Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Deteksi Dini Neuropati Perifer Diabetes Spherotec


Dua mahasiswa menunjukkan alat deteksi dini neruopati perifer penderita diabetes yang dibsrinama Spherotec. foto Dok Humas UGM

SEMBADA.ID-Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM Regita Rahma Maharatri dan  Elins Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( FMIPA) Ilham Fazri menciptakan alat deteksi dini neuropati bagi penderita diabtes militus yang diberinama Spherotec (Smart Portable Peripheral Neuropathy Diabeticum Screening Tool) atau Alat Skrining Neuropati Perifer Portabel.

Alat ini untuk memudahkan penangganan penderita diabetes  sekaligus mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yaitu luka terbuka yang terletak di telapak kaki bagian bawah atau samping penederita diabetes yang mengarah pada amputasi.

Inovasi ini juga mengantarkan dua mahasiswa UGM ini meraih medali emas dalam ajang International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020 di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, 13-15 Januari 2020 kategori teknologi. 

ISTEC merupakan kompetisi internasional dalam sains, teknologi, dan teknik yang diselenggarakan Bandung Creative Society berkolaborasi dengan Indonesian Young Scientist Association
.
Regita Rahma Maharatri mengatakan ide pengembangan perangkat ini berawal dari kegelisahan mereka akan tingginya jumlah penderita diabetes, bahkan terus meningkat setiap tahunnya. International Diabetes Federation (IDF) mencatat saat ini terdapat 463 juta orang hidup dengan diabetes dan diprediksi jumlahnya akan terus meningkat hingga 51% pada tahun 2045.

“Itulah ide awal inovasi ini,” kata Regita, seperti dilansir  sindonews, Senin (27/1/2020).

Regita menjelaskan Spherotec merupakan sebuah purwarupa perangkat portabel yang tersusun dari berbagai sensor dan terhubung dengan ponsel pintar. Fungsi utama alat ini  berfungsi untuk deteksi dini neuropati perifer pada penderita diabetes melitus. Selanjutnya akan diklasifikasikan tingkat risikonya dari 0-3 sesuai dengan data  IDF.
  
Diabetic Peripheral Neuropathy adalah komplikasi yang paling sering dijumpai pada penderita diabetes. Jika tidak dilakukan pemeriksaan secara dini, neuropati perifer ini akan berkembang menjadi ulkus kaki dan dapat mengarah ke lower extremity amputation.

“Kami berharap dengan alat ini dapat menjadi alternatif solusi dalam mencegah terjadinya ulkus kaki diabetikum yang mampu mengarah pada amputasi,” paparnya.

Ilham Fazri menambahkan perangkat ini dilengkapi dengan  fitur edukasi sesuai dengan risiko yang terdeteksi. Dengan begitu, Spherotec dapat membantu mencegah peningkatan risiko. Sehingga diharapkan  mampu meningkatkan kesadaran serta mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes.

“Karena dengan alat alat dapat dilakukan pemeriksaans secara dini dan mudah, diharapkan dapat meningkatkan kesadarannya penderita diabetes dalam melakukan kontrol gula darah dan perawatan kaki yang baik  sehingga amputasi dapat dicegah” terangnya. (sdn)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Deteksi Dini Neuropati Perifer Diabetes Spherotec"

Posting Komentar