Cegah Penyabar COVID-19, Petugas Pasar dan Staf Disperindag Jalani Rapid Tes Massal



SEMBADA.ID-Pemkab Sleman  kembali  melakukan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat massal COVID-19,Kamis (11/6/2020).Kali ini bagi para lurah,  dan staf unit pelayanan teknis (UPT) pasar,  pedagang di kanan kiri pedagang pasar yang  hasil RDT reaktif,  9 Juni lalu serta  petugas rapid tes pengunjung Indogrogis  serta  staf dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Sleman.

RDT yang berlangsung di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19.. Tercatat ada 339 yang mengikuti rapid tes massal ini. Dari jumlah ini satu orang hasilnya reaktif.

“Hasil rapid tes, satu yang reaktif, sesuai protap, yang reaktif akan isolasi di Asrama Haji DIY,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Kamis (11/6/2020) malam.

Joko menjelaskan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran COVID-19, selain melakukan tes cepat massal COVID-19, juga akan melakukan tracing bagi yang hasilnya reaktif, termasuk akan memeriksa di sekitar tempat tinggalnya. Diharapkan dengan langkah ini, dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Sleman.

“Untuk memutus mata rantai COVID-19 juga diperlukan kesadaran dari semua piihak untuk menerapkan protokol kesehatan. Apalagi kasus COVID-19 di Sleman masih terus terjadi,”  jelasnya.
  
Secara akumulasi untuk PDP di Sleman hingga Kamis (11/6/2020) pukul 19.00 WIB tercatat ada 710 orang. Terdiri dari positif 98 orang (sembuh 78, dirawat 16 dan meninggal 4 orang), proses 71 orang (60 dirawat, 11 meninggal) dan negatif 541 orang (487 sehat, 54 meninggal). Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1287 (1725 selesai proses pemantauan, 562 proses). Orang tanpa gejala (OTG) 3041 (sindonews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cegah Penyabar COVID-19, Petugas Pasar dan Staf Disperindag Jalani Rapid Tes Massal"

Posting Komentar