Cegah Covid-19,  Masjid Latifah al Jabbar  Maguwoharjo  Bagi Vitamin Jamaah

Cegah Covid-19, Masjid Latifah al Jabbar Maguwoharjo Bagi Vitamin Jamaah


Pengurus takmit masjid Latifah al Jabbar  Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman  membagikan vitamin C dan E kepada jamaah salat Subuh, Minggu (29/3/2020). Foto sembada.id/RIA Purnomo

SEMBADA.ID- Yayasan Darul Muttaqien Medari bersama masjid-masjid yang menjadi binaannya melakukan gerakan bagi-bagi vitamin kepada jamaah.  Di antaranya di masjid Latifah al Jabbar  Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman membagikan 100 paket vitamin  C dan E kepada jamaah salat Subuh, Minggu (29/3/2020).

Takmir masjid Latifah al Jabbar  Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman Prof. Suji Munadi mengatakan pembagian vitamin ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh jamaah sebagai langkah preventif terhindar dari paparan virus corona jenis baru, Corona Virus Desease-19 (Covid-19).

“Ini tindak lanjut dari kegiatan menggulung karpet, mengepel lantai dengan desinfektan, menyiapkan hand sanitizer di dekat pintu,  menyarankan jamaah membawa sajadah sendiri, menyarankan sholat jamaah di rumah hingga menghentikan sementara kegiatan ibadah Jumat tanggal 27 Maret 2020 kemarin,” kata guru besar UNY tersebut.

Terpisah, pengurus yayasan  Darul Muttaqien Medari,  Dwinta Sudibya dan Agung Nugraha berharap agar masjid-masjid yang menjadi binaan yayasan mengoptimal perhatian masjid terhadap kesejahteraan lahir dan batin jamaah masjid. Diantaranya dengan memanfaatkan kas masjid untuk memperhatikan semua jamaah, terlebih yang sangat membutuhkan perhatian karena terdampak pandemi Corona.

“Kami mendorong setelah Corona, Takmir lebih fokus pada pemberdayaan jamaah,” harap mereka.(IAP)

Read More
Dampak Corona,  Pilkades Evoting Sleman 2020 Ditunda

Dampak Corona, Pilkades Evoting Sleman 2020 Ditunda


Bupati Sleman Sri Purnomo (tengah) memberikan keterangan soal penundaan Pilkades Evoting 2020 di Pemkab Sleman, Selasa (24/3/2020) sore.

SEMBADA.IDPemkab Sleman  memutuskan menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak secara elektronik (e-voting) tahun 2020  sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan melihat situasi dan kondisi.  Sesuai jadwal, Pilkades elektronik ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2020 diikuti 49 desa di 17 kecamatan se Sleman.  Penundaan ini berdasarkan SK Bupati No.22/Kep.KDH/A/2020 tentang penundaan penyelenggaraan Pilkades secara elektronik.

“Penundaan ini melihat kondisi terkini dalam upaya untuk menghambat Covid19 sehingga berupaya mengambil jalan terbaik demi keamanan dan keselamatan warga Sleman. Mudah-mudahan calon peserta yang jumlahnya 160 bisa memahami dan mengerti tentang situasi ini," kata Sri Purnomo, di Pemkab Sleman, Selasa (24/3/2020) sore.

Sedangkan dasar  penundaan Pilkades Sleman ini yakni arahan presiden, maklumat Kapolri No Mak/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19).  Surat Mendagri No 141/2577/SJ  tertanggal 24 Maret 2020 tentang saran penundaan Pilkades serentak dan pemilihan kepala  desa antar waktu
dan gubernur DIY No 140/5313  tertanggal, 24 Maret 2020 tentang pemilihan kepala desa di Sleman.

