarnaya  olahraga bersama. Seperti  senam massal  dan  jalan sehat.

“Jadi  jalab  sehat  ini, selain baik untuk  menjaga kebugaran dan kesehatan,   sekaligus  mendukung Germas yang telah dideklarasikan dua tahun lalu,” kata Muslimatun saat melepas peserta jalan sehat HUT ke 74 RI di Gamping,  seperti dilansir sindonews, Sabtu (24/8/2019).

Menurut Muslimatun  dengan meningkatnya kesehatan juga akan berkorelasi dengan sumber daya manusis (SDM) itu sendiri,  terutama kualitasnya. Sebab dengan tubuh  tentunya ada jiwa yang kuat. Sehingga  akan  menghasilkan  SDM-SDM  yang  unggul  untuk kemajuan pembangunan.

“Karena itu kegiatan olahraga ini harus terus  dilaksanakan,  bukan hanya saat ada moment tertentu namun harus secara rutin,” harapnya.

Camat Gamping,  Arif Marawoto menambahkan  selain  jalan sehat,  dalam kegiatan peringatan HUT ke 74 RI juga  menggelar pameran UKMK di halaman kantor kecamatan  dan kriab bergodo. (sdn)
Read More
Hingga Agustus  2019  Polda DIY Tanggani  100  Kasus  Penipuan  Online

Hingga Agustus 2019 Polda DIY Tanggani 100 Kasus Penipuan Online




Kasubdit V  Syber Reskrimsus Polda DIY AKBP Yulianto Budi Waskita

SEMBADA.ID-Kasus penipuan melalui online di wilayah hukum DIY tcukup tinggi.  Direktorat Reserse Krimimal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda DIY mencatat  hingga  pertengahan  Agustus  2019  ada 100 laporan  masyarakat soal penipuan online tersebut.  Rata-rata  tertipu karena ada tawaran  barang dengan harga yang murah  dan investasi dengan keuntungan yang  besar.

Kasubdit V  Syber Reskrimsus Polda DIY AKBP Yulianto Budi Waskita mengatakan modus penipuan  online ini, biasanya mengunakan postingan di  akun facebook (FB) atau medsos lainnya.  Masyarakat yang tertarik kemudian melakukan komunikasi dengan  akun  tersebut . Setelah itu berlanjut  melalui whatapps (WA).

“Jika ada kesepakatan kemudian terjadilan transaksi  dan untuk pembayarannya  transfer ke rekening melalui ATM,”  kata Yulianto,  seperti dilansir sindonews, Sabtu (24/8/2019).

Yulianto menjelaskan dari 100 laporan saat ini  sudah menanggani 50%,  tujuh di antaranya sudah  selesai dan P21 (lengkap).  Sisaya ada yang masih dalam tahap penyelidikan,  pemberkasan  dan melengkapi kekurangan  yang sudah  dilimpahkan ke kejaksaan.  Sehingga dipastikan dalam waktu dekat akan bertambah lagi yang sudah P21 untuk proses hukum selanjutnya.

“September diperkirakan ada lima lagi yang sudah P21,”  paparnya.

Menurut Yulianto  belum semua laporan tertangani  bukan tanpa alasan. Sebab biasanya pelaku penipuan online keberadaanya tidak  di lokasi kejadian  dan akun yang digunakan memakai nama dan akun  palsu.  Karena itu,  akan mengoptimalkan kinerja guna mengungkap kasus penipuan online tersebut.

“Dari 100 laporan itu  ada yang ketipu  ratusan ribu hingga ratusan juta dan untuk    total kerugian semuanya mencapai Rp3,5 miliar,” terangnya.

Korban penipuan ini rata-rata kalangan menegah ke atas , berpendidikan dan  melek teknologi.  Rata-rata mereka tergiur  tawaran  barang  elektronik , kamera,  sepeda motor  yang harganya dibawah  standar  dan investasi dengan keuntungan 30%  per  dua minggu. 

Modus lainnya, yakni dengan memberitahukan mendapatkan hadiah dan penipuan klasik, yakni dengan memberitahukan keluarganya kecelakaan dan berada di rumah sakit.  Kemudian minta ditranfer  uang ke rekening. 

“ Untuk itu menghimbau kepada masyarakat   tidak mudah percaya dan mengecek dulu bila mendapatkan tawaran seperti itu,”  jelasnya.

Kabid Humas  Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan  selain dengan memberikan hukuman yang berat,  untuk menekan kasus ini, juga meminta masyarakat waspada dan hati-hati dalam melakukan transaksi di dunia maya.  Selain mengecek benar dan tidaknya juga menjaga password di aplikasi online kepada orang lain. 

“Sebab tindak pidana ITE juga tidak terlepas dari peran masyarakat yang selektif dan cerdas dalam menerima informasi yang didapat,” tambah mantan Kapolres Sleman itu.(sdn)
Read More
UPTD  BP4 Pakem Maju Lomba Bakti Tani  Nasional  2019

UPTD BP4 Pakem Maju Lomba Bakti Tani Nasional 2019


Tim kementerian pertanian mendapatkan penjelaskan tentang kegiatan UPTD BP4 Pakem saat melakukan penilaian di tempat tersebut, Jumat (23/8/2019).


SEMBADA.ID-Unit pelaksanan teknk daerah balai penyuluhan pertanian pangan dan perikanan (UPTD  BP4) Pakem mewakili Sleman dalam lomba bakti tani nasional 2019.  UPTD BP4 Pakem dipilih karena sebagai pilot project  center of edcuation  (pusat pembelajaran, pendidikan formal  pertanian baik bagi penyuluh, pelaku saha maupun masyarakat pada umumnya). Sebagai tindaklanjutnya tim verifikasi kementerian pertanian (Kementan) mendatangai UPTD BP4 Pakem,  Jumat (23/8/2019).

Selain untuk melakukan penilaian dan evaluasi sekaligus melihat langsung beberapa percontohan pertanian  di tempat itu  seperti,  mina padi, rumah  strawberry,  tenak ayam kampung,  kolam ternah Lele, tomat, dan  tanaman Parijoto.

Ketua Tim  verifikasi Kementan  Mardianis mengatakan selain untuk  melihat sejauh mana implementasi dan inovasi  percontohan pertanian, lomba ini juga guna mengetahui  kontribusi dan inovasi UPTD  BP4 , terutama pelayanan kepada masyarakat.

"Dalam penilaian kami, inovasi kerja memiliki point yang tinggi, point penilaian ini yang menjadi tolak ukur kami dalam menilai antar UPTD," kata Mardianis  di sela-sela kegiatan itu.

Mardianis menjelaskan secara umum untuk sektor pertanian Sleman  memiliki komitmen yang baik. ini bisa dilihat dari sinergi  OPD hingga UPTD  dalam membangun sektor pertanian. Terutama dalam memberikan edukasi dalam hal  pembudidayaan dan inovasi pertanian kepada masyarakat  termasuk generasi muda.

“Untuk itu,  kami  berharap lomba ini  dapat menjadi sarana mengedukasi kaum muda, agar ikut serta dan berinovas di bidang pertanian,” paparnya

Sekertaris Daerah  (Sekda) Sleman  Sumadi mengatakan berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong pembangunan sektor pertanian. Mulai dari intensifikasi pertanian hingga proses pemasaran produk yang dihasilkan guna  meningkatkan kesejahteraan petani. Sehingga  pnilaian ini diharapkan dapat menambah semangat dan dedikasi para penyuluh pertanian dan mendorong  kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

“Kami juga berharap agar hasil evaluasi dan verifikasi  dapat disampaikan langsung ke Pemkab Sleman agar menjadi bahan evaluasi kedepannya,” harapnya.

