Update Corona Sleman 16 April 2020, Dua Bayi PDP Meninggal



SEMBADA.ID-Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman yang meninggal namun belum diketahui hasilnya positif atau negatif  bertambah. Hal ini setelah bayi berjenis kelamin perempuan usia 10 hari  yang dirawat di RS PKU Yogyakarta yang meninggal Senin (13/4/2020) dan bayi berjenis laki-laki usia 1 tahun yang dirawat di RS Sakina Idaman, Sleman yang meninggal  Rabu (15/2/2020) dinyatakan PDP.

Dengan tambahan dua bayi yang PDP ini maka jumlah PDP meninggal yang belum diketahui hasilnya positif atau negatif menjadi enam orang, sebab sebelumnya ada empat orang.

Dari informasi bayi perempuan 10 hari itu masuk PDP, karena ada penyakit menigitis dan gejala pneumoniny, namun tidak ada kontak luar daerah. Untuk bayi laki-laki 1 tahun,  karena ada kontak orang tua kerja di Klaten dan gejala klinis.  Keduanya sudah dimakamkan sesuai protokol Covid. Bayi perempuan di Condongcatur, Depok, bayi laki-laki di Trimulyo, Sleman.

“Ya dua bayi itu statusnya PDP,” kata Koordinator bidang kesehatan Gugus Tugas Penangganan Covid-19 Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (16/4/2020).

Di Sleman sendiri hingga Rabu (15/4/2020) untuk orang dalam pengawasan (ODP)  dan PDP juga meningkat jumlahnya dibandingkan  hari sebelumnya. PDP tercatat 1200 orang  dari sebelumnya 1036 orang atau bertambah 64 orang. Sedangkan PDP tercatat  224 orang dari sebelumnya 203 orang atau bertambah 21 orang.  Sementara untuk Kamis (16/4/2020) masih  belum ada update laporan update Covid-19  Sleman.

Joko kembali menegaskan  dengan perkembagan kasus Covid-19 ini meminta  masyarakat mematuhi physical distancing,  tetap berada di rumah. Jika pergi ke luar rumah karena ada keperluan penting harus memaki masker dan menjaga jarak serta selalu menjaga kebersihan. Diantaranya mencuci tangan di  air mengalir dengan  sabun sebelum dan setelah melakukan kegiatan.(sindonews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Update Corona Sleman 16 April 2020, Dua Bayi PDP Meninggal"

Posting Komentar