“Adanya arahan dan saran tersebut, maka kami memutuskan menunda Pilkades  secara evoting 2020.  SK ini mulai berlaku saat SK ditetapkan pada 24 Maret 2020,” 
.
Sri Purnomo menjelaskan dengan dikeluarkan SK ini, maka semua tahapan Pilkades yang sudah dilakukan dianggap sah dan bisa digunakan untuk melanjutkan Pilkades nantinya serta SK bupati no 64.8/Kep.KDA/A/2019  tentang penetapan pelaksanaan Pilkades 2020, 29 Maret 2020 dicabut.

“Jika masih ada kampanye terselubung yang mengumpulkan massa, itu menjadi ranah kepolisian karena polisi akan berupaya untuk patroli dan siapapun yang kumpul-kumpul tidak dibenarkan,” tandasnya.

Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (PMD) Sleman, Budiharjo menambahkan dengan ditundanya Pilkades ini, maka desa yang masa jabatan Kadesnya habis pada bulan April 2020  akan ada pejabat Kades. Sedangkan yang masa jabatannya masih dan sekarang mengambil cuti, tetap akan menjabat Kades sampai masa jabatannya habis. Sehingga pelayanan pemerintahan tetap berjalan.(agn)

Read More
Cegah  Covid-19, Pemkab Sleman Semprot Disinfektan Di Tiga Kecamatan

Cegah Covid-19, Pemkab Sleman Semprot Disinfektan Di Tiga Kecamatan

Bupati Sleman Sri Purnomo (kiri) bersana anggota komisi II DPR Sukamto (dua dari kanan) melakukan penyemprotan disinfetkan di dusun Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa (24/3/2020).foto sembada.id/dery supri

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman melakukan penyemprotan disinfektan di tiga wilayah kecamatan, yaitu Depok, Ngaglik dan Berbah, Selasa (24/3/2020). Dipilihnya tiga kecamatan itu, karena di wilayah tersebut ada orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan ada yang positif.  Sehingga kegiatan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona(Covid-19).

Bupati Sleman Sri Purnomo bersama anggota komisi II DPR Sukamto ikut melakukan penyemprotan di dusun Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan penyemprotan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Virus Corona, terlebih di daerah- daerah yang mobilitas penduduk yang tinggi.
Sehingga  untuk meredam penyebaran virus tersebut, perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak. Masyarakat juga harus taat kepada arahan dan aturan pemerinatah keluarkan untuk tindakan pencegahan.

 “Selain terus menerus menajaga kebersihan, kita harus berdiam diri dirumah untuk mencegah penyebarannya, Jika memang tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik dirumah,” katanya, Selasa (24/3/2020).

Sri Purnomo berharap agar kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada  wilayah Sleman. Masyarakat juga dapat melakukan penyemprotan mandiri dengan mengikuti arahan yang telah disampaikan oleh Dinas  Kesehatan (Dinkes) Sleman serta tidak ragu-ragu memeriksakan dirinya ke Puskesmas jika terdapat gejala penyakit setelah berkontak penderita ataupun dari daerah dengan kasus Covid-19.

“Insyallah Puskesmas sudah disiapkan protapnya,” terangnya.

Anggota Komisi II DPR Sukamto menambahkan penyemprotan disinfektan ini merupakan kewajiban anggota DPR diluar masa sidang (Reses) untuk melakukan sesuatu yang bersifat partisipatif masyarakat. 
 “Jika ada daerah yang belum disemprot bisa menghubungi saya, disetiap saat, saya akan terjunkan tim khusus yang saya bentuk” tambahnya.(der)

Read More
Atasi Penyebaran Corona,  Sleman Bentuk Gugus Tugas Covid-19

Atasi Penyebaran Corona, Sleman Bentuk Gugus Tugas Covid-19


Bupati Sleman Sri Purnomo memimpin rapat pembentukan gugus tugas Covid-19 Sleman, di Pendopo Parasamnya Pemkab Sleman, Senin (23/3/2020). Foto sembada.id/doni kardika

SEMBADA.ID-Pemkab Sleman membentuk Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pembentukan gugus tugas penangangan Covid-19 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 19.2/Kep.KDH/A/2020 tentang Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Sleman tertanggal 23 Maret 2020.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan pembentukan gugus tugas ini untuk lebih
memantabkan dan menguatkan koordinasi  penanganan penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman yang selama ini telah dilaksanakan. Baik penanganan langsung terhadap kasus, maupun antisipasi dampak ikutannya. Sehingga perlu langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergitas antar lembaga dan perangkat daerah baik pemerintah maupun swasta. 