UPTD BP4 Pakem  sendiri  yang menjadi Center of Education (COE)  bukan hanya sebagai tempat pendidikan bagi warga Sleman, namun juga  tempat penelitian dan magang dari berbagai perguruan tingggi  seperti UGM, UPN, APTA, UAD, UNS, Unsoed  bahkan dari Jerman dan Jepang.(sbd)
Read More
Ancam Sebarkan Video Call Sex, Pemuda Ini Terancam 12 Tahun Penjara

Ancam Sebarkan Video Call Sex, Pemuda Ini Terancam 12 Tahun Penjara


Polsek Mlati, Sleman menunjukkan tersangka penyabar VCS saat ungkap kasus di Mapolsek Mlati,  Jumat (23/8/2019)

SEMBADA.ID-Masyarakat  harus hati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi yang didapatkan dari media sosial (medsos) yang menawarkan jasa, baik pinjaman maupun pengurusan dokumen  dengan syarat yang mudah. Pasalnya ada oknum yang memanfaatkan medsos itu untuk melakukan
tindak penipuan.

Hal tersebut seperti yang dilakukan warga  Jalan Sultan Agung, Jurangombo, Magelang Selatan, Magelang, Wahyu Satrio Utomo (WSU), 26 kepada warga Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, HR, 26.  Yaitu menjanjikan dapat memberikan pinjaman  Rp2 juta syaratnya harus  melakukan video
call sex (VCS) atau video tanpa busana.  Hanya saja setelah HR menyetujui tetapi tidak ditepati justru  malah meminta uang Rp2 juta jika tidak akan menyebarkan VCS itu.

Atas tindakannya tersebut, WSU sekarang harus berurusan dengan pihak berwajib dan di tahan di Mapolsek Mlati untuk  proses hukum.  Petugas juga menyita dua unit handphone dan buku tabungan milik WSU sebagai barang bukti.

Kapolsek Mlati, Sleman Kompol Hariyanto mengatakan perkara itu berawal saat HR, pada 14 Agustus 2019 melihat ada postingan di akun FB WSU yang menawarkan dapat memberikan pinjaman tanpa bunga. Karena tertarik HR kemudian mengubungi WSU. Namun  karena biaya administrasi HR tidak jadi meminjam.  Kemudian 16 Agustus 2016,  HR menghubungi WSU  lagi untuk  pinjam dana pribadi Rp2 juta. WSU menyanggupinya syaratnya  HR melakukan VCS. HR  setuju dan melakukan VCS di kamar mandi. Tapi tanpa sepengathuan  HR itu direkam WSU mengunakan myrecord.

“Setelah selesai VSC tersebut dikirimkan WSU ke HR  melalu WA dan meminta uang Rp2 juta melalui rekeningnya, jika tidak mengirimkanuang,  mengancam akan  menyebarkan VCS itu melalui Youtube,” kata mantan Kapolsek Jetis Yogyakarta saat ungkap kasus di mapolsek  Mlati, seperti dilansir  sindonews,  Jumat (23/8/2019).

Hariyanto menjelaskan karena  mendapat ancaman itu, HR kemudian melaporkan ke Polsek Mlati. Petugas menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan WSU beserta barang bukti (BB) di rumahnya, Sabtu (17/8/2019) dan menahannya di tahanan Mapolsek  Mlati untuk proses hukum.

“WSU dijerat  pasal 29  jo pasal 4 ayat 1 UU No 44/2008 tentang pornografi,   pasal 5 ayat 1 jo pasal 27 ayat 4 UU No 19/2016 tentang perubahan atas UU No 19/2019 tentang ITE atau  pasal 45 ayat 3 jo
pasal 29 UU No 19/2016 tentang ITE dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp6 miliar,”  terangnya.

WSU dihadapan petugas mengatakan sudah melakukan tindakan itu sebanyak 3 kali,  yaitu di Magelang, Klaten dan Sleman.  Hanya saja belum mendapatkan uang. Tetapi  yang di Magelang dan Klaten tidak melaporkan ke polisi. Jika berhasil  mendapatkan uang akan digunakan untuk jajan.

