Gelar  Milad  Ke-69  Secara Virtual, Rektor UIN Yogya Ajak  Civitas  Teladani Sunan Kalijaga

Gelar Milad Ke-69 Secara Virtual, Rektor UIN Yogya Ajak Civitas Teladani Sunan Kalijaga


 

Rektor UIN Sunan  Kalijaga (Suka) Yogyakarta Prof. Al Makin  menyampaikan orasi ilmiah sidang senat terbuka milad ke-69 UIN Suka di gedung Prof. Soenarjo, UIN Suka , Senin (28/9/2020). Foto dok Humas UIN Sunan Kalijaga

 

SEMBADA.ID-Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar  sidang senat terbuka hari jadi UIN Suka ke-69 secara virtual di gedung Prof. Soenarjo, UIN Suka , Senin (28/9/2020).  Rektor UIN Suka Prof. Al Makin menyampaikan orasi ilmiah dalam acara tersebut.

Al Makin dalam orasinya mengulas tentang ketokohan dan kepahlawanan Sunan Kalijaga.  Menurutnya nama Kalijaga  merupakan mistis dan banyak mitos. Kalijaga atau Kaliyuga merujuk pada zaman kali, yaitu perubahan dan akomodasi, dari unsur India ke unsur Timur Tengah, dari Hindu-Buddha ke Islam.

Kisah kepahlawanan dan keelokan Sunan Kalijaga merupakan repetisi dari cerita lama dalam relief Candi Borobudur, Gandavyuha, Mahayana Trantrayana Buddhisme.  Kisah Sudana mencari kalyanamitr, atau kalyanamitata. Dengan bimbingan Manjusri ia menemui teman-teman atau sahabat baik, membawanyanya ke Boddhisattwa Samantabhadra.

“Dalam tradisi popular Sunan Kaljaga dianggap mengarang kidung,  gundul-gundul pacul, ilir-ilir, dan kidung rumekso ing wengi. Dari kidung-kidung tersebut kita ambil pelajarannya. Saatnya kita gali dan kita sebarkan spirit UIN Sunan Kalijaga untuk mewujudkan cita-cita para pendahulu kita,” kata Al Makin.

Untuk itu, seluruh  sivitas akademik  UIN Suka  harus solid. saling mendukung. bekerjasama. mengangkat. memahami dan mengalah. Bukan saling menjatuhkan,  mencari kelemahan dan celah untuk menjatuhkan. Sebab  itu bukan tradisi UIN Sunan Kalijaga.

“Tradisi kita adalah saling memaklumi. Saling mengalah demi teman dan demi stabilitas politik dan stabilitas akademik. Akademik akan lancar, jika 4 tahun ke depan kita semua berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik.“ tandasnya.(sindo

 

 

 

Read More
Karyawati  Ini Nekat Gelapkan  Uang Penjualan Untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Karyawati Ini Nekat Gelapkan Uang Penjualan Untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

 


 

SEMBADA.ID-Perempuan SN, 37,  karyawati toko perlengkapan bayi di Candi Turen, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman nekat menggelapkan uang toko  tempatnya bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup.  Warga Pakualaman, Yogayarta itu pun sekarang harus mendekam di sel tahanan Polsek Ngaglik, Sleman.

Petugas  juga mengamanakan  satu lembar lamaran pekerjaan, surat keterangan karyawan toko, surat jalan pengiriman produk,  nota penjualan dan nota pelunasan produk dari toko tempatnya bekerja sebagai barang bukti (BB)

Kapolsek Ngaglik, Sleman Kompol Tri Adi  Hari Sulistia mengatakan terungkapnya penggelapan  itu berawal  saat  SN yang bekerja sebagai sales toko perlengkapan bayi dipercaya untuk menjual barang-barang itu.  Namun  setelah terjual tidak  diserahkan ke toko, namun  digunakan  sendiri. 

Hal tersebut  berlangsung selama enam bulan dengan total penjualan  Rp18 juta.  Sehingga saat ada audit penjualan.  uang yang masuk ke toko tidak sesuai dengan dagangan yang keluar.  pihak toko lantas melaporkan ke Polsek Ngaglik.

Petugas menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan. Di antaranya dengan meminta keterangan pelapor dan mengumpulkan data pendukung lainnya.  Dari informasi tersebut  dapat mengindentifikasi pelaku dan menangkapnya,   di wilayah Ngaglik,  Minggu (27/9/2020) dinihari serta membawanya ke Mapolsek Ngaglik.

"Saat kita tangkap pelaku langsung mengakui perbuatannya. Kita bawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,"  katanya, Senin (28/7/2020).

Petugas masih mengembangkan kasus ini. Sebab dari pemeriksaan SN mengaku  melakukan tindakan itu karena terdesak kebutuhan ekonomi. Uang hasil penggelapan digunakan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.  SN sendiri statusnya janda memiliki anak dua yang masih kecil.

“SN  dakam kasus ini  dijerat Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal lima  tahun kurungan penjara,” jelasnya.(sindonews)

Read More
PT TWC  Tawarkan  Sensasi Sarapan Pagi  di Atas Bukit Candi Borobudur

PT TWC Tawarkan Sensasi Sarapan Pagi di Atas Bukit Candi Borobudur

 

 PT TWC tawarkan menu sarapan pagi sambil menikmati  pemandangan alam di atas bukit Dagi Abhinaya komplek candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengan. Foto dok PT TWC

SEMBADA.ID- PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) menawarkan paket  sarapan pagi  Dagi Abhinaya Picnic Breakfast di atas bukit  Dagi Abhinaya komplek Candi Borobudur.

Dagi Abhinaya Picnic Breakfast  merupakan  paket wisata kuliner  sajian  sarapan pagi khas Manohara Resto di venue  Dagi Abhinaya, kompleks Candi Borobudur  secara outdoor, sambil menikmati keindahan view Candi Borobudur, Perbukitan Menoreh, Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan pepohonan pinus.

General  Manager  (GM) Komersial  PT.  TWC  Boribudur Prambanan & Ratu Boko Esti Wahyujati mengatakan  Paket  Dagi Abhinaya Picnic Breakfast  ini  untuk menjawab kebutuhan  destinasi wisata yang aman di masa Pandemi COVID-19 sekaligus  mendukung program ready for save tourism. Sehingga  dalam pelayanannya  tetap mengedepankan standard protokol kesehatan.

Dimana  para petugas yang memberikan layanan diwajibkan memakai masker, face shield dan sarung tangan.  Sedangkan penerapan protokol kesehatan pada tamu yaitu pengecekan suhu tubuh, penempelan stiker suhu, mencuci tangan, serta tetap menjaga jarak aman (physical distancing).

“Dengan layanan ini diharapankan  tamu yang datang mendapatkan ketenangan dan kedamaian selama mengikuti aktivitas tersebut,” kata Esti, Senin (28/9/2020). 

(GM) Unit Manohara  PT.  TWC  Boribudur Prambanan & Ratu Boko Jamaludin Mawardi  menambahkan  para waiter yang  menyajikan  makanan  memakai pakaian tradisional Jawa dan  saat  menyajikan makanan  kepada tamu akan bercerita (story telling) mengenai menu-menu  yang ada  di Manohara Resto,  seperti Nasi Putri Manohara, Ikan Mekuah dan Wedang Rempah  Senget.

“Sebab menu-menu  yang disajikan  itu hanya dapat ditemukan di Dagi Abhinaya serta mengandung nilai filosofi. Namun tetap melaksanakan standar protokol kesehatan ,  untuk menciptakan destinasi wisata yang ready for safe tourism”  tambahnya.(sindonews)

Read More