Instiper Yogya dan PT AAL TBK Kerjasama Pengembangan Industri Sawit
Rektor Instiper Yogyakarta, Harsawardana
(kiri) dan Wakil Presiden Direktur PT AAL TBK Joko Supriyono menandatangani
kerjasama pengembangan industri sawit di Auditheater kampus Instiper
Yogyakarta, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (28/1/2020). Foto dok Instiper
Yogyakarta
SEMBADA.ID-Institut
Pertanian Instiper Yogyakarta dan PT Asta Agri Lestari (AAL) TBK sepakat bekerjasama dalam pengembangan
industri sawit berkelanjutan di Indonesia. Sebagai tindaklanjutnya Rektor
Instiper Yogyakarta, Harsawardana dan Wakil Presiden Direktur PT AAL TBK Joko
Supriyono menandatangani kesepakatan tersebut di Auditheater kampus Instiper
Yogyakarta, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Selasa (28/1/2020). Ada tiga hal pokok
dalam kerjasama itu, yaitu tentang riset, inovasi dan kajian industri kelapat
sawit
Dalam
pelaksanaan nota kesepahaman ini Instiper
Yogyakarta menugaskan Pusat Sains Kelapa Sawit (PSKS) dengan dukungan Fakultas
dan LPPM di lingkup Instiper, sedangkan dari PT. AAL Tbk menugaskan unit-unit
kelembagaan yang tersedia di lingkup PT. AAL Tbk. Nota kesepahaman dilaksanakan selama enam
bulan setelah n ditandatangani dan berlaku selama lima tahun.
Harsawardana
menjelaskan, nota kesepahaman ini sebagai payung hukum bagi penyelenggaraan kerjasama
untuk memenuhi kebutuhan dan memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi Instiper dan PT. AAL terutama dengan memanfaatkan
segala sumber daya yang dimiliki guna mendukung pencapaian tujuan bersama.
Sedangkan
ruang lingkup kerjasama meliputi melakukan riset dan inovasi teknologi, pengembangan
pusat pengetahuan, pendidikan dan pengembangan serta SDM perkelapa-sawitan. Yaitu melalui kajian kebijakan pengelolaan dan
pengembangan penerapan sistem produksi dan bisnis rantai pasok kelapa sawit serta mengumpulkan dan mengelola informasi
dalam bentuk system big data yang kredibel.
“Inilah
tujuan kerjasama ini,” kata Harsawardana,Selasa (28/1/2020).
Joko
Suproyono menambahkan dengan adanya nota kesepahaman ini diharapkan mampu
mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan
industri kelapa sawit Indonesia. Terutama dengan telah dicanangkannya B30 atau solar
dengan kandungan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) 30% sebagai salah satu sumber energi terbarukan
yang ramah lingkungan.
0 Response to "Instiper Yogya dan PT AAL TBK Kerjasama Pengembangan Industri Sawit"
Posting Komentar