Remaja Putri Di Sleman Banyak Derita Anemia

 

Bupati Sleman Sri Purnomo  membuka workshop pembentukan tim  penanngulangan Anemia remaja di Sleman, Selasa (18/8/2020).

SEMBADA.ID-Jumlah remaja putri  di Sleman yang menderita anemia masih  cukup tinggi.  Dinas kesehatan (Dinkes) Sleman pada tahun 2019 mencatat dari 500 pemerisaan terhadap remaja putri, 12,5% diketahui menderita anemia.  Berbagai langkah dilakukan pemkab Sleman  guna menekan penderita anemia tersebut. Di antaranya dengan pembentukam tim gerakan tanggulangi anemia remaja dan thalasemia (Getar Thala).

Anemia merupakan kondisi jumlah sel darah merah rendah dari jumlah normal. Sehingga aliran oksigen ke tubuh kurang, karena  tidak banyak mendapat asupan oksigen, menyebabkan  pucat dan mudah lelah.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat  (Kabid  Kesmas) Dinkes Sleman Wisnu Murti Yani mengatakan selain dengan sosialiasi dan pendampingan, untuk mencegah anemia terutama bagi remaja putri juga memberikan tablet tambah darah (TTD) ke sekolah-sekolah. Termasuk melakukan senam gerakan masyarakat sehat (Germas) secara rutin  dan  pembentukan tim gerakan tanggulangi anemia remaja dan thalasemia (Getar Thala).

“Kam berharap melalui kegiatan ini mampu menekan angka prevalensi remaja putri anemia di Sleman,” kata Wisnu Murti Yani saat pembukaan workshop pembentukan tim Getar Thala bagi pelajar  SMA/SMK/MAN se  Sleman, di Sleman, Selasa (18/8/2020)

Wisnu Murti Yani menjelaskan  dibentunya  tim Getar Thala ini  di antaranya untuk menjamin kelancaran dan kontinuitas kegiatan minum TTD bagi remaja di setiap sekolah SMA/SMK/MAN sederajat di Sleman. Sebab dari 100 remaja putri yang menderita anemia, 12,8% di antaranya karena kekurangan zat besi (defesiensi besi).  

 “Selain itu dengan adanya tim Getar Thala, prevalens remaja putri di Sleman yang menderita anemia tahun  2019 menurun dibandingka tahun 2018.  Tahun 2018, dari 500 remaja putri yang diperiksa 22,8%  menderita anemia,  setelah ada Getar Tala tahun 2019 menjadi 12,5%,” jelasnya

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Tim Getar  Thala ini penting Terutama  untuk lebih mengintensifkan penurunan angka anemia, pada remaja putri. Sebab dampak anemia sangat membahayakan dan menimbulkan efek jangka panjang. Baik bagi penderita  maupun bagi anak yang dilahirkan nanti. 

“Saya  menyambut baik diselenggarakannya workshop pembentukan tim  Getar Thala ini dan berharap tim Getar Thala mengedukasi masyarakat akan bahaya yang ditumbulkan oleh anemia. Mengingat selama ini anemia oleh sebagian masyarakat masih dianggap tidak membawa dampak yang serius,”  harapnya.(sindonews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Remaja Putri Di Sleman Banyak Derita Anemia"

Posting Komentar