“Sinergis ini perlu dilakukan karena tidak ada cara tunggal menuntaskan penyebaran covid-19 kecuali dengan mempererat kerjasama,” kata Sri Purnomo saat pembentukan Satgas  gigus tugas Covid-19 Sleman di Pendopo Parasamnya Pemkab Sleman, Senin (23/3/2020).

Uuntuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan Covid-19,  juga telah menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 443/0021 tanggal 17 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Penanganan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19.

Kepala Bagian Organisasi Sleman, Anton Sujarwa menjelaskan gugus tugas tersebut terdiri dari pengarah dan pelaksana. Pengarah yaitu Bupati Sleman sebagai ketua dan wakil ketua terdiri dari Wakil Bupati, Kapolres dan Dandim 0732/Sleman.

“Ada enam bidang pelaksana meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, operasional, komunikasi dan informasi,” jelas Anton.

Menurut Anton, adapun koordinator masing-masing bidang yaitu bidang kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), pendidikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), ekonomi oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), sosial kemasyarakan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos), operasional oleh Kepala Pelaksana BPBD serta  komunikasi dan informasi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sleman. (dik)
Read More
Dampak Covid-19,  Tahapan Pilkada 2020 Sleman  Harus Ditunda

Dampak Covid-19, Tahapan Pilkada 2020 Sleman Harus Ditunda




Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi memberikan keterangan soal penundaan tahapan pilkada Sleman 2020, Senin (23/3/2020).

SEMBADA.ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman memutuskan menunda beberapa tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) September 2020.  Penundaaan ini sebagai tindaklajut dari surat edaran (SE) KPU No 8/2020 tentang pelaksanan keputusan KPU No 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang penundaan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati  serta Walikota dan Wakil Walikora tahun 2020 dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) tertanggal 21 Maret 2020

“Penundaa ini sebagai bentuk kepedulian dan dukunga atas upaya pemerintah dalam memutus siklus mata rantai dan pencegahan penyabaran Covid-19,” kata Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi, seperti dilansir Sindonews, Senin (23/3/2020).

Trapsi menjelaskan  berdasarkan SK dan SE KPU itu,  maka ada empat tahapan Pilkada yang tertunda..  Tahapan yang ditunda itu, yakni penundaan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa, pelaksaan verifikasi syarat dukungan calon perseorangan, pembentukan Petugas  Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) serta pemutakhiran dan penyusunan data pemilih.

“Belum dipastikan sampai kapan penundaan ini diberlakukan,’ kata Trapsi.

Mengenai penundaan tahapan Pilkada tersebut apakah akan berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada di Sleman. Trapsi belum bisa memberikan keterangan secara pasti.  Namun yang jelas dengan penundaan ini tentu ada bebebapa tahapan yang pelaksanaannya diundur. (sdn)
Read More
LKPD Sleman Sembilan Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP

LKPD Sleman Sembilan Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP



Kepala BPK perwakilan DIY DIY, V.M. Ambar Wahyun (kiri) menyerahkan opini WTP terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Sleman tahun 2019 kepada bupati Sleman Sri Purmomo di gedung BPK DIY, Selasa (17/3/2020). Foto sembada.id/dwijo anggono

SEMBADA.ID-Kabupaten Sleman mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2019.. Kepala BPK Perwakilan DIY DIY, V.M. Ambar Wahyu menyerahkan langsung predikat tersebut kepada bupati Sleman Sri Purnomo  di kantor BPK Perwakilan DIY,  Jalan Hos Cokroaminoto No5, Yogyakarta, Selasa (17/3/2020).

