Harga Gula Pasir Masih Mahal, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar
SEMBADA.ID-Pemkab
Sleman selama tiga hari, Rabu-Jumat
(29/4-1/5/2020) menggelar operasi pasar gula
pasir di enam kecamatan. Yaitu Tempel dan Pakem, Rabu (29/4/2020),
Minggir,Moyudan dan Minggi, Kamis (30/4/2020) serta Seyegan, Jumat (1/5/2020). Ini dilakukan sebagai respon atas melonjaknya
harga komiditas tersebut yang berada di atas Rp15.000 per kilogram (kg).
Untuk
operasi pasar gula pasir yang
berlangsung di kantor kecamatan masing-masing itu tetap mengikuti protokol kesehatan
COVID-19. Warga harus mencuci tangan
dengan sabun di air yang mengalir di tempat
yang sudah disiapkan, menjaga
jarak dan memakai masker. Bagi yang tidak memakai masker diberi masker gratis
oleh kecamatan.
Kepala
dinas perindutstrian dan perdagangan (Disperindag) Sleman Mae Rusmi
Suryaningsih mengatakan harga gula pasir di pasaran saat ini antara Rp15.000-Rp20.000
per kg. Untuk itu Pemkab Sleman mengandeng Bulog DIY dan PT Madubaru mengadakan
operasi gula pasir, terutama bagi warga kurang mampu dengan harga Rp12.500 dengan pembelian maksimal 2 kg.
“Kegiatan
ini untuk mengatasi tingginya harga gula di pasaran dan membantu masyarakat
terdampak Covid-19,” kata Mae panggilan Mae Rusmi Suryaningsih, Jumat
(1/5/2020).
Mae
menjelaskan operasi gula pasir ini
menyediakan 3,5 ton untuk dua tahap.
Tahap pertama 1,5 ton dari Bulog DIY
dilaskanakan di Denggung, Sleman .Selasa (21/4/2020). Tahap kedua 2 ton dari PT Madubaru di enam kecamatan tersebut, Rabu-Jumat
(29/4-1/5/2020)..
“Setelah
ini akan dilaksanakan operasi pasar gula pasir untuk tahap selanjutnya.
sehingga dapat menstabilkan harga gula pasir di pasaran,” terangnya..
0 Response to "Harga Gula Pasir Masih Mahal, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar"
Posting Komentar