Mahasiswa UNY Olah Limbah Abu Ampas Tebu Jadi Bahan Batu Bata Tahan Gempa


Tiga mahasiswa FMIPA UNY dengan batu bata tahan gempa dari bahan AAT yang mereka buat. Foto Dok Humas UNY

SEMBADA.ID-Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Negeri Yogyakarta (UNY)  berhasil membuat inovasi  batu bata segienam tahan gempa dari bahan abu ampas tebu (AAT).  Batu bata ini baik untuk bangunan dan juga ramah lingkungan.

Mereka terdiri dari  Rania Nova Dechandra  mahasiswa program studi (Prodi) matematika serta  Siti Vera Lestari dan Wahyuni Eka Maryati  mahasiswa  prodi pendidikan matematika.

Rania Nova Dechandra mengatakan ide pembuatan batu bata dari ATT ini karena wilayah Indonesia yang berada di jalur cicin api dunia (ring of fire) rawan terhadap gempa bumi yang berpotensi merusak bangunan. Untuk itu diperlukan bahan bangunan tahan gempa. Mereka kemudian melakukan penelitian bahan apa yang bisa untuk membuat bangunan tahan gempa.

“Dari hasil penelitian, akhirnya didapatkan abu ampas tebu,” kata Ratna, Sabtu (13/6/2020).

Rania menjelaskan dipilihan abu ampas tebu tersebut, karena abu ampas tebu memiliki kandungan silika yang tinggi yang baik untuk pengikat bangunan sebagai penganti semen.  Selain itu juga  kurang dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah serta mencemari lingkungan . Padahal   jumlah  abu  ampas  tebu  hasil  sisa  pengolahan  tebu di industri gula sangat melimpah.

“Abu ampas tebu ini banyak mengandung senyawa silika (SiO2) yang dapat bereaksi dengan Ca(OH)2 yang dihasilkan dari reaksi pencampuran semen dan air sehingga dapat menghasilkan zat perekat seperti semen. Karena itu sayang jika potensi  tersebut tidak dimanfaatkan,” jelasnya.

Mengenai alasan  mengapa batu bata  yang mereka buat berbentuk segienam bukan segiempat. Menurut  Siti Vera Lestari  dari hasil penelitian batu bata dengan  bentuk segienam atau heksagonal secara metematis menghemat tempat  hingga 13%  dan menghasilkan populasi lebih banyak 15% dibandingkan bentuk segiempat.

“Segienam yang disusun bersama-sama juga  mempunyai tingkat kerekatan yang lebih tinggi.. Hal ini disebabkan oleh simetri putar segienam yang berjumlah enam buah. Sehingga hasilnya lebih baik dibandingka bentuk segiempat,”   terangnya

Wahyuni Eka Maryati menambhakan  dari  hasil uji laboratorium Fakultas Teknis (FT) dan FMIPA UNY kadar abu ampas tebu yang paling baik untuk pembuatan batu bata segienam, yaitu 5%.  Sebab kadar 5% mempunyai kuat tekan tertinggi dan beban maksimal sebesar 3,43 MPa dan 22,69 N. Dimana  kuat tekan merupakan unsur utama yang menentukan kelayakan bata tersebut sebagai material bahan bangunan
 
“Selain itu, porositas dan daya serap air batu bata segienam dengan kadar abu ampas tebu 5%  juga relatif sama dengan batu bata segienam dengan kadar abu ampas tebu 0% yaitu sebesar 37,80% dan 18,78%,”  paparnya.(sindonews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mahasiswa UNY Olah Limbah Abu Ampas Tebu Jadi Bahan Batu Bata Tahan Gempa"

Posting Komentar