“Saya mengiming-imingi meminjami uang, syaratnya mau melakukan video call sex,”  aku WSU (sdn)

Read More
Kurang Sosialiasi,  Cagar Budaya Di Sleman Jadi Sasaran  Vandalisme

Kurang Sosialiasi, Cagar Budaya Di Sleman Jadi Sasaran Vandalisme



 
Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan pembersihan di cagar budaya jembatan rel KA pangukan, Tridadi, Sleman, Jumat (23/8/2019).


SEMBADA.ID-Aksi vandalisme di ruang publik tidak memandang tempat, apakah itu bangunan bersejarah atau tidak. Asalkan ada ruang kosong  akan jadi sasaran. Hal itupun terjadi di cagar budaya jembatan rel kereta api (KA) Pangukan, Tridadi, Sleman. Bangunan cagar budaya tersebut menjadi tempat vandalism orang tidak bertanggungjawab. Yaitu di tiang jembatan sisi timur dan sisi barat. 

Padahal tiang itu belum lama dicat putih. Diduga yang melakukan vandalism itu, tidak mengetahui jika itu merupakan cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Sehingga yang melakukan  vandalism bisa mendapat sanksi pidana.  Sebagaimana yang diatur dalam UU No 11/2010 tentang cagar budaya dan peraturan bupati (perbup) Sleman No 15/2015 tentang pengelolaan warisan dan cagar budaya.

Atas temuan itu, para pejabat  di lingkungan pemkab Sleman yang dipimpin langsung bupati Sleman Sri Purnomo melakukan pembersihan vandalism tersebut dengan mengecat uang bagian yang ada vandalismenya.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan selain sebagai aksi menolak aksi vandalisme, kegiatan ini juga seruan kepada masyarakat, khususnya warga  dan anak muda  Sleman untuk menjaga lingkungan supaya tetap bersih, asri dan enak dipandang. Sehingga  ruang publik tidak dijadikan tempat vandalisme dan jika ada yang melakukan vandalisme harus diingatkan.

“Ada tempat tersendiri untuk mengekpresikan  yang berhubungan dengan gambar dan tulisan,”  kata Sri Purnomo, seperti dilansir sindonews

Untuk itu, harus ada  sosialisasi. Sebab diduga pelaku vandalism itu tidak mengetahui jika tempat itu cagar budaya yang dilindungi termasuk apa yang dilakukan masuk kategori merusak dan dapat dikenakan sanksi pidana.  Mereka hanya melihat ada tempat yang bagus untuk menuangkan tulisan atau gambar kelompoknya lalu membuatnya.

“Karena itu perlu ada sosialisasi, sehingga tersampaikan dan  sadar untuk menjaga lingkungan. Sehingga harus bersama-sama menjaga dan mengamankannya,” terangnya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman, Aji Wulantara menambahkan perbuatan vandalisme memang memiliki aturan tersendiri yang mengaturnya. Namun demikian, dirinya tidak memungkiri bahwa sebagain masyarakat masih belum memahami hal tersebut.

“Mungkin masyarakat juga sebagian belum mengerti bahwa vandalisme juga bagian dari pengrusakan objek cagar budaya. Tetapi kita akan melakukan upaya-upaya agar ada kesadaran bersama untuk menjaga obyek cagar budaya ini,” jelasnya

Menurut Aji selain  sosialisasi melalui media juga melakukan pembinaan dan penyuluhan soal aktivitas kepemudaan agar dapat menyalurkan eksresinya tidak di sembarang tempat. Apalagi di cagar budaya. Sebab bagi yang melakukan akan menjadi sanksi hukum pidana dan denda. Yaitu tiga bulan penjara  dan denda Rp50 juta.

“Untuk mencegah vandalisme di cagar budaya, kami juga membentuk petugas anti vandalism dan memberi tanda ini bangunan cagar budaya termasuk sanksinya. Untuk satgas anti vandalisme yang sudah terbentuk di bangunan selokan Vander Wick.  Untuk  rel KA Pangukan segera akan membentuk,” ungkapnya. (sdn)


Read More