 Dalam opininya BPK menyebut Laporan Keuangan  yang disajikan Pemkab Sleman wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemkab Sleman tanggal 31 Desember 2019 dan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas, serta perubahan ekuitas sesuai dengan SAP (Standar akuntansi Pemerintahan).

Raihan opini WTP ini bukan untuk yang pertama kali bagi Sleman, namun sudah untuk ke sembilan secara berturut-turut.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan penilaian opini WTP terhadap LKPD Sleman ini menunjukkan kinerja  SKPD dan aparat Sleman  telah dilaksanakan secara profesional dan akuntabel. Hal ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan , sehingga  masyarakat Sleman lebih sejahtera lahir batin.

“Dalam pelaksanaanya kami akan lebih terbuka kepada masyarakat sehingga apa yang dilakukan Pemkab Sleman dapat dipahami dan dimengerti selanjutnya dapat dikiritisi oleh masyarakat,” kata Sri Purnomo, Selasa (17/3/2020).

Untuk itu, terus akan berusaha guna mewujudkan good governance serta menciptakan budaya kerja birokrasi yang optimal demi kesejahteraan warga Sleman. Di antaranya mendorong seluruh komponen di lingkungan Pemkab meningkatkan efisiensi kinerjanya, yakni dengan menerapkan sistem cashless atau transaksi non fisik keuangan serta perencanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Sleman.

"Saya berharap beralihnya budaya kerja menjadi sistem digital ini dapat terus dilanjutkan ke depannya," harapmya.

Kepala BPK perwakilan DIY DIY, V.M. Ambar Wahyuni mengatakan opini WTP merupakan pernyataan professional pemeriksaan mengenai kewajaran laporan keuangan. opini WTP bukan berarti sebuah jaminan tidak adanya penyimpangan atau fraud yang ditemukan, atau kemungkinan timbulnya fraud di kemudian hari.

“Ini harus menjadi momentum untuk mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Sehingga  kemakmuran rakyat yang kita cita-citakan dapat terwujud," tandasnya.(ang)

Read More
Tingkatkan Partisipas KB, Sleman Gelar Layanan KB Gratis di RS Bhayangkara

Tingkatkan Partisipas KB, Sleman Gelar Layanan KB Gratis di RS Bhayangkara



Wakil bupati Sleman Sri Muslimatun saat memasang KB kepada akseptor saat bakso pelayanan KB  MKJP di RS Bhayangkara Polda DIY, Kalasan, Sleman, Selasa (10/3/2020). Foto sembada.id/Dery

SLEMAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode KB Jangka Panjang (MKJP) gratis di RS Bhayangkara Polda DIY, Kalasan,  Sleman,  Selasa (10/3/2020).  Kegiatan ini sebagai rangkaian HUT Sleman ke 104 sekaligus untuk meningkatkan jumlah akseptor KB di Sleman. 

Kordinator Lapangan (Korlap) baksos pelayanan KB MKJP Sleman,   Ika Listiarini mengatakan  kegiatan  MKJP ini akan berlangsung dua hari, Selasa-Rabu (10-11/3/2020). Hari pertama pemasangan Intra Uterine Device (IUD) dan KB Implan, hari kedua pemasangan metode operatif pria dan wanita

“Tercatat ada 80 peserta KB, terdiri dari IUD dan Implan 70 akseptor serta 10 untuk pemasangan metode operatif pria dan wanita,” kata Ika, Selasa (10/3/2020).

