Pasar Lelang Cabai Sleman Juara Satu Klaster Hortikultura 2019
Ketua PPHPM R. Inoki Azmi Purnomo
SEMBADA.ID-Perkumpulan
Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) Sleman meraih anugerah BI Award 2019.
PPHPM mendapat penghargaan setelah ditetapkan menjdi juara satu klaster
hortikultura binaan Bank Indonesia (BI). Penilaian sendiri berdasarkan pada
aspek kelembagaan, sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Penghargaan
diserahkan di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Ketua
PPHPM Sleman R. Inoki Azmi Purnomo merasa gembira atas hasil ini, dan
menyampaikan terimakasih kepada BI atas semua perhatian, pembinaan dan bantuan kepada PPHPM.
“Terimakasih
kepada seluruh pengurus PPHPM, pengelola lelang, pengelola titik kumpul, Petani
hortikultura khususnya cabe, serta dinas pertanian, Pangan dan Perikanan
Kabupaten Sleman atas kerjasama dan pembinaannya,” kata Inoki, Jumat
(29/11/2019).
Menurut
Inoki prestasi ini sebagai cambuk untuk
lebih berbenah dalam bersatu bekerja bersama dengan seluruh petani hortikultura
di Sleman dalam mengelola pemasaran dan budidaya sehingga petani mendapatkan
nilai jual terbaik.
Saat
ini di Sleman ada 14 titik kumpul penjualan cabai dan sayuran yang tersebar di
Pakem, Turi, Tempel, Sleman, Seyegan, Ngemplak, Kalasan, Ngaglik danBerbah.
"Kami merencanakan memperbanyak titik kumpul di wilayah budidaya hortikultura untuk mendekatkan penjualan panen. Meskipun titik kumpul cabai tersebar di seluruh Sleman, namun untuk tempat lelang hanya satu lokasi di sekretariat PPHPM di Bunder Purwobinangun Pakem," terangnya.
"Kami merencanakan memperbanyak titik kumpul di wilayah budidaya hortikultura untuk mendekatkan penjualan panen. Meskipun titik kumpul cabai tersebar di seluruh Sleman, namun untuk tempat lelang hanya satu lokasi di sekretariat PPHPM di Bunder Purwobinangun Pakem," terangnya.
Lelang
cabai dilaksanakan setiap sore dari pukul 16.00 sampai pukul 19.00 WIB di Bangsal
lelang PPHPM Bunder Purwobinangun Pakem. Bagi petani yang jauh dari Bunder bisa
menyetor hasil panen melalui titik kumpul terdekat. Hasil setor petani di titik
kumpul akan di bawa ke Bangsal lelang oleh pengurus titik kumpul.
Lelang
cabai telah berjalan sejak Oktober 2017 dan terbukti dapat meningkatkan nilai
jual petani.
Planning
kami, kedepan melaksanakan pengolahan / industri cabe, dengan begitu kami
harapkan nilai jual akan lebih tinggi.
“Saya
mengajak kepada petani hortikultura khususnya cabe untuk kompak bersatu,
berkoordinasi dan menjual hasil panenan ke titik kumpul PPHPM,” ajaknya.
Kegiatan
ini dari petani untuk petani, modal usaha bersumber dari penyertaan modal
petani/kelompok tani, pengelola juga dari perwakilan kelompok-kelompok tani,
dengan begitu kami petani lah sebagai pelaku usaha pasar lelang.
Dalam
kegiatan lelang cabai PPHPM bekerjasama dengan banyak pedagang agar petani
memperoleh harga terbaik, kalau petani kompak InsyaAllah petani akan
mendapatkan harga terbaik, pedagang juga lebih mudah mengakses hasil panen
petani dengan satu pintu melalui titik kumpul PPHPM.
“Kami
sedang memulai digitalisasi dalam pelaksanaan pemasaran cabai, digitalisasi ini
kami maksudkan untuk memudahkan dalam pendataan petani, potensi hasil panen,
ketersediaan barang,
serta
memperluas pasar karena publik dapat mengetahui data dimaksud secara online,”
jelasnya.
Lounching
digitalisasi pasar lelang cabai dilaksanakan Kamis (28/11/2019) oleh kementrian kominfo dan kementrian
pertanian di sekretariat PPHPM. Tujuan kegiatan ini adalah petani dapat menjadi
price maker sehingga dapat memperoleh harga terbaik dari hasil panen komoditas
yang di budidayakan. (iap)
0 Response to "Pasar Lelang Cabai Sleman Juara Satu Klaster Hortikultura 2019"
Posting Komentar