Penuhi Kebutuhan APD Tenaga Medis, Unit Tanggap Bencana UGM Buat Face Shield

Unit Tanggap Bencana UGM sedang memproduksi APD Face Shield di ruang sidang utama DPkM UGM, Rabu (8/4/2020). Foto dok Humas UGM

SEMBADA.ID-Unit Tanggap Bencana atau Disaster Response Unit (Deru) UGM membuat alat pelindung diri (APD) face shield tenaga medis untuk  penangganan wabah virus corona jenis baru, Covid-19. Deru UGM  melibatkan 36 mahasiswa KKN-PPM UGM periode 1 yang ditari dari lokasi, sejak 3 Maret 2020 lalu. Pembuatan face shield menggunakan 3D printer dan mika. Proses produksi di ruang siang utama Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPkM) UGM. 

Supervisor produksi face shield yang juga dosen TeknikMesin UGM,  Herianto  mengatakan untuk pembuatan face shield  tersebut  mengunakan 12 unit 3D printer.  Tiap unit 3D Printer dapat memproduksi satu face shield tiap satu jamnya,  total produksi satu jamnya sebanyak 12 buah face shield

“Produksi face shiled ini sudah dimulai sejak Kamis (2/4/2020).  Tiap harinya selama enam jam, dimulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB .  Tenaga yang mengerjakan dibagi dua shift. Yaitu pukul 09.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 12.00 WIB-15.00 WIB,”  kata Herianto, Rabu (8/4/2020).

Herianto menjelaskan saat ini  memang baru  fokus produksinya face shield,  tetapi jika kebutuhannya sudah terpenuh, akan mulai produksi  APD  tenaga medis lainnya dan akan tetap memproduksi hingga pandemi Covid-19 teratasi.

“Kami akan memproduksi apapun untuk membantu mengatasi Covid-19,” terangnya.

Kepala Seksi Logistik dan Operasional KKN DPkM UGM, Amin Susiatmojo menambahkan produksi face shield ini untuk membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis di sekitar UGM.  relawan, karyawan dan mahasiswa UGM.

“Sejauh ini hasil produksi kami sudah didistribusikan ke beberapa lokasi.  Di antaranya beberapa pasar sekitar UGM, RS Bhayangkara Polda DIY, Puskesmas Pakem, Puskesmas Ponjong II  dan Puskesmas Piyungan serta TRC BPBD Yogyakarta,” tambahnya. (sindonews)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: