Cegah Intolereansi, KIJ UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Modul Nilai Karakter
Direktur KIJ UIN Sunan Kalijaga Siti
Ruhaini Dzuhayatin memberikan buku mpdul nilai karakter pembelajaran budaya
sekolah kepada rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi saat launching modul
tersebut di Yogyakarta, Selasa (20/8/2019).
SEMBADA.ID-Kalijaga
Institute for justice (KIJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
Yogyakarta melaunching modul integritas nilai karakter dalam pembelajaran
budaya sekolah di Yogyakarta, Selasa (20/8/2019). Selain untuk menanamkan nilai-nilai
karakter sejak dini dalam pembelajaran dan budaya sekolah, dengan modul ini juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam
pencegahan kekerasan.
Direktur
KIJ UIN Sunan Kalijaga Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan secara umum sumber
dari kekerasan yaitu intoleranasi. Ini
terjadi, karena ketidakmampuan, baik perorangan maupun kelompok dalam menerima
perbedaan. Seperti agama, etnis,
gender maupun status sosial
ekonomi. Padahal sebenarnya perbedaan itu merupaka
keniscayaan. Sehingga ini menjadi permasalahan serius yang harus segera
ditangani.
“Untuk
itu modul ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam pencegahan keekrasan secara
dini melalui penanaman nilai-nilai karekter dalam pembelajaran dan budaya
sekolah,” kata Siti Ruhaini seperti dilansir sindonews, Selasa (20/8/2019).
Siti
Ruhaini menjelaskan sebagai
implementasinya, modul dapat digunakan
dalam workshop guru, siswa dan orang
tua. Terutama dalam menanamkan nilai-nilai berkarakter. Sehingga dengan kegiatan tersebut, ketiganya
(guru, siswa dan orangtua) dapat bersinergi dalam proses pendidikan sehingga
menghasilkan siswa atau lulusa yang berkualitas, baik secara akademik dan kepribadian.
“Sebagai
rahap awal, modul ini kami ujicobakan di
SMPN 2, SMPN 3 dan SMPIT Klaten serta SMA Muhammdiyah, Klaten, Jawa
Tengah,” teragnya.
Menurut
siti Ruhaini dipilihnya Klaten sebagai
pilot projcet bukan tanpa alasan, sebab
masyarakatnya dikenal kritis dan dinamis, sehingga jika ada aspek yang dinilai
akan menganggu kestabilan dan keadila sosial cukup terasa. Oleh karena itu, bagaimana merespon ini
dengan menculkan praktek yang baik dan
dikemas sebagai model.
“Dari
model ini kami harapkan dapat direplikasikan di semua sekolah. Termasuk akan
melakukan kerjasama berkelanjutan dengan kementerian pendidikan dan
kementerian agama,” harapnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Whyudi menambahkan
dengan adanya modul ini diharapkan dapat menjadi panduan yang dapat dipakai
semua kalangan, mudah dipahami, satu
tujuan dan kebersamaan.
0 Response to "Cegah Intolereansi, KIJ UIN Sunan Kalijaga Luncurkan Modul Nilai Karakter"
Posting Komentar