Buka Konggres Pancasila, Wapres Minta Dibahas Sederhana
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menjadi
pembicara Kongres Pancasila XI di Balai Senat, UGM, Kamis-l
(15/8/2019).foto dok Humas UGM
SEMBADA.ID-Pusat
Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan Kongres
Pancasila bertajuk "Aktualisasi Pancasila dalam Merajut Kembali Persatuan
Bangsa" di Balai Senat, kampus setempat, Kamis-Jumat (15-8/2019).
Dalam
Kongres ini, akan dipresentasikan 141 abstrak call for papers dari para peserta
kongres.
Wakil
Presiden, Jusuf Kalla (JK) menjadi pembicara kunci sekaligus membuka kegiatan
tersebut. Kongres Pancasila tahun 2019 merupakan yang ke 11 dan baru pertama
kali dihadiri wapres.
JK
dalam pidatonya meminta agar dalam pembahasan Pancasila dilakukan secara
sederhana. Sebab jika dilakukan secara rumit justru menimbulkan kebingungan.
Sebaliknya jika dibahas secara sederhana orang akan paham.
“Semakin
sederhana pembahasan Pancasila, semakin orang bisa paham. Semakin orang paham,
maka Pancasila semakin bisa dihayati,” kata JK, seperti dilansir sindonews
Menurut
JK Pancasila, bukan sekadar slogan atau filsafat, tapi merupakan pondasi bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus bisa dimengerti dan dihidupi,
tidak hanya dihafalkan. Untuk itu, penghayatan Pancasila dalam kehidupan
masyarakat menjadi hal yang lebih penting dibandingkan penguraian Pancasila
secara ilmiah yang justru menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda.
“Pancasila
sebenarnya sangat sederhana dan tegas, tapi dalam penafsiran dan pelaksanaannya
kadang berbeda-beda, tergantung siapa yang menafsirkan dan melaksanakannya,”
terangnya.
Untuk
itu ia berpesan agar para pembicara dan peserta dapat melakukan diskusi yang
menghasilkan pikian-pikiran yang dapat dipahami oleh segenap masyarakat.
“Semoga
Kongres ini menghasilkan sesuatu yang sederhana, mudah dipahami, mudah
dihayati, dan mudah diukur,” harapmya.
Sedangkan,
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk penegasan
tanggung jawab segenap elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa. Penegasan ini penting, terutama dalam konteks masyarakat yang beberapa
waktu terakhir sempat diwarnai oleh rivalitas tensi tinggi dan ancaman
perpecahan, serta kegaduhan yang bersumber dari berita-berita hoaks dan
provokatif.
"Untuk
itu, ketika bangsa ini menghadapi problema atau kebuntuan, kembali ke sumber,
Pancasila. Sebab kunci keberhasilan membina persatuan tergantung diri kita
sendiri dan Pancasila menjadi penting dalam usaha kita semua itu,"
jelasnya. (sdn)
0 Response to "Buka Konggres Pancasila, Wapres Minta Dibahas Sederhana"
Posting Komentar