Cegah Hoax Masyarakat Dibekali Literasi Digital
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamto menjadi
pembicara diskusi publik tantangan teknologi
digital pada bidang ekonomi sosial budaya dan Informasi dalam rangka redesain
USO, di Yogyakarta, Senin (11/11). Foto sembada.id/iwan
SEMBADA.ID-
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian komunikas dan informasi (Kominfo)
menggelar diskusi publik tantangan teknologi
digital pada bidang ekonomi sosial budaya dan Informasi dalam rangka redesain
USO, di Yogyakarta, Senin (11/11). Kegiatan
ini sebagai literasi digital bagi
masyarakat untuk mencegah hoax
Tenaga
Ahli Redesain USO (Universal Services Obligation) Kemenkominfo, Gun Gun Siswadi
dan anggota komisi I DPR RI, Sukamto dihadirkan
untuk mengisi acara tesebut.
Gun
Gun Siswadi mengatakan literasi digital ini penting. Sebab posisi Indonesia
saat ini masih rendah. Dimana dari 61 negara yang disurvei Indonesia berada di
peringkat ke-60. Ini bukan hanya memaiukan,
namun juga diduga menjadi penyebab masih
banyak tersebar hoax atau berita bohong di Indonesia.
“Kita
hanya satu peringkat di atas Botswana yang berada di urutan terbawah,” Gun Gun
Siswadi.
Karena
itulah melalui diskusi publik prakarsa Bakti (Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo, itu kementerian tersebut mengajak kepada
masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan smartphone atau telepon pintar.
“Akan
jauh lebih baik jika teknologi digital dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat
positif. Terutama bagi kelompok UMKM agar mampu meningkatkan aktivitas jual
beli mereka maupun pemasaran. Jangan malahan dipergunakan untuk konten-konten
negatif,” tutur Gun Gun.
Narasumber
lain, H Sukamta PhD mengemukakan
perlunya masyarakat untuk lebih bijak memanfaatkan smartphone. “Seiring dengan
tugas Komisi I, kami juga terus mendorong pemerintah memperkuat peraturan
menyangkut teknologi digital.”
“Jika
tak memperkuat, atau hukum kita tak mengikuti perkembangan teknologi digital,
kita akan menjadi negara tertinggal. Begitu
pula perangkat hukum kita, pun jangan sampai ketinggalan. Jika tak mengikuti
perkembangan teknologi digital, bisa-bisa keputusan yang diambil juga keliru,”
tegas Sukamta.
Begitu
pula terhadap kelompok UMKM, sudah semestinya terus mengikuti perkembangan
teknologi digital. Sekaligus memanfaatkannya untuk memperbaiki kinerja ekonomi
mereka. “Telah terbukti, pemanfaatan teknologi digital mampu meningkatkan omset
UMKM hingga dua tiga kali lipat,” ujar Sukamta.
Bahkan
selaku anggota Komisi I DPR RI dapil DIY fraksi PKS, Sukamta telah mengusulkan
agar TNI menambah matra baru, Matra Cyber. “Sudah sejak 2015 kami mengusulkan
itu. Dan kami anggap penting karena satu negara bisa saja runtuh dalam beberapa
saat akibat perang cyber,” papar Sukamta kemudian. (iwan)
0 Response to "Cegah Hoax Masyarakat Dibekali Literasi Digital"
Posting Komentar