Sleman Temple Run. Kenalkan Wisata Candi Lewat Sport Tourism
Kepala Dispar Sleman Sudarningsing memberikan keterangan soal Sleman Temple Run 2020 di kantor Dispar Sleman, Senin (7/9/2020).foto sembada.id
SEMBADA.ID-Pemkab Sleman tahun ini kembali mengelar ebent lari imternasional dengan tajuk Sleman Temple Run 2020. Kegiatan itu akan berlangsung Minggu (27/9/2020) dengan star dan finish di komplek Candi Banyunibo, Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Sleman Temple Run merupakan kegiatan
rutin tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2015, sehingga Ini merupakan penyelenggaran
yang ke lima. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu
7 km, 13 km dan 25 km dan 13 K master 40
tahun ke atas.
Kepala
Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih mengatakan Sleman Temple Run bukan hanya sekedar olahraga lari, namun yang lebih
penting lagi, yaitu mengenalkan potensi dan destinasi
wisata candi di Sleman, termasuk sarana edukasi, terutama
nilai-nilai yang tersembunyi dari candi itu.
“Sleman Temple Run merupakan
sportveture tourism event, yang memadukan olahraga dan petualangan sambil
berwisata dengan menikmati keindiahan alam,” kata Ning panggilan Sudarningsih
memberikan keterangan soal kegiatan Sleman Temple Run 2020 di kantor Dispar
Sleman, Senin (7/9/2020).
Sudarningsih
menjelaskan event ini juga sebagai sarana untuk mendongkrak dan meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan ke Sleman. Namun karena Pandemi COVID-19, untuk
penyelenggaraan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Yaitu dengan
skema penerapan protokol kesehatan COVID-19.
“Selain
itu juga harus ada rekomendasi dari Tim
Gugus Tugas Covid-19 Sleman dan pembatasan jumlah peseta, yaitu 50% dari
target,” paparnya.
Ning
menambahkan dengan pembatasan jumlah peserta ini, dari target 1000 peserta, maka jumlahnya
hanya separuhnya. Untuk peserta sendiri
sudah tercatat 560 peserta, dua di antaranya pelari luar negeri, dari Kenya.
Sehingga untuk peserta sudah distop.
0 Response to " Sleman Temple Run. Kenalkan Wisata Candi Lewat Sport Tourism"
Posting Komentar