Wakil bupati Sleman, Sri Muslimatun menambahkan kegiatan baksos tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pencapaian kesertaan akseptor KB MKJP.  Untuk itu  berharap dengan penyelenggaraan baksos KB ini dapat terwujudnya Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). (der)

Read More
Hasilkan Generasi Unggul,  Kapasitas dan Kualitas Perempuan Sleman Ditingkatkan

Hasilkan Generasi Unggul, Kapasitas dan Kualitas Perempuan Sleman Ditingkatkan





Ketua Tim Penggerak PKK Sleman Kustini Sri Purnomo  menyampaikan materi peningkatan kapasitas keluarga hebat di Pendopo rumah dinas bupati Sleman, Selasa (10/3/2020). Foto sembada.id/Hafid

SEMBADA.ID-PKK Sleman bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman  menggelar  Peningkatan Kapasitas Keluarga Hebat, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (10/3/2020). Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas perempuan menuju Keluarga Hebat Negara Kuat.

Sebnayak 100  perseta mengikuti acara tersebut. Mereka  terdiri  dari perempuan pasca pendampingan, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia  (HWDI) dan Forum Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Agama.

etua Tim Penggerak PKK Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan perempuan mempunyai peran yang sangat penting bagi keluarga, bahkan negara. Sebab  generasi anak yang cerdas dan berkarakter dapat terbentuk dari sosok ibu yang berkualitas.

“Untuk itu, agar anak dapat menjadi generasi unggul, maka para ibu harus selalu memperhatikan asupan dan komunikasi kepada anak serta berdoa,  mulai dari kandungan hingga dewasa,” kata Kustini dalam acara tersebut.

Sekretaris Dinas P3AP2KB, Tina Hastani, menambahkan  acara ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membentuk keluarga berkualitas serta menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak di Sleman.

“Saya percaya semua perempuan itu cerdas. Karena  sebagai guru pertama bagi anaknya,” paparnya.(fid)

Read More
PUDAM Tirta Sembada Sleman  Raih  Best PDAM  Service  Excellence Award 2020

PUDAM Tirta Sembada Sleman Raih Best PDAM Service Excellence Award 2020


Dirut PDAM Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata menerima  Indonesia International Service Excellence Award 2020  kategeri Best PDAM  saat malam penugerahan di Bali, Jumat  (21/2/2020). Foto Dok PDAM Tirta Sembada Sleman.

SEMBADA.ID-PUDAM Tirta Sembada Sleman diawal tahun 2020 menerima penghargaan nasional, yaitu Indonesia Internasional Service Excellence Award 2020 kategori Best PDAM.  Direktur Utama PDAM Sleman, Dwi Nurwata menerima penghargaan itu saat malam penganugerahan di Bali, Sabtu (21/3/2020).

Indonesia Internasional  Service Excellence Award 2020  merupakan penghargaan terhadap kinerja institusi. Terutama dalam meningkatkan pelayanan kepada publik.

Untuk penilai meliputi keseluruhan  manajemen, tata kelola perusahaan-lembaga, hubungan investor, tanggungjawab sosial perusahaan-lembaga, kredibilitas, dedikasi dan loyalitas, berpikiran stretegis dan visioner serta memenuhi stantdar prestasi otoritatif.

Tahun 2020. penghargaan dari Indonesia Magazine Award tersebut diberikan kepada 9 penerima. Selain PUDAM Tirta Sembada,  penerima lainnya, yakni  lima kepala daerah dan  tiga pengusaha muda.



Dirut PUDAM Tirta Sembada Sleman, Dwi Nurwata mengatakan sebenarnya penghargaan ini bukan tujuan utama, namun yang lebih penting lagi bagaimana memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, dalam  memenuhi kebutuhan air bersih.

“Jadi itulah yang kami prioritaskan,” kata Dwi di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020).

Dwi menjelaskan  ada dua aspek penilaian pokok yang jadi acuan pemberian award. Yaitu aspek pelayanan dan administrasi. Aspek pelayanan publik PUDAM Sleman dinilai cukup baik, meski ia mengaku masih butuh banyak pembenahan.  Untuk itu ke depan manajemen akan berupaya seoptimal mungkin memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih tampak.

“Contohnya  saat musim kemarau masih ada daerah yang kesulitan air bersih di kawasan Prambanan. Meski tidak terlalu banyak dan kekurangan air terjadi juga karena kondisi geografis, namun tetap menjadi kekurangan yang harus segera diperbaiki,” paparnya.

Sementara untuk  penyempurnaan kualitas. tetap menomorsatukan pelanggan agar semakin baik ke depan. Tolok ukurnya  adalah tingkat aduan. Sehingga targetnya memang bukan penyaji terbaik tapi target kepuasan pelanggan

Dari sisi kuantitas, PUDAM Sleman dinilai sudah cukup. Kendati begitu, lagi-lagi ia menekankan pentingnya pembenahan dan penyempurnaan baik dari sisi kontinyuitas maupun kualitas.

 “Pelayanan kami ini kolaborasi ada mata air, sumur dalam ada juga dari SPAM Regional. Nah masih ada yang butuh pengolahan lagi sehingga ini jadi bagian penyempurnaan kami,” terangnya. (sbd)

Read More
Siap Maju Pilkada  Ahmad Mumtaz Rais Aktif  Blusukan Sapa Warga

Siap Maju Pilkada Ahmad Mumtaz Rais Aktif Blusukan Sapa Warga



Politisi PAN Ahmad Muntaz Rais(tengah) bersama ibu-ibu  di Pasar Tani  Taman Lorgoet, Mirikebo, Girikerto, Turi, Minggu (8/3/2020). Foto sembada.id/IA Purinomo

SEMBADA.ID-Politisi PAN Ahmad Muntaz Rais yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman, September 2020 mulai aktif menyapa masyarakat Sleman. Di antaranya menyapa warga di Pasar Tani  Taman Lorgoet, Mirikebo, Girikerto, Turi, usai mengikuti Volcano Run 2020,
Minggu (8/3/2020).

Ketua Fraksi PAN Sleman Respati Agus Sasangka dan Tim Slemanial  R. Inoki Azmi Purnomo  juga ikut mendampingi Muntaz Rais. Mereka  terlihat asyik berbelanja dan menikmati jajanan pasar di pasar tradisional yang di konsep menjadi destinasi wisata baru di Sleman utara.

Mengenai Mumtaz Rais akan maju dalam Pilkada Sleman, Tim Slemanial  R. Inoki Azmi Purnomo membenarkannya.  Untuk itu saat ini terus  menggalang koalisi. Untuk kolasisi sendiri minimal cukup sebagai syarat maju dalam Pilkada dan tidak harus koalisi besar.  Sebab loalisi besar belum tentu menjamin jalan mudah memenangkan Pilkada,  Apalagi warga Sleman  yang semakin cerdas akan cenderung melihat siapa calonnya, bukan semata partainya. Meskipun begitu  tetap akan berusaha.

“Partai masih berhitung dengan cermat, sehingga koalisi masih sangat terbuka, masih mungkin Mumtaz berkoalisi dengan PDI-P, PKB ataupun partai yang lain,”  kata Inoki.

Mengenai target  Mumtaz   sebagai  Bupati atau Wakil Bupati,  menurut  Inoki untuk masalah itu akan di bicarakan dalam koalisi, tentu dengan pertimbangan yang matang.  Namun  Mumtaz siap pada posisi keduanya dan siap kontestasi dengan siapapun pasangan calon lain yang nantinya muncul.

“Namun saya  memiliki keyakinan sosok Mumtaz sangat besar diterima oleh masyarakat yang menginginkan lompatan perubahan dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan di Sleman,” tandasnya

Di singgung soal kabar keretakan PAN dengan munculnya kader yang juga akan maju dalam Pilkada. Inoki menjelaskan  selaku kader tugasnya  mensukseskan jalan  Mumtaz dalam Pilkada Sleman, karena Mumtaz Sudah mendapatkan rekomendasi, kalau ada kader yang tidak taat  keputusan  partai, ada mekanisme sanksi.

“Ya biarlah mekanisme berjalan agar marwah partai tetap terjaga,” paparnya. (IAP).

Read More